Unduh PDF Unduh PDF

Membuka debat dengan cara yang tepat akan membuat pendengar Anda tertarik dan membantu Anda memenangkan argumen. Sebelum memulai, persiapkan pembukaan solid yang akan memenangkan hati pendengar.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menangkap Perhatian Pendengar

Unduh PDF
  1. Cerita ini bisa berupa anekdot pribadi tentang alasan Anda tertarik dengan topik ini, anekdot tentang seseorang yang dapat menjadi pelajaran bagi pendengar, kisah bijak, fabel, atau kejadian historis atau sekadar anekdot yang merangkum poin-poin argumen Anda. [1]
    • Cerita Anda harus menangkap inti debat. Cerita ini dapat mengeksplorasi, contohnya, tantangan-tantangan yang Anda hadapi, bagaimana Anda menghadapi tantangan tersebut, dan pelajaran yang Anda ambil.
    • Contoh, "Sebagai seseorang penderita kejang, ganja medis adalah anugerah. Saya dan keluarga harus pindah melintasi negara agar saya bisa mendapatkan pengobatan, tetapi kepindahan tersebut adalah pilihan yang tepat. Episode kejang saya berkurang dari lima kali sehari menjadi satu kali dalam seminggu.”
  2. Saat pertanyaan retorik dibuat dan disampaikan dengan baik, pertanyaan tersebut dapat membuat pendengar memihak Anda. Anda ingin pendengar menjawab pertanyaan retorik di dalam hati saat mengarahkan perhatian mereka ke topik Anda. Tanyakan sebuah pertanyaan yang meyakinkan pendengar bahwa Anda dan mereka memiliki kesamaan dan Anda berbagi keyakinan yang serupa dengan mereka. [2]
    • Anda dapat bertanya, contohnya, “Apakah Anda ingin melihat orang yang Anda sayangi menderita tanpa alasan?”
  3. Data Anda harus terkait langsung dengan poin utama argumen. Data ini dapat membujuk pendengar untuk memihak cara Anda menyelesaikan isu yang ada saat ini. [3]
    • Anda dapat berkata, contohnya, “Bermiliar ton plastik mengapung di lautan saat ini. Plastik sebanyak ini cukup untuk membuat pulau sebesar Hawaii.” Anda dapat meneruskan dengan berbicara tentang isu Anda dan menjelaskan kepada pendengar kenapa solusi yang Anda tawarkan adalah yang terbaik.
  4. Menggunakan kutipan di dalam pidato akan memperkuat dan menambah kredibilitas ide Anda. Kutipan juga memperlihatkan bahwa Anda memiliki pengetahuan tentang topik tersebut. Kutipan Anda harus terkait dengan topik dan relevan untuk pendengar. Cobalah mengutip orang yang ternama atau orang yang dikenal oleh pendengar. [4]
    • Contoh, bayangkan Anda menyampaikan pidato tentang kenapa menurut Anda pendidikan tingkat tinggi tidak diperlukan untuk mendapatkan kesuksesan. Anda dapat membukanya dengan berkata, “Mark Twain pernah berkata, ‘Jangan biarkan sekolah mengganggu pendidikan Anda.’”
  5. Contoh, gambar, video, atau objek yang menggambarkan inti argumen Anda. Alat bantu visual meningkatkan kemampuan pendengar untuk memahami isu, menambah daya tarik estetika, dan memancing imajinasi mereka. Alat ini juga akan membuat pesan Anda lebih diingat. [5]
    • Contoh, jika Anda berpendapat bahwa perubahan iklim adalah kenyataan, tunjukkan foto gletser sebelum dan sesudah gletser tersebut terpengaruh tingginya karbon dioksida di atmosfer.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memulai Debat

Unduh PDF
  1. Istilah-istilah kunci perlu dijelaskan dan didefinisikan oleh pembicara pertama. Definisikan juga istilah kunci yang tidak dikenal dengan baik oleh pendengar. [6]
    • Identifikasi istilah kunci dalam argumen Anda dan carilah definisi istilah tersebut di berbagai macam kamus. Pilih definisi yang paling tepat untuk setiap kata. Anda sebaiknya memilih definisi yang bersifat netral dan konvensional. [7]
    • Definisi yang Anda berikan dapat bersifat harfiah atau disesuaikan menurut konteks. Definisi yang disesuaikan dengan konteks menunjukkan contoh bagaimana sebuah konsep diterapkan di dunia nyata. Contoh, definisi uang yang dibuat sesuai konteks akan menunjukkan bahwa uang dapat digunakan untuk membeli layanan, seperti makanan dan bahan bakar. [8]
  2. Setelah memberikan definisi istilah-istilah kunci, Anda harus menyatakan pendapat yang akan Anda pertahankan dalam debat dan kenapa. Perkuat argumen Anda dengan mengulang pendapat Anda dengan berbagai cara. [9]
    • Contoh, “Saya dan tim akan menunjukkan kepada Anda kebutuhan, kemudahan, dan kelebihan ganja medis. Bersama-sama kami akan memperlihatkan bahwa ribuan pasien, termasuk anak-anak, yang menderita kejang merasakan manfaat ganja medis. Penelitian menunjukkan bahwa episode kejang berkurang sampai 80%. Lebih lagi, efek samping ganja medis tidak separah efek samping obat konvensional yang digunakan untuk merawat penderita kejang, terutama anak-anak. Kami akan memperlihatkan bahwa ganja medis adalah solusi yang praktis, aman, dan lebih murah untuk pasien dan keluarga mereka.”
  3. Argumen tim Anda harus termasuk saran untuk menyelesaikan masalah yang menjadi topik debat. Tim debat melakukan hal ini dengan membuat rancangan kebijakan yang ingin mereka terapkan. Pembicara pertama harus memberikan garis besar komponen utama kebijakan, tetapi jangan memberikan penjelasan detail terlebih dahulu. [10]
    • Untuk mendemonstrasikan bahwa kebijakan tim Anda akan berhasil, gunakan kebijakan yang telah ada sebagai dasar kebijakan Anda. Contoh, Anda dapat menekankan bahwa larangan menggunakan telepon genggam saat menyetir serupa dengan larangan berada dalam kondisi mabuk saat menyetir.
    • Cobalah berkonsentrasi pada tiga alasan penting sebuah kebijakan dibutuhkan atau kenapa kebijakan tertentu harus diubah. [11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyampaikan Debat

Unduh PDF
  1. Anda harus selalu menyapa pendengar. Menyapa pendengar memberikan kesan bahwa Anda percaya diri dan serius. Menyapa juga menunjukkan Anda menghargai pendapat pendengar. [12]
    • Sapa pendengar dengan mengatakan, “Selamat pagi para pengajar dan staf. Topik debat hari ini adalah layanan parkir untuk siswa,” atau “Selamat pagi guru-guru dan siswa-siswa. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menghadiri debat ini. Topik hari ini adalah layanan parkir untuk siswa.”
  2. Setelah menyapa pendengar, nyatakan dengan ringkas argumen tim Anda. Pendengar bisa teralihkan perhatiannya atau merasa bosan apabila pernyataan Anda terlalu panjang. Nyatakan juga peran tiap pembicara. [13]
    • Nyatakan posisi Anda dengan berkata, “Kami berpendapat bahwa siswa tidak seharusnya membayar untuk mendapatkan layanan parkir di kampus,” atau “Kami berpendapat siswa seharusnya membayar untuk mendapatkan layanan parkir di kampus.”
    • Jelaskan peran setiap pembicara dengan berkata, “Sebagai pembicara pertama, saya akan memberikan definisi istilah kunci dan memberikan garis besar argumen kami. Pembicara kedua akan menjelaskan alasan-alasan di balik argumen kami, dan pembicara ketiga akan merangkum argumen.”
  3. Coba membuat kontak mata dengan beberapa individu. Anda dapat menerka reaksi mereka melalui ekspresi wajah saat membuat kontak mata. Anda juga akan dapat membuat hubungan dengan anggota pendengar di tingkat yang lebih personal dan membuat argumen Anda lebih persuasif. [14]
    • Ingatlah untuk tetap membuat kontak mata dengan pendengar di akhir kalimat.
    • Pertahankan kontak mata dengan seseorang selama tiga atau lima detik saja kemudian berpindahlah ke orang lain.
  4. Kurangi kecepatan bicara Anda dengan mengingat bahwa Anda perlu menarik napas. Setelah menyelesaikan satu kalimat, tarik napas panjang, dan teruskan ke kalimat berikutnya. [15]
    • Jangan lupa pula untuk mengambil jeda. Jeda akan memberi Anda kesempatan menarik napas dan merencanakan apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Jeda pun memberi kesempatan pendengar untuk memproses apa yang baru saja Anda katakan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 24.910 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan