Artikel ini disusun bersama Allison Broennimann, PhD
. Allison Broennimann adalah Psikolog Klinis berlisensi yang membuka praktik di San Francisco Bay Area dan menyediakan layanan psikoterapi dan neuropsikologi. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Dr. Broennimann mengkhususkan diri dalam psikoterapi mendalam untuk memberikan perawatan yang berfokus pada solusi untuk kecemasan, depresi, masalah hubungan, kesedihan, masalah penyesuaian, stres traumatis, dan transisi fase kehidupan. Sebagai bagian dari praktik neuropsikologi, dia mengintegrasikan psikoterapi mendalam dan rehabilitasi kognitif bagi mereka yang menjalani pemulihan setelah mengalami cedera otak traumatis. Dr. Broennimann memiliki gelar BA Psikologi dari Universitas California, Santa Cruz, dan MS dan Ph.D. Psikologi Klinis dari Palo Alto University. Dia memegang lisensi dari California Board of Psychology dan merupakan anggota American Psychological Association.
Artikel ini telah dilihat 30.264 kali.
Merasa sungkan membuka diri kepada orang lain? Jangan malu jika Anda mengalaminya sebab hal ini menuntut keberanian untuk bersikap terbuka, kejujuran, dan kesiapan untuk mengalami kerentanan saat berinteraksi dengan orang lain, misalnya dengan teman, kekasih, pasangan, atau kenalan. Artikel wikiHow ini menjelaskan kiat jitu agar Anda lebih mudah membuka diri saat berinteraksi dengan orang lain.
Langkah
Cari tahu kelebihan dan aspek kepribadian positif yang Anda miliki.
-
1Ketahui bahwa Anda perlu menerima diri sendiri apa adanya agar mampu membuka diri. Untuk itu, mulailah dengan menyadari setiap pikiran negatif yang muncul saat beraktivitas sehari-hari. Alih-alih memikirkan hal-hal negatif yang memicu rasa minder , fokuskan perhatian pada kelebihan yang merupakan jati diri Anda. Menyadari aspek kepribadian yang positif berperan penting untuk menghilangkan rasa minder sehingga Anda merasa nyaman dan siap membuka diri. [1] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika senyum manis atau sifat humoris membuat Anda merasa percaya diri , akui hal ini sebagai kelebihan Anda.
Iklan
-
1Atasi rasa takut terhadap penilaian dan penolakan dengan melakukan hal-hal simpel . Kesiapan membuka diri dan mengalami kerentanan menuntut keberanian yang tinggi, tetapi Anda tidak perlu berubah secara drastis! Gunakan akun media sosial untuk membangun kepercayaan diri dengan menceritakan pengalaman sehari-hari sambil curhat . Mengunggah tulisan pendek tentang diri sendiri di media sosial bisa membantu Anda menerima diri sendiri apa adanya sambil belajar membuka diri. [2] X Teliti sumber
- Contohnya, tulis cuitan tentang beratnya pekerjaan Anda. Contoh lain, jika Anda sedang meriang, ceritakan apa yang Anda rasakan.
-
1Sisihkan waktu untuk merawat diri agar Anda merasa percaya diri . Sempatkan memanjakan dan memperhatikan diri sendiri setiap hari meskipun hanya beberapa menit, misalnya mengenakan busana yang menarik, berolahraga , atau mandi dua kali sehari. Anda akan merasa percaya diri dan lebih siap membuka diri jika mampu menghargai diri sendiri. [3] X Teliti sumberIklan
-
1Bahas minat yang sama agar Anda lebih mudah membuka percakapan. Bergabunglah dalam tim olahraga atau ikuti kursus yang diminati. Cari teman atau kenalan yang hobinya sama, lalu ajaklah ia beraktivitas bersama. Gunakan kesamaan minat sebagai topik untuk memulai percakapan, lalu biarkan obrolan mengalir begitu saja. Selain itu, percakapan dengan orang yang hobinya sama terasa lebih menyenangkan! [4] X Teliti sumber
- Jika Anda ikut kursus memasak, ajaklah teman baru mengobrol dengan berkata, "Aku baru mulai belajar memasak. Apa kamu punya resep menu yang simpel dan praktis?"
- Jika Anda bergabung dalam grup pesepeda, cobalah membuka diri dengan bercerita, "Bersepeda benar-benar menyenangkan. Kalau lagi stres, aku merasa tenang habis bersepeda jarak jauh."
-
1Ajukan pertanyaan sebagai sarana membuka diri saat bercakap-cakap. Banyak orang senang membahas dan bercerita tentang keseharian mereka. Manfaatkan kesempatan ini untuk menceritakan pengalaman Anda dengan mengajukan pertanyaan agar percakapan tetap mengalir. [5] X Teliti sumber
- Contohnya, tanyakan tentang aktivitas yang ia lakukan untuk mengisi akhir pekan. Kalau ia sudah selesai bercerita, berikan tanggapan, lalu ceritakan pengalaman Anda saat berakhir pekan.
- Cara tepat mencari tahu kesamaan minat adalah bertanya. Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, Anda akan merasa lebih nyaman untuk membuka diri jika bisa membahas hobi atau kegemaran yang sama.
Iklan
Gunakan bahasa tubuh yang bersahabat saat berbicara dengan orang lain.
-
1Gunakan bahasa tubuh yang tepat agar Anda lebih percaya diri dan terkesan bersahabat. Orang yang merasa gugup dan cemas kerap membungkuk, menyilangkan lengan di depan dada, dan/atau menghindari kontak mata. Alih-alih, bentuklah kebiasaan baru untuk meningkatkan kepercayaan diri, misalnya berdiri atau duduk sambil menegakkan tubuh, tidak menyilangkan lengan, dan melakukan kontak mata . Langkah ini membuat Anda siap membuka diri kepada orang lain. [6] X Teliti sumber
-
1Bersikaplah jujur dan apa adanya saat berkomunikasi dengan orang lain agar Anda lebih mudah membuka diri. Alih-alih membiarkan orang lain bertanya-tanya, katakan apa sedang Anda pikirkan, lalu tunggu tanggapannya. Jika Anda siap mengalami kerentanan, ini berarti Anda bersedia melakukan percakapan yang jujur, tulus, dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. [7] X Teliti sumber
- Contohnya, saat mengobrol dengan pasangan, ungkapkan apa yang Anda rasakan dengan berkata, "Akhir-akhir ini, rasanya kita jarang ngobrol panjang berdua", alih-alih, "Kamu sibuk banget di kantor sampe enggak punya waktu buat aku."
- Contoh lain, saat mengobrol dengan teman, katakan kepadanya, "Aku sering bertanya dalam hati, apa persahabatan kita enggak penting buat kamu", alih-alih, "Kamu tega banget cuekin aku. Dari tadi pagi WA-ku enggak dibales ."
Iklan
-
1Ucapkan kalimat dengan kata ganti orang pertama sebagai subjek untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan melalui kata-kata. Saat mengalami kerentanan, mungkin Anda berbicara dengan memosisikan diri sebagai objek atau mengandalkan teman bicara agar percakapan tetap berlanjut. Tidak apa-apa! Dalam percakapan berikutnya, gunakan kata "saya/aku" saat mengungkapkan pemikiran dan perasaan. [8] X Teliti sumber
- Contohnya, saat makan siang bersama kekasih, katakan kepadanya, "Aku seneng kita bisa makan siang bareng ", alih-alih bertanya, "Kamu suka makan di sini?"
- Berlatihlah mengucapkan kalimat dengan kata "saya/aku", misalnya, "Saya mendapat banyak pengetahuan baru setelah mendengar penjelasanmu.", "Aku seneng ngobrol sama kamu.", atau "Aku harap kita bisa wiskul lagi minggu depan."
-
1Tentukan target untuk diri sendiri saat menjalani keseharian. Pikirkan hal-hal simpel , lalu jadikan target yang membuat Anda merasa nyaman untuk membuka diri, misalnya berkenalan dengan teman baru saat berjalan kaki di taman atau menceritakan beban perasaan kepada teman akrab atau kekasih. [9] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, ceritakan kepada teman apa yang membuat Anda stres , alih-alih mengobrol tentang pelajaran atau makanan favorit.
Iklan
-
1Ingatlah bahwa Anda harus siap mengalami kerentanan dan mengalahkan rasa takut agar bisa membuka diri. Jika Anda masih ragu, cari tahu penyebabnya. Mungkin Anda khawatir jangan-jangan teman bicara mengabaikan atau menyalahkan Anda. [10] X Teliti sumber Mengendalikan pikiran dan perasaan menjadi lebih mudah begitu Anda tahu penyebabnya.
- Sebagai contoh, mungkin Anda kesulitan memercayai orang lain karena pernah dikhianati teman akrab yang tidak bisa menyimpan rahasia.
-
1Berkonsultasilah dengan konselor guna mengatasi ketakutan untuk membuka diri. Buat janji dengan konselor untuk menceritakan masalah Anda dan menjalani terapi. Ia bisa membantu Anda mencari tahu pemicu rasa takut dan menjelaskan beragam metode tentang cara membuka diri dan menjalin relasi dengan orang lain. [11] X Teliti sumber
- Apabila biaya konsultasi tidak terjangkau, jangan khawatir! Masih banyak cara lain menjaga kesehatan mental.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-happiness/201810/how-be-yourself-in-five-simple-steps
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-happiness/201810/how-be-yourself-in-five-simple-steps
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/anxiety/how-to-open-up-to-people-when-its-not-easy/
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/how-to/learning-how-to-open-up-to-people/
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/how-to/learning-how-to-open-up-to-people/
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/anxiety/how-to-open-up-to-people-when-its-not-easy/
- ↑ https://www.psychalive.org/embracing-vulnerability-strengthens-connections/
- ↑ https://www.healthyplace.com/relationships/healthy-relationships/how-to-open-up-and-reveal-yourself-to-others
- ↑ https://www.betterhelp.com/advice/anxiety/how-to-open-up-to-people-when-its-not-easy/