Unduh PDF
Unduh PDF
Salah satu karakter hidup adalah selalu berubah. Ketika Anda merasa terombang-ambing atau hanya ingin mencari prioritas, Anda mungkin mau mempertimbangkan untuk membuat rencana hidup. Yang menarik adalah rencana hidup bisa memberi struktur pada hidup Anda namun juga berubah dan tumbuh bersama Anda. Teruskan ke Langkah 1 untuk membuat rencana hidup milik Anda sendiri.
Langkah
-
Pertimbangkan peran apa yang Anda mainkan di masa kini. Setiap hari kita memainkan peran-peran yang berbeda, atau memberi diri kita berbagai label melalui tindakan kita. Peran-peran ini di antaranya seperti ‘anak’, ‘pelukis’, ‘pelajar’, ‘pacar’, ‘pecinta keju’, dll. Buat daftar pada selembar kertas. Menurut Anda mana yang merupakan peran Anda yang paling konsisten? [1] X Teliti sumber
- Contoh peran lain termasuk (tetapi tentu tidak terbatas pada): koki, pecinta anjing, kakak, fotografer, bos, mentor, pelancong, cucu, pemikir, dsb.
-
Pikirkan peran apa yang ingin Anda mainkan di masa depan. Beberapa, kalau tidak semua, peran Anda di masa kini mungkin merupakan peran yang sama yang ingin Anda mainkan di masa depan, seperti ‘ibu’ atau ‘pelukis’. Namun, peran-peran ini hanyalah kata yang Anda ingin agar digunakan seseorang untuk mendeskripsikan Anda nantinya. Pikirkan tentang peran-peran yang Anda mainkan di masa kini yang membuat Anda stres atau menyebabkan dampak negatif pada hidup Anda. Mungkin itu merupakan peran yang ingin Anda coret dari daftar di masa depan.
- Untuk membantu Anda membuat daftar, pikirkan tentang apa yang ingin Anda lakukan. Apakah Anda ingin bepergian ke luar negeri karena Anda belum pernah meninggalkan negara Anda? Kalau iya, tambahkan ‘pelancong’ dalam daftar masa depan Anda.
-
Pikirkan alasan mengapa Anda memainkan atau ingin memainkan peran ini. Untuk membuat rencana hidup, Anda harus memutuskan apa prioritas Anda saat ini. Untuk melakukannya, pertimbangkan peran yang ingin terus Anda mainkan, atau yang ingin Anda tambahkan dalam hidup Anda di masa depan. Apa alasan Anda ingin memainkan peran tertentu? Mungkin peran ‘ayah’ tertulis dalam tujuan masa depan Anda karena Anda ingin memiliki anak dengan pasangan Anda dan memberi mereka kehidupan yang luar biasa.
- Salah satu cara untuk membantu menemukan alasan di balik keinginan Anda adalah dengan membayangkan pemakaman Anda sendiri (walaupun ini tidak wajar, tetap sangat membantu!). Siapa saja yang akan hadir? Apa yang Anda ingin agar dikatakan orang-orang tentang Anda atau mendeskripsikan Anda sebagai apa? Mungkin hal terpenting yang Anda ingin agar dikatakan orang-orang adalah bahwa Anda ibu yang luar biasa dan mengubah hidup ribuan binatang melalui pekerjaan sukarela Anda.
-
Tuliskan prioritas Anda. Setelah Anda memikirkan alasan di balik peran yang ingin Anda mainkan dan hal yang ingin Anda lakukan dalam hidup, tuliskan dalam daftar. Membuat daftar akan membantu Anda tetap terorganisir dalam rencana Anda.
- Misalnya, daftar Anda mungkin termasuk: seorang ‘kakak’ karena saya ingin selalu ada untuk mendukung adik saya; ingin menjadi penulis supaya saya bisa menuliskan cerita kakek dan nenek saya, dsb.
-
Pikirkan tentang kebutuhan fisik dan emosi Anda. Apa yang Anda butuhkan untuk menjadi orang yang Anda inginkan? Bila salah satu peran yang ingin Anda mainkan adalah ‘pendaki Everest’, kebutuhan fisik Anda kemungkinan termasuk hidup sehat dan makan dengan baik. Bila salah satu peran Anda adalah ‘teman’, kebutuhan emosional Anda bisa terpenuhi dengan berada di sekitar orang-orang yang penuh kasih. [2] X Teliti sumberIklan
-
Pikirkan tujuan apa yang ingin Anda capai dalam hidup Anda. Gunakan peran, prioritas, dan kebutuhan Anda untuk membantu memastikan beberapa hal yang ingin Anda capai. Anggap daftar ini sebagai ‘daftar keinginan’. Apa yang ingin Anda lakukan sebelum mati? Ingat, ini adalah tujuan yang benar-benar ingin Anda capai, bukan tujuan yang diinginkan orang lain untuk Anda capai. Bila Anda membutuhkan bantuan tambahan untuk mempersempit gagasan Anda, Anda bisa mencoba membagi tujuan Anda dalam kategori. Berikut adalah beberapa contoh kategori: [3] X Teliti sumber
- Karier/Pekerjaan; Sosial (keluarga dan teman); Keuangan; Kesehatan; Jalan-jalan; Pengetahuan/Kepandaian, dan Spiritualitas.
- Contoh tujuan (sesuai urutan kategori): Menjadi arsitek terkenal; menikah dan punya dua anak; menghasilkan cukup uang untuk bisa mengirimkan anak-anak ke perguruan tinggi; menjaga berat badan di angka 60 kg; mengunjungi semua benua; memperoleh gelar Master di bidang Arsitektur; mengunjungi candi Borobudur.
-
Tuliskan tujuan spesifik dengan tanggal spesifik sebagai batas waktu mencapai tujuan tersebut. Setelah Anda selesai membuat garis besar tujuan yang ingin Anda capai dalam hidup, seperti memperoleh gelar Master, tetapkan tujuan dan batas waktu yang jelas. Berikut beberapa tujuan yang lebih jelas dari yang sudah Anda buat di langkah sebelumnya: [4] X Teliti sumber
- Mengurangi 5 kg per Juni 2014.
- Diterima di program Magister Arsitektur per April 2015.
- Bepergian dan mengunjungi candi Borobudur di tahun 2016.
-
Cari tahu bagaimana cara mencapai tujuan Anda. Artinya Anda harus menilai di mana posisi Anda sekarang. Langkah-langkah apa yang Anda butuhkan untuk bisa mencapai tujuan dari titik Anda sekarang. Misalnya, untuk meneruskan tujuan memperoleh gelar Master Arsitektur:
- Dari sekarang sampai April 2015, Anda harus: A. Melakukan riset untuk program pasca sarjana arsitektur. B. Menuliskan dokumen yang dibutuhkan untuk aplikasi program. C. Isi semua keperluan aplikasi dan kirimkan ke pihak yang bersangkutan. D. Tunggu kabar dari kampus. E. Pilih program yang Anda inginkan dari program-program yang menerima Anda. F. Mendaftar!
Iklan
-
Tuliskan langkah-langkah yang Anda butuhkan untuk mencapai setiap tujuan. Anda bisa melakukan ini dalam format apa pun yang Anda inginkan. Ditulis tangan, diketik dalam dokumen Word, dilukis pada kertas besar, dll. Format apa pun yang Anda pilih, tuliskan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mencapai setiap tujuan dalam urutan kronologis. Selamat, Anda baru saja menulis rencana hidup Anda. [5] X Teliti sumber
- Ini adalah waktu yang bagus untuk meninjau ulang detail setiap langkah, seperti nama spesifik program pascasarjana yang ingin Anda masuki. Atau, bila salah satu tujuan Anda adalah hanya ingin bahagia, tuliskan detail apa yang akan membuat Anda sangat bahagia di sepanjang hidup Anda.
-
Tinjau ulang rencana hidup Anda. Hidup selalu berubah, begitu juga kita. Tujuan dan prioritas Anda ketika berumur 15 tahun mungkin tidak sama dengan tujuan Anda saat berumur 25 atau 45 tahun. Penting untuk meninjau ulang rencana hidup Anda setiap beberapa waktu untuk memastikan bahwa Anda mengikuti rencana yang benar-benar akan memberi Anda hidup bahagia dan memuaskan.
- Pada saat yang sama ketika Anda meninjau ulang rencana hidup, evaluasi juga sukses yang sudah Anda capai sejauh ini. Mencatat setiap pencapaian merupakan langkah yang bagus.
-
Sesuaikan rencana hidup Anda. Ketika Anda menemukan bahwa prioritas Anda dan tujuan yang berkaitan dengan prioritas tersebut sudah berubah, ini saatnya menulis ulang paling tidak sebagian rencana hidup Anda. Pikirkan apa yang berbeda, apa yang lebih penting bagi Anda sekarang, dan bagaimana cara Anda mencapai tujuan baru ini. Tulis ulang rencana hidup Anda sesering yang dibutuhkan.
- Jangan batasi diri Anda dengan hanya sejumlah tujuan tertentu. Rencana hidup merupakan sesuatu yang mengalir. Tambahkan tujuan ketika itu menjadi prioritas hidup Anda dan buang yang sudah tidak begitu penting.
Iklan
Tips
- Jangan terlalu keras pada diri sendiri bila Anda tidak bisa mencapai tujuan pada tanggal yang sudah direncanakan. Buat penyesuaian pada rencana Anda dan terus maju.
- Terus menerus tinjau dan sesuaikan rencana Anda. Hidup Anda akan terus berubah, jadi rencana Anda juga harus berubah.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.artofmanliness.com/2011/02/08/create-a-life-plan/
- ↑ http://projectlifemastery.com/my-life-plan-how-to-manage-your-life-be-productive-balanced-and-create-lasting-fulfillment/
- ↑ http://www.pickthebrain.com/blog/6-tips-to-writing-a-successful-life-plan/
- ↑ http://www.lifeoptimizer.org/2009/04/07/create-your-life-plan/
- ↑ http://www.artofmanliness.com/2011/02/08/create-a-life-plan/
Iklan