Unduh PDF
Unduh PDF
Membuat sebuah pembangkit listrik sederhana yang berdaya rendah dapat menjadi sebuah proyek sains yang cukup menyenangkan atau hanya sebuah percobaan lokakarya untuk seseorang yang ingin menjadi seorang insinyur. Perlengkapannya sederhana, tidak mahal dan mudah didapatkan.
Langkah
-
Memutuskan sebesar apa proyek yang ingin kamu bangun. Tersedia pertimbangan desain dan rekayasa yang dapat digunakan, namun untuk menjaga kesederhanaannya, artikel ini akan memberikan petunjuk untuk membuat sebuah pembangkit sederhana yang memiliki keluaran rendah.
-
Memperoleh bahan-bahan yang kamu butuhkan. Ukuran dan spesifikasinya dapat disesuaikan untuk meningkatkan kapasitas pembangkitmu, namun ini adalah sebuah gambaran dasar dari proyeknya.
- Kawat tembaga berenamel 22-28 ga. Sekitar 150 meter kawat akan memproduksi sebuah tegangan listrik yang sedang. Lebih banyak "gulungan", digabungkan dengan sebuah magnet yang lebih kuat akan meningkatkan daya keluarannya.
- Magnet batangan sepanjang 7,6 atau 10,2 cm (harus pas dengan panjang tabung kardus di bawah, menyisakan sedikit jarak).
- Batang besi atau aluminium berdiameter 0,6 cm, dengan panjang 30,5 cm.
- Kayu berukuran 1X4 sepanjang 61 cm.
- 1 – kertas besar atau tabung kardus, berdiameter 10,16 cm.
- 2 – ring berukuran 0,6 cm.
-
Membuat sebuah bingkai berukuran "U" untuk mendukung "baling-baling" milikmu, yaitu batang magnet permanen yang dipasang pada sebuah poros besi. by
- Potong kayu berukuran 1X4 menjadi beberapa potongan, 2 sepanjang 15,2 cm, satu sepanjang 30,5 cm.
- Paku atau baut kedua papan berukuran 15,2 cm ke papan berukuran 30,5 cm pada sudut yang tegak lurus ke papan berukuran 30,5 cm, yang merupakan dasar dari bingkai baling-baling.
-
Mengebor dua lubang berukuran 0,6 cm pada kedua bingkai yang tegak, sejajarkan sehingga batang berukuran 0,6 cm (poros baling-baling) dapat melalui keduanya tanpa terikat.
-
Mengebor sebuah lubang berukuran 0,6 cm melalui bagian tengah batang magnetmu, pada bagian yang rata, yang paling lebar. Berhati-hati dalam mengukur bagian tengah baik untuk panjang dan lebarnya, dan mengebor secara tegak lurus sehingga saat poros dimasukkan, magnetnya akan terpasang "pas" pada poros tersebut.
-
Menggeser poros besi melalui satu sisi untuk mendukung bingkainya, geser magnet ke poros tersebut.
-
Memotong sebuah bagian dari kertas atau tabung kardus dengan ukuran 10,2 cm. Jika kamu tidak memiliki sebuah tabung, kamu dapat membuatnya dengan menggulung selembar kertas konstruksi menjadi sebuah silinder dan merekatkannya untuk menjaganya agar tetap berbentuk seperti ini. Diameter yang ideal untuk tabung ini adalah paling tidak cukup agar batang magnet dapat berputar secara bebas di dalam tabung, menjaga medan magnet sedekat mungkin dengan gulungan tembaga.
-
Menggulung kawat tembaga di sekeliling tabung kardus atau kertas, dengan tetap membiarkan kawatnya lepas sekitar 40,6 sampai 45,7 cm pada masing-masing sisinya, untuk dihubungkan ke perangkat pengujianmu, sebuah bohlam lampu listrik atau perangkat lainnya yang akan kamu alirkan daya. Semakin banyak "putaran" atau gulungan yang kamu buat di sekeliling tabung, semakin besar daya yang akan dihasilkan oleh pembangkitmu.
-
Menggeser tabung tersebut di atas poros dan magnet, kemudian geser poros melalui bingkai pendukung lainnya. Kamu akan membutuhkan beberapa inci dari poros tersebut agar menonjol dari bingkai pada masing-masing sisinya.
-
Merekatkan magnet ke porosnya pada bagian tengah kedua pendukungnya, menggunakan lem yang dilelehkan dengan panas, yang memiliki kekuatan tinggi atau epoxy. Kamu mungkin akan memilih untuk mengebor membaut magnet dengan "sekumpulan sekrup" jika kamu memiliki peralatan untuk melakukannya, namun ide sesungguhnya adalah agar magnet dapat terhubung secara statis ke porosnya.
-
Mendukung silinder kertas dengan gulungan kabel pada bagian tengah poros, dengan batang magnet yang terletak di bagian tengah gulungan kabel. Kamu mungkin cukup memotong bagian kaki kardus yang dapat direkatkan ke silinder atau membuat sebuah bingkai kawat dari sebuah gantungan baju atau kawat kaku serupa untuk dapat membuatnya.
-
Memutar porosnya dengan jari-jarimu untuk melihat apakah ujung-ujung magnet mengenai bagian dalam tabung. Magnet harus dapat berputar dengan bebas, namun sedekat mungkin ke tabung. Kembali, menempatkan ujung-ujung magnet sedekat mungkin ke gulungan kawat tembaga akan meningkatkan aksi "menarik" medan magnet yang dihasilkan oleh magnet.
-
Merekatkan sebuah ring pada masing-masing ujung poros di luar pendukung dari kayu.
-
Menempelkan kedua kabel yang lepas pada ujung gulungan ke sebuah bohlam senter atau lampu bertegangan rendah atau menghubungkannya ke jarum-jarum dari sebuah voltmeter atau multimeter.
-
Memutar poros secepat mungkin. Kamu mungkin ingin menggulungkan sebuah benang ke sekeliling ujung poros sebagaimana kamu ingin "memutar" sebuah mainan, kemudian tariklah dengan cepat atau memutarnya dengan jari-jarimu. Kamu seharusnya akan menghasilkan sebuah tegangan yang rendah, cukup untuk menyalakan sebuah bohlam lampu 1,5 volt dengan memutar porosnya secara manual.Iklan
Tips
- Kamu mungkin ingin menghiasnya dengan sebuah tuas kecil dan menempelkan sebuah motor listrik ke porosnya untuk menghasilkan RPM yang cukup untuk mempertahankan sebuah arus listrik.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Bor listrik
- Gergaji
- Kawat tembaga terisolasi atau berenamel 22-28 ga. Sekitar 7,62 meter kawat akan menghasilkan sebuah aliran listrik yang rendah. Semakin banyak "gulungan" dan semakin besar kawatnya, jika digabungkan dengan sebuah magnet yang lebih kuat, akan meningkatkan keluaran dayanya.
- Magnet batangan berukuran 7,6 atau 10,2 cm (harus pas dengan panjang tabung kardus di bawah, menyisakan sedikit jarak).
- Batang besi atau aluminium berdiameter 0,6 cm, dengan panjang 30,5 cm.
- Kayu berukuran 1X4 sepanjang 61 cm.
- Kertas atau tabung kardus berukuran 10,2 cm.
- 2 – ring berukuran 0,6 cm.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 558.677 kali.
Iklan