Cara Membuat Rencana Komunikasi

Unduh PDF
Unduh PDF

Rencana komunikasi adalah sarana penyampaian pesan kepada audiens yang biasa digunakan oleh bagian pemasaran, personalia, sekretaris korporat, dan hubungan masyarakat. Penyusunan rencana komunikasi membantu Anda merealisasikan tujuan yang ingin dicapai.

Metode 1
Metode 1 dari 1:

Membuat Rencana Komunikasi

Unduh PDF
  1. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/d\/d7\/Create-a-Communication-Plan-Step-1-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-1-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/d7\/Create-a-Communication-Plan-Step-1-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-1-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Perubahan apa yang Anda inginkan setelah berkomunikasi?
  2. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/7b\/Create-a-Communication-Plan-Step-2-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-2-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/7b\/Create-a-Communication-Plan-Step-2-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-2-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Tulislah siapa saja audiens yang akan menerima pesan.
  3. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/0\/02\/Create-a-Communication-Plan-Step-3-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-3-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/0\/02\/Create-a-Communication-Plan-Step-3-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-3-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Bagaimana Anda bisa mengetahui pendapat mereka? Catatlah apa yang sudah Anda ketahui atau hal-hal yang perlu Anda ketahui.
  4. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/3\/32\/Create-a-Communication-Plan-Step-4-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-4-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/3\/32\/Create-a-Communication-Plan-Step-4-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-4-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Setelah berkomunikasi dengan audiens, apa yang perlu mereka ketahui, pikirkan, atau lakukan?
  5. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/8\/8c\/Create-a-Communication-Plan-Step-5-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-5-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8c\/Create-a-Communication-Plan-Step-5-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-5-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Anda boleh menulis pesan yang sama atau berbeda kepada audiens yang berbeda. Berfokuslah pada tujuan yang ingin dicapai dengan berkomunikasi.
  6. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/6\/69\/Create-a-Communication-Plan-Step-6-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-6-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/69\/Create-a-Communication-Plan-Step-6-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-6-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Waktu penyampaian akan memengaruhi cara berkomunikasi.
  7. {"smallUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images_en\/thumb\/7\/7b\/Create-a-Communication-Plan-Step-7-Version-2.jpg\/v4-460px-Create-a-Communication-Plan-Step-7-Version-2.jpg","bigUrl":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/7b\/Create-a-Communication-Plan-Step-7-Version-2.jpg\/v4-728px-Create-a-Communication-Plan-Step-7-Version-2.jpg","smallWidth":460,"smallHeight":345,"bigWidth":728,"bigHeight":546,"licensing":"<div class=\"mw-parser-output\"><\/div>"}
    Lakukan komunikasi tertulis jika informasi disampaikan hanya untuk membangun kesadaran. Gunakan pendekatan interaktif termasuk bertatap muka jika Anda ingin menyampaikan pesan yang perlu dijelaskan atau bersifat kontroversial.
    • Siapa yang akan menyampaikan pesan? Bagaimana Anda akan melakukan persiapan?
    • Apa saja sumber daya yang dibutuhkan?
    • Apakah Anda membutuhkan umpan balik? Bagaimana Anda tahu bahwa audiens sudah menerima pesan yang disampaikan?
    • Apa tolok ukur yang Anda gunakan untuk menentukan bahwa audiens sudah mengerti, bertindak, atau berubah setelah berkomunikasi?
    • Bagaimana Anda menindaklanjuti jika audiens ingin tetap berkomunikasi?
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa Anda akan berkomunikasi secara rutin sehingga rencana komunikasi harus konsisten dengan aktivitas sehari-hari.
  • Berusahalah mengenal audiens. Penyampaian pesan akan lebih efektif jika Anda tahu berbagai hal tentang audiens, misalnya: prioritas, pendapat, masalah, dan lingkungan mereka.
  • Untuk mencatat informasi tersebut, buatlah tabel dengan beberapa kolom lalu beri judul:

Audiens | Hasil | Pesan | Metode | Tenggat | Pembicara | Target/Tindak Lanjut | Sumber Daya

  • Gunakan cara kreatif untuk berkomunikasi dengan audiens. Cari tahu di mana Anda bisa berkomunikasi dengan mereka. Gunakan internet untuk berkomunikasi dengan audiens dalam jaringan. Adakan pertemuan untuk berbicara langsung dengan audiens yang bekerja di gedung dan lantai yang sama.
  • Siapkan pesan secara mendetail dan pahami baik-baik kontennya secara menyeluruh.
  • Fokuskan pesan pada kebutuhan audiens agar Anda mampu menentukan hal-hal yang perlu disampaikan dan menyusun pesan sebaik mungkin.
  • Pastikan mengapa Anda perlu berkomunikasi. Hal ini berperan penting untuk menentukan siapa yang akan berkomunikasi, bagaimana, dan kapan komunikasi akan dilakukan.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menyampaikan informasi yang belum Anda yakini kebenarannya. Lakukan klarifikasi dan buatlah komitmen untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
  • Bersikaplah tulus, terbuka, dan jujur dalam berkomunikasi.
  • Jangan mengirimkan pesan secara acak kepada banyak orang sambil berharap beberapa orang akan merespons.
Iklan

wikiHow Terkait

Cara
Menelepon Nomor Internasional
Cara
Menelepon Arab Saudi
Cara
Membuat Kode dan Sandi Rahasia
Cara
Menelpon Jepang
Cara
Mengirim Surat ke Alamat PO Box
Cara
Menelepon China
Cara
Menyapa dalam Bahasa Vietnam
Cara
Menelepon ke India
Cara
Menghubungi Nomor Tidak Dikenal
Cara
Menelepon Australia
Cara
Menelepon London
Cara
Menghilangkan Suara Anda dengan Cepat
Cara
Mematikan Pesan Suara
Cara
Memblokir Panggilan Telepon
Iklan

Tentang wikiHow ini

Bahasa lain
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.720 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan