Roket mengilustrasikan Hukum Gerak Newton ketiga: “Untuk setiap gaya aksi, akan selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.” Roket pertama mungkin berupa merpati kayu berbahan bakar uap, yang ditemukan oleh Archytas dari Tarentum, pada abad keempat S.M. [1] X Teliti sumber Uap lalu membuka jalan bagi tuba-tuba bubuk mesiu yang dimiliki orang Cina, lalu roket-roket berbahan bakar cair yang dirancang oleh Konstanin Tsiolkovsky dan diimplementasikan oleh Robert Goddard. Artikel ini menjelaskan lima cara membuat roket Anda sendiri, dari yang simpel hingga ke yang lebih rumit; dengan sebuah bagian tambahan di akhir artikel, yang menjelaskan beberapa prinsip yang bekerja ketika membuat roket.
Langkah
-
Ikat satu ujung benang atau senar pancing ke penyangga. Anda bisa menggunakan sandaran kursi atau kenop pintu sebagai penyangga.
-
Jelujuri garis melalui sedotan. Benang dan sedotan akan menjadi sistem penuntun untuk mengontrol jalur roket balon.
- Peralatan-peralatan model roket biasanya menggunakan sedotan dengan panjang serupa yang dipasangkan ke tubuh roket. Sedotan ini dipasangkan melalui tiang metal pada landasan peluncur untuk menegakkan roket sebelum peluncuran dilakukan.
-
Ikat ujung satunya ke penyangga lain. Pastikan benang/senar ketat sebelum mengikatnya.
-
Tiup balon. Cubit ujung balon untuk menjaga agar udaranya tidak keluar. Anda bisa menggunakan jari-jari, klip kertas, atau penjepit pakaian.
-
Tempelkan balon ke sedotan dengan selotip.
-
Keluarkan udara dari balon. Roket Anda akan terbang di sepanjang garis, dari satu ujung ke ujung lainnya.
- Anda bisa mencoba membuat roket balon dengan balon bundar alih-alih menggunakan yang panjang, juga berbagai sedotan dalam panjang yang bervariasi untuk mencaritahu seberapa efektif sedotan-sedotan ini dalam menuntun jalur roket balon. Anda juga bisa meningkatkan sudut terbang roket balon untuk melihat pengaruhnya terhadap jarak tempuh roket tersebut.
- Sebuah alat terkait yang juga bisa Anda buat adalah kapal jet: potong karton susu sepanjang setengah. Buat lubang di bagian bawahnya dan ikatkan balon melalui lubang tersebut. Tiup balon, lalu letakkan kapal ke dalam bak mandi yang terisi sedikit air, dan keluarkan udara dari balon.
Iklan
-
Potong kertas berbentuk persegi. Potongan ini harus memiliki panjang sekitar tiga kali lebarnya: ukuran yang disarankan adalah 11,43 cm x 3,81 cm. [2] X Teliti sumber
-
Bungkuskan potongan ini dengan ketat mengitari pensil atau paku. Bungkuskan di dekat ujungnya alih-alih pada bagian tengahnya. Bagian potongan harus tergantung di atas ujung pensil atau paku.
- Pastikan Anda menggunakan pensil atau paku yang sedikit lebih tebal daripada sedotan, tetapi tidak terlalu tebal.
-
Tempelkan pinggiran potongan kertas untuk mencegahnya terlepas. Gunakan selotip pada bagian panjangnya, di sepanjang potongan kertas tersebut.
-
Lipat ujung yang menggantung keluar hingga membentuk titik atau kerucut. Gunakan selotip pada bagian kerucut ini agar bentuknya bertahan.
-
Keluarkan pensil atau pakunya.
-
Periksa kebocoran udara. Tiup dengan lembut dari bagian roket kertas yang terbuka. Dengarkan suara udara yang keluar dari sisi atau ujung kerucut dan rasakan keliman-keoliman di sisi serta ujungnya untuk mencari aliran udara. Gunakan selotip untuk menutup semua kebocoran dan ujicoba lagi hingga Anda tidak bisa mendeteksi adanya kebocoran.
-
Tambahkan sirip ekor di bagian roket kertas yang terbuka. Karena roket kertas sempit, Anda mungkin bisa memasangkan sirip-sirip yang Anda buat terpisah pada bagian ujung roket. Hal ini akan lebih mudah dilakukan daripada membuat tiga atau empat sirip yang berbeda langsung di bagian roket yang terbuka.
-
Masukkan sedotan ke dalam bagian roket yang terbuka. Pastikan sedotan terentang keluar dari roket dalam keadaan cukup panjang agar Anda bisa memegangnya dengan jari-jari Anda.
-
Buang napas dengan keras melalui sedotan. Roket akan terbang ke udara karena terpacu oleh kekuatan napas Anda.
- Selalu arahkan sedotan dan roket ke atas, jangan ke seseorang saat Anda meluncurkannya.
- Variasikan cara Anda membuat roket untuk melihat bagaimana modifikasi mempengaruhi penerbangannya. Juga, variasikan seberapa keras Anda bernapas melalui sedotan untuk melihat bagaimana hal ini mempengaruhi jarak terbang roket Anda.
- Mainan yang serupa dengan roket kertas ini berupa sebuah tongkat dengan kerucut plastik yang dipasangkan di salah satu ujungnya, dan parasut plastik yang dipasangkan di ujung lainnya. Parasut dilipat di atas tongkat, yang lalu dimasukkan ke tuba peniup dari kardus. Saat ditiup, kerucut plastik akan menangkap udara dan meluncurkan tongkatnya. Saat mencapai ketinggian maksimal, tongkat akan terjatuh dan mengaktifkan parasut.
Iklan
-
Tentukan seberapa panjang/tinggi roket yang ingin Anda buat. Panjang/tinggi roket yang baik adalah 15 cm, tetapi Anda bisa membuatnya lebih panjang atau pendek jika Anda inginkan.
- Diameter yang baik adalah 3,75 cm, [3] X Teliti sumber tetapi diameter sesungguhnya akan ditentukan oleh diameter ruang pembakaran roket.
-
Siapkan gulungan/rol film. Rol ini akan menjadi ruang pembakaran bagi roket Anda. Anda bisa mendapatkan rol film dari studio foto yang masih menggunakan film.
- Cari rol film dengan penutup yang terlihat seperti lapisan penghenti yang masuk ke mulut rol, alih-alih tertahan di bagian luarnya.
- Jika Anda tidak bisa menemukan rol film, Anda bisa menggunakan botol obat resep yang sudah kosong, dengan penutup snap-on . Jika Anda tidak bisa menemukannya, Anda bisa menggunakan penyumbat gabus yang akan pas jika dimasukkan ke dalam mulut botol.
-
Susun roketnya. Cara termudah untuk membuat tubuh roket adalah dengan membungkuskan potongan kertas di seputar rol film, sama seperti saat Anda membungkus pensil atau paku ketika membuat roket yang diluncurkan oleh sedotan. Karena rol akan meluncurkan roketnya, Anda mungkin ingin menempelkan kertas ke rolnya dengan menggunakan selotip atau lem - sebelum membungkuskannya di seputar wadah ini. [4] X Teliti sumber
- Pastikan bagian mulut rol atau botol pil menghadap ke luar saat Anda memasangkan rangka roketnya. [5] X Teliti sumber The mouth will serve as the rocket nozzle.
- Alih-alih melipat bagian ujung tubuh roket menjauh dari rol ke dalam kerucutnya, Anda bisa membuat kerucut terpisah dengan memotong kertas berbentuk lingkaran, dari pinggir hingga ke tengahnya, dan melipat kertas ini menjadi sebuah kerucut. Anda bisa memasangkan kerucut dengan selotip atau lem.
- Tambahkan sirip-sirip. Karena diameter roket ini lebih tebal dari roket kertas yang Anda luncurkan dengan sedotan, potong setiap sirip sat-satu untuk memasangkannya. Pastikan juga Anda menggunakan tiga sirip alih-alih empat.
-
Tentukan lokasi peluncuran roket. Lokasi luar ruangan yang terbuka adalah yang kami sarankan, karena roket bisa mencapai ketinggian yang lumayan baik saat diluncurkan pada lokasi ini.
-
Isi rol dengan air hingga 1/3 penuh. Jika sumber air tidak berada dekat dengan tempat peluncuran Anda, Anda mungkin harus membawa roket secara terbalik atau membawa air secara terpisah dan mengisi rol pada tempat peluncuran.
-
Paruh tablet effervescent menjadi setengah dan masukkan setengahnya ke air.
-
Tutup rol dan balikkan roket agar tegak lurus pada tempat peluncuran.
-
Menjauhlah pada jarak yang aman. Saat tablet mulai larut, tablet akan melepaskan karbon dioksida. Tekanan akan terakumulasi sampai mendobrak dan melepaskan penutup rol sehingga roket meluncur.
- Selain air, Anda bisa mengisi rol dengan cuka hingga setengah penuh. Sebagai ganti tablet effervescent , Anda bisa menggunakan 1 sendok teh (5 g) soda kue. Cuka, yang merupakan zat asam (asam asetat), akan bereaksi dengan soda kue (yang menjadi bahan dasarnya), untuk menghasilkan air dan karbon dioksida. Akan tetapi, cuka dan soda kue lebih mudah menguap daripada air dan tablet-tablet effervescent , jadi Anda harus lebih cepat menghindar dari roket – dan penggunaan kedua cairan kimia dalam jumlah yang terlalu banyak bisa menghancurkan rolnya. [6] X Teliti sumber
Iklan
-
Potong segitiga kecil dari aluminium foil . Segitiga ini harus sama kaki, dengan panjang kira-kira 2,5 cm pada dasarnya dan 5 cm dari bagian tengah dasarnya ke puncak segitiga. [7] X Teliti sumber
-
Ambil korek api dari kumpulannya.
-
Sejajarkan korek api dengan pin lurus. Tempatkan korek api dan pin agar titik kepala pin menyentuh kepala korek api, dalam posisi tidak lebih tinggi daripada bagian tertebal kepalanya.
-
Bungkuskan segitiga foil , dimulai dari bagian titik puncaknya, di seputar kepala korek api. Bungkuskan seketat mungkin tanpa mengganggu posisi pinnya. Saat selesai, pembungkusan harus terentang sekitar 6,25 mm di bawah kepala korek api.
-
Lipat bungkusan foil di sekitar kepala pin dengan kuku-kuku jempol Anda. Ini akan menekan pembungkusnya agar lebih dekat ke kepala korek dan membuat saluran pin yang lebih baik di bawah pembungkusnya.
-
Keluarkan pin dari pembungkusnya dengan berhati-hati. Jagalah agar foil tidak robek saat Anda melakukannya.
-
Tekuk klip kertas menjadi landasan peluncuran.
- Tekuk bagian luarnya dalam sudut 60 derajat. Ini akan membentuk bagian dasar tempat peluncurannya.
- Tekuk lekukan dalamnya ke atas, lalu putarkan sehingga membentuk segitiga terbuka. Ini akan menjadi tempat Anda meletakkan korek api yang telah dibungkus foil .
-
Letakkan landasan peluncuran Anda pada lokasi peluncuran. Sekali lagi, lokasi luar ruangan yang terbuka sangat disarankan, karena roket korek api bisa menempuh jarak yang cukup jauh. Hindari lokasi-lokasi yang sangat kering, karena roket korek api bisa menimbulkan kebakaran.
- Pastikan area sekeliling Anda aman sebelum meluncurkan roketnya.
-
Letakkan roket korek api di landasan peluncuran, dengan kepalanya menghadap ke atas. Roket harus diletakkan setidaknya pada sudut 60 derajat. Jika lebih rendah, Anda mungkin harus menekuk klip kertas hingga mencapai posisi ini.
-
Luncurkan roket. Nyalakan korek api pada posisi tepat di bawah kepalanya yang terbungkus. Saat zat fosfor di bagian kepala korek yang terbungkus menyala, roket korek api akan terbang.
- Siapkan seember air yang berguna untuk merendam korek api yang sudah terpakai, untuk memastikan korek-korek ini benar-benar telah padam.
- Jika roket korek api mendarat di tubuh Anda, berhentilah bergerak, jatuhkan diri ke tanah, dan bergulinglah sampai semua apinya padam.
Iklan
-
Persiapkan botol soda kosong seukuran 2 liter. Botol ini akan berfungsi sebagai ruang tekanan pada roket. [8] X Teliti sumber Karena botol digunakan untuk membuat roket ini, maka roket ini terkadang disebut dengan nama roket botol. Jangan salah mengidentifikasikannya dengan kembang api yang juga disebut roket botol, yang dinamakan demikian karena sering kali ditembakkan dari dalam sebuah botol. Roket botol seperti ini ilegal untuk diluncurkan di berbagai area; sementara roket air legal di kebanyakan area.
- Buang label botol dengan memotongnya pada bagian yang tidak terlem ke botol. Berhati-hatilah agar Anda tidak melukai atau melubangi permukaan botol saat melakukan ini, karena goresan atau potongan akan melemahkan botol.
- Perkuat botol dengan membungkusnya menggunakan selotip strap . Botol-botol baru bisa menahan tekanan hingga 100 pon per inci persegi (689,48 kilopaskal), tetapi peluncuran berulang akan mengurangi toleransi tekanan yang bisa diatasi botol tanpa mengalami keretakan. [9] X Teliti sumber Anda bisa membungkuskan beberapa lapis selotip di sekitar bagian tengah botol, atau membungkus bagian tengahnya dan meneruskan hingga setengah bagian botol ke arah setiap ujungnya. Setiap pembungkusan harus memutari botol dua kali.
- Tandai tempat-tempat yang akan Anda pasangi sirip pada tubuh roket, dengan pena penanda. Jika Anda berencana menggunakan empat sirip, gambar garis-garis dalam sudut terpisah 90 derajat. Jika Anda berencana membuat tiga sirip, gambar garis-garis dalam jarak terpisah 120 derajat. Anda mungkin ingin melingkari potongan kertas di seputar botol dan menandainya terlebih dahulu baru memindahkan tanda-tanda ini ke botol. [10] X Teliti sumber
-
Buat sirip-siripnya. Karena tubuh roket plastik cukup kuat, walau Anda harus memperkuatnya lagi, sirip-sirip Anda juga harus tahan lama. Anda bisa menggunakan kardus keras, tetapi bahan yang lebih baik adalah plastik yang digunakan dalam folder saku atau binder dengan tiga ring. [11] X Teliti sumber
- Pertama, Anda perlu merancang sirip-sirip Anda dan membuat contoh kertas sebagai panduan pemotongan. Bagaimana pun Anda merancang sirip-sirip Anda, Anda harus membuatnya agar sirip sesungguhnya dilipat lagi (berganda) untuk mendapatkan kekuatan ekstra dan mencapai titik penyempitan botol.
- Potong contoh dan gunakan sebagai panduan untuk memotong bahan siripnya.
- Lipat sirip-sirip ke bentuknya dan pasangkan ke tubuh roket dengan selotip.
- Tergantung pada rancangan peluncur Anda, Anda mungkin tidak harus membuat sirip yang melewati mulut botol/curat roket.
-
Buat kerucut hidung dan bagian muatannya. Anda akan memerlukan botol berukuran 2 liter kedua untuk hal ini.
- Potong bagian bawah botol.
- Letakkan muatan di bagian atas botol yang terpotong. Bagian ini bisa berupa tanah liat model atau sekumpulan karet gelang. Tempatkan bagian bawah botol yang terpotong di dalam bagian atasnya, dengan bagian bawahnya mengarah ke mulut bagian atas botol. Tempelkan dengan selotip, lalu tempelkan botol yang telah dimodifikasi ke bagian bawah botol yang berfungsi sebagai ruang tekanan.
- Kerucut hidung Anda bisa dibuat dari apa saja, mulai dari tutup botol 2 liter hingga ke pipa PVC dalam panjang tertentu, hingga ke kerucut plastik sungguhan. Setelah Anda menentukan dan membuatnya, kerucut ini harus dipasangkan secara permanen ke bagian atas botol yang sudah dipotong.
-
Tes keseimbangan roket buatan Anda. Seimbangkan roket pada jari telunjuk. Roket harus seimbang pada titik di atas ruang tekanan (bagian bawah botol pertama). Jika tidak, lepas bagian muatan dan sesuaikan beratnya.
- Setelah Anda menemukan titik pusat massanya, timbang roket. Beratnya harus berada dalam rentang 200 hingga 240 gram. [12] X Teliti sumber
-
Buat peluncur/penghentinya. Ada beberapa peralatan yang bisa Anda gunakan untuk meluncurkan roket air Anda. Yang paling simpel adalah sebuah katup dan penghenti yang bisa dimasukkan ke dalam mulut botol yang berfungsi sebagai ruang tekanan. [13] X Teliti sumber
- Cari gabus yang bisa masuk tepat ke dalam mulut botol. Anda mungkin harus sedikit mengikis pinggirannya.
- Dapatkan sistem katup yang biasa digunakan pada ban otomobil atau ban dalam sepeda. Ukur diameternya.
- Buat lubang di bagian tengah katup dengan bor, dengan ukuran diameter yang sama dengan katupnya.
- Bersihkan batang katup dan gunakan selotip di atas bagian berulir dan bukaannya.
- Masukkan katup melalui lubang di gabus, lalu tahan di tempatnya dengan silikon atau penyegel uretan. Biarkan zat ini mengering secara menyeluruh sebelum melepas selotipnya.
- Tes katup untuk memastikan udara bisa melewatinya dengan bebas.
- Tes penghenti dengan memasukkan sedikit air dalam ruang tekanan roket, lalu meletakkan penghenti pada posisinya, dan mendirikan roket secara tegak lurus. Jika ada kebocoran, segel ulang katup dan tes lagi. Setelah tidak ada kebocoran, tes sekali lagi untuk menemukan tekanan yang memaksa udara mengeluarkan bagian penghenti dari botol.
- Untuk instruksi membuat sistem peluncuran yang lebih canggih, lihat http://www.sciencetoymaker.org/waterRocket/buildWaterRocketLauncher.htm .
-
Pilih situs peluncuran roket Anda. Sama seperti roket rol film dan korek, lokasi luar ruangan yang terbuka sangat disarankan. Karena roket air lebih besar daripada roket-roket lainnya, Anda akan memerlukan area terbuka yang lebih besar dan rata daripada roket-roket lainnya.
- Permukaan yang dinaikkan, seperti meja piknik, merupakan ide yang baik digunakan saat ada anak-anak kecil. [14] X Teliti sumber
-
Luncurkan roket Anda.
- Isi ruang tekanan hingga 1/3-1/2 penuh dengan air [15] X Teliti sumber (Anda mungkin bisa menambahkan pewarna makanan ke air agar menghasilkan “bahan bakar” yang lebih berwarna saat roket diluncurkan). Anda juga bisa meluncurkan roket tanpa menggunakan air sama sekali di dalam ruang tekanan, walau target tekanan mungkin berbeda daripada ketika ruangan mengandung air di dalamnya.
- Masukkan peluncur/penghenti ke dalam mulut ruang tekanan.
- Sambungkan selang pompa sepeda ke katup peluncur.
- Berdirikan roket dengan tegak.
- Pompa udara hingga Anda mencapai tekanan yang akan memaksa katup keluar. Mungkin ada sedikit waktu tunggu sebelum ini terjadi dan roket meluncur.
Iklan
Bagian-Bagian Roket dan Cara Kerjanya
1. Menggunakan bahan bakar untuk mengangkat roket dan menerbangkannya di udara . Roket terbang dengan mengarahkan uap bahan bakar ke bawah melalui satu atau lebih knalpot yang akan mendorongnya ke atas (mengangkatnya) dan menggerakkannya ke depan (menembus) udara. Mesin-mesin roket bekerja dengan mencampurkan bahan bakar sesungguhnya dengan sumber oksigen ( oxidizer ), yang memampukan roket bekerja di luar angkasa selain di atmosfer bumi.
- Roket-roket pertama merupakan roket dengan bahan bakar solid. Roket-roket ini termasuk kembang api, roket-roket perang Cina, dan roket two thin boosters yang digunakan oleh pesawat luar angkasa. Kebanyakan roket seperti ini memiliki lubang di bagian tengahnya, yang digunakan sebagai tempat bahan bakar dan oxidizer untuk bertemu dan terbakar. [16] X Teliti sumber Motor-motor roket yang digunakan dalam roket-roket model menggunakan bahan bakar solid, juga sekelompok arus untuk meluncurkan parasut roket saat bahan bakarnya habis. [17] X Teliti sumber
- Roket-roket berbahan bakar cair meliputi tangki-tangki bertekanan terpisah yang mengandung bahan bakar cair seperti bensin atau hidrazin dan oksigen cair. Cairan-cairan ini dipompa ke dalam ruang pembakaran di bagian bawah roket; gas buangannya dikeluarkan melalui moncong berbentuk kerucut. [18] X Teliti sumber Pendorong utama pada pesawat luar angkasa adalah roket-roket berbahan bakar cair yang didukung dengan tangki bahan bakar eksternal, yang dibawa di bawah pesawat tersebut saat peluncuran. Roket-roket Saturn V pada misi apolo juga merupakan roket-roket berbahan bakar cair.
- Banyak pesawat bertenaga roket juga menggunakan roket-roket kecil di sisi-sisinya untuk membantu mengemudikan pesawat saat berada di angkasa. Roket-roket ini disebut pendorong manuver. Modul servis pada modul perintah Apollo memiliki pendorong-pendorong ini, ransel-ransel Manned Maneuvering Unit yang digunakan oleh para astronot pesawat luar angkasa juga menggunakan pendorong-pendorong ini.
2. Memotong penolakan udara dengan hidung kerucutnya . Udara memiliki massa, dan semakin padat udaranya (terutama semakin dekat dengan permukaan bumi), maka udara akan semakin melawan benda yang mencoba melaluinya. Roket harus dirancang ramping (dengan bentuk-bentuk elips yang panjang) untuk meminimalisir benturan yang dialami saat melewati udara, dan, karena alasan inilah roket memiliki ujung hidung yang berbentuk kerucut.
- Roket-roket yang membawa muatan (astronot, satelit, atau peledak nuklir) biasanya membawa muatan-muatan ini di dalam atau dekat dengan bagian hidung roket. Modul perintah Apollo, sebagai contoh, berbentuk kerucut.
- Hidung kerucut ini juga membawa semua sistem kendali roket untuk membantu mengarahkannya ke tujuan tanpa terhambat. Sistem-sistem kendali mungkin meliputi komputer-komputer di kabin, sensor-sensor, radar, dan radio untuk menyediakan informasi dan mengontrol jalur terbang roket [19] X Teliti sumber (roket-roket Goddard menggunakan sistem kontrol giroskop) . [20] X Teliti sumber
3. Menyeimbangkan rokte di sekitar titik pusat massanya . Berat keseluruhan roket harus seimbang di sekitar titik tertentu pada roket, untuk memastikan roket bisa terbang tanpa hambatan. Titik ini bisa disebut titik keseimbangan, titik pusat massa, atau titik pusat gravitasi.
- Titik pusat massa untuk setiap roket bervariasi. Pada umumnya, titik keseimbangan akan terletak di atas ruang bahan bakar atau tekanan.
- Walau muatan membantu menaikkan titik pusat massa roket melebihi ruang tekanan, muatan yang berlebih akan membuat roket berat pada bagian atasnya, sehingga sulit ditegakkan saat peluncuran dan dikendalikan saat penerbangan. Untuk alasan ini, sirkuit-sirkuit terintegrasi digabungkan dengan komputer-komputer pesawat luar angkasa untuk mengurangi beratnya (hal ini menyebabkan penggunaan sirkuit-sirkuit terintegrasi yang serupa, atau chip , pada kalkulator, jam-jam digital, komputer personal, dan, akhir-akhir ini, komputer tablet serta telepon pintar).
4. Menyeimbangkan penerbangan roket dengan sirip-sirip ekornya . Sirip-sirip ini membantu memastikan bahwa penerbangan roket lurus, dengan menyediakan penolakan udara terhadap perubahan arah. Beberapa sirip dirancang untuk melewati bagian bawah curat roket, juga untuk menjaga agar roket tetap tegak sebelum diluncurkan.
- Di abad ke 19, orang Inggris bernama William Hale menemukan cara lain untuk menggunakan sirip-sirip roket untuk menstabilkan penerbangan roket. Ia membuat saluran pembuangan tepat di sebelah sirip-sirip yang menyerupai baling-baling. Hal ini menyebabkan gas-gas yang terbuang menekan sirip dan merotasi roket untuk menjaganya agar tidak keluar jalur. Proses ini disebut stabilisasi berputar. [21] X Teliti sumber
Tips
- Jika Anda senang membuat roket-roket di atas tetapi ingin menghadapi tantangan yang lebih berat, Anda bisa mengerjakan model hobi dari sebuah roket. Roket-roket model telah dijual secara komersial sejak akhir 1950-an, dalam bentuk peralatan yang harus saling dipasang dan bisa diluncurkan dengan mesin-mesin mesiu hitam, hingga ketinggian 100-500 m. [22] X Teliti sumber
- Jika terlalu sulit untuk meluncurkan roket secara vertikal, Anda bisa membuat sebagian meluncur secara horizontal (sejatinya, roket balon merupakan bentuk luncuran horizontal ini). Anda bisa memasangkan roket rol film ke mobil mainan atau roket air ke skateboard . Anda tetap harus menemukan area terbuka dengan ruang peluncuran yang cukup besar.
Peringatan
- Pengawasan orang tua sangat disarankan saat bekerja dengan semua roket yang diluncurkan menggunakan apa pun yang lebih kuat daripada napas orang yang meluncurkannya.
- Selalu kenakan pelindung mata saat meluncurkan salah satu dari ketiga jenis roket terbang (roket-roket selain roket balon). Untuk roket-roket terbang bebas yang lebih besar, seperti roket air, helm pelindung juga disarankan untuk melindungi kepala jika roket mengenainya.
- Jangan tembakkan roket terbang bebas tipe apa pun kepada siapa pun.
Hal yang Anda Butuhkan
- Kacamata pengaman (untuk semua roket yang terbang bebas)
- Helm pelindung (untuk roket-roket terbang bebas yang lebih besar)
Untuk roket balon:
[23]
X
Teliti sumber
- Balon panjang
- Benang layangan atau senar pancingan sepanjang 3 hingga 5 m
- Sedotan
- Klip kertas atau penjepit pakaian (atau benda lainnya untuk menjepit balon secara sementara)
- Selotip
- Lokasi-lokasi untuk mengikatkan ujung benang
Untuk roket sedotan: [24] X Teliti sumber
- Sedotan
- Lembaran kertas konstruksi
- Gunting
- Pensil
- Selotip
Untuk roket rol film: [25] X Teliti sumber [26] X Teliti sumber [27] X Teliti sumber
- Lembaran kertas konstruksi
- Rol film 35-mm (tersedia di toko fotografi) atau botol pil (dengan tutup snap-on )
- Gunting
- Selotip
- Air
- Tablet effervescent (seperti Alka-Seltzer atau Efferdent )
- Cuka (sebagai ganti air)
- Soda kue (sebagai ganti tablet effervescent )
- Pensil
- Lem
- Handuk kertas
Untuk roket korek api: [28] X Teliti sumber
- Sekumpulan korek api
- Aluminium foil
- Gunting
- Pemotong kawat (opsional)
- Pin lurus
- Klip kertas
Untuk roket air: [29] X Teliti sumber [30] X Teliti sumber
- Botol soda berukuran 2 liter (2 buah)
- Pen penanda
- Folder saku plastik atau binder tipe 3-ring
- Gabus atau penghenti dari plastik
- Batang katup (dari ban mobil atau ban dalam sepeda)
- Obor dengan mata berdiameter sesuai dengan ukuran batang katup
- Sealant /penyegel
- Pompa ban/kompresor udara dengan pengukur tekanan
Referensi
- ↑ http://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/TRC/Rockets/history_of_rockets.html
- ↑ http://www.planet-science.com/categories/experiments/technology/2011/11/make-a-straw-rocket.aspx
- ↑ http://www.popsci.com/diy/article/2013-01/build-and-launch-mini-rocket
- ↑ http://spaceplace.nasa.gov/pop-rocket/en/
- ↑ http://spaceplace.nasa.gov/pop-rocket/en/
- ↑ http://makezine.com/projects/vinegar-and-baking-soda-rocket/
- ↑ http://www.matchstickrockets.com/howto.html
- ↑ http://www.tclauset.org/21_BtlRockets/BTL.html
- ↑ http://www.sciencetoymaker.org/waterRocket/buildWaterRocketLauncher.htm
- ↑ http://www.tclauset.org/21_BtlRockets/BTL.html
- ↑ http://www.tclauset.org/21_BtlRockets/BTL.html
- ↑ http://www.tclauset.org/21_BtlRockets/BTL.html
- ↑ http://waterocket.explorer.free.fr/workshop.htm#bottle
- ↑ http://waterocket.explorer.free.fr/workshop.htm#bottle
- ↑ http://www.sciencetoymaker.org/waterRocket/buildWaterRocketLauncher.htm
- ↑ http://exploration.grc.nasa.gov/education/rocket/srockth.html
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/Model_rocket
- ↑ http://exploration.grc.nasa.gov/education/rocket/lrockth.html
- ↑ http://exploration.grc.nasa.gov/education/rocket/rockpart.html
- ↑ http://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/TRC/Rockets/history_of_rockets.html
- ↑ http://www.grc.nasa.gov/WWW/k-12/TRC/Rockets/history_of_rockets.html
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/Model_rocket
- ↑ http://www.sciencebob.com/experiments/balloonrocket.php
- ↑ http://www.planet-science.com/categories/experiments/technology/2011/11/make-a-straw-rocket.aspx
- ↑ http://spaceplace.nasa.gov/pop-rocket/en/
- ↑ http://www.popsci.com/diy/article/2013-01/build-and-launch-mini-rocket
- ↑ http://makezine.com/projects/vinegar-and-baking-soda-rocket/
- ↑ http://www.matchstickrockets.com/howto.html
- ↑ http://www.tclauset.org/21_BtlRockets/BTL.html
- ↑ http://waterocket.explorer.free.fr/workshop.htm#bottle