Unduh PDF
Unduh PDF
Pernahkah kamu kehilangan antena WiFimu? Kebanyakan antena dapat dilepaskan dari kartu WiFi, membuatnya mudah hilang. Dengan menggunakan beberapa perlengkapan rumah tangga, kamu dapat membuat sebuah antena pengganti yang efektif, yang dapat kamu gunakan, hingga kamu dapat membeli penggantinya. Jika kamu memiliki masalah jangkauan, kamu dapat membuat antena pengarahmu sendiri, yang dapat secara signifikan meningkatkan jarak dari koneksi nirkabel milikmu.
Langkah
-
Kumpulkan bahan dan peralatanmu. Untuk membuat sebuah antena, kamu membutuhkan sebuah klip kertas yang besar, sebuah bolpoin Bic yang kosong dan segulung isolasi listrik. Kamu juga membutuhkan sebuah penggaris, gunting dan sebuah pemantik api.
-
Luruskan klip kertasnya. Buka klip kertasnya menjadi sepotong besi yang lurus.
-
Ukur dan potong klip kertasnya. Untuk mendapatkan sinyal yang terbaik, klip kertasmu sebaiknya memiliki panjang 61mm. Cobalah untuk mendekati ukuran ini sebaik mungkin untuk membuat sebuah antena yang paling efektif.
-
Tekukkan klip kertasnya. Tekuk klip kertas pada salah satu sisinya, pada ukuran sekitar 19 mm (3/4 inci), membentuk sebuah sudut sebesar 90°. Ini akan menjadi bagian yang masuk ke dalam port antena WiFi.
-
Lepaskan tabung tinta dari bolpoin. Karena kamu akan mengklip tabung tintanya, hal yang terbaik adalah untuk menggunakan bolpoin yang tidak digunakan untuk menulis lagi. Klip sekitar 12-18 mm (1/2 inci hingga 3/4 inci) dari tabung yang berisikan tinta. Ini kemungkinan dapat menjadi kotor, jadi pastikan untuk memegang tabung tersebut agak jauh saat kamu memotongnya. Potong tabungnya di atas permukaan yang tidak akan membuatmu terkena noda.
-
Selipkan tabung tersebut ke bagian klip kertas yang ditekukkan. Tempatkan tabung yang sudah dipotong ke bagian akhir dari klip kertas. Pastikan bahwa tabung tersebut melampaui akhir dari klip kertas sekitar 1,5 mm (1/16 inci).
-
Susutkan tabung tersebut dengan pemantik api. Ambil sebuah pemantik api atau sumber panas lainnya dan PERLAHAN panaskan tabung yang berada di klip kertas. Ini akan menyusutkan tabung tersebut dan membuat ketat sambungannya ke klip kertas.
-
Isolasi antenanya. Bungkus klip kertasnya dengan isolasi listrik untuk menghindari gangguan yang berlebihan pada sinyal nirkabel.
-
Masukkan klip kertas ke dalam port antena. Masukkan bagian akhir 'tabung' dari klip kertas ke dalam konektor antena dengan memastikan bahwa pin konektor dan klip kertas ditekan bersama dan menempel di dalam tabung. Jika kamu dapat membuatnya tumpang tindih, maka sinyalnya akan menjadi lebih baik lagi.Iklan
-
Kumpulkan bahan dan peralatanmu. Untuk membuat antena pengarah ini, kamu butuh sebuah konektor N-Female yang ditanam ke sasis, empat buah baut dan mur berukuran # 6x1/4", kawat tembaga berukuran 32 mm (1 1/4"), kabel patch pigtail dan sebuah kaleng aluminium kosong.
- Kamu juga akan membutuhkan sebuah bor, sebuah solder dan sebuah obeng yang cocok dengan bautnya.
- Sebuah kabel pigtail adalah sebuah kabel patch dengan konektor pada kedua ujung kabelnya.
- Kaleng aluminium harus memiliki satu sisi yang terbuka dan sisi lainnya dengan dengan dasar besi.
-
Ukur diameter kaleng tersebut. Diameter kaleng menentukan di mana konektor tersebut akan ditanamkan. Kalengmu paling tidak harus memiliki lebar 7,6 cm (3 inci), namun juga dapat selebar 15,2 cm (6 inci).
-
Tandai titik di mana konektor akan ditanamkan. Ukur dari bagian bawah kaleng dan tandai bagian luar di mana konektor tersebut akan berada. Ukuran akan bervariasi, tergantung pada diameter dari kaleng. Ukuran ini akan menentukan kekuatan sinyal maksimal. Di bawah ini adalah beberapa ukuran yang umum:
- 7,6 cm (3 inci) - 9,5 cm (3,74 inci)
- 8,9 cm (3,5 inci) - 5,25 cm (2,07 inci)
- 15,2 cm (6 inci) - 3,5 cm (1,38 inci)
-
Buatlah sebuah lubang di bagian dalam kaleng. Gunakan mata bor yang berukuran sama dengan sisi konektor N-Female yang kecil untuk mengebor sebuah lubang yang sebelumnya telah kamu ukur. Kamu juga dapat menggunakan sebuah martil dan paku jika kamu tidak memiliki bor.
- Jika konektor N-Female milikmu memiliki lubang sekrup, bor lubang yang lebih kecil di sekitar lubang yang lebih besar untuk memungkinkanmu menanamkannya dengan menggunakan mur dan baut.
-
Ukur dan potong kawatnya. Ambillah kawat tembagamu dan letakkan dalam segaris dengan konektor metal pada sisi konektor N-Female yang kecil. Tabung kuningan yang kecil dan panjang kabel tersebut harus seluruhnya mencapai sepanjang 3,07 cm (1,2i inci) jika diletakkan dalam posisi segaris. Cobalah mendekati ukuran ini secara fisik sedekat mungkin, untuk mendapatkan koneksi terbaik.
-
Solder kawat tembaga ke ujung konektor N-Female yang kecil. Gunakan solder untuk menempelkan kawat ke tabung kuningan pada bagian belakang konektor N-Female. Ini akan membuat sebuah probe. Lihatlah panduan ini untuk rincian cara menyolder. Kawat tersebut harus menonjol keluar dari konektornya.
-
Kencangkan probe tersebut di dalam kaleng. Setelah solderannya mendingin, tanamkan probe ke kaleng dengan kabel pada bagian dalam dan konektor sekrup pada bagian luar. Gunakan mur dan baut untuk mengencangkan probe tersebut pada kalengnya.
-
Hubungkan kaleng tersebut ke kartu nirkabel dengan menggunakan kabel pigtail. Sekrupkan kabel pigtail ke probe yang telah ditanam, dan kemudian hubungkan ujung lainnya ke konektor antena kartu nirkabelmu.
-
Arahkan kaleng tersebut ke lokasi fisik titik akses. Kaleng tersebut harus diarahkan langsung ke titik akses nirkabel. Kamu dapat mengikatnya ke sebuah tripod kamera dengan sebuah zip tie untuk kemudahan pengarahan. [1] X Teliti sumber
- Jangkauan yang dapat kamu capai dengan antenamu bervariasi, tergantung pada ukuran kalengnya, keakurasian ukuranmu dan gangguan yang ada di antara antena dan titik akses.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 23.631 kali.
Iklan