Unduh PDF
Unduh PDF
Ada banyak pilihan untuk membuka bioskop, termasuk menggunakan waralaba perusahaan besar, bioskop tayang ulang, layar tancap drive-in , dan bioskop mini yang lebih khusus. Apa pun jenis bioskop yang minat dibuka, tentunya Anda ingin bisnis ini sukses. Meskipun banyak tantangan dalam membuka dan menjaga kelangsungan bioskop, bisnis ini berpotensi menjadi bagian dari identitas dan kehidupan masyarakat.
Langkah
-
Biasakan diri dengan industri bioskop. Pelajari semua hal yang terkait dengan industri teater film. Ada banyak buku dan majalah yang khusus membahas bisnis bioskop (disebut juga dengan ekshibisi), pangkalan data ( database ) terkait informasi demografis pengunjung bioskop, dan sumber-sumber lain yang tersedia. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber
-
Pelajari berbagai jenis bioskop. Ada beragam jenis bioskop dengan tempat dan gaya yang berbeda untuk menayangkan film. Beberapa di antaranya:
- Bioskop arus utama ( mainstream ): Bioskop ini biasanya menayangkan film besar di waktu perdananya. Bioskop ini biasanya merupakan usaha bisnis perusahaan atau waralaba, tetapi tidak semuanya. Bioskop ini menayangkan beberapa film secara bersamaan di studionya masing-masing di dalam gedung.
- Bioskop tayang ulang ( second-run ): Bioskop ini khusus menanyangkan film yang sudah pernah tayang di bioskop arus utama.
- Bioskop independen: Bioskop ini terkadang menayangkan film independen, fitur terspesialisasi, klasik, film besar, atau kombinasi semuanya. Penayangannya biasanya hanya satu atau beberapa kali. Bioskop ini juga biasanya berada di bar atau restoran.
- Layar tancap drive-in . Bioskop ini berada di area terbuka yang menayangkan film di layar besar dan para pengunjung menonton dari mobil mereka yang diparkirkan di area terbuka yang luas. Bioskop ini membutuhkan proyektor besar dan perlengkapan audio khusus, serta landaian untuk parkir mobil. Layar tancap mobil sering kali dibuka di musim kemarau supaya tidak terganggu hujan. Sering kali lahan layar tancap dipakai untuk kegiatan lain di musim hujan, misalnya pasar loak atau konser. [3] X Teliti sumber
- Anda juga bisa membuat bioskop super sederhana menggunakan layar bioskop rumahan di halaman belakang, atau sistem proyektor kelas konsumen yang dipasang di dalam kamar. Bioskop ini sesuai jika Anda hanya ingin menayangkan film kepada sedikit orang atau acara nirlaba.
-
Lakukan riset pasar. Cari tahu apa saja penawaran bioskop di daerah Anda. Jika Anda tinggal di kota besar, kemungkinan ada banyak bioskop yang buka, sedangkan di kota kecil mungkin hanya satu atau tidak ada bioskop sama sekali.
- Bicara dengan pemilik bioskop lain untuk melihat seberapa sukses bisnisnya. Hanya karena Anda akan menjadi pesaing bukan berarti kalian tidak bisa memiliki hubungan profesional yang bersahabat.
- Buat survei di komunitas lokal untuk menentukan jenis film yang ingin ditonton. Anda perlu memastikan akan menayangkan film yang memiliki penonton. Jika Anda tinggal di area konservatif, tentunya tidak akan ada yang akan menonton film yang cabul dan kontroversial.
Iklan
-
Tentukan jenis bioskop yang ingin dibuka. Setiap bioskop memiliki pertimbangannya masing-masing. Masing-masing pilihan memiliki keunggulan dan kekurangan, tergantung pada komunitas dan audiensinya. Keputusan ini juga bergantung kepada modal awal dan calon investor. Tentukan pilihan apakah bioskop akan berupa arus utama, tayang ulang, independen, atau layar tancap drive in .
-
Cari merek bioskop yang menawarkan waralaba. Sebagian bioskop menawarkan peluang waralaba sehingga Anda bisa menyetorkan modal untuk membuka bioskop dengan nama merek bioskop terkait. [4] X Teliti sumber Keuntungan dan kekurangan opsi ini di antaranya:
- Nama dan merek bioskop sudah besar dan dikenal masyarakat sehingga menarik pengunjung yang menginginkan pengalaman menonton standar.
- Mudah dipersiapkan. Syarat perolehan waralaba akan menentukan banyak keputusan perihal pembukaan bioskop.
- Bantuan finansial dan sumber daya merek bioskop, termasuk kontak ke broker film.
- Di sisi lain, Anda mungkin tidak bisa mengontrol detail bioskop jika memiliki waralaba.
- Sebagian merek bioskop mayor tidak menawarkan peluang waralaba. [5] X Teliti sumber [6] X Teliti sumber
-
Pahami peraturan untuk memulai bisnis di area Anda. Jika Anda tertarik membuka bioskop yang mendatangkan laba, sebagian besar informasi umum untuk membuka usaha sendiri akan berlaku. Bioskop Anda harus dibuka dan beroperasi sesuai peraturan bisnis di daerah Anda, termasuk berbagai izin, persyaratan peraturan bangunan, perpajakan, dan lain-lain. [7] X Teliti sumber
- Anda juga bisa membuka bioskop nirlaba. Untuk bioskop ini, Anda membutuhkan pernyataan misi, aturan perundang-undangan, dan dewan direksi.
-
Hitung biayanya. Di samping biaya standar untuk membuka dan menjalankan bisnis, ada pula biaya khusus untuk mengoperasikan bioskop. Biaya-biaya ini bervarisi tergantung lokasi geografis, dan ukuran serta jenis bioskop. Perkirakan biaya untuk menjalankan bioskop Anda. Biaya-biaya ini termasuk:
- Sewa atau pembelian bangunan.
- Gaji staf
- Overhead konsesi
- Biaya lisensi untuk penayangan film. Biaya ini umumnya cukup mahal, terutama untuk bioskop arus utama besar. Anda bisa menggunakan jasa broker film untuk membantu proses perolehan film dan persetujuan penayangannya.
- Perlengkapan. Anda membutuhkan sistem proyektor, pencahayaan, tempat-tempat duduk, peredaman suara, dekorasi, area konsesi, dll. Perlengkapan utama yang dibutuhkan bergantung pada jenis bioskop yang ingin dibuka. Sebagian besar bioskop harus memiliki proyektor digotal karena distributor film sekarang memberikan film dalam format digital. Biaya muka proyeksi digital biasanya cukup mahal, kira-kira Rp84.000.000 atau lebih untuk sistem proyeksi digital satu layar. Apabila Anda membuka beberapa studio, biayanya akan bertambah pula. [8]
X
Teliti sumber
- Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menawarkan spesialisasi tertentu, misalnya kapabilitas 3D, kursi D-Box, atau IMAX (penayangan film berformat besar dengan resolusi tinggi).
-
Pilih lokasi. Lokasi adalah salah satu aspek penting dalam segala bisnis, termasuk bioskop. Sebaiknya Anda memilih lokasi yang bisa diakses banyak orang, mudah ditemukan, dan dekat dengan bisnis dan atraksi lain yang mengudang datangnya pengunjung. Lokasi yang baik berarti peluang untuk memperoleh pelanggan dan menghasilkan laba menjadi lebih besar.
- Pertimbangkan juga tempat parkir di area bioskop. Jika pelanggan sulit menemukan tempat parkir, mereka akan enggan kembali ke bioskop.
-
Temukan insentif khusus untuk bisnis Anda. Lakukan riset terhadap insentif dan keringanan pajak yang dapat membantu. Sebagai contoh, di AS ada insentif berupa green business (bisnis hijau) yang berhak dimiliki oleh wanita dan minoritas, dan bisnis independen.
-
Tentukan nama untuk bioskop Anda. Pilihlah nama yang mampu menarik datangnya pelanggan. Banyak bioskop yang memiliki nama klasik atau semacamnya, misalnya Cinema, Metro, Star, dsb.
- Jika Anda memiliki investor atau donatur yang dermawan, pertimbangkan menggunakan namanya untuk bioskop.
-
Kembangkan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis akan membantu saat mencari modal dari institusi pendanaan atau investor perorangan. Perencanaan ini akan menunjukkan wawasan khusus terkait bisnis teater film. [9] X Sumber Tepercaya US Department of Veterans Affairs Kunjungi sumber Ada beberapa sampel perencanaan bisnis yang tersedia di internet khusus untuk membuka bioskop. Perencanaan bisnis Anda harus menyertakan informasi seperti: [10] X Teliti sumber
- Misi atau tujuan bisnis
- Riset pasar dan analisis audiensi
- Biaya pembukaan dan perawatan bioskop
- Penentuan harga tiket, konsesi, dll.
- Perkiraan biaya dan pendapatan
-
Dapatkan pendanaan. Biaya awal untuk membuka bioskop sangatlah besar, tetapi jangan berkecil hati. Berkat perencanaan bisnis yang soild, Anda bisa memperoleh investor yang mau menanamkan modalnya untuk memperoleh imbalan atas bisnis yang dijalankan.
- Anda juga bisa mencari partner bisnis. Carilah orang yang memiliki koneksi dengan komunitas bisnis lokal dan berpengalaman dalam menghasilkan uang dan menjalankan bisnis.
- Sebagian organisasi kecil menjalankan urun dana ( crowdfunding ) untuk menggalang dana. Cara ini dilakukan dengan meminta donasi dari orang-orang yang berminat dengan bioskop Anda. Sebagian bioskop independen telah sukses menjalankan kampanye urun dana untuk membeli sistem proyektor digital.
Iklan
-
Rencanakan timing pembukaan. Sesuaikan dengan waktu ketika ada banyak orang di kota. Jangan jadwalkan pembukaan di hari yang sama dengan konser atau acara besar lain yang mengundang banyak orang.
- Jika Anda berencana membuka bioskop dengan film baru tertentu, jadwal pembukaan tentu perlu disesuaikan dengan tanggal rilisnya film tersebut.
-
Bayar lisensi penayangan film. Jika Anda mengenakan biaya bagi pengunjung untuk dapat menonton film, Anda harus telah memperoleh lisensi izin dari distributor film. Ada hukum hak cipta yang menentukan cara penayangan film kepada masyarakat luas.. [11] X Teliti sumber
- Hubungi distributor film untuk menemukan biaya penayangan film. [12] X Teliti sumber
- Jika film berada dalam wilayah publik, artinya tidak ada yang memegang hak ciptanya. Oleh karenanya Anda tidak perlu membayar biaya lisensi. Periksa status film Anda di situs web Library of Congress .
-
Pekerjakan karyawan. Tergantung pada ukuran bioskop, Anda perlu memiliki beberapa karyawan untuk mengoperasikan bioskop. Setidaknya, Anda membutuhkan ahli proyektor dan penjual tiket, serta orang untuk menjual konsesi.
-
Jadwalkan penayangan. Sebaiknya Anda menjadwalkan beberapa penayangan untuk setiap film. Pastikan rentang waktu penayangan yang bagus di malam hari dan akhir minggu.
-
Promosikan dan iklankan bioskop Anda. Bioskop bersaing dengan beragam bentuk hiburan untuk mendapatkan waktu dan perhatian pelanggan. Anda akan perlu bekerja keras dan mengerahkan segenap usaha untuk menarik datangnya pelanggan. Pasarkan bioskop Anda di berbagai media, dan berfokuslah pada cara bioskop Anda memberikan pengalaman unik kepada pengunjung.
- Undang media lokal untuk berkeliling bioskop Anda. Bersedialah untuk diwawancarai. Jika koran atau televisi lokal mengulas bisnis Anda, hal ini bisa sangat bernilai bagi kelangsungan usaha Anda.
Iklan
-
Perhatikan konsesi. Jika Anda menjual konsesi di bioskop (berondong jagung, permen, minuman ringan, dsb.) laba Anda bisa bertambah dan dalam sebagian kasus menjadi sumber pendapatan utama. [13] X Teliti sumber
- Konsesi dapat menjadi sumber pendapatan besar karena harganya bisa dinaikkan cukup banyak. [14] X Teliti sumber Sebagai contoh, berondong jagung bisa Anda beli dengan harga murah, tetapi dapat dijual berkali-kali lipat harga belinya.
- Berondong jagung, permen, nacho , dan minuman ringan harus disediakan semua bioskop. Anda bisa memilih untuk menambahkan makanan tertentu ke menu, atau bahkan alkohol, tergantung pada peraturan daerah Anda.
-
Tawarkan penayangan iklan di layar. Anda bisa menjual ruang untuk beriklan kepada bisnis lokal yang ingin memasarkan usahanya kepada pengunjung. Ini adalah sumber pendapatan penting lain, terutama bagi bioskop kecil. [15] X Teliti sumber
-
Pertimbangkan model berlangganan. Model berlangganan memungkinkan pengunjung bioskop untuk membeli pas masuk dalam waktu tertentu (satu bulan, enam bulan, satu tahun, dst.) dan menonton berbagai film di bioskop. Model ini juga memungkinkan Anda bersaing dengan layanan pengaliran video, dan memperoleh pelanggan tetap selagi masih mampu menghasilkan laba. [16] X Teliti sumber Model berlangganan dapat sangat bermanfaat bagi bioskop independen.
- Model berlangganan bisnis Anda bisa menawarkan pas masuk untuk semua atau beberapa film dalam batas dan kurun waktu tertentu.
- Anda juga bisa menawarkan berbagai tingkat atau fasilitas dengan beragam pas masuk. Biaya berlangganan standar hanya terdiri dari biaya admisi, sementara paket premium termasuk biaya admisi dan camilan, minuman, dsb.
-
Tawarkan rental bioskop untuk acara lainnya. Jika Anda menjalankan bioskop independen, pertimbangkan menggunakannya untuk tujuan lain. Anda bisa menghasilkan pendapatan dengan menyewakan bioskop untuk acara tertentu, misalnya pesta ulang tahun, rapat grup, dll. [17] X Teliti sumber
- Anda perlu menentukan harga sewa bioskop, serta kebijakan perihal penggunaan dan kebersihan bioskop. Jadwal acara juga harus disesuaikan dengan jadwal penayangan film di bioskop.
Iklan
-
Pertimbangkan bergabung dengan asosiasi perdagangan. Asosiasi perdagangan memfasilitasi bisnis serupa untuk saling berbagi informasi dan menentukan kondisi yang layak untuk operasional bisnis mereka. Di AS, ada organisasi bernama National Association of Theater Owners (NATO) yang memayungi bioskop di AS dan seluruh dunia. [18] X Teliti sumber Anggotanya termasuk perusahaan bioskop besar beserta pemilik bioskop rumahan independen. Organisasi ini dapat menjadi sumber informasi dan dukungan yang bagus.
-
Hadiri konvensi industri. Ada beberapa konvensi yang khusus diadakan bagi pemilik usaha teater film. Acara ini dapat memberikan informasi dan ide berguna terkait pembukaan bioskop, serta peluang untuk membangun jaringan kerja sama. Beberapa konvensi industri mayor di antaranya:
- Arthouse Convergence adalah acara berkumpul bagi para pemilik bioskop.
- CinemaCon adalah konvensi resmi National Association of Theater Owners (NATO).
- ShowEast adalah konvensi lainnya yang diadakan di Hollywood, Florida (AS), setiap tahun.
- CineEurope dan CineAsia adalah konvensi industri internasional untuk bioskop dan merek bioskop di seluruh penjuru bumi.
-
Jalankan promosi bersama dengan bisnis lokal. Terus kembangkan bisnis Anda dengan bekerja sama bersama restoran, kafe, toko buku, dan bisnis lainnya di daerah Anda untuk menawarkan promosi kepada audiensi.
-
Bekerja sama dengan organisasi lokal lainnya. Seiring meningkatnya popularitas bioskop Anda, pikirkan cara untuk mengembangkan koneksi di dalam komunitas. Bekerja samalah dengan universitas lokal untuk menawarkan rangkaian penayangan topik tertentu. Adakan festival film atau penanyangan film untuk organisasi nirlaba lokal.
-
Antisipasi perubahan pasar. Seiring berkembangnya bisnis, Anda perlu tetap mengikuti tren industri. Pasar berubah setiap saat, terutama dengan pertumbuhan dan prevalensi perangkat hiburan personal. Oleh karenanya, bisnis Anda harus beradaptasi untuk menjaga kelangsungannya.Iklan
Referensi
- ↑ http://www.filmjournal.com/
- ↑ http://natoonline.org/eoe/
- ↑ http://www.uditoa.org/FAQs.html#How%20To
- ↑ http://drafthouse.com/franchise
- ↑ http://investors.cinemark.com/phoenix.zhtml?c=192773&p=irol-faq
- ↑ http://investor.amctheatres.com/faq.aspx?iid=4171292
- ↑ http://www.uditoa.org/FAQs.html# How%20To
- ↑ https://www.bostonglobe.com/arts/movies/2013/01/27/digital-format-brings-closure-small-town-movie-theaters/MGVHWeNISBWp02Wc8wbhLL/story.html#
- ↑ http://www.va.gov/osdbu/docs/vepBusinessPlanOutline.pdf
- ↑ http://www.bplans.com/movie_theater_business_plan/executive_summary_fc.php
- ↑ http://www.wlu.edu/general-counsel/answer-center/copyright-and-intellectual-property/copyright-guidelines-for-showing-movies-and-other-audiovisual-works
- ↑ http://www.mplc.org/page/faqs
- ↑ http://www.uditoa.org/FAQs.html# How%20To
- ↑ http://www.indywood.org/new-blog/2015/3/16/how-your-movie-theater-can-make-money
- ↑ http://www.indywood.org/new-blog/2015/3/16/how-your-movie-theater-can-make-money
- ↑ http://www.indywood.org/new-blog/2015/3/16/how-your-movie-theater-can-make-money
- ↑ http://www.indywood.org/new-blog/2015/3/16/how-your-movie-theater-can-make-money
- ↑ http://natoonline.org/about/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 15.153 kali.
Iklan