Unduh PDF Unduh PDF

Sebagian besar peninggalan masa lalu, seperti pedang dan seni bertarung dengan pedang tetap merupakan hal yang memesona dan menginspirasi. Namun, artikel ini bukan membahas seni pedang yang fantastik. Hal utama yang dijelaskan di sini adalah cara memenangkan pertarungan, atau setidaknya bisa selamat untuk bertarung di lain hari.

Langkah

Unduh PDF
  1. 1
    Perhatikan skenario pertarungan. Kewaspadaan terhadap situasi merupakan kunci untuk memenangkan pertarungan. Pikiran tidak hanya berfokus pada kesadaran bahwa Anda harus siap bertarung, tetapi juga memperhatikan lokasi di sekeliling Anda dengan cepat dan memikirkan cara untuk mengubah lokasi pertempuran menjadi hal yang menguntungkan. Jika tidak siap, Anda bisa diserang sebelum sempat menarik pedang.
    • Percayalah dengan firasat Anda. Apakah perasaan Anda tidak enak? Apakah Anda merasa diawasi? Apakah situasinya terlalu tenang, atau ada sesuatu yang tidak pada tempatnya, atau Anda mendengar sesuatu yang tidak jelas? Perhatikan intuisi Anda karena mungkin itu bisa menyelamatkan hidup Anda.
    • Waspadai ancaman. Jika tidak memperhatikan penyerang, Anda berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Beberapa hal yang pelu diperhatikan di antaranya adalah perilaku yang aneh atau mencurigakan, situasi di sekitar Anda, dan bahkan "firasat" Anda sendiri.
    • Perhatikan situasi pertarungan. Bertarung melawan preman di gang yang gelap sangat berbeda dengan melakukan pertarungan di turnamen. Pertarungan di turnamen dikendalikan dan dilaksanakan berdasarkan peraturan atau kode etik. Ketika Anda diserang di jalanan (karena alasan tertentu), mungkin Anda akan bertarung untuk mempertahankan nyawa . Anda bisa melanggar peraturan dengan menerapkan taktik yang "tidak terhormat", misalnya dengan menendang, menyambitkan pasir ke mata lawan, atau melakukan tipuan.
  2. Setiap pertarungan pedang pasti dilakukan di suatu tempat . Amati area pertarungan agar Anda bisa menerka kelemahan apa saja yang mungkin Anda miliki, dan hal-hal apa saja yang bisa Anda ubah menjadi sesuatu yang menguntungkan. Apabila Anda bisa mengatur siasat agar bisa menyerang dan/atau melindungi diri sendiri secara lebih efektif (misalnya dengan menyiapkan serangan secara tiba-tiba, menyudutkan lawan ke jalan buntu, berlindung di balik batu besar), mungkin Anda bisa menang. Beberapa elemen lingkungan yang dapat dimanfaatkan di antaranya:
    • Sinar matahari yang terang bisa membutakan mata jika berada di sudut yang tepat dengan tingkat ketajaman yang kuat. Paksa lawan Anda agar berada dalam posisi yang membuat matanya terkena sinar matahari sehingga Anda menjadi sulit dilihat.
    • Lingkungan yang gelap bisa membuat tubuh menjadi tidak kelihatan, baik Anda maupun lawan.
    • Hutan memiliki banyak ruang untuk bersembunyi. Pepohonan bisa menyulitkan para petarung untuk membentuk pertahanan massal seperti "dinding dari perisai", atau melancarkan serangan dengan formasi seperti dalam medan perang.
    • Rintangan alami seperti tebing, laut, atau dinding bisa menghambat pergerakan dan menghalangi upaya untuk melarikan diri.
    • Petarung berpedang (terutama yang mengenakan zirah atau baju besi) biasanya tidak bisa menampilkan kemampuan terbaik di area lumpur, rawa, es, atau di salju yang tebal dan lunak.
    • Bertarung di medan perang harus dilakukan sebagai tim, bukan menonjolkan keterampilan individu. Anda akan bergantung pada orang di sekitar untuk bertahan hidup. Bertindak sendiri secara gegabah bisa berakibat fatal pada diri sendiri dan teman Anda.
    • Lingkungan di perkotaan biasanya berupa tempat yang tertutup, misalnya ruangan atau jalan.
  3. Ayunan pedang dari orang yang terlatih hanya memerlukan waktu sepersekian detik. Jadi, jika Anda sudah menghunus pedang, waktu Anda tidak akan terbuang. Selain itu, pedang juga tidak akan berguna jika hanya tergantung di sarungnya.
    • Di sisi lain, apabila pedang Anda dirancang agar mudah dicabut dari sarungnya dengan cepat (dan Anda telah melatihnya), ini bisa menjadi serangan kejutan yang hebat. Tindakan ini juga dapat mengintimidasi lawan dengan menunjukkan bahwa Anda merupakan petarung yang sangat terlatih.
    • Ini sangat cocok untuk pedang Jepang yang bisa digunakan untuk menyerang sambil dicabut dari sarungnya. Gaya ini dinamakan iaido dan batto-jutsu .
  4. 4
    Bersikaplah santai! Panik merupakan reaksi alami ketika seseorang bertarung menggunakan pedang. Akan tetapi, jika Anda tegang, pikiran akan lemah sehingga Anda tidak bisa bertindak dengan cepat, penuh kendali, atau dengan mental yang jernih. Ini bisa fatal. Dengan berlatih, Anda bisa belajar untuk berkonsentrasi dalam situasi yang berbahaya. Pikiran Anda akan belajar untuk berfokus pada apa yang sedang dihadapi.
  5. Selalu posisikan kaki selebar bahu, dan ketika bergerak, jagalah agar kaki tetap terentang. Jangan pernah memosisikan kedua kaki secara berdekatan. Gunakan genggaman pedang yang memudahkan Anda untuk menggerakkannya. Awasi gerakan lawan dan pelajari caranya bergerak ketika menyerang dan melancarkan serangan pembuka. Anda harus cepat. Ketika menangkis, jagalah agar pedang berada di dekat tubuh sehingga Anda tidak perlu merentangkan tangan untuk menangkis serangan. Cobalah untuk selalu melakukan serangan balik. Pergerakan dan penempatan kaki adalah kunci keseimbangan. Semakin sering telapak kaki menyentuh tanah, keseimbangan menjadi semakin baik sehingga kekuatan yang Anda salurkan dalam serangan menjadi lebih besar. Untuk menjaga keseimbangan, usahakan untuk bergerak dengan menggeser kaki, bukan mengangkat dan melangkahkannya. Memiringkan tubuh ke depan akan mengangkat tumit sehingga mengurangi keseimbangan di tanah. Berhati-hatilah dengan penempatan dan penggunaan kaki di setiap serangan karena ini bisa memberi peluang bagi lawan untuk menghantam Anda. Jagalah agar tubuh tetap lurus dengan dada dan tubuh mengarah ke depan sehingga keseimbangan akan tetap terjaga ketika Anda mengayunkan pedang. Ini juga memudahkan Anda untuk menghindari serangan lawan dengan gerakan tubuh yang sederhana. Jika tubuh menghadap ke samping, Anda akan terkunci karena hanya bisa menghindari serangan dalam satu arah.
  6. Jika Anda terlalu gegabah ketika menyerang, khususnya melawan petarung yang terlatih, mungkin dia hanya akan menunggu Anda untuk mengayunkan pedangnya. Dengan melakukan pertarungan secara hati-hati, Anda bisa menjaga kontrol dan fokus setiap saat. Ini juga memungkinkan Anda untuk membentuk pertahanan terbaik yang bisa dilakukan dengan hanya mengelakkan serangan lawan ke samping (atau menggeser kaki ke samping). Ini bisa menyelamatkan nyawa dan memungkinkan Anda untuk memenangkan pertarungan. Dodging (mengelak dengan menggerakkan tubuh ke belakang) sangat cocok untuk diterapkan di tempat terbuka maupun di dalam ruangan (jika Anda bisa melakukannya dengan cepat).
  7. Jika Anda tidak bisa menangkis atau mengelak satu kali saja, ini bisa berakibat fatal. Jadi, Anda harus melindungi diri dengan baik. Jagalah agar posisi pedang memungkinkan Anda untuk mengayunkannya dari bagian bawah tubuh ke arah atas kepala. Ini adalah posisi tengah, yang cocok untuk tingkat keterampilan apa pun. Ini memungkinkan Anda untuk merespons serangan lawan dengan kecepatan yang wajar, serta memberi banyak peluang untuk melancarkan serangan Anda sendiri.
  8. Pada umumnya, pedang harus direntangkan menjauh dari tubuh Anda dalam jarak yang nyaman dengan diarahkan ke tenggorokan atau mungkin mata lawan. Ini adalah gerakan untuk membidik sasaran. Ini berfungsi sebagai tangkisan terhadap serangan lawan (yang harus melewati pedang Anda terlebih dahulu). Posisi ini bisa sangat mengintimidasi, khususnya bagi lawan yang tidak berpengalaman.
  9. Petarung yang tidak berpengalaman cenderung merentangkan lengan agar lawan tidak bisa mendekat, tetapi tindakan ini bisa mengurangi kemampuan untuk menusuk dan menangkis serangan dengan cepat. Julurkan pedang ke arah lawan, tetapi bukan dengan merentangkan lengan.
  10. Walaupun petarung yang terampil bisa bertempur secara terus-menerus dalam waktu yang lama, pertarungan pedang yang sebenarnya sering kali ditentukan oleh serangan pertama (biasanya diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 detik). Yakinlah dengan serangan Anda. Jika serangan pertama Anda meleset, lawan akan mengambil keuntungan dan mengakhiri pertarungan dengan serangan yang mematikan.
  11. "Jangkauan" adalah senjatanya itu sendiri plus panjang ayunan pedang. Lengan panjang yang menggunakan pedang pendek memiliki jangkauan yang sama dengan lengan pendek yang menggunakan pedang panjang. Kenyamanan yang dirasakan bisa tergantung pada beberapa faktor: tinggi badan, panjang pedang, gaya pedang, dan gaya bertarung. Semua hal tersebut memengaruhi jarak yang tepat bagi Anda.
    • Jika "jangkauan" Anda lebih pendek, bergeraklah mendekat dan jagalah agar posisi Anda bisa menjangkau area pertahanan lawan. Jangan biarkan dia membuat Anda menjauh. Jika Anda terus mendekat, lawan yang memiliki jangkauan lebih panjang tidak akan mudah untuk mengayunkan pedang dengan baik, dan biasanya Anda bisa mengayunkan pedang secara lebih cepat daripada orang yang memiliki jangkauan lebih panjang.
    • Jagalah jarak dengan lawan apabila Anda menggunakan pedang yang lebih panjang. Pedang yang lebih panjang bisa membuat lawan tetap menjauh sehingga mengurangi kemungkinan untuk melakukan kontak.
    • Jika Anda memiliki jangkauan yang hampir sama, tempatkan diri Anda dalam posisi yang bisa menyerang ke depan hanya dengan satu langkah.
  12. Sikap yang tenang bisa menentukan hasil pertarungan, sama seperti pedang, dan ini merupakan siasat yang efektif. Jika Anda merasa gugup atau ketakutan, lawan mungkin akan mengambil keuntungan dari kurangnya rasa percaya diri Anda dan akan memancing Anda untuk melakukan kesalahan yang fatal. Petarung yang baik cenderung membuat lawannya waspada, tidak tenang, dan ketakutan.
    • Anda memang harus tetap tenang, tetapi cobalah untuk menunjukkan agresivitas yang akan mengintimidasi lawan. Bahkan, Anda juga bisa berpura-pura merasa ketakutan, membuat lawan menertawakan Anda sehingga dia menjadi terlena dan melakukan kesalahan yang fatal.
    • Setiap kekuatan pasti memiliki kelemahan. Sebagai contoh, petarung bertubuh tinggi mungkin mempunyai jangkauan yang lebih panjang, tetapi dia mungkin memerlukan waktu yang lama untuk mengayunkan pedang. Tubuh yang tinggi juga tidak menguntungkan di area yang memiliki langit-langit rendah.
    • Setiap kelemahan juga memiliki kekuatan. Petarung yang tidak berpengalaman merupakan lawan yang sulit diprediksi.
  13. Ini adalah kesimpulan dari artikel ini yang dirangkum dalam satu kalimat, yang merupakan hal yang sangat penting. Jika berhasil menemukan alur pertarungan dan mengendalikannya, Anda berpeluang besar untuk langsung mengakhiri pertarungan dengan gerakan yang mematikan. Konsep ini memang sulit dipahami, tetapi Anda bisa mencobanya lain kali ketika berlatih tanding dengan teman.
    • Temukan pola dan alur pertarungan dari satu gerakan ke gerakan berikutnya, dan cobalah mengendalikan lawan. Seorang petarung biasanya menyerang, bertahan, dan menerapkan taktik yang paling dikuasai dan nyaman baginya. Perlu waktu bertahun-tahun dan banyak latihan untuk mendapatkan kemampuan seperti ini. Jika Anda telah menguasainya, separuh pertarungan akan menjadi milik Anda.
  14. Kebanyakan pertarungan pedang diselesaikan dengan serangan dan tangkisan yang sederhana, tepat waktu, dan tepat sasaran. Jurus pedang yang rumit dan menyilaukan biasanya hanya terjadi di film laga. Memang ada tujuan tertentu yang membuat seseorang perlu memamerkan manuver dalam situasi dan kesempatan yang tepat. Akan tetapi, tindakan ini bisa membuat Anda mengalami kekalahan yang memalukan, kecuali Anda memang seorang yang ahli. Sebagai contoh, jangan memutar tubuh dalam bentuk lingkaran. Ini mungkin terlihat indah di film, tetapi membuat pertahanan Anda menjadi terbuka untuk diserang.
    • Salah satu tujuan yang mungkin bermanfaat adalah: intimidasi. Memamerkan keterampilan bermain pedang kepada lawan yang tidak berpengalaman bisa merusak rasa percaya diri orang tersebut. Membuat lawan menjadi ragu dengan kemampuannya sendiri untuk bertarung merupakan kemenangan psikologis yang hebat.
    • Tujuan lain yang bagus adalah: mengalihkan perhatian lawan. Ketika lawan terkesima dengan keterampilan Anda menari dengan pedang, Anda bisa bersiap untuk melancarkan serangan ke area pertahanannya.
    Iklan

Tips

  • Latihan merupakan hal yang sangat penting. Apabila Anda berlatih dengan sangat keras, mungkin 10% dari ilmu yang Anda pelajari akan terlihat dalam pertarungan. Anda harus bisa bertindak berdasarkan naluri, tanpa harus membuang waktu untuk berpikir. Teknik dasar akan bekerja secara otomatis, dan inilah yang membuatnya dinamakan 'dasar'. Latih teknik dasar secara terus-menerus di sebagian besar waktu karena mungkin ini akan menjadi satu-satunya hal yang Anda miliki sebagai penolong. Biasanya Anda memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk mempelajari sebuah teknik secara penuh, tetapi teknik ini bisa hilang hanya dalam waktu 1 bulan.
  • Akurasi lebih penting daripada kekuatan.
  • Ingatlah bahwa setiap bagian pedang adalah senjata, termasuk ujungnya, bagian yang tajam, pelindung tangan, dan gagang. Tubuh Anda dan apa pun yang ada di sekeliling Anda juga bisa dijadikan senjata. Pertarungan pedang tidak akan dibatasi untuk menggunakan pedang saja. Gunakan benda apa saja agar Anda bisa menang.
  • Jika memungkinkan, cari tahu terlebih dahulu senjata yang akan digunakan lawan. Jika bertarung dengan lawan yang menggunakan pedang kecil yang cepat, jangan sampai penampilannya mengelabui Anda. Senjata ini mungkin memiliki kelenturan dalam tingkat sedang dan sangat baik untuk menembus pertahanan yang terbuka. Di sisi lain, Jika lawan menggunakan pedang besar yang berat, mungkin dia ingin mengakhiri pertarungan dengan satu atau dua serangan. Sebisa mungkin Anda harus menjauhkan tubuh dari lawan dan tunggu sampai dia kelelahan.
  • Perhatikan area di sekitar Anda dan manfaatkan hal itu untuk keuntungan Anda. Menyudutkan lawan ke suatu penghalang di belakangnya adalah tindakan yang berguna. Selain itu, posisi tubuh dengan membelakangi matahari bisa membuat lawan silau sehinga pertahanannya akan terbuka untuk diserang.
  • Rawat peralatan bertarung dengan baik. Pedang dan zirah tidak akan mengecewakan Anda dan bisa memberi kegunaan yang besar jika terawat dengan baik.
  • Anda tidak bisa menjadi petarung pedang yang ahli hanya dengan membaca artikel ini. Walaupun artikel ini mencoba merangkum dasar-dasar ilmu pedang, berbagai jurus pedang yang rumit tidak bisa dijelaskan di atas kertas, video, layar komputer, atau artikel WikiHow. Apabila Anda memang tertarik untuk mempelajarinya, carilah perguruan bela diri, sekolah anggar, atau perguruan yang mengkhususkan diri dalam penggunaan pedang. Di luar negeri ada SCA ( Society for Creative Anachronism ) yang berlatih untuk bertarung menggunakan pedang dan zirah. Pilih perguruan yang Anda sukai dan berlatihlah dengan guru yang ahli. Ingatlah bahwa setiap perguruan dan jenis pedang memiliki gaya yang berbeda sehingga beberapa bagian di artikel ini mungkin tidak cocok bagi Anda.
  • Jangan mengelak dan menghindar seperti maniak. Perhatikan ke mana arah gerakan lawan ketika mengayunkan pedang, dan jangan terlalu banyak bergerak. Ketika lawan menerjang dan Anda menghindar ke samping, pertahanan lawan akan terbuka untuk diserang. Ambil kesempatan ini. Jika perlu, Anda bisa membawa pedang pendamping yang lebih pendek ( offhand sword ) di tangan yang lain. Ini bukan curang, tetapi bertindak praktis.
  • Penempatan posisi tubuh adalah hal yang penting. Jagalah agar tubuh tetap tegak lurus dengan pedang terhunus ke arah lawan (seperti posisi pemain anggar). Ini membuat Anda menjadi sulit untuk dijadikan sasaran sehingga organ-organ vital akan terlindungi.
  • Jika memungkinkan, jangan bertarung melawan lebih dari satu orang. Apabila Anda terpaksa harus melawan banyak orang, cobalah melakukan gerakan yang membuat posisi mereka saling bertubrukan. Ini memungkinkan Anda untuk menangani lawan satu per satu.
  • Hematlah energi. Para petarung veteran telah mengetahui bahwa pertarungan hidup dan mati memerlukan upaya yang sangat keras. Jadi, jangan membuang waktu dengan melakukan gerakan dan manuver yang tidak perlu. Nyawa Anda mungkin tergantung pada hal ini.
  • Gunakan senjata dan teknik yang paling dikuasai dan sesuai dengan kekuatan Anda. Mencoba sesuatu yang baru dalam suatu pertarungan bisa membuat Anda terbunuh.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah bahwa tidak ada hadiah untuk juara ke-2 dalam pertarungan pedang. Juara pertama adalah orang yang masih berdiri ketika pertarungan selesai, dan juara kedua berarti mati. Ini artinya, ketika Anda terlibat pertarungan pedang (atau senjata apa saja) melawan seseorang, tujuan utama Anda adalah mempertahankan nyawa, bukan untuk memburu hadiah.
  • Ketika bermain anggar (untuk bersenang-senang, seperti anak kecil yang menggunakan tongkat), kesalahan utama yang dilakukan banyak orang adalah memukul pedang, bukan lawannya. Jadi, ingatlah terus hal ini ketika bertarung. Hantamlah lawan (bagian tangan, tubuh, atau kepala), bukan pedangnya. Anda bisa mengalahkan lawan dengan mudah jika dia menyerang pedang (tongkat) Anda. Selain itu, postur dan rasa percaya diri Anda juga akan berubah. Tindakan ini biasanya dapat menggentarkan lawan yang masih amatir.
  • Ini memang klise, tetapi Anda harus selalu menyiapkan diri terhadap sesuatu yang tidak terduga. Pertarungan pedang tidak memiliki aturan yang baku selain upaya untuk bertahan hidup. Lawan bisa menendang, menyambitkan tanah ke wajah, atau hal lain yang bisa mengganggu Anda. Ingatlah bahwa Anda juga bisa menerapkan taktik ini.
  • Ketika menggunakan dua pedang, jangan sampai kedua lengan Anda bersilangan. Ini bisa membuat Anda kehilangan banyak kemampuan manuver, yang bisa berakibat fatal. Gunakan pegangan "tuas" seperti yang dijelaskan di atas.
  • Jangan pernah membalikkan tubuh. Walaupun hanya sekejap dan terlihat keren, tindakan ini tidak efektif dan tidak berguna. Membalikkan tubuh dengan punggung menghadap lawan (walaupun hanya satu detik) bisa berakibat fatal. Jadi, jangan pernah melakukannya!
  • Memutar pedang biasanya hanya dilakukan oleh mayoret drumben. Dalam pertempuran, memutar pedang bisa membuat genggaman terlepas sehingga pertahanan Anda akan terbuka untuk diserang. Meskipun begitu, memutar pedang seperti "kincir angin" atau membentuk angka delapan dengan dua pedang bisa mengintimidasi petarung yang kurang berpengalaman (walaupun melelahkan). Namun, jangan melakukannya di hadapan lawan yang berpengalaman. Bahkan Darth Maul (salah satu karakter di Star Wars) tidak dapat melarikan diri hanya dengan memutar pedang.
  • Semua peraturan di kompetisi tidak akan berlaku dalam pertempuran yang sebenarnya. Tidak ada poin, waktu isitirahat, dan kode etik. Anda bisa mendapatkan keuntungan terhadap lawan jika mengetahui karakter orang tersebut dan mengabaikan kode etik atau ego pribadi.
  • Hal paling penting yang harus diperhatikan adalah bahwa permainan pedang ( swordplay ) bukanlah "permainan". Ini merupakan perkara serius yang berkaitan dengan cara mencabut pedang. Pedang dirancang untuk membunuh, tidak ada tujuan selain itu. Perlakukan pedang dengan hormat seperti ketika Anda melakukannya pada senjata api. Dengan cara ini, orang lain juga akan memperlakukan Anda dengan hormat.
  • Terus berada dalam posisi bertahan hanya efektif dalam waktu yang singkat. Di dalam anggar Jerman yang bersejarah, membuat lawan terus bertahan merupakan cara terbaik agar orang tersebut tidak bisa menyerang. Gunakan secara hati-hati.
  • Jangan sampai pedang Anda terlepas. Satu hantaman pada pedang yang masih berada di udara bisa membuatnya terlepas, yang membuat Anda menjadi tidak berdaya. Jagalah agar pedang tidak terlepas, kecuali Anda mempunyai lebih dari satu pedang.
  • Ada kemungkinan tubuh Anda akan tersayat atau hal lain yang lebih parah. Petarung yang takut kulitnya tergores, cenderung berdiam diri di tengah medan pertempuran.
  • Petarung terhebat adalah orang yang tidak pernah mencabut pedangnya. Ini berarti bahwa seorang petarung berpedang hanya bisa dibandingkan dengan dirinya sendiri, dan tidak perlu diuji untuk bertarung melawan orang lain. Lebih praktisnya, apabila Anda benar-benar terlibat dalam pertarungan pedang, lebih baik Anda melarikan diri. Pertarungan pedang bisa membuat Anda terbunuh, dan Anda pasti akan berurusan dengan hukum (karena ilegal). Tusukan atau sayatan sepanjang 8 cm di area leher/wajah bisa berakibat fatal atau membuat tenaga seseorang berkurang hingga 80%. Ini berarti bahwa hasil akhir dari pertarungan pedang adalah: pihak yang "kalah" akan mati dengan cepat, dan "pemenangnya" akan mati secara perlahan. Anda beruntung jika bisa selamat dari pertarungan pedang tanpa cedera, dan jangan melakukannya lagi di masa datang. Jika Anda sedang tidak beruntung dan terluka, segera cari bantuan medis.
Iklan

Referensi

  1. Society for Creative Anachronisms - organisasi nirlaba di AS, yang berfokus untuk mereka ulang hampir semua aspek kehidupan di abad pertengahan, termasuk pertempuran pedang.
  2. http://www.thearma.org/essays/2HGS.html - Informasi lebih lanjut mengenai kesalahpahaman bahwa pedang yang besar memiliki berat 18 kg.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 43.414 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan