Unduh PDF
Unduh PDF
Solar cell merubah energi matahari menjadi listrik. Seperti tumbuhan merubah energi matahari menjadi makanan melalui fotosintesis. Solar cell bekerja dengan menggunakan energi matahari untuk menjadikan elektron dalam material semi konduktor bisa pindah dari orbit yang dekat dari nukleus atomnya ke orbit yang lebih tinggi untuk menghasilkan listrik. Solar cell komersial menggunakan silikon sebagai semi konduktor, tapi ada satu cara untuk membuat solar cell dengan material yang lebih mudah didapat untuk Anda lihat sendiri bagaimana caranya bekerja.
Langkah
-
Siapkan 2 lempengan kaca berukuran sama. Kaca lempengan seukuran kaca yang biasa digunakan untuk di bawah mikroskop ideal untuk digunakan.
-
Bersihkan permukaan kedua pelat dengan alkohol. Setelah dibersihkan, pegang pinggirannya saja.
-
Uji permukaan lempengan untuk konduktifitas. Caranya adalah dengan menyentuh permukaan dengan multimeter. Setelah ditentukan sisi mana yang konduktif, tempatkan bersisian, satu sisi konduktif menghadap ke atas dan sisi konduktif satu lagi ke bawah.
-
Tempelkan selotip transparan pada kedua lempengan. Selotip akan menjaga lempengan di posisi yang sama untuk langkah selanjutnya.
- Tempelkan selotip di sepanjang sisi panjang kedua lempengan dengan kelebihan 1 millimeter dari pinggirannya.
- Tempelkan selotip 4 hingga 5 milimeter keluar dari sisi konduktif lempengan.
-
Teteskan larutan titanium dioksida ke atas lempengan. Teteskan 2 tetes pada sisi lempengan yang konduktif, kemudia ratakan ke seluruh permukaan lempengan. Tempatkan titanium dioksida untuk menutup sisi konduktif bawah dari lempengan.
- Sebelum meneteskan cairan titanium dioksida, Anda bisa melapisinya dengan tin oxide.
-
Buang selotip dan pisahkan lempengan. Sekarang Anda menangani 2 lempengan secara berbeda.
- Tempatkan lempengan dengan sisi konduktif atas dalam hot plate listrik semalaman untuk memanggang titanium dioksida ke atas lempengan.
- Bersihkan titanium dioksida dari lempengan dengan sisi konduktif di bawah dan tempatkan di tempat yang tidak akan membuatnya kotor.
-
Siapkan cawan atau piring ceper berisi pewarna. Pewarna bisa dibuat dari cairan buah raspberry, blackberry atau delima atau dengan menyeduh teh dari kelopak bunga sepatu warna merah.
-
Rendam lempengan berlapis titanium dioksida, sisi berlapis titanium dioksida menghadap ke bawah, di dalam pewarna selama 10 menit.
-
Bersihkan lempengan yang satu lagi dengan alkohol. Lakukan tahap ini saat lempengan berlapis titanium dioksida direndam.
-
Uji kembali konduktifitas lempengan yang sudah dibersihkan. Tandai sisi yang tidak konduktif dengan tanda tambah (+).
-
Lapisi sisi konduktif lempengan yang dibersihkan dengan lapisan karbon tipis. Anda bisa melakukannya dengan menutupi sisi konduktif dengan pensil atau menggunakan graphite lubricant. Tutup seluruh permukaannya.
-
Angkan lempengan berlapis titanium dioksida dari pewarna. Bilas dua kali, pertama dengan air de-ionisasi kemudian dengan alkohol. Setelah dibilas keringkan dengan tisu bersih.Iklan
-
Tempatkan lempengan berlapis karbon di atas lempengan berlapis titanium dioksida sehingga kedua pelapis bertemu muka. Lempengannya harus berjarak sekitar 5 millimeter satu dengan lainnya. Gunakan klip binder di sisi yang panjang agar posisinya tidak berubah.
-
Teteskan 2 tetes cairan iodide pada lapisan yang terbuka. Biarkan cairan iodide menutup permukaan. Anda bisa membuka klip binder dan perlahan angkat 1 lempang ke atas agar cairan diode menutupi seluruh permukaan.
- Cairan iodide akan menyebabkan elektron mengalir dari lempengan berlapis titanium dioksida ke lempangan dengan lapisan karbon ketika terkena cahaya. Cairan itu disebut elektrolit.
-
Lap kelebihan cairan dari lempengan.Iklan
-
Tempelkan klip buaya pada bagian berlapis di salah satu sisi solar cell.
-
Hubungkan kabel hitam dari multimeter ke klip yang terkoneksi dengan lapisan titanium dioksida. Lempeng ini adalah elektroda negatif atau katoda dari solar cell.
-
Hubungkan kabel merah multimeter dengan klip yang berhubungan dengan lapisan karbon. Lempengan ini adalah elektroda positif atau anoda dari solar cell. (Di langkah sebelumnya, Anda menandainya dengan tanda tambah di sisi non konduktifnya.)
-
Tempatkan solar cell di dekat sumber cahaya, dengan elektroda negatif menghadap sumber cahaya. Di dalam kelas sekolah, cara ini bisa dilakukan dengan meletakkan solar cell di atas lensa proyektor. Di rumah, gunakan sumber cahaya lain seperti spotlight atua matahari.
-
Ukur arus dan voltase yang dihasilkan solar cell dengan multimeter. Lakukan hal ini sebelum dan setelah sel terkena cahaya.Iklan
Tips
- Anda juga bisa membuat solar cell menggunakan 2 lempengan tembaga kecil yang sudah di sikat dan panasi salah satunya di atas hot plate selama setengah jam hingga tembaga menjadi hitam. Dinginkan dan buang lapisan hitam oxide, tapi biarkan lapisan merah cuprous oxide di bawahnya yang akan menjadi semi konduktor. Anda tidak perlu melapisi lempengan tembaga dengan apa-apa, dan Anda hanya akan menggunakan larutan air garam sebagai elektrolit.
Iklan
Peringatan
- Kedua lempengan gelas ataupun lempengan tembaga tidak akan menghasilkan listrik besar sendiri. Silikon digunakan sebagai semi konduktor karena lebih efisien dibanding kedua material tersebut. Namun kemudian solar cell kemudian disusun menjadi solar panel.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Lempengan kaca (seperti kaca untuk slide mikroskop)
- Alcohol (ethanol direkomendasikan)
- Air de-ionisasi
- Voltmeter/multimeter
- Selotip transparan
- Piring ceper atau cawan
- Hot plate listrik (1100 watts, apabila memungkinkan)
- Cairan titanium dioksida
- Cairan tin oxide solution (opsional)
- Pensil carbon graphite atau lubricant stick
- Cairan iodide
- Klip binder
- Klip buaya
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 98.625 kali.
Iklan