PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak orang berangan-angan untuk bisa membuka toko sendiri. Namun, untuk bisa melakukannya, banyak hal harus disiapkan, seperti uang dan waktu dalam jumlah yang signifikan. Agar toko Anda sukses dan memberi cukup pemasukan guna menutupi biaya usaha serta kebutuhan hidup sehari-hari, banyak hal yang harus dipahami, mulai dari memilih lokasi, pegawai, hingga menarik calon pembeli. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk bisa memulai usaha ini.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Menyiapkan Hal-Hal Dasar

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa menjual berbagai barang, seperti pakaian, perabotan rumah, perlengkapan kantoran, makanan ringan, kopi, produk buatan tangan, dll. Tentukan produk apa yang ingin Anda jual.
    • Hal apa yang Anda ketahui secara mendalam? Sebagai contoh, apabila Anda berbakat dalam membuat kue dan menciptakan resep-resep baru, Anda bisa mencoba membuka toko kue. Fokuslah pada bakat dan hal-hal yang menarik bagi Anda.
  2. Apabila Anda belum bisa membayangkan seperti apa toko yang Anda inginkan, cobalah pendekatan yang lebih praktis dengan mencari tahu produk apa saja yang belum tersedia di kota Anda.
    • Kelilingi kota Anda. Bawalah pena dan kertas untuk mencatat jenis-jenis toko yang Anda lihat. Berikan tanda bintang pada jenis toko yang Anda temui lebih dari satu kali. Sebagai contoh, apabila Anda mendapati lima toko kue, berikan empat tanda bintang di sebelah kata “toko kue”. Walaupun cara ini mungkin tidak memberikan angka yang benar-benar tepat, Anda dapat mendapatkan gambaran umum mengenai jenis-jenis toko apa saja yang ada di tiap-tiap area.
    • Kunjungi kantor dinas perdagangan setempat. Biasanya, di sana, Anda dapat memperoleh banyak informasi mengenai jenis-jenis toko dan usaha yang sudah ada dan berbagai data lainnya yang dibutuhkan oleh para pemilik usaha kecil. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan saran dan masukan yang bagus mengenai kewirausahaan.
    • Biasanya, badan-badan pemerintah menyediakan informasi dalam jumlah berlimpah mengenai indikator ekonomi, tingkat pemasukan, jumlah pendapatan dari berbagai daerah, dan data statistik mengenai ketenagakerjaan. [1] Informasi ini dapat membantu Anda dalam menemukan gagasan usaha yang bagus.
    • Kunjungi pameran perdagangan dan bacalah majalah-majalah bisnis. Kedua-duanya dapat memberi lebih banyak informasi mengenai tren bisnis di negara atau bahkan mungkin di kota Anda. Anda juga dapat mencari inspirasi ide-ide baru. [2]
    • Lakukan pencarian di internet. Anda dapat mencari tahu mengenai usaha kecil menengah, daerah yang menarik perhatian Anda, dan nama kota Anda untuk menemukan basis-basis data lainnya hingga bahkan informasi akademik mengenai tren bisnis setempat. [3]
  3. Setelah Anda menentukan barang yang ingin Anda jual, buatlah produk tersebut unik dan tidak ditemukan di tempat lain. [4]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menghitung Biaya Produk

PDF download Unduh PDF
  1. Hitung biaya yang akan dikeluarkan . Apakah barang yang Anda jual akan memberikan keuntungan? Bandingkan biaya pembuatan dan pengadaan produk dengan harga jualnya. Apabila barang tersebut memiliki biaya produksi yang lebih tinggi dan harga jualnya rendah, Anda akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan profit.
    • Pada periode awal, Anda akan mengalami kesulitan untuk menghitung margin secara tepat. Namun, Anda bisa mendapatkan gambaran umum mengenai jumlah biaya yang akan harus dikeluarkan menggunakan perbandingan antara margin rata-rata industri dan para perusahaan pesaingnya. Contoh: Anda dapat mencari tahu harga jual produk dari perusahaan pesaing dan membandingkannya dengan perhitungan Anda sendiri.
  2. Biaya ini mencakup sewa toko, tagihan telepon, pemasaran, dll. Contoh: perkirakan biaya rutin sebesar Rp 202.500.000,00 per tahun .
  3. Contoh: bayangkan Anda akan bekerja selama 40 jam/minggu, 50 minggu/tahun, dan separuh dari minggu kerja tersebut (±50%) akan digunakan untuk membuat produk. Bayangkan juga bahwa Anda akan membuka toko kue. Dengan menggunakan rumus: jumlah minggu bekerja × jumlah jam kerja per minggu × persentase waktu yang digunakan untuk membuat produk, Anda akan memperoleh perkiraan jumlah jam yang diperlukan untuk membuat produk setiap tahun. Untuk contoh di atas, jumlahnya adalah 50 × 40 × 50% = 1000 jam
  4. Sebagai contoh, Rp 202.500.000,00/1000 jam = Rp 202.500,00/jam. Ini adalah biaya pengeluaran rutin Anda per jam. [5]
  5. Lakukan perhitungan angka ini dengan rasional karena jumlah penghasilan adalah uang yang akan Anda gunakan untuk kebutuhan hidup pribadi. Sebagai contoh, bayangkan Anda akan bisa memperoleh Rp 270.000.000,00 pada tahun pertama. Untuk menghitung gaji per jam, bagi jumlah pemasukan yang diinginkan tersebut (Rp 270.000.000,00) dengan jumlah jam yang akan Anda habiskan untuk membuat produk (contoh: 1000 jam/tahun). Rp 270.000.000,00/1000 jam = Rp 270.000,00/jam.
  6. Contoh: barangkali, satu kue membutuhkan waktu 1,5 jam untuk dimasak dari bahan mentah hingga jadi. Untuk mencari tahu jumlah waktu yang pasti, Anda tentu akan harus mengulangi prosesnya berkali-kali. Kalikan jumlah penghasilan per jam dengan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk. Dalam contoh di atas, hasilnya adalah Rp 270.000,00/jam × 1,5 jam = Rp 405.000,00.
  7. Untuk contoh di atas, Anda akan harus menghitung biaya pengadaan bahan untuk satu unit kue. Apabila telur dijual oleh penyuplai atau supermarket dalam jumlah satu lusin seharga Rp 67.500,00 meski hanya dua telur yang digunakan untuk membuat satu unit, maka biaya telur per unit kue adalah (Rp 67.500,00/12 telur) × 2 telur = Rp 5.625,00/telur × 2 telur = Rp 11.250,00. Lakukan perhitungan ini untuk semua bahan yang Anda gunakan. Dalam contoh ini, anggaplah bahwa Anda membutuhkan Rp 54.000,00/kue.
  8. Contoh: dalam bisnis pembuatan kue, Anda mungkin akan mendapati sekian persen produk yang tidak bisa dijual. Barangkali, beberapa unit kue tidak termasak dengan sempurna, jatuh ke lantai, atau tidak dijual sebelum kedaluwarsa. Jagalah angka persentase ketakterdugaan agar tetap rendah. Sebagai contoh, Anda bisa menentukan persentase ketakterdugaan sebesar 10%.
  9. Berikut adalah persamaannya: Angka terakhir dari langkah 6 (Rp 405.000,00) + biaya bahan dari langkah 7 (Rp 54.000,00) × persentase ketakterdugaan di langkah 8 (110%) = Rp 504.900,00/kue. [6]
    • Guna memperoleh hasil akhir kalkulasi dengan benar, Anda harus menambahkan angka satu (1) di depan persentase ketakterdugaan karena saat Anda mengalikan suatu persentase, Anda akan menaruh sebuah desimal di depan angka (10% menjadi 0,10), dan apabila angka desimal yang kurang dari satu dikalikan dengan angka bulat, Anda akan memperoleh jumlah yang lebih kecil dari angka bulat tersebut. Dalam menghitung harga produk, Anda harus menambahkan angka satu untuk membuat angkanya menjadi lebih besar, sehingga 10% menjadi 110%. Untuk keperluan perkalian, angka tersebut akan menjadi 1,10.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Mempersiapkan Pembukaan Toko

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila pesaing terdekat adalah sebuah toko besar dengan harga diskon besar-besaran, kecil kemungkinannya Anda akan bisa menghasilkan profit. Sayangnya, toko-toko besar tersebut kini telah beroperasi di banyak kota. Namun, apabila Anda bisa membuat toko yang memberikan pengalaman unik kepada para pembeli, Anda akan mendapatkan banyak pelanggan.
    • Biasanya, Anda akan bisa mendapatkan informasi mengenai lokasi toko-toko dan perusahaan setempat di kantor dinas perindustrian dan perdagangan.
    • Kenali para pesaing terberat dengan melakukan pencarian di internet. Sebagai contoh, apabila Anda ingin membuka salon kecantikan, lakukan pencarian dengan kata kunci “salon kecantikan” + nama kota Anda. Bacalah ulasan untuk tiap-tiap salon yang sudah ada. Cari tahu hal-hal yang disukai dan tidak disukai konsumen dari tiap-tiap salon. Selain mengetahui para pesaing, Anda juga akan bisa memperoleh ide-ide untuk meningkatkan usaha Anda sendiri.
    • Anda juga bisa mencari tahu mengenai para pesaing dengan melakukan kunjungan secara langsung. Catat harga yang mereka tawarkan, berbicaralah dengan para staf di sana. Amati tata letak barang-barang di toko tersebut. Carilah cara untuk bisa menawarkan sesuatu yang lebih dibandingkan yang mereka berikan. Contoh: Anda dapat menawarkan sebuah jasa tambahan secara gratis atau dengan harga yang rendah.
    • Setelah toko Anda mapan, jangan pernah berhenti mencari tahu perkembangan para pesaing. Dengan melakukannya, Anda akan bisa berupaya untuk selalu mengungguli mereka.
  2. Susun rencana usaha yang bagus . Sebuah rencana usaha adalah gambaran mengenai cara yang akan digunakan oleh usaha Anda untuk menghasilkan pemasukan selama tiga hingga lima tahun ke depan. [7] Secara umum, di dalamnya akan tercantum deskripsi produk yang akan dijual, penjabaran mengenai perusahaan Anda, analisis pasar untuk usaha, dan rencana pemasaran yang akan digunakan. [8]
    • Apabila Anda berencana untuk meminta tunjangan finansial (contoh: pinjaman usaha kecil atau dana bantuan dari pemerintah), pastikan Anda menuliskan seberapa banyak uang yang akan Anda butuhkan selama lima tahun berikutnya, seberapa banyak dari dana tersebut yang akan digunakan, dan rencana apa saja yang akan Anda terapkan di masa depan (contoh: apakah, setelah perusahaan bisa menghasilkan profit, Anda akan menjualnya atau tidak). [9]
    • Mintalah seorang akuntan untuk mengevaluasi rencana usaha Anda. Berbagai masukan mungkin bisa diberikan olehnya, seperti ada atau tidaknya biaya tambahan, potongan pajak, atau saran-saran lainnya yang berkaitan dengan proyeksi pemasukan.
  3. Carilah penyandang dana untuk sumber modal. Saat Anda baru saja membuka toko, kecil kemungkinannya Anda akan memperoleh profit karena seluruh uang yang ada harus ditanam dan dibayarkan. Artinya, Anda akan membutuhkan dana modal untuk menutupi biaya awal pembukaan usaha.
    • Informasi mengenai seberapa banyak uang yang dibutuhkan dan cara penggunaannya harus dituliskan dalam rencana usaha. Bisa atau tidaknya Anda menemukan pemberi modal akan bergantung pada situasi Anda sendiri. Sebagai contoh, barangkali Anda memiliki teman atau anggota keluarga yang ingin membantu, atau mungkin Anda ingin mendapatkan pinjaman usaha kecil .
    • Mintalah informasi mengenai pemberian pinjaman pemerintah di kantor dinas perdagangan setempat.
    • Biasanya, semua investor ingin memastikan bahwa Anda telah memiliki rencana usaha yang kuat sebelum memulai bisnis.
  4. Syarat-syarat pembukaan usaha dan peraturan pajak akan bervariasi untuk tiap-tiap jenis bisnis. Sebelum memulai usaha, Anda harus mencari tahu semua persyaratan hukum yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha. Cara terbaik untuk menemukan informasi ini adalah dengan mendatangi kantor dinas perdagangan.
    • Anda juga bisa mencari informasi di situs-situs web pemerintah daerah setempat.
  5. Anda akan harus mencari sumber komoditas yang akan dijual atau komponen-komponen yang akan digunakan untuk membuat produk akhir. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menemukan penyuplai yang bagus, di antaranya:
    • Bertanya kepada para pemilik toko lainnya yang menjual produk sejenis. Utamakan untuk bertanya pada pengelola toko yang bukan merupakan pesaing langsung usaha Anda.
    • Mencari di internet. Sebagai contoh, lakukan pencarian dengan kata kunci “penyuplai produk” + industri Anda + kota Anda. Apabila Anda memiliki persyaratan khusus untuk barang yang dicari, masukkan juga dalam kata kunci pencarian. Sebagai contoh, jika Anda ingin menemukan penyuplai produk organik, masukkan “organik” dalam kolom pencarian.
    • Lakukan pencarian di jurnal-jurnal perdagangan. Carilah jurnal perdagangan yang paling populer untuk industri Anda, lalu belilah edisi terbarunya. Selain informasi menarik mengenai usaha, Anda juga dapat menemukan banyak iklan dari para penyuplai.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Memilih Lokasi Toko

PDF download Unduh PDF
  1. Carilah tempat terbaik untuk toko Anda berdasarkan pada produk yang akan dijual. Lokasi yang buruk akan menyebabkan toko Anda bangkrut. [10]
    • Cari tahu daerah-daerah yang menjadi pusat perbelanjaan. Walaupun biaya sewa tempatnya bisa jadi lebih mahal, ekspos yang ditawarkannya akan menjadi kunci untuk mendapatkan kesuksesan.
    • Apabila Anda tidak mampu menyewa lokasi pada tempat terbaik di kota, carilah daerah lainnya yang dianggap sedang berkembang pesat. Tempat-tempat tersebut biasanya menawarkan harga sewa yang lebih murah dengan kemungkinan pertumbuhan yang baik.
  2. Apakah banyak pejalan kaki di suatu daerah? Apakah toko Anda akan tersembunyi di belakang bangunan atau toko lain yang lebih besar dan terkenal? Pilihlah tempat yang ideal dengan banyak orang berlalu-lalang yang bisa jadi akan datang berkunjung hanya karena rasa penasaran saat melihat toko Anda.
    • Cara terbaik untuk mengetahui tingkat ekspos suatu tempat adalah dengan mengamati perilaku orang-orang yang berlalu-lalang di daerah tersebut. Sebagai contoh, berapa banyak orang yang Anda lihat berjalan di tempat itu dalam waktu satu jam? Apakah ada banyak toko-toko lainnya yang sering dikunjungi? Apakah orang-orang sering melihat-lihat pajangan di jendela-jendela toko, ataukah sebagian besar dari mereka berjalan dengan tergesa-gesa? [11]
    • Perhatikan juga lalu lintas kendaraan. Apakah ada tempat parkir yang cukup di dekat tempat tersebut? Apabila Anda tinggal di sebuah kota dengan banyak pengemudi kendaraan, carilah lokasi dengan tempat parkir yang mudah diakses.
  3. Informasi ini dapat diperoleh di internet dengan mencari “angka kejahatan” + kode wilayah suatu tempat. Apabila suatu area memiliki angka kejahatan yang tinggi, toko Anda akan sepi pengunjung.
    • Contoh: jika Anda ingin membuka toko mainan, para orang tua tidak mungkin akan membawa anak-anak mereka untuk berbelanja di area yang rawan kejahatan. [12]
  4. Apabila Anda tertarik pada suatu lokasi, bicaralah dengan pemiliknya untuk mencari tahu apakah ia bisa dipercaya dan jujur atau tidak. Pemilik lahan yang tidak mengelola bangunannya dengan baik, yang mau menyewakan tanahnya kepada pesaing langsung, atau yang tidak memperbolehkan Anda untuk memasang tanda di jendela akan memberikan banyak masalah di kemudian hari. [13]
    • Contoh: tanyalah mengenai perawatan. Semisal ada kerusakan di dalam bangunan, seberapa cepat perbaikan bisa dilakukan? Usaha Anda akan mengalami masalah apabila proses perbaikan memerlukan waktu berbulan-bulan. Tanyakan juga apakah pemilik tersebut bersedia untuk tidak menyewakan toko-toko lainnya di dalam bangunan yang sama kepada para pesaing Anda.
    • Gunakan insting Anda. Saat berbicara dengan orang lain, Anda sering kali akan bisa merasakan kepedulian dan kejujurannya. Apabila Anda merasa tidak nyaman saat bercakap-cakap dengan seseorang, itu adalah tanda bahwa insting sedang bekerja. Jangan abaikan hal tersebut.
  5. Apabila Anda menemukan sebuah toko yang disewakan pada lokasi yang bagus, perhitungkan seberapa banyak pengeluaran dan upaya yang harus dilakukan untuk menyiapkannya menjadi toko Anda sendiri. Contoh: apabila Anda ingin membuka toko pakaian pada tempat yang dulunya adalah restoran piza, Anda akan memerlukan uang dalam jumlah signifikan untuk merenovasinya.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Membuka Toko

PDF download Unduh PDF
  1. Termasuk di dalamnya adalah dekorasi untuk toko. Apabila Anda akan membuka toko roti, siapkan area duduk dengan meja dan kursi yang nyaman, konter untuk tempat memilih makanan dan transaksi, serta kasir. Selain itu, Anda juga akan memerlukan perlengkapan untuk membuat produk. Sebagai contoh, untuk toko kue, Anda akan memerlukan oven, tempat untuk mencampurkan bahan-bahan, mangkuk, cangkir ukur, celemek, dll.
    • Carilah penyuplai perlengkapan di publikasi dagang dan internet. Anda bisa juga membeli perlengkapan bekas apabila harga peralatan baru terlalu mahal.
    • Carilah orang-orang yang menjual perlengkapan di internet. Kini, telah tersedia berbagai situs web yang menjadi tempat banyak orang untuk memasang iklan penjualan barang-barang bekas.
    • Beberapa perusahaan akan menawarkan opsi penyewaan. Jika Anda tidak ingin menyimpan suatu perlengkapan untuk waktu lama, atau jika Anda tidak bisa membeli perlengkapan secara langsung, pilihlah opsi ini. Selain itu, Anda juga mungkin bisa menegosiasikan kontrak sewa untuk membentuk kepemilikan bersama apabila Anda nantinya memutuskan untuk menggunakannya dalam jangka panjang. [14]
  2. Pasang iklan lowongan pekerjaan di koran lokal, situs lowongan kerja , atau melalui penyebaran dari mulut ke mulut (contoh: memberi tahu teman bahwa Anda sedang membuka lowongan dan meminta mereka menyebarkannya ke orang yang membutuhkan). Setelah Anda memiliki sejumlah pelamar, lakukan wawancara, lalu pilihlah yang terbaik untuk dipekerjakan.
    • Pastikan Anda juga mematuhi seluruh peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
    • Saat Anda sedang tidak ada di tempat, para pegawai adalah wajah usaha Anda. Oleh karena itu, upayakan untuk mempekerjakan orang-orang yang ramah, bisa diandalkan, dan efisien.
  3. Pasanglah iklan di koran, beri tahu semua teman-teman Anda dan mintalah mereka untuk membantu menyebarkan informasi tersebut, pasang pemberitahuan di forum komunitas atau intenet, dst.
    • Manfaatkan media sosial. Buatlah akun di situs jejaring sosial untuk mempromosikan usaha Anda secara gratis (setelah toko Anda cukup mapan, Anda bisa menggunakan fitur berbayar). Dengan ini, Anda akan bisa menyebarkan informasi mengenai usaha Anda, potongan harga untuk para pengikut akun, dan mempromosikan acara-acara spesial yang sedang Anda selenggarakan.
    • Pastikan Anda membagikan informasi mengenai akun media sosial sebanyak mungkin. Contoh: apabila Anda membuka toko kue, ikuti pasar petani lokal selama beberapa minggu. Di gerai Anda, berikan sebanyak mungkin informasi mengenai lokasi toko, nomor telepon, jam buka, dan akun-akun media sosial Anda.
      • Anda dapat mendapatkan lebih banyak pengikut di media sosial dengan menawarkan potongan harga khusus untuk para pengikut (contoh: pelanggan yang datang ke toko Anda dengan menunjukkan kode khusus yang hanya bisa dilihat oleh para pengikut Anda di media sosial bisa memperoleh diskon).
  4. Barangkali, hal ini adalah salah satu tahap yang paling penting. Sebelum Anda bisa membuka toko, Anda harus memiliki persediaan barang. Persediaan tersebut akan bervariasi sesuai dengan jenis toko Anda. Mungkin Anda akan harus memesan barang persediaan yang kemudian akan dijual langsung, atau mungkin Anda harus memesan bahan-bahan untuk membuat kue yang Anda jual.
    • Aturan utama yang harus diingat adalah Anda harus selalu memiliki cukup barang persediaan sehingga pelanggan dapat membeli produk Anda kapan pun mereka mau. [15] Namun, hal ini jelas hanya berlaku dengan baik untuk toko-toko yang tidak menjual barang-barang yang cepat kedaluwarsa.
    • Hubungi asosiasi dagang untuk mencari tahu standar persediaan barang industri. [16]
    • Pada bulan-bulan pertama, Anda mungkin harus melakukan banyak uji coba untuk mengetahui jumlah persediaan yang tepat. Di antara lain, Anda harus terus mencatat, secara akurat, jumlah barang yang Anda jual dan waktu penjualan. Apabila hal ini bisa dilakukan, seiring berjalannya waktu, jumlah persediaan yang Anda butuhkan akan bertambah dan Anda akan semakin harus mencatat penjualan sebaik mungkin. Anda juga akan harus memeriksa persediaan barang sekurang-kurangnya sekali per tiga bulan untuk mengetahui jumlah tiap-tiap produk yang Anda miliki. [17]
  5. Hal ini adalah salah satu cara untuk menarik perhatian kepada toko Anda. Setelah toko Anda berdiri dan berjalan selama beberapa minggu atau bulan, selenggarakan pesta pembukaan yang besar-besaran. Dalam acara ini, Anda bisa mengadakan pembagian produk gratis, potongan harga, permainan untuk anak-anak, dll. Secara umum, acara ini akan menjadi pesta penyambutan untuk para pelanggan toko Anda.
    • Walaupun pesta pembukaan yang besar akan membutuhkan banyak biaya, apabila Anda melakukannya, Anda akan bisa memperoleh pemasukan yang sama besarnya.
    • Sebarkan informasi mengenai tanggal pesta pembukaan sebaik mungkin. Bagikan pamflet, pasanglah iklan di koran lokal, dan sebarkan di akun media sosial.
    Iklan

Tips

  • Siapkan uang cadangan darurat untuk berjaga-jaga. Sayangnya, kebanyakan bisnis baru cenderung gagal dan mengakibatkan pemiliknya bangkrut. Jika dimungkinkan, siapkan dana cadangan darurat yang dapat diakses untuk berjaga-jaga apabila usaha Anda gagal.
  • Pastikan Anda benar-benar menyiapkan diri untuk menjadi seorang wirausaha. Anda akan menghadapi risiko yang besar, penurunan standar hidup, dan berinteraksi serta mengelola banyak orang. Selain itu, Anda akan (setidaknya, di masa-masa awal) menghabiskan jam-jam yang panjang guna menunjang usaha dan mengurangi waktu untuk teman dan keluarga. [18]
Iklan

Peringatan

  • Jangan lupa untuk memasang sistem keamanan yang bagus dengan personel bersenjata yang bisa mengintervensi apabila terjadi perampokan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.825 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan