Unduh PDF
Unduh PDF
Meskipun sangat ingin melakukannya, Anda tidak boleh memecahkan jerawat saat baru saja muncul. Memecahkan jerawat sebelum "matang" bisa menyebabkan rasa sakit dan noda yang merusak penampilan kulit. Namun, dengan sedikit kesabaran dan trik, Anda bisa mempelajari cara memecahkan jerawat dengan aman, tanpa rasa sakit, dan dengan sempurna setiap saat.
Langkah
-
Ketahui saat jerawat siap dipecahkan. Jangan pecahkan jerawat yang masih berada jauh di dalam kulit, terasa sakit, tampak mengilap, atau memerah. Tunggulah hingga jerawat tampak seperti benjolan keras dengan puncak yang berwarna putih. Puncak berwarna putih pada jerawat adalah nanah yang mengumpul di dekat permukaan kulit.
- Memecahkan jerawat sebelum "matang" akan membuat bakteri dan kotoran masuk ke dalam pori-porinya sehingga menyebabkan jerawat bertambah banyak serta infeksi yang menyakitkan. [1] X Teliti sumber
-
Oleskan losion pelembut kulit malam sebelumnya. Melapisi jerawat dengan lidah buaya semalaman dapat membantu melunakkan jerawat yang kering dan keras sehingga mengurangi rasa sakit sekaligus memudahkan Anda menghilangkannya keesokan hari.
- Hindari losion berbasis minyak dan Vaseline karena dapat menyumbat pori-pori dan menambah masalah kulit.
-
Bersihkan jerawat dengan sabun dan air hangat. Bersihkan area sekitar jerawat dengan waslap dan air. Gunakan air hangat untuk membuka pori-pori kulit sehingga jerawat lebih mudah dipecahkan.
- Waktu terbaik memecahkan jerawat adalah tepat setelah mandi air panas di saat uap dan suhunya membuka pori-pori kulit.
- Jika Anda harus meletakkan jarum atau jika tangan Anda kotor, sterilkan ulang sebelum melanjutkan. Anda harus melakukan langkah ini untuk mencegah infeksi.
-
Balutkan tisu bersih ke telapak tangan. Telapak tangan Anda membawa bakteri dan kotoran yang dapat memperparah jerawat jika tidak terlindungi. Memberi lapisan tisu di antara jari dan jerawat seharusnya sudah cukup sebagai langkah perlindungan.
- Sebagian besar praktisi profesional menggunakan sarung tangan lateks untuk mencegah infeksi. Jadi, kenakan sarung tangan ini jika Anda punya.
-
Tekan tepi jerawat perlahan-lahan hingga pecah. Dengan tangan yang masih terlapisi tisu, tekan lembut bagian luar jerawat untuk mengeluarkan nanahnya. Jangan tekan hingga terasa sakit, cukup tekan hingga nanahnya keluar.
- Jangan gunakan tangan telanjang atau kuku karena dapat membawa bakteri masuk ke dalam luka bekas jerawat.
-
Setelah nanah berhenti mengalir keluar dari jerawat, berhentilah menekan. Jangan terus berusaha mengeluarkan nanah jika tidak ada lagi yang keluar saat jerawat ditekan lembut.
-
Bersihkan jerawat dengan sabun dan air. Bersihkan nanah dengan waslap basah dan oleskan krim antibakteri seperti Neosporin untuk mencegah infeksi.
-
Jangan pernah mencungkil jerawat, memecahkan jerawat yang masih memerah, atau menekan jerawat dalam. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa jerawat belum siap dipecahkan. Dalam sebagian kasus, Anda justru bisa memperpanjang masa infeksi hingga memicu timbulnya kista keras yang hanya dapat dihilangkan oleh dokter spesialis kulit atau dokter bedah palstik.Iklan
-
Gunakan panas dan kelembapan untuk menghilangkan jerawat tanpa harus memecahkannya. Anda bisa mendorong jerawat membandel ke permukaan kulit dan menghilangkannya tanpa perlu memecahkan. Cara ini memang membutuhkan waktu, tetapi dapat mencegah timbulnya luka pada kulit. Uap dan air panas dapat digunakan untuk menarik nanah ke permukaan kulit dan pada akhirnya, menghilangkannya.
-
Siapkan waslap bersih dengan air bersuhu terpanas yang masih bisa Anda tahan. Peras sisa air setelah waslap dibasahi.
-
Tekan waslap panas ke permukaan jerawat dan tahan selama 5-10 menit. Jika waslap mendingin, panaskan kembali dengan air panas dan tempelkan lagi.
-
Ulangi 1-2 jam sekali atau hingga jerawat pecah secara alami. Anda mungkin perlu sedikit memijat bagian tersebut dari balik waslap. Terkadang, jerawat akan pecah dengan sendirinya tanpa terasa sakit. Atau, tubuh akan melawan infeksi dan mengembalikan kesehatan kulit seperti semula.
-
Bersihkan jerawat dengan krim antibakteri untuk mencegahnya timbul kembali. Setelah jerawat menghilang, bersihkan area sekitarnya dan oleskan salep antibakteri seperti Neosporin untuk membersihkan luka.Iklan
-
Bersihkan wajah setiap malam. Jerawat disebabkan oleh sel kulit mati, kotoran, dan bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori dan menyebabkan infeksi ringan. Jadi, bersihkan wajah dengan sabun lembut, waslap, dan air hangat setiap malam demi menjaga kesehatan kulit Anda.
-
Lembapkan wajah. Kulit kering atau pecah-pecah dapat dengan mudah memicu timbulnya jerawat. Setelah membersihkan wajah, oleskan losion pelembap untuk menjaga kesehatan kulit dan kebersihan pori-porinya.
- Pelembap yang mengandung minyak sering kali dapat menimbulkan masalah kulit. Minyak ini akan menempel di kulit dan menyumbat pori-pori.
-
Coba perawatan masker wajah. Anda bisa menemukan beragam jenis masker wajah di apotek atau toserba. Masker lempung, tea tree , dan witch hazel dapat membantu mengurangi peradangan di wajah yang memicu timbulnya jerawat.
-
Konsultasikan penggunaan obat dengan dokter jika jerawat tidak kunjung membaik. Ada beragam jenis obat, krim, dan losion yang diformulasikan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan jerawat. Sebagai contoh, sebagian dokter akan meresepkan pil kontrasepsi karena dapat membatasi hormon penyebab jerawat. Bicarakan pilihan pengobatan sesuai kondisi tubuh Anda dengan dokter atau dokter spesialis kulit.Iklan
Tips
- Cucilah tangan setelah memecahkan jerawat dan oleskan krim jerawat ke luka bekasnya.
- Jika area sekitar jerawat memerah, tekan bagian luarnya.
- Cobalah masker telur. Masker ini akan mengencangkan pori-pori dan mengecilkan jerawat.
- Jangan gunakan masker ini lebih dari sekali seminggu atau kulit Anda akan mengering.
Iklan
Peringatan
- Pastikan jerawat sudah siap untuk dipecahkan (puncaknya akan berwarna putih).
- Kunjungi dokter untuk mengatasi jerawat dalam, jerawat keras, atau rasa sakit ekstrem.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.791 kali.
Iklan