Unduh PDF Unduh PDF

Ketika orang tua bercerai, kita akan merasa tidak nyaman dan marah. Perasaan seperti ini bisa membuat salah satu orang tua menggunakan taktik manipulasi emosi untuk meyakinkan anaknya bahwa mantan pasangannya tidak baik dan tidak menyayanginya lagi. Biasanya perlakuannya pun tidak berhubungan dengan kasus perceraiannya. Sementara itu, orang tua yang menjadi target kemarahannya akan melakukan apa saja untuk bisa menghentikan perlakuan kejam ini dan menjaga hubungan positif dengan anaknya. Jika mantan pasangan Anda berusaha untuk menjauhkan Anda dari buah hati Anda, mintalah bantuan dari pengadilan. Namun, pertama-tama Anda harus bisa membuktikan bahwa mantan pasangan Anda memang mengalienisasi Anda dari anak Anda. Sayangnya, hal ini kadang-kadang cukup sulit dibuktikan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mencatat Pola Kebiasaan

Unduh PDF
  1. Jika Anda belum menulis buku harian, mulailah kebiasaan ini untuk mencatat kejadian apa pun yang melibatkan anak Anda. Masukkan juga percakapannya dengan mantan pasangan Anda.
    • Catatan kejadian bisa menjadi bukti penting yang membuktikan sindrom alienasi orang tua. Biasanya mantan pasangan Anda akan menolak tuduhan yang ada.
    • Contohnya, dia bisa mendaftarkan gugatan untuk memodifikasi rencana hak asuh karena Anda tidak memiliki waktu untuk si buah hati. Catatan terperinci mengenai waktu yang dihabiskan bersama anak Anda, termasuk tiket ke kegiatan atau aktivitas apa pun, serta foto kalian berdua bisa membuktikan bahwa dia mencoba menjauhkan Anda dari anak. Selain itu, dia juga bisa jadi sedang berusaha merenggangkan hubungan Anda dan si kecil.
    • Catatlah permintaan khusus dari mantan pasangan Anda, serta penyesuaian yang dia inginkan, terutama jika bertolak belakang dengan keputusan rencana hak asuh dari pengadilan. Biasanya, orang tua yang mengalienasi akan meminta penyesuaian dan menyalahkan Anda ketika tidak menyetujuinya. [1]
    • Daftar catatan aktivitas bisa menjadi bukti yang sangat penting jika ada masalah berulang antara waktu pengasuhan dan keputusan pengadilan. [2]
    • Ingatlah bahwa pengadilan memiliki keputusan yang berbeda mengenai seberapa banyak kontrol yang anak-anak bisa dapatkan jika mereka ingin mengunjungi orang tua yang tidak memiliki hak asuh. Biasanya, hal ini tergantung pada umur anak juga. Namun, pengadilan biasanya menaruh kecurigaan pada orang tua yang menawarkan anaknya opsi yang bertentangan dengan keputusan pengadilan. Jika anak Anda mengatakan “Ayah bilang, aku tidak perlu mengunjungi ibu setiap minggu jika aku tidak mau”, masukkan perkataan ini ke dalam buku harian untuk disimpan sebagai bukti alienasi orang tua. [3]
    • Jika Anda memiliki masalah komunikasi dengan mantan pasangan Anda, berkomunikasilah dengannya secara tertulis. Jadi, kalian akan memiliki catatan mengenai apa saja yang sudah didiskusikan. Simpan juga salinan pesan singkat atau surat elektronik. Pesan-pesan ini bisa menjadi bukti mantan Anda mengklaim bahwa dia tidak menyetujui sesuatu. Dia bisa juga mengatakan bahwa Anda sudah menyetujui sesuatu padahal belum. [4]
    • Jika mantan Anda mengirimi pesan tuduhan alienasi, simpanlah pesannya secara berurutan sehingga Anda bisa menunjukkan pola alienasi. [5]
  2. Beberapa kebiasaan atau perubahan pada sikap anak bisa menjadi pertanda awal alienasi orang tua.
    • Ada beberapa tipe alienasi dan tandanya masing-masing. Pemahaman mengenai tipe-tipe alienasi yang terjadi sama pentingnya dengan mengetahui bahwa ada usaha alienasi. Tipe alienasi yang berbeda akan membutuhkan strategi yang berbeda pula untuk melawannya.
    • Ingatlah bahwa kebanyakan orang tua yang terlibat dalam sifat alienasi sebenarnya sangat menyayangi anaknya. Mereka akan bersedia mencari pertolongan dari orang lain jika mereka mengerti bahwa sikapnya menghambat perkembangan anaknya.
    • Alienasi orang tua berbeda dengan sindrom alienasi orang tua. Sindrom alienasi biasanya akan terlihat dari sikap anak. [6]
    • Contohnya, jika anak Anda terlihat enggan mengunjungi Anda atau menolak menghabiskan waktu dengan Anda, mungkin hal ini disebabkan oleh alienasi orang tua. Namun, hal ini tidak disebabkan fakta bahwa dia tidak suka Anda atau menghabiskan waktu bersama dengan Anda.
    • Contohnya, orang tua yang mengalienasi bisa mendukung anak untuk tidak mengunjungi Anda – bahkan ketika mereka tidak memiliki cukup alasan. Hal ini karena bagi orang tua yang mengalienasi, pilihan ini menunjukkan anak lebih menyukainya daripada Anda. [7]
    • Waspadalah akan rahasia yang disimpan anak dan pasangan Anda. Rahasia ini bisa termasuk kata rahasia dan sinyal. Contohnya, anak mungkin menolak untuk memberi tahu Anda apa yang dilakukannya dengan ayahnya minggu lalu. Dia juga mungkin akan bilang, “Ayah bilang aku tidak boleh bilang apa-apa pada ibu”, atau “Ayah bilang ini rahasia”. [8] Fakta bahwa mantan suami Anda meminta buah hati kalian untuk merahasiakan kegiatan yang mereka lakukan merupakan bukti alienasi orang tua. Hal ini juga termasuk ketika mereka melakukan kegiatan yang sederhana seperti pergi ke pertandingan bisbol.
  3. Terutama karena mantan pasangan Anda mungkin berusaha untuk meyakinkannya bahwa Anda tidak peduli atau menyayanginya lagi. Bicaralah padanya mengenai hal penting ini. Dengarkan secara baik-baik apa yang dikatakannya, validasi perasaannya, dan perjelaslah bahwa Anda masih peduli padanya.
    • Waspadalah juga jika anak Anda hanya mengulangi apa yang mantan pasangan Anda katakan dan tidak menceritakan suatu kejadian atau mengekspresikan perasaannya dengan bahasanya sendiri. Contohnya, jika Anda bertanya kepadanya mengapa dia tidak datang untuk mengunjungi Anda pada hari Sabtu lalu, dia mungkin akan berkata, “Ibu bilang ayah terlalu sibuk untuk menghabiskan waktu bersamaku”.
    • Jika pasangan menuduh Anda menyakiti anak Anda atau menanamkan ide bahwa apa yang Anda lakukan itu tidak baik, segera konsultasikan hal ini pada ahlinya. Mereka akan bisa membantu anak Anda.
    • Tanyakan si anak pertanyaan mengenai apa yang mereka lakukan di rumah mantan pasangan Anda. Namun, jangan bertanya mengenai hal yang terlalu spesifik atau bersifat menjurus. Jika dia ingin berbicara mengenai sesuatu yang dilakukannya di rumah ayahnya, dengarkan dia secara terbuka. Jangan terpancing atau berusaha untuk mengorek informasi yang berpotensi buruk darinya. [9]
    • Jika dia menceritakan sesuatu yang mengindikasikan perilaku pengabaian atau kasar, jangan marah atau terus-menerus menginterogasinya. Bawalah dia kepada ahli yang tepat untuk mendapatkan pertolongan. Ingatlah, anak mungkin akan merasa nyaman jika, contohnya, dia merasa bahwa dia tengah mengoceh kepada ayahnya. [10]
  4. Bahkan jika mantan pasangan Anda berusaha semampunya untuk menggagalkan usaha ini, anak Anda tetap harus tahu bahwa dia memiliki waktu dengan kedua orang tuanya.
    • Jika mantan pasangan Anda melanggar perintah perwalian atau jadwal kunjungan, segera kontak pengacara dan pengadilan. Tekankan pada anak Anda bahwa keputusan pengadilan harus dilaksanakan karena jika tidak, nanti akan ada konsekuensi serius.
    • Ingatlah bahwa di beberapa provinsi, pengadilan akan mempertimbangkan campur tangan sistematis terhadap keputusan pengadilan sebagai pelanggaran standar “keputusan terbaik untuk anak”. [11]
    • Jika orang tua yang lain menolak memberikan catatan sekolah atau rekam medis anak yang dibutuhkan berdasarkan keputusan awal, pergilah ke pengadilan untuk mendapatkan bantuan. Jangan gegabah untuk meminta dokumen ini sendiri. Penolakan untuk memberikan dokumen-dokumen ini kepada Anda bisa dianggap sebagai tanda alienasi orang tua. Selain itu, perilaku ini menunjukkan tidak adanya dukungan penuh kedua orang tua atas kehidupan anak. [12] [13]
    • Catatan pengadilan bisa digunakan juga untuk membuktikan alienasi orang tua jika nanti ada masalah lain yang muncul. Jika mantan Anda tidak bisa diajak bekerja sama dan menolak untuk memberikan akses pada dokumen yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan anak, pengadilan akan memutuskan bahwa sikap ini merugikan anak. [14]
    • Jika orang tua yang mengalienasi merekomendasikan atau menyarankan sesuatu, cari tahulah tentang hal ini lalu pertimbangkan motivasinya sebelum menyetujuinya. Bacalah semua dokumen pengadilan dengan teliti, lalu cari celah pada bagian yang mudah direkomendasikan atau disetujui oleh mantan pasangan Anda. [15]
    • Ada banyak pengadilan yang tidak mengakui sindrom alienasi orang tua. Biasanya mereka mempertimbangkan bukti alienasi orang tua bersamaan dengan faktor-faktor lain ketika menentukan keputusan terbaik untuk anak Anda. [16] [17]
    • Ada banyak provinsi yang mendukung kebijakan bahwa idealnya, anak harus memiliki hubungan yang tetap terjalin erat dengan kedua orang tua. Oleh karenanya, orang tua mana pun yang berusaha untuk mengalienasi atau memotong tali silaturahmi anak dengan mantan pasangan tidak akan dipertimbangkan sebagai orang yang terbaik untuk mendapatkan hak asuh anak. [18]
  5. Perwakilan anak merupakan petugas pengadilan yang ditugaskan menjadi representasi anak hingga dia mendapatkan keputusan terbaik. Orang ini juga bisa memonitor kepatuhan orang tua yang lain, apakah dia menuruti perintah pengadilan atau tidak. [19]
    • Pengadilan boleh meminta perwakilan anak mengunjungi anak di salah satu rumah orang tuanya untuk mengobservasi interaksi di antara mereka. Petugas ini juga akan mewawancarai kedua orang tua dan anak, baik secara bersamaan dan terpisah. Setelah itu, dia akan melaporkan hasilnya ke pengadilan.
  6. Pengacara Anda akan mengetahui bagaimana caranya untuk membawa bukti alienasi orang tua ke pengadilan jika Anda menemukan buktinya.
    • Ingatlah bahwa sindrom alienasi orang tua bukanlah sindrom medis yang nyata. Sindrom ini tidak berhubungan dengan kondisi mental yang dialami oleh seseorang. Namun, sindrom ini mengacu pada hubungan yang tidak berfungsi dengan baik – dalam hal ini, antara pasangan orang tua, serta antara orang tua yang mengalienasi dan anaknya. [20] [21]
    • Walau kebanyakan pengadilan akan menerima dan mempertimbangkan bukti alienasi orang tua dan perilaku alienasinya, ada banyak juga yang tidak akan menerima diagnosis sindrom alienasi orang tua pada diri anak sebab sindrom ini tidak diakui Asosiasi Psikologi Amerika, juga tidak termasuk ke dalam daftar terbaru Buku Panduan Diagnosis dan Statistik Kelainan Mental atau Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). Artinya, sindrom ini tidak bisa dikategorikan sebagai kelainan mental. [22] [23]
    • Proses yang rumit dalam penentuan bagaimana alienasi orang tua bisa memengaruhi hubungan dengan anak akan memerlukan bantuan pengadilan dan akan memakan waktu lama.
    • Jika mantan pasangan Anda terus-menerus meminta perubahan jadwal kunjungan atau merencanakan kegiatan luar ruangan atau perjalanan agar anak Anda mau menolak kunjungan terjadwal, beri tahulah pengacara Anda. Pertimbangkan juga apakah Anda mau melibatkan pengadilan dalam hal ini. Pengadilan memang berharap rencana orang tua bisa bersifat fleksibel dan memikirkan kebutuhan kedua orang tua dan anaknya. Namun, jika salah satu orang tua terus-menerus berusaha untuk mengubah keputusan jadwal kunjungan dari pengadilan, hal ini bisa dimasukkan ke dalam tindakan alienasi dan harus dihentikan. [24]
  7. Jika mantan suami atau istri Anda mengajukan gugatan, seperti gugatan untuk mengganti hak asuh sementara Anda merasa bahwa ini dilatarbelakangi perilaku alienasinya, buatlah pernyataan untuk menilai alasannya serta apa yang dia inginkan dari gugatannya. [25]
    • Bicaralah pada pengacara Anda mengenai cara untuk membuat pertanyaan yang menjurus pada respons yang menunjukkan perilaku alienasi. Contohnya, pengacara Anda bisa bertanya kepada mantan pasangan Anda apakah dia pernah berbicara kepada anak Anda mengenai kehidupan pribadi Anda. Selain itu, pengacara juga bisa bertanya apakah mantan Anda pernah menjelek-jelekkan Anda di depan anak. [26]
    • Pengacara juga bisa memakai jasa saksi ahli untuk menghadiri sidang pernyataan atau pemeriksaan ulang transkripsi agar bisa menganalisis respons yang diberikan. [27]
    • Ada banyak pengadilan yang akan mempertimbangkan apakah salah satu orang tua pernah mengatakan sesuatu yang merendahkan mantan pasangan di depan anak. Selain itu, bisa juga mengenai jalannya perkara perceraian kepada anak, atau mendorong anak untuk melawan atau tidak menghormati mantan pasangan. Anda boleh bertanya kepada mantan istri atau suami Anda mengenai perilaku anak yang seperti ini di dalam sidang pernyataan. [28]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berbicara kepada Saksi-Saksi

Unduh PDF
  1. 1
    Bicaralah pada orang dewasa lain yang sering bersama dengan anak Anda. Mungkin, si kecil tidak akan mau berbicara banyak kepada Anda, tetapi dia bisa saja bercerita tentang hal-hal lain di depan orang dewasa lain.
    • Ingatlah bahwa anggota keluarga lain juga bisa berkontribusi pada alienasi orang tua. Contoh dari kasus ini adalah ketika orang tua yang mengalienasi merasa disalahkan oleh Anda. Jika Anda meminta cerai kepada suami Anda tetapi dia tidak mau, dia bisa saja merasa bahwa pernikahan kalian berakhir karena semua kesalahan Anda. Lalu, orang tua atau saudaranya bisa menjadi berpihak padanya dan memercayai semua hal yang dikatakannya tentang Anda, walau pun tidak semuanya benar.
    • Pihak ketiga yang netral seperti guru atau pelatih anak bisa menjadi sumber informasi mengenai aksi mantan pasangan Anda. Contohnya, jika mantan suami Anda menunjukkan perilaku alienasi, guru akan bisa menyadari jika ada perbedaan pada sikap anak Anda ketika dia bersamanya, dibandingkan ketika dia ada bersama Anda.
    • Orang-orang yang bersifat mendukung di dalam komunitas Anda, seperti guru, pelatih, dan petinggi agama yang mengerti kebutuhan anak Anda bisa menjadi saksi kuat dari pihak Anda ketika Anda berusaha untuk membuktikan alienasi orang tua. [29]
  2. Orang tua yang mengalienasi sering berbohong agar anak mau menjauhi mantan pasangannya. Oleh sebab itu, pastikan anak Anda dan orang dewasa lain mengetahui semua fakta yang ada. [30]
    • Masalah yang mungkin sulit adalah jika orang dewasa yang Anda ajak bicara lebih berpihak pada mantan Anda. Contohnya, jika mantan suami Anda bercerita kepada saudara perempuannya bahwa Anda pecandu alkohol, Anda akan kesulitan untuk meyakinkannya bahwa Anda tidak seperti itu sebab nalurinya akan berkata bahwa dia harus memercayai dan melindungi saudara laki-lakinya.
    • Orang tua yang mengalienasi bisa juga mendorong sikap mental “kita versus mereka”. Jadi, tekankan bahwa Anda peduli pada anak Anda dan tidak berusaha untuk memusuhi mantan Anda.
  3. 3
    Pertimbangkan untuk membawa anak ke psikolog. Sesi psikologi merupakan bagian yang penting untuk kesehatan anak Anda serta untuk membuktikan adanya alienasi orang tua.
    • Anak Anda bisa saja menceritakan psikolog hal-hal yang tidak diceritakannya pada Anda. Selain itu, psikolog sudah terlatih untuk mengenali kelakuan tertentu serta pola sikap yang Anda tidak sadari.
    • Anak Anda mungkin merasa lebih nyaman berbicara mengenai hal-hal yang diucapkan mantan mengenai Anda daripada memberi tahu Anda secara langsung.
    • Pada beberapa kasus, Anda bisa meminta pengadilan untuk mengadakan evaluasi psikologis untuk si kecil. Bicaralah kepada pengacara untuk mencari tahu prosesnya di provinsi tempat tinggal Anda. [31] Laporan uji psikologis bisa digunakan sebagai bukti adanya alienasi orang tua.
    • Provinsi atau agensi anak di sekitar tempat tinggal Anda bisa membantu jika ada masalah dengan mantan Anda. Mereka juga bisa membantu jika Anda pikir si buah hati terkena sindrom alienasi orang tua. Agensi-agensi ini mengetahui sumber-sumber yang bisa membantu Anda untuk menghemat uang dibandingkan jika Anda membawa anak ke psikolog atau psikiater swasta. [32]
    • Ingatlah bahwa untuk membuktikan alienasi orang tua, Anda harus bisa menunjukkan bahwa mantan pasangan Anda berperilaku negatif dan dapat membahayakan anak Anda. Testimoni psikolog atau psikiater anak mungkin akan diperlukan untuk membuktikannya. [33]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Melindungi Anak Anda

Unduh PDF
  1. 1
    Jagalah hubungan Anda. Cara terbaik untuk melawan usaha manipulasi emosi anak yang dilakukan mantan Anda adalah dengan membuktikan bahwa dia salah.
    • Usahakan yang terbaik untuk anak Anda dan jangan menyerah hanya karena mantan Anda mempersulit situasi. Si buah hati akan menyadari jika Anda terlihat untuk berhenti memedulikannya atau jika Anda terus-menerus mengikuti permintaan mantan suami atau istri Anda. [34] [35]
    • Anda harus menjaga hubungan dengan anggota keluarga Anda dan orang lain di dalam komunitas. Doronglah anak Anda untuk bermain bersama atau untuk ikut terlibat di dalam kegiatan komunitas. Hal ini akan menguatkan koneksinya dengan Anda secara positif dan membantu melawan efek alienasi. [36]
  2. Jangan beradu argumen dengan mantan Anda di depan anak. Hal ini hanya akan membingungkan anak dan memberikan lebih banyak alasan yang mendukung orang tua yang mengalienasi.
    • Cobalah untuk menyelesaikan masalah yang kalian miliki tanpa harus menyeret anak ke dalamnya. Anak Anda mengetahui bahwa kalian tidak akur dan sudah bercerai. Namun, jangan menyeretnya ke dalam perkelahian kalian karena hal ini hanya akan membuatnya berpikir dialah penyebab perkelahian kalian.
  3. Ingatlah bahwa alienasi orang tua merupakan bentuk penganiayaan emosi. Jadi, jangan melibatkan diri ke dalam sikap yang sama.
    • Ingatlah bahwa walau pun anak-anak bisa melupakan hinaan yang Anda ucapkan ketika marah atau frustrasi, kalimat ini bisa memberikan konsekuensi yang besar. Terutama, jika orang tuanya yang lain juga mengatakan hal yang serupa tentang Anda.
    • Usahakan untuk menjaga hubungan yang positif dengan anak dan monitorlah sikap Anda. Kontrollah ekspresi kemarahan atau kesedihan Anda. [37] Jaga emosi Anda dan cari pelampiasan yang lain. Contohnya, Anda bisa saja mengucapkan “Ibu sedang frustrasi sekarang, tetapi ibu tidak mau memikirkannya. Jadi, ayo kita bersenang-senang”. Perbaiki kondisi emosional yang sulit ketika anak sedang tidak ada.
    • Daripada membicarakan hal-hal yang buruk tentang mantan pasangan Anda atau menuduhnya macam-macam, fokuslah pada kesehatan dan kesejahteraan anak. Jika Anda benar-benar berpikir bahwa dia ada di dalam bahaya, atau jika kesejahteraannya diambil atau diabaikan oleh mantan Anda, segera hubungi polisi. [38]
  4. Orang tua yang mengalienasi sering kali memberikan informasi yang tidak sesuai dengan umur anak. Mereka belum mengerti beberapa topik tertentu.
    • Orang tua yang mengalienasi juga bisa meminta anak untuk memilih sesuatu yang sebenarnya belum bisa ditanyakan sebelum anak cukup umur.
    • Contohnya, dia bisa meminta anak untuk memilih antara Anda atau dia, atau memberi tahu bahwa si kecil bisa menolak keputusan kunjungan dari pengadilan. [39]
    • Perilaku alienasi orang tua juga bisa termasuk permintaan kepada anak untuk mencari informasi yang bisa digunakan untuk melawan mantan pasangan atau meminta anak menjadi saksi untuk melawan orang tuanya yang lain. [40] Anak tidak seharusnya terlibat di dalam masalah orang dewasa.
    • Jika anak menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan hal yang dikatakan orang tua yang mengalienasi, berhati-hatilah. Jangan memberikannya informasi yang tidak sesuai dengan umurnya. Anda boleh memberikan jawaban jujur, tetapi di saat yang sama juga jelaskan bahwa Anda akan mendiskusikan hal ini lagi secara lebih detail nanti. [41]
  5. Jika mantan Anda masih terus menunjukkan sikap alienasi yang spesifik, pergilah ke pengadilan dan minta jaksa untuk mencegahnya berperilaku seperti itu lagi. [42]
    • Contohnya, jika mantan suami Anda tidak mengizinkan anak untuk membawa mainan kesukaannya ketika anak pergi ke rumahnya, atau tidak mengizinkannya menyimpan hadiah dari Anda, hal ini bisa menunjukkan tanda alienasi orang tua. [43] Anda bisa melawan ini dengan meminta pengadilan mengeluarkan surat perintah untuk mencegah mantan Anda melarang anak untuk menyimpan barang-barangnya.
    • Anda juga bisa meminta pengadilan untuk memerintahkan mantan Anda agar tidak merencanakan kegiatan atau aktivitas yang bertabrakan dengan jadwal kunjungan, jadwal telepon, dan waktu-waktu tertentu dalam sehari. [44]
    • Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan atau kesejahteraan anak ketika dia mengunjungi rumah ayah atau ibunya, Anda bisa memetisi pengadilan untuk memberikan izin kunjungan yang diawasi. Kegiatan ini tidak akan mengganggu waktu mantan Anda dan anak, tetapi aktivitas ini dilakukan untuk mengobservasi mereka dan memastikan anak tidak sendirian dengan orang tuanya. [45]
    Iklan
  1. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  2. http://www.parentalalienation.org/articles/law/ohiolaws.html
  3. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  4. http://www.parentalalienation.org/articles/law/ohiolaws.html
  5. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  6. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  7. http://www.parentalalienation.org/articles/law/ohiolaws.html
  8. http://www.charlestonlaw.net/parental-alienation-syndrome-south-carolina/
  9. http://www.parentalalienation.org/articles/law/ohiolaws.html
  10. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  11. http://family-law.lawyers.com/visitation-rights/parental-alienation-syndrome.html
  12. http://www.charlestonlaw.net/parental-alienation-syndrome-south-carolina/
  13. http://family-law.lawyers.com/visitation-rights/parental-alienation-syndrome.html
  14. http://www.charlestonlaw.net/parental-alienation-syndrome-south-carolina/
  15. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  16. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  17. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  18. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  19. http://www.parentalalienation.org/articles/law/ohiolaws.html
  20. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  21. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  22. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  23. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  24. http://www.charlestonlaw.net/parental-alienation-syndrome-south-carolina/
  25. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  26. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  27. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  28. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  29. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  30. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  31. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  32. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t
  33. http://www.charlestonlaw.net/parental-alienation-syndrome-south-carolina/
  34. http://www.fact.on.ca/Info/pas/darnal99.htm
  35. http://www.charlestonlaw.net/parental-alienation-syndrome-south-carolina/
  36. http://familylawyermagazine.com/articles/protecting-your-clients-in-parental-alienation-cases-when-the-courts-don’t

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.958 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan