Unduh PDF Unduh PDF

Dehidrasi bisa terjadi tidak hanya karena kurangnya asupan air minum, namun juga sebagai efek samping penyakit seperti heat stroke , diabetes, diare, dan muntah. [1] Gejala-gejala dehidrasi adalah rasa haus, lightheadedness (perasaan tidak nyaman seperti akan pingsan), pusing, kebingungan, jarang buang air, urine berwarna gelap, mulut dan kulit yang kering, kelelahan, dan dalam kasus yang parah, detak jantung dan pernapasan yang bertambah cepat. [2] Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengatasi dehidrasi karena penyakit atau pun membuat tubuh lebih terhidrasi demi kesehatan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mencoba Metode yang Bisa Dilakukan di Rumah

Unduh PDF
  1. [3] Banyak orang tidak meminum air putih dengan jumlah yang direkomendasikan setiap hari. Jumlah air putih yang direkomendasikan setiap hari adalah 8-15 gelas, tergantung pada tingkat aktivitas dan faktor lain seperti berat badan serta frekuensi tubuh terkena sinar matahari atau temperatur yang hangat. Usahakan untuk meminum setidaknya 8 gelas air putih, kecuali jika Anda disarankan untuk meminum air putih dengan jumlah tertentu oleh petugas medis.
  2. Jika Anda sulit melakukannya sekaligus, meminum air putih sepanjang hari akan memudahkan tubuh untuk mencernanya. Bawalah botol minum saat bekerja, atau letakkan segelas air putih di samping Anda saat bersantai di rumah. Jika disimpan dalam jarak yang dekat, Anda akan lebih mungkin meminumnya sepanjang hari. Tanpa disadari, Anda akan bisa mencapai tujuan Anda dalam membuat tubuh terhidrasi.
    • Ingatlah bahwa saat tidak merasa haus sekalipun, Anda harus mengonsumsi cairan.
    • Ingat juga bahwa Anda juga harus mengonsumsi cairan saat cuaca dingin. Aktivitas, cuaca, kekeringan, dan lain-lain bisa menyebabkan dehidrasi.
    • Jika Anda tetap merasa haus meskipun sudah meminum cairan, Kondisi tersebut bisa mengindikasikan penyakit (seperti diabetes) atau efek samping obat. Hubungi dokter jika Anda mengalami masalah-masalah tersebut.
  3. Banyak orang meremehkan jumlah cairan yang hilang menjadi keringat saat berolahraga. Jumlah air putih yang disarankan sebelum berolahraga adalah 1-3 gelas. Bawa juga botol minum saat berolahraga. Anda juga bisa mengganti air putih dengan sport drink untuk mengganti elektrolit (yang mengandung garam) karena tubuh kehilangan garam saat berkeringat (dan banyak sport drink mengandung kalori yang akan mendukung Anda untuk bisa berolahraga dengan lebih baik).
    • Untuk olahraga ketahanan, minuman elektrolit sangat penting untuk dikonsumsi karena garam mempunyai fungsi yang vital bagi kemampuan tubuh dalam menyerap air. [4]
    • Untuk olahraga yang lebih singkat, air putih biasa sudah cukup.
  4. Semakin lama Anda menghabiskan waktu di luar ruangan saat cuaca panas, semakin banyak pula cairan yang dibutuhkan tubuh. [5] Untuk membuat tubuh tetap terhidrasi di cuaca panas, bawalah minuman. Jika memungkinkan, jadwalkan aktivitas luar ruangan Anda di awal pagi hari atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu kuat untuk mengurangi tingkat dehidrasi.
    • Jika Anda berolahraga di luar ruangan dan tinggal di tempat yang beriklim panas, Anda bisa memilih untuk berolahraga saat cuaca sudah tidak terlalu panas. Hal ini akan mempermudah Anda untuk menjaga tubuh terhidrasi tanpa harus mengonsumsi banyak cairan.
  5. Minuman bersoda seperti ginger ale sering kali dikonsumsi untuk meredakan sakit perut. Namun, minuman-minuman tersebut adalah pilihan yang tidak efektif untuk mengatasi dehidrasi. Hal ini karena minuman-minuman tersebut mengandung terlalu sedikit gula dan terlalu sedikit sodium untuk mengganti elektrolit. [6]
    • Alkohol bersifat diuretik (meningkatkan hilangnya cairan dari tubuh). Dibanding jumlah yang diminum, Anda mungkin akan lebih banyak buang air kecil. Sakit kepala yang dirasakan saat mabuk akibat minuman beralkohol adalah efek langsung dehidrasi. Jika Anda ingin membuat tubuh terhidrasi, hindari alkohol. [7]
    • Minuman berkafeina mengandung sedikit bahan diuretik. Meskipun tidak menyebabkan dehidrasi, minuman berkafeina bukanlah pilihan yang paling efektif jika Anda mencoba untuk membuat tubuh terhidrasi. Sebagai gantinya, minumlah air putih. [8]
  6. [9] Urine berwarna gelap (kuning tua), terutama jika buang air kecil juga jarang dilakukan, adalah tanda dehidrasi. Sementara itu, urine berwarna terang dan dikeluarkan dengan sering adalah tanda bahwa tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Jangan takut untuk memeriksa urine karena cara ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memeriksa status hidrasi tubuh Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mencari Pengobatan Medis

Unduh PDF
  1. Jika merasa pusing, bingung, atau mengalami perubahan tanda-tanda vital (seperti detak jantung yang cepat dan peningkatan tingkat pernapasan), Anda mungkin menderita dehidrasi yang lebih parah dan membutuhkan bantuan petugas medis. Penyebab dehidrasi yang paling umum adalah heat stroke (karena terlalu banyak terkena sinar matahari), olahraga ketahanan yang ekstrem, dan penyakit yang melibatkan diare dan atau muntah.
  2. Infus cairan IV (intravena) adalah cara yang paling cepat dan efisien untuk mengganti cairan jika Anda menderita dehidrasi yang parah. Hal ini karena cairan disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah, dan tidak harus diserap terlebih dahulu oleh sistem pencernaan. Cairan IV juga disesuaikan dengan kebutuhan khusus Anda dengan cairan, garam, dan kalori yang seimbang untuk mengoptimalkan hidrasi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. [11]
    • Jika menderita penyakit seperti diare dan atau muntah, Anda mungkin tidak bisa mengonsumsi cairan secara oral (karena mual dan atau muntah, atau diare yang mencegah penyerapan). Karenanya, cairan IV mungkin menjadi satu-satunya pilihan di kasus yang parah.
  3. Kasus dehidrasi yang parah tidak hanya membutuhkan cairan untuk pengobatan, tetapi juga diagnosis dan penjelasan tentang penyebab mendasarnya oleh dokter. Jika Anda mencoba untuk membuat sendiri tubuh terhidrasi tanpa mengidentifikasi penyebab masalahnya terlebih dahulu, dampaknya kemungkinan tidak akan lama atau permanen. Oleh karenanya, jika ragu, sebaiknya hubungi doker yang bisa memberikan langkah-langkah untuk membuat tubuh terhidrasi dengan tepat dan kembali sehat. [12]
    • Dalam banyak kasus, diagnosis spesifik penyebab dehidrasi juga memengaruhi langkah pengobatannya. Ini adalah alasan lain kenapa identifikasi penyebab mendasarnya sangat penting.
    • Jika Anda menderita penyakit kronis seperti gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, gangguan endokrin, atau hiponatremia, jangan membuat perubahan terhadap konsumsi cairan sehari-hari. Tanyakan jumlah yang tepat bagi Anda kepada dokter dan ingatlah bahwa rekomendasi untuk populasi secara umum mungkin tidak akan sesuai.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.775 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan