Unduh PDF
Unduh PDF
Saputangan adalah aksesori klasik yang memiliki berbagai fungsi. Anda dapat melipatnya lalu menyelipkannya di saku jaket atau blazer sebagai sentuhan modis atau sekadar menyimpannya di dalam tas jika sewaktu-waktu diperlukan. Meskipun Anda bisa membelinya dengan mudah, tidak ada salahnya membuat saputangan sendiri. Pilih kain yang tepat, potong sesuai ukuran yang diinginkan, lipat dan ratakan bagian tepinya, kemudian jahit agar lipatan tidak terbuka.
Langkah
-
Pilih bahan katun untuk membuat saputangan yang fungsional. Jika Anda membutuhkan saputangan untuk membersit hidung atau mengusap wajah, katun adalah pilihan yang tepat. Anda dapat memilih kain polos atau bermotif. Selain itu, katun tidak mahal. [1] X Teliti sumber
- Cobalah memilih katun bermotif yang disesuaikan dengan perayaan tertentu untuk membuat saputangan cantik dan dapat digunakan sepanjang tahun, misalnya kain bermotif ketupat untuk Idulfitri, kain berwarna merah dan hijau untuk Natal, atau kain berwarna merah putih untuk peringatan hari kemerdekaan.
- Pilih kain katun yang senada dengan pakaian, misalnya kain merah muda untuk dipadukan dengan busana merah mudah, atau kain kuning untuk mempercantik setelan berwarna ungu.
-
Pilih kain khusus untuk desain yang rumit. Saputangan yang akan digunakan sebagai aksesori sering kali terbuat dari bahan yang ringan dan/atau lembut. Jika Anda ingin membuat saputangan yang akan terlihat cantik sebagai aksesori atau hiasan, pilih kain yang ringan dan tipis seperti: [2] X Teliti sumber
- Sutra
- Sifon
- Muslin tipis
- Satin
-
Cobalah bahan yang lebih tebal untuk membuat saputangan yang lebih tahan lama. Jika Anda membutuhkan saputangan yang kuat dan tahan lama, pilihlah bahan yang tebal, seperti flanel atau linen. Pastikan Anda memilih kain yang dapat dicuci dan tidak akan membentuk gundukan serat ( pilling ) atau menciut.
- Wol, tweed , flanel, dan kasmir adalah kain tradisional yang biasa digunakan untuk membuat saputangan saku pakaian musim dingin di negara-negara empat musim. [3] X Teliti sumber
- Anda bahkan dapat menggunakan piama flanel atau taplak linen lama untuk membuat saputangan. Potong kain berbentuk segi empat dan buatlah menjadi saputangan.
Iklan
-
Setrika kain terlebih dahulu sebelum Anda mulai melipat kain, jika diperlukan. Jika permukaan kain kusut atau menggelembung, sebaiknya Anda menyetrikanya terlebih dahulu. Langkah ini akan membantu memastikan saputangan yang dihasilkan akan rapi. Bentangkan kain di atas permukaan rata, seperti papan setrika atau di atas handuk kering yang diletakkan di atas meja atau konter. Setrika seluruh permukaan kain beberapa kali untuk meratakannya. [4] X Teliti sumber
- Letakkan kaus atau handuk di atas kain jika Anda khawatir panas setrika akan merusaknya. Langkah ini sangat penting jika Anda menggunakan kain halus, seperti sutra, sifon, dan renda.
- Atur setrika pada setelan paling rendah untuk jenis kain yang Anda gunakan.
-
Potong kain dengan ukuran 30x30 cm. Setelah dilipat, Anda akan mendapatkan saputangan yang berukuran 27x27 cm. Anda bisa membuat saputangan yang berukuran lebih besar atau lebih kecil sesuai keinginan. Pastikan saja Anda memotong kain 2,5 cm lebih besar daripada ukuran saputangan yang diinginkan. Beberapa ukuran saputangan yang umum di antaranya: [5] X Teliti sumber
- Dimensi 30x30 cm adalah ukuran standar untuk saputangan saku. Jika Anda berniat membuat saputangan saku untuk jas, potong kain dengan ukuran 33x33 cm. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin membuat lipatan tepi yang lebih lebar atau sempit, atau ingin melipat tepi lebih dari satu kali, pastikan Anda menambah/mengurangi lebar yang dibutuhkan saat memotong kain untuk saputangan . Contohnya, jika Anda ingin membuat lipatan selebar 1,25 cm pada setiap sisi saputangan, tambahkan total 5 cm pada setiap sisi kain saat memotongnya.
-
Lipat tepi kain pada satu sisi selebar 1,3 cm. Letakkan kain dengan bagian dalam menghadap ke atas. Lakukan pengukuran dari tepi kain pada satu sisi saputangan dan lipat kain selebar 1,25 cm.
- Jika Anda lebih suka lipatan yang lebih kecil atau lebih lebar, lipat kain sesuai keinginan. Contohnya jika Anda menyukai lipatan tepi selebar 2 cm, lipat kain sesuai ukuran tersebut pada keempat sisi kain.
-
Sematkan jarum pentol jika mau. Jika Anda tidak keberatan membuat lubang pada kain, sematkan jarum pentol pada lipatan kain untuk menahannya agar tidak terbuka. Sematkan jarum secara tegak lurus dengan lipatan sehingga memudahkan Anda melepasnya saat mulai menjahit. Sematkan 1 jarum pentol setiap 5 hingga 7,5 cm di sepanjang lipatan tepi. [7] X Teliti sumber
- Disarankan tidak menggunakan jarum pentol untuk kain halus, seperti sutra, sifon, dan satin.
-
Setrika bagian lipatan tepi untuk membuat garis yang tegas. Jalankan setrika di atas lipatan tepi saputangan yang baru dibuat. Jika Anda menggunakan bahan yang halus, disarankan untuk meletakkan kaus di atas lipatan sebelum menyetrikanya. Jangan lupa untuk memilih setelan panas paling rendah.
- Perlu diingat bahwa langkah ini bersifat opsional, tetapi akan menghasilkan lipatan yang lebih rapi pada saputangan.
-
Ulangi proses yang sama pada bagian tepi yang lain. Setelah selesai melipat dan mengepres salah satu tepi saputangan, lakukan hal yang sama pada tepi lainnya. Ulangi sampai keempat tepi saputangan telah dilipat dan dipres.Iklan
-
Pilih benang yang senada atau akan mempercantik kain. Benang yang akan digunakan akan tergantung warna kain dan jenis jahitan yang ingin Anda tampilkan. Jika Anda lebih suka benang yang akan membaur dengan kain, pilih warna benang yang senada dengan warna kain. Jika Anda ingin tampilan benang yang mencolok, pilih warna benang yang akan mempercantik warna kain atau terlihat kontras.
- Contohnya, jika Anda membuat saputangan biru muda dan ingin benang tidak terlihat, pilihlah benang dengan warna biru muda juga.
- Jika Anda membuat membuat saputangan merah dan ingin benang terlihat kontras, pilihlah benang berwarna putih atau hitam.
-
Jahit lipatan saputangan dengan jahitan lurus untuk mendapatkan desain yang sederhana. Pilih setelan untuk membuat jahitan lurus pada mesin jahit dan jahitlah lipatan sekitar 0,65 cm dari tepi pada keempat sisi saputangan. Langkah ini akan mengamankan lipatan kain dengan cara sederhana dan sangat cocok untuk membuat saputangan fungsional atau saputangan dengan jahitan yang tidak terlihat di atas kain bermotif. [8] X Teliti sumber
- Contohnya, jika ingin membuat saputangan katun sederhana, Anda mungkin memilih jahitan lurus agar desain terlihat sederhana dan bersih.
-
Pilih jahitan zig-zag untuk memberi sentuhan artistik. Jahitan zig-zag akan terlihat lebih menonjol dibanding jahitan lurus, bahkan jika Anda menggunakan warna benang dan kain yang sama. Pilih jenis jahitan ini jika Anda ingin membuat jahitan yang menarik perhatian di sepanjang tepi saputangan. Anda dapat membuat jahitan zig-zag di sepanjang tepi saputangan atau di atasnya. Jahitlah keliman pada keempat sisi saputangan untuk mengamankannya. [9] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda membuat saputangan kuning dengan benang biru dan ingin jahitan terlihat menonjol, jahitan zig-zag bisa menjadi pilihan yang ideal.
-
Jahit keliman secara manual untuk kain yang halus. Selipkan ujung benang melalui mata jarum, lalu tarik hingga mencapai panjang 45 cm pada salah satu sisi dan 7,5 cm di sisi lainnya. Buat simpul di ujung benang yang panjang dan mulailah menjahit di sepanjang lipatan tepi saputangan. Sematkan jarum pada kain sekitar 0,65 cm dari tepi lipatan kain dan tarik menembus kedua lapisan kain yang dilipat sampai benang terasa kencang. Kemudian, bawa kembali benang sisi kain yang lain sekitar 0,65 cm dari jahitan pertama. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin memastikan jahitan tidak kelihatan sama sekali, disarankan untuk menjahit saputangan secara manual.
- Menjahit secara manual juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk kain halus karena penggunaan mesin jahit kemungkinan akan merusaknya.
-
Tambahkan bordir pada saputangan sebagai elemen dekoratif. Setelah saputangan selesai, Anda dapat menambahkan bordir inisial atau desain lain jika mau. Jika mesin jahit memiliki setelan bordir, Anda dapat menggunakannya untuk membordir desain pada saputangan. Jika tidak, Anda dapat membordirnya secara manual.
- Coba tambahkan bordir inisial pada sudut atau tengah saputangan sebagai sentuhan pribadi.
- Tambahkan bordir bunga pada sudut atau tengah saputangan sebagai sentuhan cantik.
- Jangan lupa menambahkan bordir pada bagian tepi saputangan sebagai sentuhan terakhir.
Iklan
Referensi
- ↑ https://sewguide.com/embroidered-handkerchief-diy/
- ↑ https://sewguide.com/embroidered-handkerchief-diy/
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-wear-pocket-squares-2015-7
- ↑ https://sewing.com/diy-handkerchief/
- ↑ https://sewing.com/diy-handkerchief/
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-wear-pocket-squares-2015-7
- ↑ https://www.litterless.com/journal/diy-handkerchiefs
- ↑ https://sewing.com/diy-handkerchief/
- ↑ https://sewguide.com/embroidered-handkerchief-diy/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 27.846 kali.
Iklan