Unduh PDF Unduh PDF

Bagaimaka cara fotografer profesional membuat potret candid menakjubkan itu, ketika subjeknya terlihat sangat fokus namun latar belakangnya buram? Ya, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memburamkan latar belakang sebuah foto dengan menyesuaikan aperture (bukaan) dan laju katup ( shutter speed ) kamera Anda, untuk memanipulasi pengaturan potret dan fokus otomatis, hingga mengedit fotonya di Photoshop.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memburamkan Latar Belakang dengan Mengatur Aperture

Unduh PDF
  1. Anda akan menemukan tombol pemutar, biasanya terletak di atas kamera, yang memiliki beberapa pilihan pengambilan gambar seperti “Auto”. Putar tombol sehingga terpilih pengaturan prioritas aperture .
    • Pengaturan aperture diidentifikasikan dengan “A” dan terkadang dengan “Av” pada beberapa model merk Canon.
    • Aperture pada dasarnya adalah ukuran lubang pada lensa yang menjadi tempat cahaya masuk. Serupa dengan pupil mata. [1]
    • Aperture diukur dengan f nomor (Contoh: f/1.4), dikenal juga dengan “ f-stop ”. Meskipun terdengar membingungkan, semakin besar nilai f-stop , semakin kecil f-stop . Maka nilai f/1.4 akan memiliki lubang aperture yang lebih besar daripada nilai f/2. Nilai f-stop yang lebih kecil akan menciptakan ketajaman medan yang lebih besar sehingga dapat memisahkan antara latar depan dan latar belakang dengan lebih baik, dengan memburamkan latar belakang.
    • Untuk dapat memburamkan latar belakang foto Anda dengan lebih baik Anda akan ingin menciptakan jarak yang cukup antara kamera dengan subjeknya sehingga Anda dapat mengezum kamera untuk mendapatkan fokus yang lebih baik pada latar depan.
    • Selain itu, semakin jauh subjek Anda dari latar belakang, lebih mudah Anda untuk mendapatkan tampak buram yang baik. Tergantung dengan lensa Anda, mainkan jarak ini dengan membuat subjek berdiri sejauh 1,5, 3, atau 4,5 meter dari latar belakang.
  2. Ini adalah pengambilan gambar dengan subjek di dalam frame dari pinggang ke atas. Untuk mendapatkan gambar yang hebat Anda mungkin harus mendekat, atau mengezum kamera Anda sehingga dapat benar-benar fokus pada bahu dan kepala. Namun memulai dari jarak yang jauh dapat membantu Anda menyesuaikan dari awal.
    • Fokuslah langsung pada bagian mata.
    • Catatan: Bagian hidung, telinga, dan rambut akan memiliki tingkat fokus yang berbeda-beda. Pada nilai aperture yang lebih kecil, latar belakang gambar akan difokuskan. Pada nilai aperture yang lebih besar, latar belakangnya akan buram.
  3. Sempitkan kedalaman medan lebih dengan mengezum masuk. Untuk membuat kedalaman medan sedangkal mungkin, gunakan lensa panjang/telefoto yang diatur dengan zum maksimum. Berdirilah sedekat mungkin dengan subjek.
    • Jika Anda memiliki lensa yang sangat panjang, Anda mungkin masih dapat berdiri agak jauh dari subjek.
    • Jika Anda hanya memiliki lensa yang menempel dengan kamera Anda, mungkin Anda harus berdiri lebih dekat dengan subjek Anda. Anda harus mencoba untuk mendapatkan zum yang cukup pada kamera Anda, dan pada umumnya, Anda akan berjarak lebih dekat dengan subjek Anda daripada jarak antara subjek Anda dengan latar belakangnya.
    • Mainkan zumnya dan ambil beberapa foto untuk menguji dan melihat apakah Anda telah mendekati hasil yang Anda inginkan.
  4. Jika subjek Anda bergerak, gerakkan kamera Anda untuk mengikuti subjek dan usahakan agar gambar tetap tajam sambil tetap memburamkan latar belakangnya.
    • Cobalah laju katup yang berbeda-beda untuk menyeimbangkan latar belakang buram yang Anda inginkan terhadap subjek buram yang tidak Anda inginkan.
    • Cobalah laju katup 1/125 detik untuk memulainya.
    • Jagalah agar tubuh dan kamera Anda tetap dalam posisi stabil. Telusuri subjek melalui jendela bidik dan pastikan kamera Anda terfokus dengan benar pada subjek. Ambil gambar dengan percaya diri.
    • Teknik ini menggunakan latar belakang yang diburamkan untuk menonjolkan pergerakan subjek, ketika latar belakangnya diburamkan hanya melalui kedalaman medan yang dangkal untuk membuat subjek menonjol di antara lingkungan sekelilingnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Pengaturan Kamera Lainnya

Unduh PDF
  1. Jika Anda tidak memiliki kamera yang canggih, Anda masih dapat memburamkan latar belakang foto Anda dengan menggunakan pengaturan kamera lainnya seperti modus potret yang dapat menyesuaikan kamera secara otomatis untuk membantu Anda mendapatkan efek yang diinginkan. [2]
    • Modus potret yang ditemukan pada tombul putar biasanya terdapat pada pilihan “P” atau gambar wanita yang kecil. Ganti tombol Anda ke modus potret untuk membuat kamera Anda menyesuaikan aperture dan laju katupnya secara otomatis.
  2. Anda dapat menekan tombol “Menu” pada kamera Anda dan melakukan navigasi pada pemilihan fokus. Pada sebagian besar kamera Anda akan melihat beberapa kotak dengan bagian tengah yang penuh.
    • Gerakkan kursor Anda untuk mengisi salah satu kotak yang terdekat dengan mata subjek.
    • Ini akan mengijinkan kamera untuk berfokus lebih banyak secara otomatis pada area yang terpilih, memburamkan bagian lainnya yang lebih jauh dari objek area yang difokuskan.
  3. Anda dapat menyempitkan kedalaman medan secara manual jika Anda tidak memiliki lensa yang dapat dengan mudah melakukannya untuk Anda dengan menciptakan jarak yang besar antara latar depan dan belakang.
    • Jika Anda mengambil gambar subjek di depan, katakan, sebuah tembok, maka cobalah untuk menempatkannya dengan jarak 3 meter atau lebih dari tembok. Dengan pengaturan modus potret, kamera Anda akan dapat memburamkan latar belakang dengan sendirinya.
  4. [3] Jika Anda menggunakan lensa bawaan (lensa yang disertakan pada kamera) dan Anda ingin mengezum untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih jauh, atau jarak antara lensa dengan subjek.
    • Anda harus bermain dengan jarak di sini, tergantung dari seberapa jauh lensa Anda dapat mengezum. Anda harus dapat mengezum masuk sejauh mungkin sambil tetap mendapati subjek Anda dan latar belakangnya di dalam gambar. [4]
    • Metode ini dapat berarti latar belakang dalam foto akan berkurang, namun akan memberi Anda efek yang diinginkan. Subjek Anda akan tetap sama dan hanya latar belakangnya yang akan berkurang jika Anda mengezum dengan benar. Namun akan membantu untuk memburamkan latar belakang.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memburamkan dengan Photoshop

Unduh PDF
  1. Pilihkan ikon dengan gambar tetesan air dari toolbar, ini adalah alat untuk memburamkan.
    • Pada bagian atas layar Anda akan melihat pilihan untuk ukuran kuas, dan kekuatan goresan Anda. Anda. Anda dapat menyesuaikannya dengan keinginan Anda. Untuk foto bergaya potret dengan latar belakang yang cukup Anda dapat memilih ukuran kuas yang lebih besar.
    • Tahan tetikus dan gerakkan pada latar belakang foto untuk memburamkannya.
    • Ingatlah bahwa teknik ini tidak menciptakan kedalaman yang sebenarnya; ini memburamkan semuanya pada latar belakang dengan seragam daripada satu per satu berdasarkan jarak dari lensa. Gambar yang diburamkan “pada kamera” menangkan informasi visual dari pemandangan yang tidak akan dapat ditangkap oleh gambar yang diburamkan dengan Photoshop karena informasi tersebut tidak ada pada dokumen Photoshop. Gambar “pada kamera” memiliki rekaman/gambar yang lebih nyata dan organik.
  2. Untuk pilihan ini Anda akan membuat lapisan duplikat dengan menggunakan Layers > Duplicate layers . Dengan duplikasi lapisan Anda, klik Filters > Blur > Gaussian Blur .
    • Sekarang seluruh gambar Anda akan buram. Namun karena Anda memiliki gambar awalnya sebagai lapisan di bawah ini, Anda dapat menggunakan erase tool untuk menghapus bagian buramnya di atas bagian foto yang ingin Anda fokuskan.
    • Setelah Anda melakukannya, pergilah ke Layer > Flatten Image . Ini akan menggabungkan kedua lapisan menjadi satu, dengan latar belakang yang telah diburamkan.
  3. Ini ajan memungkinkan Anda untuk menggunakan celah buram untuk membuat subjek Anda tetap fokus selagi memburamkan latar belakangnya. [5]
    • Pada panel Layers , klik kanan pada bagian lapisan latas belakang, pada gambarnya, dan pilih “ Convert to Smart Object ”.
    • Dari menu teratas klik Filter > Blur Gallery > Iris Blur . Sekarang gerakkan celahnya pada subjek. Anda dapat menyesuaikan ukuran dan bentuk celahnya dengan mengeklik dan menggeser pada kotak-kotak berbeda yang Anda lihat. Anda juga dapat menekan dan menahan tombol shift saat Anda menggesernya untuk mengubah celah yang persegi panjang menjadi bulat, dengan menyesuaikannya dengan ukuran yang sesuai.
  4. Temukan alat Quick Selection pada bilah alat, yang terlihat seperti kuas lukis dengan bentuk garis oval di sebelahnya.
    • Tekan dan geserkan di sekeliling subjek yang Anda inginkan untuk tetap fokus. Alat ini menggunakan tepian yang tajam untuk memilih gambar Anda, dan lebih mudah digunakan jika Anda dapat memburamkan sedikit latar belakang Anda pada kamera saat mengambil gambar Anda.
    • Gunakan tombol Refine Edge pada pilihan “ Options ” untuk menajamkan pilihan Anda untuk memastikan semua yang Anda ingiankan telah terpilih. [6]
    • Pilihlah dari menu bar di atas, Select > Inverse . Sekarang semua yang bukan subjek Anda telah terpilih. Dari sini Anda akan memilih Filter > Gaussian Blur . Cukup sesuaikan dengan pengaturan geser Radius pada pengaturan buram pilihan Anda dan klik “ OK ”.
  5. Filter ini mengevaluasi kisaran piksel pada latar belakang dan latar depan, dan memberi Adna lebih banyak kendali pada gambar. Filter ini juga dapat disesuaikan sehingga memungkinkan fotografer untuk memanipulasi foto lebih lagi.
    Iklan

Tips

  • Unduhlah Tabel Utama Kedalaman Medan ( Depth of Field ) dan pilih aperture yang sesuai untuk jarak dari subjek kepada latar belakang. Idealnya subjek akan secara langsung berada pada sepertiga garis (jarak fokus yang sebenarnya).
  • Efek ini disebabkan oleh kedalaman medan yang dangkal. Selain ukuran gambar dan lebar aperture (f/1.8-2.8), terdapat beberapa faktor lain yang memengaruhi kedalaman medan, termasuk (a) jarak fokus lensa, dan (b) jarak dengan subjek Anda.
  • Karena ukuran gambar plane/chip yang kecil, film kamera bidik-dan-ambil gambar (110's dengan ukuran gambar 13 x 17mm, atau Super 8, dll.) dan video digital juga kamera diam (dengan cip gambar 1/3 inci) akan memiliki kesulitan untuk mendapatkan hasil ini. Akan lebih mudah untuk memilih kamera SLR dengan film 35mm (atau lebih besar) (ukuran gambar 24 x 36 mm untuk fotografi diam yang standar), sebuah kamera SLR digital, atau kamera video profesional (dengan cip gambar 2/3 inci) dan memperlengkapinya dengan jenis lensa yang dijelaskan di atas. Dengan kamera bidik-dan-ambil gambar yang memiliki zum panjang (6x-12x), Anda masih mendapatkan latar belakang yang buram. Zum masuklah, dan aturlah aperture selebar mungkin (cobalah modus aperture prioritas).
  • Tergantung dari kamera yang digunakan serta lensa yang tersedia untuk Anda, Anda akan harus bermain dengan ruang fisik di antara kamera, subjek, dan latar belakang.
  • Anda dapat menggunakan metode-metode ini bersamaan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kamera dengan plate/chip gambar yang besar, seperti film kamera 35mm.
  • Lensa “cepat”, yang adalah, lensa dengan aperture (bukaan) maksimum f/2.8 atau yang lebih besar. Semakin rendah f-nomornya, semakin besar aperture . Aperture yang besar, dihubungkan dengan ukuran gambar, akan memberikan kedalaman medan yang dangkal: memburamkan area depan dan belakang subjek.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.725 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan