Unduh PDF
Unduh PDF
Wah, baguette yang garing dengan mentega segar - adakah makanan yang lebih lezat? Roti Perancis rasanya menakjubkan sejak keluar dari oven; saat Anda mulai membuatnya di rumah, Anda tidak akan mau berhenti. Baca terus panduan sederhana dalam membuat Roti Perancis. Resep ini akan menghasilkan 2 atau 3 roti yang besar.
Bahan
- 6 cangkir tepung roti
- 1 sdm garam kosher
- 2 sdt ragi
- 2 gelas air hangat
Langkah
-
Aktifkan ragi. Campur 1/4 gelas tepung dengan 1/2 gelas air hangat untuk membuat adonan seperti bubur, kemudian tambahkan ragi dan tunggu hingga bereaksi. Adonan akan berbusa ketika siap diolah.
-
Masukkan sisa tepung dan garam ke dalam mangkuk untuk mencampur. Kocok agar menyatu atau gunakan garpu mixer Anda untuk mengaduknya.
-
Masukkan ragi yang sudah diaktifkan.
-
Aduk adonan dan tambahkan air. Nyalakan mixer pada kecepatan paling rendah atau gunakan sendok kayu untuk mencampur adonan. Tambahkan air beberapa sendok makan sekali tambah, terus diaduk hingga adonan menyatu dan terlepas dari dinding mangkuk.
-
Berhenti mengaduk dan biarkan adonan. Biarkan adonan mengisap air dalam beberapa menit.Hal ini akan membuat Anda lebih mudah menentukan perbandingan tepung/air yang benar.
-
Lanjutkan mengaduk. Tambahkah air atau tepung perlahan hingga mangkuk "bersih", tanpa ada adonan yang menempel pada dinding mangkuk. Ketika adonan dicubit seharusnya hanya sedikit lengket. Apabila terasa terlalu basah, tambahkan sedikit tepung (coba sekitar ¼ hingga ½ gelas) dan aduk sedikit lagi.
-
Uleni adonan. Nyalakan mixer dengan kecepatan menengah. Apabila Anda tidak menggunakan mesin, Anda perlu menguleni sekitar 10 hingga 15 menit dengan tangan untuk meratakan seluruh bahan dan mengembangkan gluten dalam tepung. Taburi dengan tepung permukaan kerja dan tangan Anda, kemudian keluarkan adonan dari mangkuk dan uleni.
-
Biarkan adonan hingga mengembang. Masukkan adonan ke dalam mangkuk yang 3 kali lebih besar dari jumlah tepung yang digunakan. Lapisi mangkuk dengan minyak goreng, tempatkan adonan dalam mangkuk dan tutup dengan plastik atau handuk dapur. Letakkan di area yang hangat agar adonan mengembang.
- Adonan memerlukan beberapa jam untuk mengembang pertama kalinya, tergantung seberapa hangat tempat mangkuk diletakkan. Anda juga bisa biarkan adonan dalam kulkas semalaman apabila diinginkan.
-
Kempiskan adonan. Setelah volume adonan mengembang tiga kali lipat, Anda harus menusuk adonannya dengan jari Anda untuk mengempiskannya.
-
Biarkan adonan mengembang lagi. Tempatkan lagi di mangkuk yang diminyaki dan tutup dengan plastik. Letakkan di area yang hangat untuk mengembang kedua kalinya Ketika telah mengembang dua kali lipat, kempiskan lagi.
-
Biarkan adonan mengembang untuk yang ketiga kalinya. Tiga kali pengembangan akan menimbulkan gelembung-gelembung lebih kecil dalam adonan. Apabila Anda ingin mempercepat prosesnya atau lebih suka roti yang lebih kasar (gelembungnya lebih besar), Anda bisa melewatkan satu atau dua proses pengembangan.Iklan
-
Bentuk baton atau baguette . Potong adonan menjadi dua atau tiga dan kerjakan satu demi satu. Taburi dengan tepung permukaan kerja dan tangan Anda. Giling adonan menjadi satu persegi panjang sepanjang baton (sesisir roti yang lebih pendek, lebih lebar) atau baguette (panjang dan tipis) yang Anda inginkan. Mulai pada sisi yang panjang, giling adonan menjadi bentuk baton atau baguette dan cubit pinggirannya setelah selesai.
- Bentuk lain juga bisa Anda pilih. Roti yang bundar bisa Anda buat dengan menyatukan ujungnya menjadi lingkaran. Bentuk baguette adalah lebih tipis dari baton.
-
Masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam loyang. Apabila Anda menggunakan kertas roti, beri sedikit minyak dan tabur tepung jagung. Anda bisa meletakkan dua atau tiga roti dalam loyang yang sama.
-
Biarkan adonan mengembang lagi untuk terakhir kalinya. Tutup roti dengan di atas loyang dengan handuk dapur dan biarkan mengembang hingga kira-kira dua kali lipat. Kali ini akan memerlukan waktu 45 menit hingga satu jam, tergantung suhu dapur Anda.Iklan
-
Panaskan oven pada suhu 232 derajat Celsius.
-
Iris adonan. Buka tutup adonan dan iris tiap roti dengan pisau yang sangat tajam (keahlian seni bisa membantu tapi tidak wajib diperlukan untuk mengiris roti ini). Biasanya irisannya diagonal dengan dalam sekitar 1 cm dan berjarak sekitar 2,5 cm satu sama lain. Bisa juga dibuat lebih artistik dengan membuat pola “wheat sheaf” (gelondong gandum).
- Kulit roti yang asin banyak disukai pecinta roti Perancis. Dua teknik yang memungkinkan adalah mengoleskan roti dengan larutan campuran 1 putih telur, sekitar 1 sdm garam, dan sekitar 1/4 gelas air hangat; atau semprot sedikit dengan air dan taburkan garam kasar.
- Untuk menghasilkan kulit roti yang sangat asin gunakan kedua cara di atas (pertama olesan, kemudian taburan).
-
Masukkan adonan ke dalam adonan dan tambahkan kelembaban. Ketika ovennya panas, letakkan adonan di rak tengah. Semprotkan air ke dalam oven untuk menghasilkan panggangan yang lembab. Kelembaban diperlukan untuk mendorong adonan mengembang tanpa merobek permukaan (pengirisan dengan pisau menentukan tempat adonan bisa robek) dan untuk mengembangkan kerak.
- Teknik lain adalah untuk meletakkan sepanci air di rak terbawah pada 10 menit pertama.
- Apabila Anda menggunakan oven gas, tingkat kelembaban akan secara alami lebih tinggi dibanding oven listrik.
- Oven pemanggang profesional adalah yang paling ideal tapi harganya sekitar 144 juta rupiah.
-
Setelah 10 menit, turunkan suhu menjadi 180 derajat Celsius. Semprotkan lagi dengan air untuk melembapkan.
-
Panggang roti selama 20 menit lagi. Keluarkan roti dari oven ketika suhu internalnya 90 derajat Celsius. Jika lebih dingin dari suhu itu, rasa roti akan seperti rasa adonan dan dengan suhu lebih panas, rotinya akan kering. Anda bisa mengukur suhu internal dengan termometer.
-
Keluarkan dari oven dan letakkan di rak pendingin. Ketika sudah dingin, roti bisa langsung dimakan. Ada yang berkeras memakannya dengan menyobek tapi sebenarnya Anda bisa mengiris-ngirisnya karena ada yang menganggap menyobek akan mengoyakkan rotinya. Lapisi roti dengan mentega (gurih) atau selai buah (manis) bila diinginkan. De gustibus non testutantum est – dalam bahasa Latin: “Tidak ada yang bisa memperdebatkan rasa.”Iklan
Tips
- Apabila Anda ingin mengawetkan roti untuk dimakan belakangan, masukkan ke dalam kantong plastik dan bekukan. Kemudian, cairkan di kulkas untuk mengurangi garam yang mencair ke dalam kulit roti.
- Apabila Anda menyimpan roti di kulkas dalam kantong plastik, roti akan bertahan lama. Seiring waktu, garamnya akan larut ke dalam kulit roti. Rasanya akan tetap enak namun tampilannya mungkin berubah.
- Roti lama jangan dibuang. Bisa Anda olah menjadi roti bakar Perancis atau puding roti. Keduanya akan lebih bagus bila dibuat dengan roti yang sudah lama.
- Pastikan Anda menggunakan bahan yang tepat untuk menghasilkan roti yang lezat.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Mixer dengan garpu adonan, atau mangkuk besar dan sendok kayu
- Penggulung adonan
- Kertas roti
- Botol penyemprot air
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 39.207 kali.
Iklan