Unduh PDF
Unduh PDF
Sedari dulu, fenugreek atau tanaman kelabat kerap digunakan untuk mengobati aneka penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan keseimbangan senyawa kimia dalam darah. Meski belum ada penelitian modern resmi yang membahas manfaat kelabat, tanaman obat ini dipercaya ampuh menurunkan gula darah, kolesterol, dan lemak darah (trigliserida), sehingga kerap digunakan untuk mengobati sakit perut, penurunan nafsu makan, konstipasi, sensasi terbakar di dada, penebalan dinding arteri, sakit sendi, disfungsi ereksi, dan penyakit-penyakit lainnya. Berbekal sederet manfaat tersebut, mengapa tidak mencoba mengonsumsinya setiap hari dalam bentuk teh? Ikuti resep sederhana berikut ini, ya!
Bahan
- 1 sdt. biji kelabat untuk satu cangkir teh
- 250 ml. air untuk 1 sdt. biji kelabat
- Aneka rempah dan daun teh sesuai selera (opsional)
Langkah
-
Tumbuk biji kelabat. Siapkan mortar dan ulekan dan tumbuk biji kelabat sampai halus. Jika ingin, Anda juga boleh menghancurkan biji kelabat dengan pisau dapur di atas talenan kayu.
-
Didihkan air di dalam panci, pemanas air elektrik, atau ketel. Setelah mendidih, tuangkan air sebanyak yang Anda inginkan ke poci teh atau wadah kecil lainnya.
-
Masukkan biji kelabat yang sudah ditumbuk. Jika ingin, Anda boleh menambahkan aneka rempah atau daun teh lain ke dalam poci.
-
Tutup wadah dan seduh teh selama tiga menit atau lebih.
-
Saring teh ke dalam cangkir.
-
Tambahkan pemanis seperti madu, gula, atau stevia.
-
Sajikan dingin atau panas.Iklan
Tips
- Kelabat memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan sirop maple . Sejatinya, tanaman kelabat sudah sering digunakan untuk menghilangkan aroma kurang sedap di berbagai obat-obatan.
- Tumbuk biji kelabat terlebih dahulu untuk mengeluarkan minyak esensial di dalamnya.
- Sebaiknya, sajikan teh panas dengan gelas kaca alih-alih plastik. Hati-hati, plastik yang terkena panas dapat mengeluarkan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi.
Iklan
Peringatan
- Beberapa reaksi alergi yang ditimbulkan oleh teh kelabat adalah batuk, bernapas dengan suara tercekik, suara menjadi sengau, dan pembengkakan di area wajah.
- Mengonsumsi terlalu banyak teh kelabat tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena berisiko mengakibatkan terjadinya kontraksi dini.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 28.250 kali.
Iklan