Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda diminta mengadakan survei untuk melengkapi tugas kelas Metodologi Penelitian? Atau apakah saat ini Anda sedang bekerja di sebuah perusahaan dan diminta mengadakan survei untuk mengevaluasi kualitas produk baru? Sejatinya, survei memiliki banyak manfaat yang sangat signifikan, sejauh dibuat dengan metodologi yang jelas dan transparan. Untuk membuat survei yang berkualitas, cobalah terlebih dahulu menentukan tujuan diadakannya survei dan target responden/audiens Anda. Setelah itu, lakukan survei dengan menghubungi responden melalui surel, ponsel, pos, atau bahkan menemui mereka secara langsung. Pada akhirnya, analisis data Anda dan susun laporan akhir hasil survei yang berhasil dikumpulkan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membuat Pertanyaan Survei

Unduh PDF
  1. Sebelum mulai menyebarkan survei, pahami terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi survei Anda. Apakah survei diadakan untuk melengkapi nilai tugas Anda? Apakah survei diadakan untuk mendapatkan umpan balik terhadap produk tertentu? Setelah mengetahuinya, mulailah memikirkan target responden atau target audiens yang tepat dan pertanyaan apa saja yang bisa Anda tanyakan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. [1]
    • Misalnya, tujuan penelitian Anda adalah untuk menentukan berapa banyak siswa di kelas Anda yang akan menghadiri pesta dansa sekolah. Umumnya, survei semacam ini hanya perlu dijawab dengan ya atau tidak, kecuali jika Anda ingin mengetahui informasi tambahan seperti motivasi, pakaian yang akan digunakan, atau faktor lain yang relevan.
    • Pastikan setiap pertanyaan yang tercantum di dalam lembar survei dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan tersebut. Jika perlu, revisi tujuan Anda selagi merancang survei.
  2. Pertimbangkan apakah identitas responden dirahasiakan, dan apakah audiens dapat melihat setiap hasil surveinya; tentukan kapan Anda akan memulai dan mengakhiri proses survei; tentukan pula berapa banyak orang yang akan dilibatkan dalam proses wawancara atau analisis data. Jawabannya mudah jika ini merupakan proyek pribadi! Tentukan pula berbagai instruksi yang akan Anda cantumkan di dalam survei untuk memandu responden. [2]
    • Sejatinya, orang-orang dapat memberikan jawaban yang lebih jujur jika identitasnya dirahasiakan. Namun jika situasinya demikian, Anda tidak akan bisa mengajukan pertanyaan lanjutan jika diperlukan.
    • Di dalam instruksi tersebut, cantumkan berapa banyak waktu yang dimiliki responden untuk melengkapi responden, dan/atau alat yang harus mereka gunakan untuk mengisi survei (misalnya hanya dengan pensil). Pikirkan opsi lain yang bisa turut Anda cantumkan.
    • Jika ingin, cantumkan pernyataan singkat terkait tujuan penelitian Anda. Hal ini sangat penting untuk dilakukan jika survei tidak dilakukan secara langsung. Dengan melakukannya, responden akan lebih memercayai Anda dan bersedia merespons survei Anda.
  3. Ini adalah salah satu tahap paling kritis dalam menyusun daftar pertanyaan. Setelah menentukan tujuan pembuatan survei, cobalah memikirkan informasi apa saja yang perlu Anda kumpulkan untuk menyempurnakan survei tersebut? Apakah Anda sudah merasa cukup dengan jawaban yang bersifat dasar dan sederhana? Atau apakah Anda lebih membutuhkan jawaban yang elaboratif? [3]
    • Jika Anda ingin mengetahui perasaan seseorang, sebaiknya mintalah mereka memberikan respons naratif yang bersifat terbuka. Namun, jika emosi tersebut ingin Anda analisis secara kuantitatif, sebaiknya gunakan pertanyaan peringkat. Misalnya, “Seberapa kesalnya Anda terhadap X? Pilih dari 1 sampai 10 (angka 10 berarti paling marah).”
  4. Pikirkan ini: Apakah responden memiliki kewenangan untuk memberikan jawaban yang panjang? Atau apakah mereka hanya boleh memilih satu jawaban dari berbagai pilihan yang Anda sediakan? Setelah membuat keputusan, mulailah menyusun pertanyaan survei dan menyortir beberapa pertanyaan yang paling baik serta relevan.
    • Salah satu contoh pertanyaan terbuka adalah, “Ceritakan masa kecil Anda.” Sementara itu, contoh pertanyaan tertutup adalah, “Apakah masa kecil Anda bahagia? Jawab dengan ya atau tidak.” Pertanyaan tertutup juga akan membatasi tempat yang dialokasikan untuk menjawab pertanyaan responden. [4]
  5. Jika ingin menganalisis respons akhir responden sambil mempertimbangkan kategori demografisnya, pastikan Anda juga membuat pertanyaan yang relevan dengan kondisi demografis responden. Namun, bukan berarti Anda harus menyusun pertanyaan berdasarkan setiap kategori yang ada; cukup pilih kategori yang paling relevan dengan tujuan Anda.
    • Misalnya, ajukan pertanyaan terkait pendapatan, status pernikahan, jenis kelamin, etnik, usia, atau ras responden. Umumnya, pertanyaan demografis semacam ini akan disusun dalam bentuk daftar pilihan yang bisa dilingkari atau dicentang oleh responden. Misalnya, “Lingkari status pernikahan Anda: Lajang atau Menikah.”
  6. Sebaiknya, arahkan responden dari pertanyaan yang mudah ke pertanyaan yang lebih sulit. Bangun kenyamanan responden sebelum meminta mereka untuk memberikan informasi yang lebih privat dan intim. [5]
    • Sebaiknya, letakkan pertanyaan demografis di bagian paling awal atau paling akhir pada lembar survei. Namun kemungkinan terburuknya, jika diletakkan di akhir dan tidak ditanyakan secara langsung, responden akan memilih untuk melewatkan pertanyaan tersebut.
  7. Cobalah membagi tugas untuk membuat pertanyaan secara adil. Misalnya, mintalah setiap anggota grup untuk memikirkan beberapa pertanyaan, mengombinasikan seluruh pertanyaan yang berhasil terkumpul, dan menyortirnya untuk memilih pertanyaan-pertanyaan yang paling relevan. Jika setiap orang berfokus untuk mencapai tujuan yang sama, kemungkinan besar daftar pertanyaan survei pun akan menjadi lebih presisi dan berfokus. [6]
  8. Idealnya, proses survei berlangsung selama 5-10 menit. Dengan kata lain, 5-10 menit adalah waktu yang dibutuhkan oleh responden untuk melengkapi survei tersebut. Jika prosesnya terlalu lama, Anda akan menyadari bahwa tingkat respons responden akan berkurang secara drastis. Meski demikian, jika proses survei terpaksa harus melebihi 10 menit, setidaknya Anda bisa menawarkan hadiah kepada responden agar mereka tetap bersedia mengisi survei sampai selesai. [7]
  9. Seorang peneliti yang berkualitas harus memiliki rekor keamanan yang baik. Oleh karena itu, pastikan Anda mendokumentasikan seluruh detail terkait metodologi yang digunakan, proses wawancara yang dilakukan, dan hasil akhir yang didapatkan. Dengan kata lain, semua yang bisa dicatat dan/atau direkam harus didokumentasikan! Proses ini harus sudah Anda mulai sejak memikirkan tujuan survei, dan diakhiri saat hasil akhir survei berhasil didapatkan.
    • Jika Anda bekerja dengan sebuah tim peneliti, pastikan Anda mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam setiap wawancara, pada hari apa wawancara dilakukan, dan berbagai detail lainnya. Pastikan Anda juga mendokumentasikan setiap pertanyaan yang dihapus dan apa alasan penghapusannya. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengadakan Survei Standar

Unduh PDF
  1. Percayalah, respons yang berkualitas akan lebih mudah didapatkan jika Anda memberikan hadiah atau penghargaan sejenis kepada responden yang bersedia mengisi survei. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mengadakan undian berhadiah, memberikan ucapan terima kasih Anda di depan umum, memberikan produk promosi atau sesuatu yang lebih bermanfaat seperti kupon hadiah. [9]
  2. Sebelum mengirimkan lembar survei kepada responden, cobalah mengadakan survei percobaan dengan skala yang lebih kecil. Manfaatkan sahabat, kerabat, dan orang-orang terdekat untuk menjadi responden percobaan Anda. Mintalah mereka mengisi lembar survei Anda dan memberikan umpan balik terkait pertanyaan yang Anda ajukan, proses pengisian survei, dsb. Jika memungkinkan, perbaiki survei Anda berdasarkan respons mereka sebelum mengirimkannya kepada responden yang sebenarnya. [10]
    • Manfaatkan pula kesempatan tersebut untuk mengamati data dan respons yang Anda terima. Apakah hasilnya sesuai keinginan Anda? Apakah respons mereka dapat menjawab masalah atau pertanyaan utama dalam survei Anda?
  3. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengadakan survei, terutama karena responden umumnya akan lebih responsif dan kualitas responsnya pun lebih baik. Untuk melakukan wawancara langsung, Anda bisa terlebih dahulu menyusun daftar kontak yang akan diwawancarai atau sekadar memilih responden acak dari orang-orang yang Anda temui di jalan. Lakukan proses yang Anda pilih hingga mencapai jumlah responden yang diinginkan. [11]
    • Jika survei hanya perlu dilakukan di dalam kelas secara cepat, cobalah berjalan mengelilingi kelas dengan membawa selembar kertas. Setelah itu, ajukan pertanyaan Anda kepada responden dan rekam jawaban mereka menggunakan turus ( tally mark ). [12]
    • Pahamilah bahwa wawancara secara langsung kerap dipandang lebih personal. Akibatnya, situasi wawancara kerap akan terasa canggung, terutama jika yang pertanyaan yang ditanyakan bersifat sensitif. Kecanggungan tersebut dikhawatirkan dapat mengurangi akurasi jawaban responden Anda. [13]
  4. Program survei daring adalah salah satu metodologi terbaru untuk melakukan survei. Jika menggunakan metode ini, responden akan langsung digiring untuk memasuki satu dari sekian banyak situs survei yang tersedia, seperti Google Surveys , Survey Monkey , Dot Survey , dan Key Survey . Di dalam situs tersebut, sudah tersedia detail yang perlu mereka isi dan lengkapi. [14]
    • Sebagian besar situs bahkan menyediakan templat dasar yang bisa Anda gunakan secara gratis. Namun, kemungkinan Anda akan diminta membayar jika ingin kembali menggunakan templat survei yang sama, melengkapi detail survei, atau memperbesar cakupan responden. Meski demikian, sejatinya ini merupakan pilihan yang tergolong murah untuk Anda.
    • Situs survei tersebut bahkan dapat membantu Anda untuk menganalisis data yang berhasil dikumpulkan.
  5. Setelah hasil survei lengkap, amati data yang berhasil Anda kumpulkan dan tentukan cara untuk melaporkannya. Misalnya, Anda bisa melaporkan data survei dalam bentuk grafik, tabel, atau diagram berisi statistik yang mendetail. Jika survei dibuat untuk kepentingan bisnis, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk mempresentasikan laporan resmi kepada atasan. [15]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengadakan Survei Ilmiah

Unduh PDF
  1. Dengan kata lain, tentukan jumlah responden yang Anda butuhkan dan bagaimana cara menghindari pembiasan hasil survei. Umumnya, akan lebih mudah jika Anda memiliki partisipan secara acak atau memilih responden berdasarkan kondisi demografi target audiens. [16]
    • Misalnya, Pew Research membatasi jumlah responden internasionalnya sebanyak 1.000 orang per negara. Meski terdengar kecil, sejatinya batasan tersebut justru membantu mereka untuk menjangkau lebih banyak negara. [17]
    • Tentukan jumlah responden secara realistis. Pertimbangkan sumber daya dan waktu yang Anda miliki untuk melakukan survei. Ingat, kualitas data tidak berjalan lurus dengan jumlah survei!
  2. Jika Anda bergerak di bawah naungan universitas atau perusahaan, kemungkinan besar Anda perlu mendapatkan persetujuan untuk melakukan penelitian dari komite etik yang berwenang. Umumnya, ini perlu dilakukan karena survei penelitian melibatkan interaksi dengan manusia. Saat permintaan Anda dikaji oleh komite etik, pastikan Anda menyediakan informasi sebanyak mungkin terkait tujuan survei dan metodologi yang digunakan. [18]
  3. Ingat, salah satu faktor yang wajib Anda perhitungkan adalah biaya survei, jika target audiens Anda lebih luas dari sekadar satu ruangan kelas. Jika survei tersebut ditujukan untuk penelitian ilmiah, cobalah mengajukan permintaan pendanaan kepada pemerintah, universitas, atau pihak lain yang berwenang. Anda bahkan bisa mengincar organisasi khusus yang memang bergerak di bidang penelitian Anda. Secara umum, Anda akan membutuhkan dana sebesar 400 ribu rupiah untuk setiap responden pada survei yang dilakukan melalui telepon. [19]
  4. Sejatinya, ini merupakan salah satu metode komunikasi yang paling disukai saat ini. Itulah mengapa, banyak orang memilih menggunakannya untuk melakukan survei. Selain mudah dan murah, proses pengiriman surel pun sangat cepat meski terkadang Anda perlu membeli daftar kontak surel. Dengan menggunakan metode ini, umumnya Anda bisa menjangkau target audiens yang diincar, dan meminta mereka mengirimkan kembali lembar survei yang sudah diisi ke alamat surel Anda atau menghubungkan mereka ke tautan khusus. Kemungkinan terburuknya, surel Anda akan dihapus oleh responden yang enggan memberikan responsnya. [20]
  5. Meski terbilang kuno, mengirimkan kuesioner secara langsung ke alamat responden sesungguhnya tetap bisa diaplikasikan. Selain memudahkan Anda untuk menjangkau wilayah geografis yang lebih luas, metode tersebut juga terasa lebih bersahabat untuk responden berusia lanjut yang tidak terbiasa menggunakan surel dan teknologi serupa. Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, yaitu Anda perlu mengeluarkan biaya pengiriman yang cukup besar dan menunggu lebih lama untuk mengumpulkan respons. [21]
  6. Jika ingin melakukan survei melalui telepon, cobalah memikirkan, apakah lebih baik menghubungi responden melalui ponsel atau telepon rumah? Cari pula cara untuk mendapatkan nomor telepon responden (misalnya Anda bisa membeli daftar telepon responden). [22] Melakukan survei melalui telepon adalah salah satu metode termurah, tetapi memiliki tingkat penolakan paling tinggi karena umumnya, orang-orang merasa kurang nyaman dihubungi lewat saluran yang bersifat pribadi seperti telepon. [23]
  7. Telusuri laman internet untuk mencari firma riset terdekat yang ada di kota Anda. Meski sangat bergantung pada bujet yang Anda miliki, sebaiknya bekerja samalah dengan sebuah kelompok profesional untuk mewawancarai responden, atau bahkan sekaligus membuat pertanyaan survei. Opsi ini layak dicoba jika Anda membutuhkan bantuan ahli untuk membuat survei yang berkualitas dan mempersingkat prosesnya. [24]
    • Baca kembali segala kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan yang Anda pekerjaan. Pastikan informasi penanganan privasi juga tercantum di dalam kebijakan tersebut. Sebaiknya, susun pula perjanjian konfidensial untuk memastikan seluruh rangkaian proses dan hasil akhir survei terlindungi dengan baik. [25]
  8. Bekerja di lapangan memang menantang. Itulah kenapa, orang-orang yang Anda tugaskan harus merupakan individu yang sudah terlatih secara profesional untuk melakukan survei demi mendapatkan hasil yang terbaik. Pastikan Anda meminta kontak personal mereka, terutama untuk memantau situasi yang terjadi di lapangan. [26]
    • Hati-hati, beberapa peneliti mungkin akan membutuhkan latihan tambahan di bidang konseling jika mereka perlu menanyakan hal-hal yang bersifat personal dan emosional kepada responden. [27]
  9. Pastikan penelitian Anda dilakukan di bawah bendera hukum yang berlaku sebelum memublikasikannya! Hal ini terutama wajib dilakukan jika Anda perlu menghubungi responden tanpa meminta persetujuan mereka terlebih dahulu. Umumnya, ada batasan-batasan usia, waktu, dan metode komunikasi yang perlu Anda pahami sebelum melakukan survei.
    • Misalnya, beberapa aturan hukum melarang peneliti menggunakan fitur panggilan otomatis untuk menelepon seseorang. [28]
  10. Kemungkinan besar, hasil akhir survei Anda akan digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan. Beberapa bidang kajian seperti sosiologi, menyediakan lahan bagi publikasi jurnal, presentasi di dalam konferensi, dan seminar. Apa pun pendekatan survei Anda, cobalah mencari cara untuk membagikan temuan dan hasil analisis Anda kepada lingkup akademis (dan bahkan lingkum umum) yang lebih luas.
    Iklan

Tips

  • Semakin banyak jumlah responden, semakin baik pula hasil survei Anda. Dengan kata lain, hasil yang Anda dapatkan pasti akan lebih baik dan menyeluruh jika responden Anda berjumlah 100 orang, alih-alih hanya 10 orang.
  • Bersabarlah dalam menyusun dan melengkapi survei. Kemungkinan besar, Anda akan menemukan lembar survei yang tidak diisi atau masalah serupa saat mengevaluasi hasil survei. [29]
Iklan

Peringatan

  • Selagi menyusun pertanyaan dan melatih pewawancara, pastikan Anda juga memperhatikan berbagai isu yang berhubungan dengan kebahasaan atau penerjemahan. [30]
  • Pastikan pewawancara yang Anda tugaskan tidak menanyakan lebih dari satu pertanyaan pada saat yang bersamaan. Hati-hati, keharusan untuk menjawab banyak pertanyaan pada saat yang bersamaan dapat mengurangi akurasi jawaban responden. [31]
  • Selalu ingat bahwa setiap informasi yang Anda minta bisa saja bersifat personal bagi responden. Oleh karena itu, cobalah membuat kebijakan khusus terkait kerahasiaan responden, dan mengajarkan cara merespons kekhawatiran responden mengenai keamanan identitas dan privasinya kepada setiap pewawancara yang Anda tugaskan. [32]
Iklan
  1. http://quickbooks.intuit.com/r/marketing/conduct-market-research-surveys/
  2. http://www.pewresearch.org/methodology/international-survey-research/survey-mode-and-sample-design/
  3. https://www.mathsisfun.com/data/survey-conducting.html
  4. http://intqhc.oxfordjournals.org/content/15/3/261
  5. http://quickbooks.intuit.com/r/marketing/conduct-market-research-surveys/
  6. https://gsanetwork.org/resources/gsa-actions-events/conducting-school-survey
  7. https://www.mathsisfun.com/data/survey-conducting.html
  8. http://www.pewresearch.org/methodology/international-survey-research/
  9. https://sbsirb.uchicago.edu/
  10. https://www.entrepreneur.com/article/55680
  11. http://www.rand.org/pubs/monograph_reports/MR1480.html
  12. http://intqhc.oxfordjournals.org/content/15/3/261
  13. http://www.pewresearch.org/methodology/international-survey-research/survey-mode-and-sample-design/
  14. http://intqhc.oxfordjournals.org/content/15/3/261
  15. http://www.pewresearch.org/methodology/international-survey-research/
  16. https://www.marketingsherpa.com/article/interview/how-to-conduct-surveys-legally
  17. http://www.pewresearch.org/methodology/international-survey-research/data-quality-in-international-polling/
  18. http://www.who.int/violence_injury_prevention/publications/surveillance/06_09_2004/en/
  19. https://www.marketingsherpa.com/article/interview/how-to-conduct-surveys-legally
  20. http://quickbooks.intuit.com/r/marketing/conduct-market-research-surveys/
  21. http://www.pewresearch.org/methodology/international-survey-research/questionnaire-design-and-translation/
  22. http://www.sciencebuddies.org/science-fair-projects/project_ideas/Soc_survey.shtml
  23. https://www.marketingsherpa.com/article/interview/how-to-conduct-surveys-legally

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.160 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan