Unduh PDF
Unduh PDF
Bubuk, senyawa, atau tonik hormon akar alami bisa dibuat dengan berbagai cara. Cara-cara tersebut bisa menghemat uang atau bisa juga menjadi pendekatan yang lebih Anda sukai untuk bercocok tanam, tergantung selera Anda dalam hal berkebun (seperti berkebun secara organik). Artikel ini akan memberikan bermacam saran untuk membuat hormon akar sendiri dalam bentuk bubuk, senyawa, maupun tonik.
Langkah
-
Seteklah batang tanaman pada waktu yang tepat agar tanaman tumbuh dengan baik. Ada empat jenis batang berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman: herbaseus, kayu lunak, semikayu keras, dan kayu keras. [1] X Teliti sumber Anda harus mengetahui tanaman tersebut berada dalam tahap apa untuk menentukan apakah setek batang bisa berakar atau tidak. [1] X Teliti sumber Jadi, Anda harus mengetahui kapan bulan terbaik untuk menyeteknya. Lakukan riset terkait tanaman untuk mengetahui waktu penyetekan terbaik. Jika Anda menyetek pada tahap pertumbuhan yang tepat, akar memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk tumbuh, terutama jika ditambahkan hormon akar dan penggunaan media tanam yang tepat.
- Ketahuilah, tanaman kayu hias, herba, dan beberapa spesies bunga cenderung lebih mudah berakar daripada setek pohon. [1] X Teliti sumber
-
Berpatokanlah pada pepatah “lebih sedikit, lebih baik”. Hormon akar memang bagus, tetapi jangan sampai digunakan berlebihan. Hormon akar apa pun yang Anda gunakan, baik komersial maupun buatan sendiri, gunakan sedikit saja. Penggunaan hormon yang terlalu banyak bisa mengakibatkan masalah, seperti setek batang terbakar, pertumbuhan terhambat, menciptakan media tumbuh bagi jamur dan bakteri, bahkan menghambat pertumbuhan akar dalam satu atau lain cara.
-
Siapkan wadah terpisah setiap kali hendak menggunakan hormon akar. Untuk mencegah perpindahan penyakit yang mungkin menular ke setek batang berikutnya, jangan mencelupkan semua batang ke dalam satu wadah besar hormon akar. [1] X Teliti sumber Tuangkan selalu hormon akar ke dalam beberapa wadah kecil untuk setiap batang, kemudian buang setelah digunakan. Atau, buatlah hormon secukupnya untuk penyetekan hari itu.Iklan
-
Gunakan kayu manis. Kayu manis bisa mencegah pertumbuhan jamur. [2] X Teliti sumber Meski kayu manis kurang bisa merangsang pertumbuhan akar, fakta bahwa bahan ini menghambat pertumbuhan jamur akan menunjang tanaman agar memiliki kemungkinan tumbuh yang lebih besar tanpa perlu bantuan tambahan. [3] X Teliti sumber
-
Celupkan atau gulirkan setek batang pada kayu manis bubuk.
- Kalau dicelupkan: tuangkan kayu manis ke dalam gelas dan celupkan ujung setek batang ke dalamnya.
- Kalau digulirkan: tuangkan kayu manis ke atas piring atau handuk kertas. Gulirkan ujung dan sisi setek batang di atasnya.
-
Tanam setek batang seperti biasa dalam media tanam pilihan yang sesuai (baca uraian di bawah untuk bantuan). Pantau pertumbuhan setek menjadi tanaman kecil yang sehat. [4] X Teliti sumberIklan
-
Gunakan cuka sari apel sebagai tonik hormon akar. [5] X Teliti sumber Namun, jangan menggunakannya secara berlebihan karena cuka bersifat asam dan bisa membunuh setek batang.
-
Buat larutan hormon akar dari cuka sari apel. Langkahnya sebagai berikut: [6] X Teliti sumber
- Tuangkan satu sendok teh cuka sari apel ke dalam 6 gelas air. Cuka harus diencerkan agar aman. Aduk hingga rata.
-
Gunakan. Celupkan batang tanaman ke dalam larutan cuka. Tanamlah setek batang seperti biasa dalam media tanam pilihan yang sesuai (baca uraian di bawah untuk bantuan).Iklan
-
Cari cabang pohon willow yang bagus. Cabang willow harus berukuran kecil, sama dengan atau lebih kecil dari pensil. Cabang yang muda mengandung asam indolebutirat yang lebih banyak, yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan akar. [7] X Teliti sumber Anda membutuhkan 2 gelas cabang yang kecil.
- Sebagai alternatif, gunakan kulit kayu dari pohon willow yang lebih tua. Anda membutuhkan 3 gelas kulit kayu karena kandungan hormon pada pohon yang tua jauh lebih sedikit. Anda bisa menggunakan kulit kayu dari batang maupun dari cabang pohon.
- Jangan menggunakan cabang yang sudah jatuh ke tanah karena cabang tersebut sudah mati dan hormonnya tidak aktif lagi.
-
Potong cabang atau kulit kayu menjadi ukuran yang lebih kecil. Kalau Anda menggunakan cabang willow , potong-potonglah sepanjang 7,5 sampai 15 cm. Kalau Anda menggunakan kulit kayu, potong menjadi serpihan berukuran 5 sampai 10 cm. [8] X Teliti sumber
-
Pilih panci atau wadah yang cukup besar untuk menampung potongan willow dan air sebanyak 4 liter. Tambahkan potongan willow .
-
Didihkan 4 liter air dalam panci terpisah. [9] X Teliti sumber
-
Tuangkan air mendidih ke atas potongan willow di dalam panci atau wadah lain. Sisihkan untuk diseduh. Diamkan selama setidaknya 12 jam, atau lebih baik 24 jam. [10] X Teliti sumber
-
Saring campuran willow ke dalam botol kaca yang bersih. Buang semua potongan willow . Pasang tutup botol, beri label dan tanggal pembuatan pada botol. Tonik hormon akar siap digunakan. Tonik tahan sampai dua bulan jika disimpan di dalam kulkas.
-
Gunakan tonik. [11] X Teliti sumber Untuk menggunakannya, tuangkan tonik ke dalam wadah kecil yang bisa menahan setek batang dengan stabil. Masukkan setek ke dalam wadah dengan pangkal yang disetek berada di dalam larutan. Diamkan selama beberapa jam agar tonik bekerja. Setelah itu, setek batang siap untuk ditanam di dalam media yang sesuai (baca uraian di bawah untuk bantuan).Iklan
-
Gunakan madu. Sejumlah pekebun mengklaim bahwa madu mengandung enzim yang bisa merangsang pertumbuhan akar tanaman. Namun, kegunaan madu yang paling besar adalah sebagai zat sanitasi yang akan membersihkan batang sehingga tanaman bisa memulai pertumbuhannya dengan sehat dan menumbuhkan akar tanpa bantuan zat lain. [7] X Teliti sumber Madu mengandung bahan antibakteri sekaligus antijamur. [12] X Teliti sumber
-
Celupkan pangkal batang yang disetek ke dalam madu.
- Berpatokanlah pada pepatah “lebih sedikit, lebih baik”. Jangan sampai madunya kebanyakan karena kandungan gula di dalam madu bisa memiliki efek yang kontraproduktif.
-
Tanamlah setek sesuai kebutuhan tanaman yang bersangkutan. Tanamlah setek batang seperti biasa dalam media tanam pilihan yang sesuai (baca uraian di bawah untuk bantuan).
-
Jaga agar setek tetap lembap dengan sering-sering menyemprotkan air untuk mencegah tanaman kekeringan. Madu akan membantu batang tetap lembap sekaligus bertindak sebagai antiseptik.Iklan
-
Beli tablet atau kapsul aspirin tanpa pelapis. Jangan menggunakan jenis aspirin berpelapis plastik karena tanaman tidak membutuhkan zat kimia asing tersebut.
-
Masukkan tablet atau kapsul ke dalam segelas air. Diamkan aspirin sampai larut sebelum digunakan. Anda bisa mengaduknya agar cepat larut, tetapi aspirin tidak akan membutuhkan waktu lama untuk larut dengan sendirinya, bahkan tanpa bantuan. [13] X Teliti sumber
-
Celupkan setek batang ke dalam gelas berisi larutan aspirin. Biarkan batang di sana selama beberapa jam hingga larutan aspirin menyerap. [14] X Teliti sumber
-
Tanamlah setek batang seperti biasa dalam media tanam pilihan yang sesuai (baca uraian di bawah untuk bantuan). Aspirin bisa merangsang pertumbuhan akar seperti halnya membantu bunga potong agar segar lebih lama.Iklan
-
Cari tahu media tanam yang cocok untuk setek batang. Seperti halnya hormon akar, media yang digunakan untuk menanam setek batang memiliki peran penting untuk menentukan sukses tidaknya pertumbuhan akar. Media tanam harus memiliki ciri-ciri: [15] X Sumber Tepercaya University of Vermont Department of Plant and Soil Science Kunjungi sumber [1] X Teliti sumber
- Tingkat kesuburannya rendah.
- Bisa menahan air dengan baik tanpa menjadi becek. Berdrainase baik, tetapi bisa menahan air agar setek dan akar tidak kekeringan.
- Bisa menopang pertumbuhan setek batang dengan baik, tetapi cukup fleksibel untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan akar.
- Bebas dari bakteri merugikan, jamur, atau organisme penyebab penyakit.
- Bebas dari insek dan benih gulma.
-
Pilih media tanam yang cocok untuk setek batang. Media tanam standar antara lain pasir kasar, perlit, vermikulit (tetapi berhati-hatilah karena campuran ini bisa jadi terlalu padat atau becek), pasir atau perlit dicampur dengan gambut, dll. [15] X Sumber Tepercaya University of Vermont Department of Plant and Soil Science Kunjungi sumber [1] X Teliti sumber Namun, cari tahulah media apa yang paling cocok untuk tanaman yang Anda setek karena media tertentu bisa jadi lebih bagus untuk tanaman tersebut daripada yang lainnya. Misalnya, beberapa jenis tanaman cocok dengan media yang lebih asam, sementara yang lainnya cocok dengan media yang lebih basa.
- Air bukanlah media yang ideal bagi banyak tanaman, kecuali tanaman sukulen seperti min, ivy , philodendron dan coleus . [15] X Sumber Tepercaya University of Vermont Department of Plant and Soil Science Kunjungi sumber
Iklan
Tips
- Catatan: Saat membiakkan tanaman, sering kali hormon akar tidak diperlukan sama sekali. Karena alasan ini, cobalah menanam beberapa setek batang tanpa tambahan hormon. Anda akan mendapati tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik bahkan tanpa bantuan apa pun.
- Larutan yang dibuat dari kulit kayu pohon willow juga bisa bertindak sebagai perangsang pertumbuhan bagi setek batang.
- Produk yang mengandung B1 tidak bisa merangsang pertumbuhan akar. Hormon dan pupuk yang terkandung di dalamnyalah yang membantu akar untuk tumbuh. [16] X Teliti sumber Jadi, simpan uang Anda dan abaikan klaim pemasaran semacam itu!
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Bahan-bahan alami yang disarankan
- Setek batang
- Media tanam yang cocok untuk tanaman yang bersangkutan
Referensi
- ↑ 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 https://content.ces.ncsu.edu/plant-propagation-by-stem-cuttings-instructions-for-the-home-gardener
- ↑ http://garden.org/ideas/view/Horseshoe/450/Cinnamon-Makes-a-Great-Rooting-Hormone-Substitute/
- ↑ https://www.sublimesucculents.com/propagation-experiment-rooting-aid-effective/
- ↑ https://lifehacker.com/dip-plant-stems-and-cuttings-in-cinnamon-before-plantin-5907613
- ↑ http://www.weekendgardener.net/blog/2017/03/homemade-apple-cider-rooting-hormone.htm
- ↑ https://preparednessmama.com/natural-rooting-hormone/
- ↑ 7,0 7,1 http://extension.oregonstate.edu/linn/sites/default/files/plant_prop.pdf
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ https://extension.oregonstate.edu/gardening/techniques/how-make-rooting-tonic
- ↑ 15,0 15,1 15,2 http://pss.uvm.edu/ppp/pubs/oh5cuts.html
- ↑ http://www.colostate.edu/Dept/CoopExt/4dmg/Garden/beware.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 45.168 kali.
Iklan