PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Di Hari Santo Patrick berikutnya, Anda dapat merayakannya dengan mengenakan topi leprechaun buatan Anda sendiri. Topi ini mudah untuk dibuat dari kertas atau kain, tetapi Anda harus memiliki rencana untuk memulainya. Berikut adalah dua versi yang paling mudah dari kerajinan ini yang dapat Anda coba.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Topi Leprechaun Kertas

PDF download Unduh PDF
  1. Gunting kertas kuning berbentuk kotak dengan panjang 7,6 cm dan lebar 5 cm. Gunting kotak lain di dalamnya untuk membuat sabuk berongga. [1]
    • Garis luar yang tersisa seharusnya memiliki ketebalan antara 1,25 cm sampai 2,5 cm pada seluruh bagiannya. Biarkan sisa bagian pinggirnya memiliki lebar yang sama pada setiap sudut.
    • Jangan menggunting hingga bagian pinggir ketika Anda menggunting bagian tengahnya. Lubangi bagian tengah dari kotak dengan gunting Anda, atau, jika perlu, potong bagian tengah dengan menggunakan cutter atau pisau serba guna.
    • Untuk membuat semuanya serata mungkin, gambar garis luar menggunakan pensil dan penggaris sebelum Anda mengguntingnya.
    • Bagian tengah dapat dibuang setelah Anda gunting. Akan tetapi, garis luarnya harus tetap ada.
  2. Gunakan lem di satu bagian pada sabuk kertas. Percikkan glitter emas di lem dan biarkan mengering.
    • Untuk meratakan lem, gunakan tongkat lem. Sebagai alternatif, Anda dapat membuat titik-titik atau garis dari lem lalu menyebarkan lemnya secara merata dengan kuas lama atau ujung jari Anda.
    • Taburkan glitter tambahan setelah Anda melakukan hal di atas.
  3. Gunakan gunting untuk menggunting kertas hijau menjadi dua kotak kecil.
    • Jika Anda tidak yakin di mana bagian tengah kertas tersebut berada, lipatlah menjadi dua. Lalu, buka lipatan dan gunting bagian bekas yang menandakan bagian tengahnya.
    • Jika Anda melipat kertas menjadi dua, singkirkan satu bagian dan gunakan satu bagian yang lain mulai dari sekarang.
  4. Dengan berhati-hati, buat garis lurus di bagian bawah kertas hijau. Warnai bagian bawah ini dengan spidol, krayon, atau pensil warna hitam.
    • Jika Anda ingin membuat garis lurus, gunakan penggaris dan pensil untuk membuat garis lurus di seluruh bagian ujung pada kotak hijau. Garis lurus ini harus memiliki ketebalan 2,5 cm di seluruh kotak hijaunya.
  5. Gunakan lem di bagian ujung kertas. Putar bagian ujung yang lain sehingga melewati bagian yang dioleskan lem dan membentuk silinder. Tekan kedua bagian ujung tersebut dan biarkan mengering.
    • Kertas harus menghadap ke atas dengan bagian hitam yang terlihat ketika Anda mengoleskan lem pada satu sisi. Namun, bagian yang melewati bagian lem harus menyentuh lem dari bagian belakang kertas.
  6. Letakkan silinder di atas kertas hijau lain. Gambar lingkaran memutar silinder sekitar 5 cm lebih lebar dari silinder tersebut. Gunting lingkaran tersebut.
    • Jika Anda butuh bantuan untuk lingkaran pertama ini, Anda dapat menggunakan mangkuk terbalik atau permukaan melingkar yang sama. Pastikan diameter dari obyek yang Anda gunakan lebih besar dari diameter silinder sekitar 5 cm atau lebih.
  7. Letakkan silinder di atas lingkaran lagi. Buat garis luar dengan ukuran yang sama dan pastikan diameter dari lingkaran kedua sama dengan diameter silinder. Gunting lingkaran ini.
    • Hindari membuat lingkaran berdiameter yang lebih kecil dari diameter silinder, karena lingkaran yang terlalu pendek akan jatuh ketika diletakkan di atas silinder.
    • Hindari juga membuat lingkaran yang berdiameter lebih besar dari diameter silinder, karena hal ini akan membuat bagian pusat cincinnya menjadi terlalu besar dan tidak pas diletakkan di bagian ujung silinder.
  8. Gunakan lem atau selotip untuk menempelkan lingkaran hijau yang lebih kecil di atas topi.
    • Letakkan lingkaran di atas tempat kerja Anda dan letakkan silinder di atasnya. Gunakan selotip untuk merekatkan keduanya bersamaan, tempelkan selotip dari bagian dalam silinder dan bukan dari luarnya.
    • Jika menggunakan lem, Anda perlu meletakkan lingkaran di tempat kerja Anda lalu mengolesi bagian ujung lingkaran dengan lem. Letakkan silinder di atasnya hingga menempel dengan lem.
  9. Gunakan lem atau selotip untuk menempel cincin hijau di bagian bawah topi.
    • Dengan topi yang masih terbalik, letakkan cincin di atasnya. Tempel kedua lembar bersamaan dengan selotip dari bagian dalam silinder dan dari bagian bawah pinggirannya.
    • Jika Anda menggunakan lem, letakkan cincin di atas tempat kerja Anda dan dengan olesi bagian pinggir silinder dengan lem secara berhati-hati. Letakkan silinder di atas sehingga menempel dengan lem.
  10. Oleskan lem pada sabuk kertas. Tempel sabuk kertas pada garis hitam di bagian bawah topi dan biarkan mengering.
    • Akan lebih baik jika lapisan dari topi menghadap ke belakang dan sabuk persis berada di depan lapisan di bagian depan topi.
    • Topi leprechaun kertas Anda sudah jadi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Topi Leprechaun Kain

PDF download Unduh PDF
  1. Lingkaran tersebut harus memiliki diameter 30,5 cm.
    • Ketahuilah bahwa kain tahan kusut adalah yang direkomendasikan untuk proyek ini. Jika Anda dapat menemukan kain yang kuat, seperti kain tebal, maka hasilnya akan jauh lebih baik.
    • Instruksi untuk topi ini ditujukan bagi anak kecil. Untuk topi ukuran dewasa, Anda butuh lingkaran yang lebih besar dengan diameter 45,7 cm.
  2. Gunting lingkaran kecil dari lingkaran Anda sebelumnya. Diameter dari lingkaran ini harus berukuran kurang lebih sama dengan diameter dari kepala pemakai topi.
    • Untuk mencari tahu ukuran diameter kepala pemakai topi, gunakan pengukur panjang memutari kepala pengguna di bagian meletakkan topi. Bagi angka ini dengan pi atau 3,14, lalu bulatkan untuk menentukan diameter yang benar dari topi.
  3. Gunakan kain hijau yang sama untuk lingkarannya. Panjang dari kotak kurang lebih harus menyamakan lingkar dari lingkaran kecil dengan tambahan 2,5 cm untuk lapisannya. Lebar dari kotak sekitar 30,5 cm.
    • Lapisan dari lingkaran yang lebih kecil juga memiliki ukuran yang sama dengan lapisan pada kepala Anda.
    • Untuk kepala ukuran dewasa, Anda bisa melebarkan kain hingga 45,7 cm untuk membuat topi yang lebih seimbang.
  4. Jika Anda menggunakan kain yang tipis, letakkan besi di bagian belakang kain dan setrika hingga bersatu.
    • Ketahuilah bahwa langkah ini tidak diperlukan jika Anda menggunakan kain tebal yang dapat berdiri sendiri.
    • Ketika menggunakan besi pada kain, gunting satu helai kain yang cocok dengan dimensi dari badan kotak. Gunakan setrika pada sisi yang tepat, yang harus ditandai dengan jelas, hingga mengarah ke bagian yang berlawanan dari kain dan setrika di tempatnya, sehingga setrika melewati kain dengan kuat dan aman serta tidak mengelupas atau berpindah tempat ketika Anda menyatukannya. Ketika sudah dingin, lepas kertas bagian belakang.
  5. Lipat kotak kain menjadi dua, dengan bagian yang salah menghadap ke luar, lalu tusuk di tempat. Jahit benang lurus di bagian depan kain, dalam jarak sekitar 1,25 cm dari ujung kain.
    • Jika Anda menjahit menggunakan mesin jahit, jahitan lurus sederhana dapat dilakukan. Jika Anda menjahit dengan tangan, jahit dengan metode backstitch untuk membuat benang Anda memiliki daya tahan yang lebih.
  6. Dengan bagian yang salah masih menghadap ke luar dan bagian yang salah dari lingkaran kecil menghadap atas, tusuk lingkaran di bagian terbuka silinder. Jahit di tempat.
    • Bagian yang benar dari kain seharusnya tidak dapat terlihat oleh Anda untuk saat ini, tetapi semuanya harus menghadap satu sama lain.
    • Jika menggunakan mesin jahit, Anda bisa membuat jahitan lurus sederhana. Jika menjahit dengan tangan, jahit dengan metode backstitch untuk membuat benang Anda memiliki daya tahan yang lebih.
  7. Balikkan topi dan bagian yang benar ke luar. Tusuk bagian dalam cincin ke sisa dari pinggiran yang terbuka dari topi dan jahit di tempat.
    • Jika bagian pinggir luar dari cincin terurai, Anda dapat menggunakan lem untuk menghentikan uraiannya.
    • Jika menggunakan mesin jahit, Anda bisa menggunakan jahitan lurus sederhana. Jika menjahit dengan tangan, cobalah menjahit menggunakan metode running stitch agar bagian pinggirnya tidak kaku dan aneh.
  8. Gunakan kain kuat yang kokoh seperti kain tebal dan gunting kotak dengan lebar 10 cm dan panjang 14 cm. Gunting kotak kedua dari tengah kotak ini. Buatlah garis luar dengan ketebalan 2,5 cm.
    • Jika bagian ujungnya terurai, Anda dapat menggunakan jarum dan benang di bagian pinggir.
  9. Kain hitam harus memiliki lebar 10 cm, dengan ukuran panjang yang sama dengan ukuran kotak.
    • Gunakan kain yang kuat seperti kain tebal.
    • Jika bagian ujungnya terurai, Anda dapat menggunakan jarum dan benang di bagian pinggir.
  10. Jahit atau lem sabuk kuning di tengah pita hitam.
    • Coba tempatkan bagian tengah dari sabuk melewati bagian tengah pita. “Sabuk” dari topi ini akan menjadi simetris.
    • Anda dapat menjahit sabuk dengan tangan di tempat atau menyatukannya dengan menggunakan lem.
  11. Jahit atau lem pita hitam di bagian bawah topi, di sekitar pinggirannya.
    • Pita harus bersandar lurus dengan bagian ujung topi. Satukan bagian ujung di bagian ujung belakang topi dan biarkan saling melewati.
    • Anda dapat menjahit sabuk di tempat atau menempelnya dengan lem.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Topi Leprechaun Kertas

  • 2 lembar kertas hijau
  • Lem
  • Selotip
  • Glitter emas
  • Gunting
  • Pisau serba guna (opsional)
  • Mangkuk (opsional)
  • Penggaris (opsional)
  • Pensil (opsional)

Topi Leprechaun Kain

  • Alat pengukur
  • Kain hijau (1 meter)
  • Kain hitam (1 meter)
  • Kain kuning,bekas
  • Benang hijau, hitam, kuning
  • Jarum jahit atau mesin jahit
  • Setrika (opsional)
  • Bahan pelapis (opsional)
  • Fray check (opsional)
  • Lem kain (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.548 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan