Unduh PDF
Unduh PDF
Bambu rezeki, yang juga populer sebagai tanaman pita (ribbon plant) , atau Dracaena sanderiana sebenarnya bukanlah tanaman bambu. Tanaman hias ini termasuk keluarga lily yang habitat aslinya adalah daerah hutan tropis, hidup di bawah naungan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Bambu rezeki tergolong tanaman yang indah, mirip bambu yang sebenarnya, dan juga mudah tumbuh meski di dalam ruangan. Dengan sedikit pengetahuan, Anda bisa menanamnya di rumah. Merawat Bambu Rezeki relatif mudah karena tanaman yang keras ini tidak butuh banyak perawatan. Dan bahkan bisa mendatangkan rezeki bagi Anda.
Langkah
-
Cari tanaman yang menarik bagi Anda. Jangan sekadar memilih tanaman bambu yang pertama kali Anda dapatkan, tetapi carilah tanaman yang sehat. Anda bisa mendapatkan bambu rezeki di pusat pertamanan atau pusat pembibitan terdekat, dan bahkan di beberapa toko bahan pangan.
- Bisa jadi tanaman tersebut diberi label: bambu rezeki atau bambu hoki (lucky bamboo), tanaman pita (ribbon plant) , atau kadang-kadang menggunakan nama latinnya Dracaena sanderiana .
-
Pilihlah bambu rezeki yang berwarna hijau cerah. Merawat bambu rezeki tidaklah sulit, tapi jika mendapatkan tanaman yang tidak sehat, perawatannya akan jauh lebih sulit dan tanaman itu bisa mati. Ukuran tanaman itu tak terlalu berpengaruh, karena kebanyakan ukurannya cukup kecil.
- Sebaiknya pilih yang warnanya hijau seluruhnya, tak ada bercak, memar, atau kekuningan.
- Warna batangnya mesti sama dari ujung sampai pangkal.
- Tidak boleh ada warna cokelat di ujung daun.
-
Pastikan bambu rezeki ditanam dengan benar dan tidak berbau. Tanaman bambu rezeki sifatnya bandel, tetapi jika tidak ditanam dengan benar atau mengeluarkan bau asam, berarti tanaman itu sakit dan tidak bisa tumbuh. [1] X Teliti sumber
- Tanaman bambu rezeki tidak berbau wangi seperti bunga, tetapi jika tidak disiram dengan benar, akan muncul bakteri dan menimbulkan bau kurang sedap.
- Cek ketinggian air, lihat apakah tanaman itu tanahnya atau mendapat pupuk. Banyak tanaman bambu rezeki ditanam secara hidroponik, hanya ditanam di air dengan kerikil untuk menahan batang-batangnya. Namun, sebagian ditanam di tanah. Karena itu, coba cek untuk memastikan setidaknya ketinggian airnya sampai setengah, atau tanahnya lembap, tapi tidak tergenang.
Iklan
-
Tentukan apakah akan menanam bambu rezeki di air atau di tanah. [2] X Teliti sumber Kedua pilihan itu punya keunggulan masing-masing, tergantung bagaimana Anda hendak merawatnya. Terlalu banyak tanah atau pupuk bisa merusak tanaman Anda. Namun, jika Anda memakai air keran (PAM) dan air itu mengandung flourida, Anda membutuhkan tanah dan pupuk supaya ujung-ujung tanaman itu tidak kuning. [3] X Teliti sumber
- Jika menanamnya di air, Anda membutuhkan beberapa kerikil untuk menopangnya. Jika di tanah, coba campur sepertiga masing-masing bagian yaitu pasir, gambut ( peat moss ), dan tanah biasa untuk memastikan drainasenya bagus.
- Jika hendak menaman bambu rezeki di air, pastikan tanaman Anda mendapatkan dasar yang kokoh untuk akarnya. Sebaiknya gantilah air setidaknya sekali seminggu supaya bambu rezeki tidak busuk. Baik juga jika Anda membilas vas, kerikil, dan tanaman setiap kali mengganti air.
- Jika hendak menanamnya di tanah; sirami tanaman secukupnya supaya tanahnya lembap.
-
Pilih pot yang tepat. Pilih pot dengan ukuran sekitar 5 cm lebih besar dari diameter tanaman. Kebanyakan bambu rezeki sudah dijual bersama dengan pot, tetapi Anda dapat menggunakan pot sendiri sesuai keinginan Anda.
- Wadah yang bening cocok untuk media tanam air dan dapat memamerkan tanaman serta kerikilnya, tetapi pastikan tanaman itu tidak terkena matahari langsung.
- Anda juga dapat memakai pot dari keramik dan menanam bambu rezeki entah di air atau tanah. Jika Anda menggunakan tanah, tanam bambu rezeki dengan pot yang memiliki lubang-lubang drainase.
-
Tambahkan sedikit pupuk secara berkala agar mempercepat pertumbuhan. Terlalu banyak pupuk justru lebih buruk daripada jika tidak dipupuk sama sekali. Jadi, gunakan pupuk sedikit saja. Hal ini terutama perlu diperhatikan untuk tanaman bambu rezeki dalam pot, sebab pupuk tersebut tidak larut oleh siraman air hujan ataupun mengalir keluar sebagaimana bila ditanam di tanah.Iklan
-
Sirami sesekali saja. Tanaman bambu rezeki tidak membutuhkan banyak air. Jika kebanyakan air, justru akan merusaknya. [4] X Teliti sumber
- Tambahkan air untuk tanaman Anda kira-kira sekali seminggu dan pastikan tinggi airnya kira-kira beberapa sentimeter, cukup untuk merendam akarnya.
- Jika Anda menanam bambu rezeki di tanah, pastikan tanahnya tidak terlalu lembap atau kering. Bambu rezeki dapat tumbuh di air saja, jadi jika tanah atau pupuknya terlalu banyak justru dapat merusaknya.
-
Jauhkan tanaman bambu rezeki dari sinar matahari langsung. Di alam bebas, bambu rezeki biasanya hidup di tempat teduh, terlindung dari sinar matahari langsung oleh tanaman lain yang lebih tinggi. Sebaiknya taruh tanaman Anda di tempat terbuka, terang, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung sepanjang hari. [5] X Teliti sumber
- Untuk memberikan perawatan terbaik bagi bambu rezeki Anda, jauhkan tanaman itu dari jendela yang mendapat banyak sinar matahari. Alih-alih, taruh bambu rezeki di ruangan yang tidak terlalu terpapar.
- Tanaman bambu rezeki bisa tumbuh dengan baik di suhu antara 18°C dan 32°C.
-
Atur batang bambu rezeki. Jika Anda ingin mempercantik penampilan bambu rezeki, pilih beberapa batang terbaik untuk membuat rangkaian dan dapat dipamerkan. Anda dapat memanipulasi batang-batang tersebut supaya tumbuh melilit satu sama lain atau membuatnya bergelombang dengan sedikit usaha; untuk membuatnya, pakailah batang muda yang baru tumbuh dan belum mengeras. [6] X Teliti sumber [7] X Teliti sumber
- Anda dapat menanam bambu rezeki secara berjajar atau berbaris jika ingin menginginkan batang yang lurus.
- Untuk melengkungkan bambu rezeki, pakai kardus lalu buang bagian bawah serta satu sisinya. Taruh kardus itu di atas tanaman Anda dengan bagian terbuka menghadap sinar matahari. Batang bambu rezeki akan melengkung ke arah sinar matahari saat batang itu bertumbuh. Begitu Anda melihatnya melengkung, putar tanaman Anda.
- Anda juga bisa melilitkan kawat di sekitar batang muda sehingga bersilangan. Ketika batang itu tumbuh besar, tambahkan beberapa kawat supaya batang-batang itu stabil saat mereka bersilangan.
-
Buang daun yang mati atau kuning. Terkadang ujung-ujung daun bambu rezeki itu menjadi kuning. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor: tanaman Anda kurang air, terlalu banyak tanah atau pupuk, atau terlalu banyak terkena sinar matahari. Anda bisa memangkas bagian yang kuning, atau membuang seluruh daun tersebut.
- Untuk memangkas ujung daunnya, sterilkan gunting tanaman Anda dengan mengusapkan alkohol atau cuka, kemudian potong bagian yang kuning mengikuti bentuk alami daun bambu rezeki.
- Anda dapat membuang seluruh daun tersebut dengan menariknya ke bawah mulai dari pangkal daun.
-
Perbanyak tanaman Anda . Ketika satu atau dua batang bambu rezeki sudah terlalu tinggi, Anda dapat memotongnya lalu menanamnya kembali. Dengan demikian bambu rezeki Anda tidak terlalu rapat dan dapat menghasilkan tanaman baru.
- Ambil batang tertinggi dan buang daun yang kecil-kecil di bagian bawah tunas.
- Dengan pisau atau gunting steril, potong tunas kira-kira 2,5 cm.
- Taruh potongan tunas itu di mangkuk berisi air distilasi yang bersih. Taruh di tempat teduh kira-kira satu sampai dua bulan hingga tunas itu muncul akarnya. Begitu Anda melihat akar, Anda dapat menanamnya di pot yang sama tempat tanaman bambu rezeki Anda sebelumnya.
-
Ikat batang dengan pita. Orang kerap melilitkan pita emas atau merah pada batang bambu rezeki untuk menyatukannya, dan hal itu merupakan simbol banyak rezeki.
- Tambahkan kerikil sebagai sentuhan terakhir dan untuk menopang susunan tanaman bambu rezeki tersebut.
- Taruh tanaman bambu rezeki Anda di tempat Anda bisa memandangnya dan Anda tidak lupa merawatnya.
Iklan
Tips
- Pakailah air yang diambil dari mata air (yang dijual dalam botol/kemasan) atau sumur supaya bambu rezeki cepat tumbuh dan menampilkan warna hijau tua yang cantik. (Air PAM sering kali mengandung bahan kimia dan bahan tambahan yang biasanya tidak ditemukan dalam habitat asli tanaman. Pemakaian air keran untuk menyiram atau sebagai media tanam, membuat daun bambu menjadi kuning lama-lama tanaman itu bisa mati.)
- Jangan letakkan tanaman di bawah sinar matahari langsung.
- Jangan memberi terlalu banyak air pada tanaman bambu rezeki. Anda hanya perlu menyiramnya kira-kira seminggu sekali.
- Cukup beri pupuk setiap dua bulan sekali.
- Tambahkan pupuk cair tanaman akuarium yang telah diencerkan (1-2 tetes).
Iklan
Peringatan
- Jika Anda mencium bau busuk dari tanaman bambu rezeki, mungkin sudah terlambat untuk menyelamatkannya. Beberapa orang menyebutkan bahwa pembusukan yang menyebabkan terjadinya hal itu dapat berpengaruh buruk untuk kesehatan Anda. Oleh karena itu, sebaiknya buang tanaman tersebut dan carilah tanaman yang baru. Gantilah airnya sesering mungkin supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi.
- Di sisi lain, jika tanaman bambu mengeluarkan tunas dari tangkai utama, Anda perlu menyelamatkannya agar tidak membusuk. Potonglah bagian tersebut dan segera masukkan ke dalam air bersih. Hal ini dapat mencegah supaya Anda tidak perlu membuang seluruh tanaman.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Bibit tanaman bambu rezeki
- Dua pot yang ukurannya 5 cm lebih besar dari ukuran tanaman
- Tempat teduh dengan sedikit sinar matahari
- Tanah dan pupuk jika Anda menginginkannya
- Air bersih
Referensi
- ↑ http://homeguides.sfgate.com/treat-smell-infected-bamboo-plant-drying-up-94690.html
- ↑ http://www.bamboobotanicals.ca/html/bamboo-care/soil-for-bamboo.html
- ↑ http://www.rodalesorganiclife.com/garden/growing-lucky-bamboo
- ↑ http://www.flowershopnetwork.com/blog/flower-plant-care/plant-care/caring-for-lucky-bamboo-dracaena-sanderiana/
- ↑ http://homeguides.sfgate.com/can-lucky-bamboo-survive-full-shade-80792.html
- ↑ http://www.gardenguides.com/125532-instructions-curl-lucky-bamboo-wire.html
- ↑ http://www.jiechou.com/bamboo/
Iklan