Unduh PDF Unduh PDF

Rencana finansial adalah strategi tertulis yang disusun untuk mempertahankan kondisi finansial yang baik dan mencapai target finansial. Selain mengontrol kondisi keuangan, Anda bisa memperbaiki kualitas hidup dengan membuat rencana finansial pribadi sebab cara ini akan mengurangi ketidakpastian dengan mengantisipasi masalah keuangan yang mungkin terjadi dan kebutuhan masa depan. [1] Banyak orang menyusun rencana finansial dengan bantuan konsultan keuangan profesional, tetapi Anda bisa melakukannya sendiri dengan mengikuti rekomendasi ahli keuangan yang menyarankan proses enam tahap untuk membuat rencana finansial yang efektif.

Bagian 1
Bagian 1 dari 6:

Menentukan Kondisi Finansial Saat Ini

Unduh PDF
  1. Aset adalah harta yang Anda miliki dengan nilai tertentu dan kewajiban adalah besarnya utang yang harus Anda lunasi.
    • Aset bisa berupa uang tunai atau harta lain setara kas, misalnya: cek dan rekening tabungan, properti yang Anda miliki termasuk barang-barang di dalam rumah dan/atau mobil, investasi dalam bentuk saham, obligasi, atau dana pensiun.
    • Kewajiban meliputi tagihan biaya hidup dan utang yang harus Anda lunasi, misalnya: pinjaman mobil, pinjaman rumah, tagihan pengobatan, utang kartu kredit, atau utang dana pendidikan.
  2. Jumlahkan semua aset lalu kurangi dengan kewajiban. Hasilnya adalah kekayaan bersih yang Anda miliki saat ini. Angka tersebut akan dicantumkan sebagai saldo awal rencana finansial. [2]
    • Kekayaan bersih positif berarti total aset yang Anda miliki lebih besar daripada total kewajiban, sedangkan kekayaan bersih negatif berarti sebaliknya.
  3. Buatlah sistem penyimpanan laporan pajak, rekening bank, informasi polis asuransi, perjanjian, kuitansi, testamen, akte notaris, surat hak milik, tagihan, proposal investasi, rekening dana pensiun, bukti pembayaran, slip gaji, laporan pembayaran hipotek, dan dokumen lain yang berkaitan dengan transaksi finansial yang Anda lakukan sehari-hari.
  4. Pencatatan ini akan memberikan informasi setiap transaksi pengeluaran uang secara akurat, yaitu kebiasaan sehari-hari yang berdampak pada saldo kekayaan bersih saat ini. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 6:

Menentukan Target Finansial

Unduh PDF
  1. Setiap rencana keuangan harus memiliki target. Pikirkan seperti apa gaya hidup yang Anda inginkan saat ini, jangka pendek, dan jangka panjang lalu tulislah target komprehensif yang mencakup semua aspek kehidupan Anda. Contohnya:
    • Setelah menentukan target membeli rumah dengan menabung Rp1.000.000/bulan, Anda menyadari bahwa target jangka pendek bisa mendukung tercapainya target jangka menengah dan jangka panjang sebab dalam waktu tertentu, Anda mampu membeli rumah yang menjadi target jangka panjang dengan menabung setiap bulan.
  2. Buatlah rencana yang memenuhi kriteria ”SMART” . SMART adalah singkatan dari specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (dapat dicapai), results-focused (berfokus pada hasil), dan time-based (bertenggat). Rencana sesuai kriteria tersebut membantu Anda mewujudkan hal-hal yang Anda impikan melalui tindakan nyata. [4]
  3. Apa perspektif Anda tentang uang dan apa alasannya? Jika Anda menganggap uang adalah hal yang penting, mengapa? Anda akan lebih mudah merumuskan target finansial dengan menjawab pertanyaan tersebut. Contohnya: Uang adalah hal yang penting sebab Anda ingin memiliki banyak waktu dan kebebasan finansial agar bisa mewujudkan keinginan bepergian ke luar negeri. Memahami diri sendiri membantu Anda menentukan dan memprioritaskan usaha untuk mencapai target yang sudah Anda tentukan. [5]
  4. Jika Anda mempunyai pasangan atau sudah berkeluarga, buatlah rencana finansial pribadi sebagai rencana keluarga. Saat berkumpul, setiap anggota boleh menyampaikan nilai keyakinan dan target masing-masing. Setelah itu, ambillah keputusan finansial berdasarkan hal-hal tersebut. [6]
    • Jika muncul prioritas yang berbeda, diskusikan dengan tenang sampai kedua belah pihak menyepakati target finansial yang akan menjadi prioritas bersama.
    • Ketahui bahwa ada orang-orang yang lebih mampu mengelola uang. Tentukan siapa yang bertanggung jawab memonitor anggaran rumah tangga atau buatlah kesepakatan agar Anda dan pasangan bisa mengatur keuangan bersama-sama.
  5. Contohnya: rencana berlibur ke Eropa awalnya terkesan bukan target finansial, tetapi Anda perlu mengumpulkan dana agar bisa melakukan perjalanan.
    • Target dalam aspek intelektual, misalnya: melanjutkan pendidikan, mengikuti pelatihan kepemimpinan, menyekolahkan anak-anak di universitas, mengikuti seminar.
    • Pertimbangkan cara mendapatkan penghasilan, misalnya: memutuskan terus berkarier, meningkatkan kompetensi agar mendapatkan promosi, atau berkarier di bidang yang baru.
    • Tentukan target gaya hidup agar Anda bisa berekreasi dan mencapai kualitas hidup yang Anda inginkan.
    • Tentukan target untuk memilih tempat tinggal, misalnya: mengontrak atau membeli rumah.
    • Visualisasikan seperti apa gaya hidup Anda setelah pensiun lalu tentukan target finansial agar Anda mampu menjalani masa pensiun sesuai standar yang sudah Anda tentukan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 6:

Menentukan Tindakan yang Lain

Unduh PDF
  1. Secara umum, opsi yang tersedia dibagi dalam 2 kategori: memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cara baru atau melakukan usaha baru untuk mendapatkan penghasilan. [7] Apa pun opsi yang Anda pilih, pertimbangkan apakah Anda ingin:
    • Melanjutkan usaha yang sama.
    • Mengembangkan usaha yang sedang berjalan.
    • Mengubah kondisi saat ini.
    • Melakukan usaha baru. [8]
  2. Contohnya: jika Anda ingin menabung untuk bepergian ke Eropa, hilangkan kebiasaan minum kopi di kedai kopi dan siapkan sendiri di rumah supaya tabungan Anda terus bertambah Rp100.000/minggu. Cara lain, buatlah kue kering lalu tawarkan kepada tetangga atau rekan kerja lalu tabung hasilnya untuk berlibur.
  3. Selain menentukan cara lain untuk mencapai target finansial, Anda harus mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan oleh target tertentu. Contohnya: Anda ingin berlibur di luar negeri demi mencapai gaya hidup tertentu, tetapi setelah Anda pertimbangkan lagi, melanjutkan pendidikan untuk mempelajari bahasa asing memungkinkan Anda melakukan perjalanan yang lebih murah. Selain itu, Anda bisa bekerja di luar negeri sebagai penerjemah atau pengusaha.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 6:

Mengevaluasi Beberapa Alternatif

Unduh PDF
  1. Pertimbangkan kondisi kehidupan Anda, nilai keyakinan, dan kondisi perekonomian saat ini. [9]
    • Bandingkan kondisi finansial saat ini dengan kondisi yang Anda inginkan (berdasarkan kategori pada langkah di atas). Setelah menemukan perbedaannya, fokuskan perhatian pada aspek tertentu dengan membuat rencana finansial untuk melakukan usaha yang diperlukan.
    • Tentukan cara yang praktis. Rencana mendetail membantu Anda mencapai target tanpa menimbulkan rasa frustrasi atau terbebani oleh agenda kerja yang kurang spesifik.
  2. Biaya peluang adalah peluang yang harus Anda korbankan karena mengambil sebuah keputusan. [10] Menabung untuk bepergian ke luar negeri dengan meninggalkan kebiasaan membeli kopi membuat Anda kehilangan waktu, rencana, dan percakapan menarik dengan pembuat kopi favorit.
  3. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin lalu lakukan evaluasi data dengan teliti. Contohnya: jika Anda ingin berinvestasi, pelajari korelasi antara risiko dan hasilnya. Pertimbangkan tingkat risiko dan berapa besar penghasilan yang akan Anda terima jika investasi berhasil. Apakah penghasilan tersebut sebanding dengan risikonya? [11]
  4. [12] Walaupun Anda sudah melakukan riset dengan teliti, parameter dalam kehidupan Anda mungkin berubah. Kondisi perekonomian yang lesu cenderung menimbulkan kerugian. Pekerjaan baru yang Anda idam-idamkan ternyata menimbulkan kekecewaan secara personal dan profesional. Tentukan pilihan terbaik dan ingatlah bahwa Anda boleh menyesuaikan keputusan jika diperlukan.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 6:

Menyiapkan dan Menjalankan Rencana Finansial

Unduh PDF
  1. Setelah menentukan target, menemukan alternatif, dan mengevaluasi alternatif tersebut, tulislah semua cara yang ingin Anda terapkan. Pertimbangkan kondisi Anda saat ini lalu tentukan target yang paling realistis.
    • Perhitungkan kekayaan bersih yang Anda miliki saat ini. Jika kewajiban Anda sama atau lebih besar daripada kekayaan bersih saat ini, berusahalah mengambil langkah untuk mengubah rasio tersebut.
    • Jika Anda memutuskan ingin meningkatkan kekayaan bersih, jangan lupa bahwa pelunasan utang adalah investasi yang tepat. Biaya bunga atas utang yang relatif kecil akan semakin besar seiring waktu. Cegahlah masalah yang lebih serius dengan mengalokasikan dana untuk melunasi utang. [13]
  2. Temukan keseimbangan antara target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang agar Anda bisa membuat rencana untuk beberapa bulan dan beberapa tahun yang akan datang.
    • Berfokuslah pada tingkat pertumbuhan yang semakin tinggi. Hal ini merupakan faktor penentu sehingga Anda mampu mencapai target.
    • Bersikaplah realistis. Strategi yang pernah Anda evaluasi belum tentu bisa diterapkan secara bersamaan. Oleh sebab itu, pilihlah beberapa target yang saling mendukung agar semuanya tercapai dan memberikan hasil yang mendukung terwujudnya target yang lain.
  3. Setelah mengetahui jumlah kekayaan bersih dengan menghitung besarnya aset dan kewajiban saat ini, gunakan informasi tersebut untuk membuat rencana kerja sesuai keputusan yang sudah Anda tentukan lalu laksanakan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab. Contohnya: jika Anda sudah memutuskan akan mengurangi anggaran minum kopi Rp80.000/bulan untuk ditabung, catatlah angka tersebut dalam anggaran keuangan.
    • Keputusan mendapatkan pekerjaan baru biasanya sulit dimasukkan dalam anggaran, tetapi harus dicatat dalam rencana kerja finansial sebagai referensi yang harus dipertimbangkan.
  4. Walaupun Anda mampu membuat keputusan finansial sendiri, konsultan keuangan adalah orang yang netral sehingga bisa memberikan nasihat tanpa keterlibatan emosional. [14]
    Iklan
Bagian 6
Bagian 6 dari 6:

Meninjau Ulang dan Merevisi Rencana Keuangan

Unduh PDF
  1. Membuat rencana keuangan pribadi adalah sebuah proses sebab perubahan bisa terjadi kapan saja. Adakalanya, Anda perlu menyesuaikan rencana dengan kondisi lingkungan yang sudah berubah dan menentukan target baru.
  2. Jika keseharian Anda sangat cepat berubah, misalnya saat menjalani masa kuliah, sebaiknya Anda mengevaluasi rencana setiap 6 bulan. Jika kehidupan Anda cenderung lebih stabil, misalnya setelah anak-anak hidup mandiri, lakukan evaluasi setahun sekali.
  3. Jika Anda sudah berkomitmen ingin menjalin hubungan, sebaiknya proses perencanaan ini dilakukan bersama pasangan. Saat membuat komitmen, ingatlah bahwa diskusi keuangan harus menjadi bagian dalam membahas nilai keyakinan, target, dan rencana untuk mencapai target tersebut.
    Iklan

Tips

  • Belilah program untuk automasi pembuatan dan pengelolaan rencana keuangan.
  • Edukasi diri sendiri. Bacalah buku, artikel surat kabar, majalah dan jurnal keuangan di situs web yang berfokus pada kondisi keuangan dan ekonomi. Tontonlah tayangan berita dan diskusikan dengan orang-orang yang berpengalaman membuat rencana finansial pribadi. Semakin banyak topik keuangan yang Anda pahami, semakin baik rencana Anda untuk meraih kesejahteraan finansial.
  • Mintalah nasihat dari konsultan keuangan profesional jika Anda ingin memutuskan cara berinvestasi yang paling tepat.
Iklan

Peringatan

  • Tambahkan 3% inflasi tahunan saat menyusun anggaran dan menghitung pengeluaran. [15]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.245 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan