Artikel ini disusun bersama Eddy Baller
. Eddy Baller adalah Pelatih Kencan di Vancouver, British Columbia, Canada. Mengajar sejak 2011, Eddy memiliki spesialisasi membangun kepercayaan diri, keterampilan sosial tingkat lanjut, dan hubungan. Dia menjalankan jasa konsultasi dan pelatihan kencan bernama Conquer and Win, satu-satunya usaha pelatihan kencan terakreditasi BBB di Vancouver. Conquier and Win membantu kaum pria di seluruh dunia meraih kehidupan cinta yang didambakan. Aktivitasnya ini disorot media antara lain, The Art of Manliness, LifeHack, dan POF.
Ada 13 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 1.359 kali.
Membuat seorang pria pemalu mengejar Anda memang merupakan tantangan yang unik. Terkadang lebih sulit bagi Anda untuk mengenalnya, dan ia pun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merasa nyaman saat bersama Anda. Mungkin Anda tidak membutuhkan usaha yang sangat besar untuk mengenal sosok pria yang terbuka dan supel, tetapi semuanya tidak ada artinya jika hati Anda memang sudah terpaut pada seorang pemalu! Untungnya, ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan untuk membuatnya mengejar Anda, terlepas dari seberapa pemalunya ia.
Langkah
-
Anda bisa membuatnya menyadari kehadiran Anda melalui kontak mata, tanpa terkesan terlalu berani atau “progresif”. Jika Anda melihatnya di kelas, jangan ragu menatapnya! Buat kontak mata dan lemparkan senyuman. Ini merupakan langkah “halus” untuk menunjukkan ketertarikan Anda sambil melemparkan umpan agar ia mau mengejar Anda (atau setidaknya, mau menghampiri dan mengobrol dengan Anda!). Kontak mata juga bisa membuatnya merasa lebih nyaman saat berada di dekat Anda, dan tentunya ini menjadi media pembantu yang ampuh jika ia adalah seorang pemalu. [1] X Teliti sumber
- Katakanlah Anda selalu melihat seorang pria yang menggemaskan, yang sibuk bekerja di salah satu sudut kedai kopi langganan Anda. Saat Anda melihatnya di lain waktu, berikan ia tatapan yang ramah dan pastikan ia pun membalas tatapan Anda!
- Mungkin dibutuhkan waktu hingga kontak mata langsung yang hangat berubah menjadi tatapan yang lebih romantis. Bersabarlah dan ingatlah bahwa ia memang seorang pemalu!
Iklan
-
Meskipun terdengar aneh, meniru seseorang bisa membuat orang tersebut menyukai Anda. Sering kali, seseorang merasa nyaman berada di dekat mereka yang mirip dengannya dalam aspek tertentu. Saat Anda berbicara dengannya, secara halus ikuti bahasa tubuhnya. Katakanlah ia sering berbicara secara ekspresif menggunakan tangannya saat ia merasa kegirangan atau tertarik dengan sesuatu. Coba lakukan hal yang sama saat Anda berbicara kepadanya di lain waktu! Petunjuk halus seperti ini bisa membuatnya ingin mengenal Anda lebih dekat tanpa terkesan ngotot atau terang-terangan. Namun, jangan meniru bahasa tubuhnya secara berlebihan! Jangan sampai Anda terkesan meniru setiap gerakannya. [2] X Teliti sumber
- Cari keseimbangan antara gesturnya yang Anda tirukan dan gestur Anda sendiri. Ia akan berpikir bahwa “keunikan” tersebut adalah sesuatu yang menggemaskan!
- Terkadang, ada baiknya Anda “mundur” sejenak jika ia terlihat risi. Seorang pemalu biasanya merasa senang jika bisa memiliki sedikit ruang baginya sendiri.
-
Ini merupakan cara halus menunjukkan ketertarikan Anda kepadanya. Memanggilnya dengan namanya akan membuatnya merasa spesial. Selain itu, langkah ini juga menunjukkan kepadanya bahwa di antara yang lain, Andalah yang ingin mengobrol dengannya. Saat Anda menyapanya, jangan lupa sebutkan namanya dalam sapaan! [3] X Teliti sumber
- Saat Anda melihatnya di koridor, misalnya, Anda bisa mengatakan, "Hai, Markus! Apa kabar?"
Iklan
-
Jika Anda ingin ia mengejar Anda, buatlah ia mendambakan Anda. Simpan beberapa informasi tentang Anda hingga ia sendiri yang bertanya. Mungkin Anda sangat terobsesi dengan band favorit Anda. Tahan diri untuk tidak bercerita bahwa Anda memiliki setiap album dari band tersebut dan sudah menonton konser mereka 10 kali. Sebagai gantinya, Anda bisa mengatakan, “Aku adalah seorang penggemar berat musik” dan biarkan ia bertanya mengenai musisi kesukaan Anda. Ini dapat menjadi solusi yang tepat agar Anda tidak terkesan berapi-api. [4] X Teliti sumber
- Ungkapkan informasi tentang Anda sedikit demi sedikit dalam obrolan. Jika Anda bermimpi pindah ke Jakarta, misalnya, Anda bisa mengatakan, “Aku selalu ingin tinggal di kota besar.”. Dengan demikian, ia memiliki kesempatan untuk bertanya, misalnya, “Kota apa yang kamu sangat ingin tinggali?"
-
Berada di dekatnya bisa membuatnya menyadari kehadiran Anda. Selain itu, ia pun akan merasa lebih nyaman saat berada di dekat Anda karena Anda mulai menjadi sosok yang familier baginya. Jika Anda tahu ia biasanya makan siang di halaman sekolah/kampus, coba pergi ke halaman tersebut bersama teman-teman dan nikmati makan siang Anda di sana! Jika ada meja kosong di dekatnya di kafe yang Anda berdua sering kunjungi, pilih meja tersebut. Saat ia mulai sering melihat Anda, semoga saja ia pun mulai tertarik untuk mengenal Anda. [5] X Teliti sumber
- Jangan ikuti metode ini secara berlebihan! Sebagai contoh, Anda tidak perlu menghafal semua jadwal kelas/kuliahnya, atau menghadiri semua pertandingan basket yang ia ikuti. Ia justru akan merasa risi jika Anda selalu mengikutinya dan muncul di tempat-tempat yang ia datangi!
Iklan
-
Validasi kecil bisa membuatnya memahami ketertarikan Anda. Selain itu, ia pun bisa melihat Anda dari kacamata romantis karena pujian merupakan media yang “halus” dan bermakna untuk melemparkan rayuan! Saat Anda melihatnya di lain waktu, Anda bisa mengatakan bahwa Anda menyukai kemeja atau kausnya. Jika ia selalu membaca buku-buku yang menarik, katakan bahwa ia memiliki selera yang mengesankan. Pastikan pujian yang diberikan tetap sederhana agar ia memiliki kesempatan untuk mengejar Anda. Membanjiri seseorang dengan pujian justru bisa membuatnya merasa risi, terutama jika ia adalah seorang pemalu. [6] X Teliti sumber
- Katakanlah ia selalu memutar lagu yang keren saat Anda meluangkan waktu bersamanya dan teman-teman yang lain. Hampiri ia dan katakan, “Aku selalu suka lagu-lagu yang kamu pilih. Album ini keren!"
-
Pastikan rayuan yang dilemparkan tetap “halus” dan singkat jika Anda ingin ia mengejar Anda. Saat bertemu atau berpapasan dengannya di sekolah atau kampus, katakan bahwa penampilannya sangat menawan atau manis. Jika Anda berpapasan atau bertemu lagi dengannya besok, cukup berikan ia senyuman kecil dan tetaplah berjalan. Ada kemungkinan ia akan kebingungan, mempertanyakan alasan Anda tidak menghampirinya dan berbicara kepadanya! Rasa penasaran tersebut akan mendorongnya untuk melemparkan rayuan terlebih dahulu kepada Anda. [7] X Teliti sumber
- Ada banyak cara melemparkan rayuan. Ceritakan lelucon atau kisah lucu yang hanya Anda berdua ketahui atau sebutkan kenangan yang Anda lewati bersamanya, ajukan pertanyaan yang kocak, atau bahkan berikan reaksi pada Story Instagram-nya dengan emoji lucu! [8] X Teliti sumber
Iklan
-
Sentuh bahunya dengan lembut saat Anda berbicara. Karena ia adalah seorang pemalu (dan, ya, Anda pun mungkin demikian!), jangan sampai Anda melewati batasan pribadinya atau membuatnya risi. Bereksperimenlah dengan interaksi fisik khas persahabatan (mis. pelukan saat berpisah setelah pesta atau gesekan kaki Anda pada kakinya saat duduk bersebelahan). Interaksi fisik yang halus dan bermakna seperti ini menunjukkan bahwa Anda tertarik kepadanya dan benar-benar ingin membuatnya mendambakan Anda . [9] X Teliti sumber
- Saat Anda melihatnya di lain waktu dan menyapanya, berikan ia pelukan. Jika dirasa terlalu “berani”, cukup tepuk pundaknya. Jika ia pun ternyata menyukai Anda, interaksi fisik yang menunjukkan ketertarikan Anda seperti ini akan terus ia kenang atau pikirkan!
- Anda juga bisa mencoba pendekatan yang jauh lebih halus. Berjalanlah di sampingnya saat berada di koridor agar Anda (mungkin) tidak sengaja menyentuh bahunya atau saling bersenggolan. [10] X Teliti sumber
-
Jangan meninggalkan apa pun demi membuatnya mengejar-ngejar Anda! Pria, bahkan yang pemalu sekali pun, tertarik kepada mereka yang tetap menjalankan hobi dan tanggung jawabnya. Buatlah rencana dengan teman-teman yang lain, nikmati perjalanan atau liburan yang mengasyikkan, dan tetap latih hobi Anda seperti bermain piano atau papan seluncur. Jika Anda ingin ia mengejar Anda, jangan selalu memberikan kehadiran Anda untuknya. [11] X Teliti sumber
- Karena ia adalah seorang pemalu, Anda perlu mencari keseimbangan. Jangan beri tahu ia bahwa Anda pun meluangkan waktu dan berkencan santai dengan beberapa pria lain. Informasi tersebut bisa membuatnya berpikir bahwa Anda tidak tertarik kepadanya.
- Ceritakan hal-hal keren yang Anda lihat atau lakukan (mis. trek haiking menarik yang Anda telusuri)!
Iklan
-
Terkadang, ada kemungkinan seseorang tampak pemalu karena memang tidak tertarik. Amati caranya berinteraksi dengan orang lain. Jika ia cenderung menutup diri, kecuali saat mengobrol dengan sahabat-sahabat terdekatnya, ada kemungkinan ia memang seorang pemalu. Bisa saja ia bersikap demikian di dekat Anda karena memang menyukai Anda. Perhatikan petunjuk-petunjuk yang ia tunjukkan (mis. wajah yang tersipu saat ia mengobrol dengan Anda, melihat Anda dan melirik ke arah lain saat Anda menangkap tatapannya, atau tampak gugup saat Anda bertanya kepadanya). Tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa ia pun menyukai Anda! [12] X Teliti sumber
- Jika ia tidak menanggapi usaha Anda untuk membuatnya mendambakan atau mengejar-ngejar Anda, terlepas dari seberapa besar usaha yang Anda curahkan, ia mungkin tidak tertarik. Hentikan usaha Anda untuk saat ini. Ia bisa saja mengubah pikirannya nanti, atau Anda justru menemukan sosok yang lebih baik!
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://youtu.be/8ImtCOej8VM?t=24
- ↑ https://youtu.be/ZztSyORzWJc?t=135
- ↑ https://youtu.be/ZztSyORzWJc?t=162
- ↑ https://youtu.be/TLdcz5pGT-s?t=95
- ↑ https://youtu.be/ZztSyORzWJc?t=105
- ↑ https://youtu.be/ZztSyORzWJc?t=57
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-attraction-doctor/201606/how-and-why-play-hard-get
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/basics/flirting
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-attraction-doctor/201202/how-flirt-and-seduce-touch-part-1