PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Terlibat perdebatan bisa menjadi sebuah pengalaman yang sangat menegangkan. Anda bisa menjadi begitu terfokus pada "menang" sehinggga Anda lupa untuk benar-benar mendengarkan pendapat orang lain. Tetap tenang, berhenti dan jeda sesaat sebelum melanjutkan dan memberikan argumen Anda secara tenang dan cara yang paling rasional (bukan menjerit ataupun berteriak) dapat membuat banyak perbedaan. Meskipun tidak ada jaminan bahwa Anda akan memenangkan debat ini, namun Anda akan dapat melewatinya dengan baik dan mungkin membawa pengalaman baik ini ke dalam debat yang lebih sukses lagi di masa depan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengekspresikan Diri Dengan Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Kunci untuk memenangkan debat adalah tetap tenang. Semakin marah dan semakin emosional Anda, maka akan menjadi sangat sulit bagi Anda untuk menyampaikan pendapat Anda secara efektif. Ini memang membutuhkan latihan, tetapi dengan lebih baik Anda dapat mengekang emosi, maka semakin mudah pula bagi Anda untuk berdebat secara efektif .
    • Jika itu tidak mungkin, ingatlah untuk bernapas teratur sementara Anda berdebat. Anda akan sangat mudah terpancing untuk mengeluarkan kata-kata Anda secepat dan sekeras mungkin saat itu, tapi dengan semakin lama waktu yang Anda gunakan untuk mengatakan apa yang ingin Anda katakan, maka Anda akan lebih tenang.
    • Jaga bahasa tubuh Anda terbuka dan tidak defensif. Anda dapat menggunakan tubuh Anda untuk mengelabui otak Anda agar menjadi ada lebih santai. Jangan menyilangkan tangan Anda di dada; biarkan ia tetap biasa di sisi Anda atau gunakan tangan Anda untuk membantu membuat poin-poin Anda.
    • Jangan meninggikan suara Anda. Latihlah untuk menjaga suara Anda sabil. Jika Anda seorang yang suka berteriak ketika Anda kesal atau marah, aturlah pernapasan Anda. Tarik napas Anda dalam sejumlah hitungan tertentu (seperti 4) dan kemudian keluarlan napas Anda dengan tambahan 2 hitungan lagi (seperti 6). Ini akan membantu Anda tetap tenang.
  2. Sebelum Anda masuk ke konflik besar, ingat bahwa Anda tidak selalu akan mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan kata-kata penutup, bahkan jika Anda benar. Puaslah dengan perdebatan Anda yang berlangsung dengan baik dan efektif, bahkan jika itu tidak mengubah pikiran orang lain. Ini akan berarti bahwa argumen tidak berlansung terus dan menerus, karena masing-masing pihak menolak untuk membiarkan yang lain membuati kata-kata penutup. [1]
    • Memaksakan sebuah tusukan terakhir sebenarnya bisa sangat merugikan, terutama jika Anda memiliki hubungan dengan lawan debat Anda (dan bahkan jika tidak, orang akan membicarakannya dan mungkin melakukan sesuatu yang lebih merugikan Anda nantinya dalam jangka panjang). Jika argumen telah sampai ke titik akhir, dan kedua belah pihak telah membahas pandangan mereka dan tidak ada lagi yang bisa dikatakan, maka relakanlah.
  3. Ini sangat baik untuk dilakukan sebelum Anda masuk ke dalam sebuah perdebatan, sehingga Anda dan orang lain ini memiliki kesempatan untuk mengambil napas dalam-dalam dan menyusun argumen Anda dengan teratur. Ini dapat membantu Anda untuk membuat beberapa poin di sekitar masalah atau isu-isu yang ditangani [2]
    • Anda dapat melakukan hal ini dengan pasangan Anda, atasan Anda, teman, dll. Ketika masalah muncul yang menyebabkan gesekan antara Anda berdua, mintalah agar Anda diberikan sedikit ruang dan waktu untuk memikirkan hal itu. Kemudian atur waktu tertentu untuk mengatasi dan membahas masalah tersebut.
    • Sebagai contoh: Anda dan pasangan Anda berada dalam sebuah perdebatan tentang giliran untuk mencuci piring, yang kemudian mengarah kepada Anda menuduh pasangan Anda tidak melakukan bagian yang sama rata dari pekerjaan rumah tangga (masalah umum). Katakanlah kepada mereka "Hei, saya pikir ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu untuk kita bahas, tapi saya ingin sedikit waktu untuk menenangkan diri dan membicarakannya dengan tenang. Bisakah kita kembali membahas ini besok setelah bekerja?" Kemudian, Anda Anda akan punya waktu itu untuk mengumpulkan alasan Anda mengapa Anda merasa demikian, memberikan beberapa contoh spesifik, dan memberikan solusi yang mungkin dilakukan.
    • Ini juga dapat menjadi waktu yang baik untuk memutuskan apakah perdebatan/pembahasan ini memang benar-benar diperlukan. Kadang-kadang ada hal-hal yang meledak sesaat saja, ketika Anda berkesempatan benar-benar untuk melangkah mundur dan melihat dengan jelas ternyata itu bukanlah masalah sedikitpun.
  4. Biasanya ketika Anda terlibat perdebatan, tidak ada yang namanya satu sisi yang benar. Biasanya, itu karena ada dua sudut pandang alternatif, dan interpretasi yang berbeda. Anda akan perlu terbuka untuk mendengar versi mereka dan contoh mereka, bahkan jika Anda akhirnya tidak setuju. Mereka mungkin saja (dan mungkin akan) membuat beberapa poin yang cukup baik .
    • Sebagai contoh: Anda dan bos Anda memulai perdebatan tentang perlakuan dari bos (Anda merasa seperti dia mem- bully Anda dan mengatakan hal-hal yang sangat menyakitkan). Dia berpendapat bahwa sikap Andalah yang menjadi masalah. Sekarang, pikirkan kembali. Mungkin sikap Anda memang telah membuat keadaan memburuk (bukannya menghadapi dia segera tentang perilakunya, namun Anda mengambil rute agresif yang lebih pasif). Mengakui kesalahan Anda sendiri akan mengurangi ketegangan, karena Anda telah mengakui bagian Anda dalam masalah ini, sementara masih menjelaskan bagaimana perilaku Anda dikaitkan dan dipicu oleh perlakuannya pada awalnya.
    • Periksa reaksi spontan Anda (ini adalah alasan mengapa mengambil waktu luang untuk memikirkan hal-hal ini sangatlah berguna). Apa yang mungkin langsung Anda percaya bisa jadi tidak benar (misalnya jika seseorang menawarkan bukti-bukti atau argumen yang menantang pandangan umum Anda). Coba dan lakukan penelitian dengan sumber terpercaya sebelum Anda mulai berteriak lantang tentang betapa benarnya pandangan Anda.
    • Akan ada beberapa kali dalam hidup Anda di mana Anda akan masuk ke dalam percakapan dengan seseorang yang sudah salah total (biasanya ketika berkaitan dengan hal-hal seperti diskusi tentang rasisme, seksisme atau, dll). Anda tidak akan menang dalam debat ini, karena orang lain ini hampir tidak pernah akan dapat melepaskan cara pandang mereka (yaitu bahwa rasisme atau seksisme tidak ada). Jangan terlibat debat dengan orang ini.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Selama Perdebatan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mengakhiri debat dengan baik, terutama baik dari sisi yang mendukung Anda, Anda perlu meyakinkan orang lain bahwa Anda memiliki kepentingan yang sama selama seluruh perdebatan. Jika Anda merasa bahwa pembahasan ini akan memberikan kontribusai yang baik dalam hubungan Anda dengan orang lain, mereka juga akan merasakannya, dan Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menjelaskan poin-poin Anda secara menyeluruh. [3]
    • Sebelum Anda masuk ke dalam perdebatan, ingatkan diri sendiri mengapa Anda peduli dengan orang ini dan tentang hubungan Anda dengan mereka (bisa jadi sesederhana "dia adalah bos saya dan saya akan membutuhkan kebaikannya suatu saat nanti", atau dengan alasan "Ini adalah putri saya yang saya sangat pedulikan dan saya mengkhawatirkan beberapa keputusan yang dia sudah buat akhir-akhir ini.")
    • Ini tidak berarti bahwa Anda boleh merendahkan. Jangan pernah mengatakan hal-hal seperti "Saya hanya mengatakan ini untuk kebaikan Anda sendiri" atau "Aku hanya berusaha untuk membuat Anda menjadi orang yang lebih baik." Ini hanya akan benar-benar membuat orang lain menutup diri.
  2. Ini berarti Anda mengenali apa yang terjadi dengan Anda, alih-alih mencoba untuk terburu-buru melihat ke depan menuju saat debat ini berakhir. Ini berarti bahwa Anda tidak hanya terus menaikkan nada suara Anda namun tetaplah mendengarkan apa yang orang lain katakan dan resapi. Ini berarti memperhatikan perasaan dan argumen orang lain juga.
    • Cobalah untuk menghindari berdebat di tempat yang ramai di mana Anda berdua akan mudah terganggu. Jangan memulai diskusi semacam ini ketika Anda akan terganggu oleh panggilan telepon dan SMS masuk ( lebih baik untuk mematikan telepon Anda atau mengaturnya dalam mode "diam").
    • Sadarilah apa yang terjadi pada Anda. Ini berarti bahwa ketika hati Anda mulai berdetak cepat dan telapak tangan Anda mulai berkeringat sadarilah apa yang terjadi (Anda cemas karena Anda takut perdebatan ini akan menyebabkan istri Anda meninggalkan Anda, dll).
  3. Semakin jelas dan lebih spesifik poin Anda akan semakin mudah pula untuk menyampaikan pandangan dari sisi Anda unutuk tersampaikan ke orang lain. Anda benar-benar tidak ingin membuat generalisasi yang samar-samar seperti "Anda tidak pernah membantu apapun di sekitar rumah," karena pasti mereka akan membela dengan satu kali dimana mereka memang membantu dan tidak akan mau mendengarkan Anda.
    • Semakin spesifik maka semakin lebih baik: jika Anda berhadapan dengan atasan Anda misalnya, berikan contoh spesifik dari saat ketika ia mengganggu Anda dan bagaimana perasaan Anda saat itu (mempermalukan Anda di depan orang lain, meneriakkan nama Anda , tentang hal-hal yang dikatakan di belakang Anda ke orang lain, dll).
    • Inilah sebabnya mengapa ketika sesuatu menjadi masalah dalam sebuah hubungan (hubungan apapun) Anda harus mendokumentasikannya, sehingga Anda dapat menunjukkan bahwa itu telah menjadi sebuah pola kebiasaan dan bukanlah hanya sebuah insiden yang hanya terjadi sekali.
    • Jika Anda berdebat tentang politik, atau agama, dll. Pastikan Anda tahu apa yang Anda bicarakan. Anda akan perlu mempersiapkan fakta-fakta tertentu dan menghindari kesalahan logika (akan dibahas di bawah). Ingat, terutama ketika menyangkut topik ini, orang-orang akan merasa sangat sulit untuk tetap tenang dan memberikan alasan rasional dalam pandangan mereka.
  4. Anda akan perlu untuk benar-benar mendengarkan orang lain dan mempertimbangkan pandangan mereka. Perdebatan mengandung dua (atau lebih) orang-orang yang memiliki pandangan yang berbeda-beda pada sesuatu. Sangat jarang jika salah satu orang yang sama sekali salah dan yang lain benar-benar tepat. Untuk memenangkan perdebatan ini Anda harus memastikan bahwa orang lain merasa mereka telah didengarkan dan argumen mereka telah dipelajari .
    • Ketika orang lain membuat poin mereka, pastikan untuk melihat mata mereka dan benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan. Jangan mulai merumuskan argumen Anda berikutnya, sampai mereka sudah mengatakan apa yang mereka ingin katakan.
    • Jika Anda merasa teralihkan atau tidak menangkap dengan jelas, tanyakan pertanyaan untuk mengklarifikasi untuk memastikan Anda telah memahami sudut pandang mereka.
    • Inilah mengapa lebih baik untuk berdebat di tempat tanpa gangguan, sehingga Anda pastikan Anda dapat fokus secara eksklusif pada mereka. Jika Anda tidak dapat memilih tempat, cobalan pergi ke salah satu sudut jauh dari perhatian dan tidak memulai sebuah debat di bawah pandangan mata semua orang di sekitar Anda.
  5. Di tengah perdebatan akan sangat mudah untuk terbawa suasana. Anda akan menjadi kesal dan mungkin marah. Itu normal, tapi hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk mencoba dan tetap tenang dengan memastikan Anda bernapas dengan lancar. Bernafaslah sampai ke perut Anda.
    • Kadang-kadang akan lebih baik untuk memberitahu orang lain bagaimana perasaan Anda. Katakan sesuatu seperti "Saya minta maaf, tapi saya merasa pernyataan yang Anda buat bahwa saya ini malas betul-betul membuat saya jengkel. Apa yang telah saya lakukan yang membuat Anda yakin bahwa saya ini pemalas?"
    • Jangan pernah sampai meneriakkan nama atau kekerasan fisik. Ini adalah perilaku yang sangat berbahaya, kasar dan secara harfiah tidak ada alasan untuk menggunakan salah satu dari taktik ini (satu-satunya tempat kekerasan diperbolehkan adalah jika seseorang menyakiti Anda secara fisik dan membahayakan hidup Anda, menjauhlah dari mereka secepat mungkin).
    • Anda juga harus menghindari memperlakukan orang lain seperti orang idiot (tidak peduli apa yang Anda pikirkan) dengan berbicara merendahkan mereka, menjadi sangat sarkastik, meniru apa yang mereka katakan, atau tertawa ketika mereka mengungkapkan alasan mereka.
  6. Ada beberapa frase yang tampaknya hanya dirancang untuk mengganggu orang lain. Jika Anda ingin memiliki perdebatan yang baik (bukan hanya mencoba untuk menjatuhkan seseorang, atau memaksakan pandangan Anda pada mereka), Anda akan menghindari hal-hal seperti berikut .
    • "Tetap saja pada akhirnya ..." kalimat ini pada dasarnya tidak berarti banyak, tetapi memiliki kemampuan untuk membuat lawan ingin meninju muka Anda. [4]
    • "Anggaplah yang Anda katakan benar ..." Orang-orang yang menggunakan frase ini suka berpikir bahwa mereka jauh di atas hal-hal seperti perlu mendengarkan orang lain (mereka pura-pura, tapi sebenarnya semua yang inginkan dilakukannya adalah memaksakan pandangan mereka pada orang lain. Entah itu, atau mereka ingin menggagalkan pembicaraan.
    • "Terserahlah ..." Jika Anda mencoba untuk berdebat dengan seseorang dan Anda atau orang lain ini terus mengatakan "terserahlah" atas poin-poin yang dibuat, ini berarti perdebatan tidak berjalan dengan rasa hormat dan akan perlu untuk menunda perdebatan ke lain waktu, atau tanpa batas.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghindari Kekeliruan Logika

PDF download Unduh PDF
  1. Ini adalah argumen tertentu yang Anda buat yang melemahkan argumen Anda sendiri karena didasarkan pada alasan yang salah. Jika Anda merasa sedang mengandalkan kesalahan logis untuk meyakinkan lawan Anda, maka Anda harus mempertimbangkan kembali Anda argument tersebut. [5] [6]
    • Inilah mengapa sangat baik untuk memiliki gambaran tentang apa yang ingin Anda katakan sebelum Anda mengatakannya. Dengan cara ini Anda dapat melihat apakah ada lubang atau kekeliruan dalam argumen Anda.
    • Jika Anda melihat bahwa lawan Anda menggunakan sebuah kekeliruan logis, singgung masalah itu. Anda bisa mengatakan misalnya, "Anda mengatakan bahwa 70% dari masyarakat tidak mendukung pernikahan gay, tapi Anda bisa mengatakan hal seperti itu tentang perbudakan seratus tahun yang lalu. Apakah Anda yakin ingin mendasarkan argumen Anda dengan itu?"
  2. Jenis kesalahan ini sangat sering muncul. Ini adalah ketika Anda pada dasarnya menyederhanakan argumen lawan dan kemudian mulai menentang argumen yang Anda sederhanakan dan buat sendiri tadi dan bukannya terhadap argumen yang mereka benar-benar buat di awal(ini mengapa mendengarkan menjadi begitu sangat penting) .
    • Contoh dari ini misalakan ada yang mengatakan bahwa "semua feminis membenci laki-laki" dan kemudian berdebat terhadap pernyataan ini alih-alih membahas kekhawatiran feminis yang sebenarnya berkisar pada kesetaraan antara jenis kelamin (mengabaikan kesenjangan upah, kekerasan gender, penelitian yang menunjukkan bahwa pria cenderung mendominasi diskusi, dll [7] ).
    • Argumen jenis ini menggelincirkan arah percakapan sehingga orang lain (atau Anda) dipaksa untuk terus menjelaskan bahwa sudut pandang Anda lebih rumit daripada sekedar "Anda tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar" pada pasangan Anda seperti yang difikirkannya.
  3. Kesalahan jenis ini adalah di mana Anda membandingkan kejahatan kecil dengan kejahatan besar. Ini selalu terjadi sepanjang waktu di bidang politik dan adalah sesuatu yang Anda harus hindari, karena hanya akan mengganggu lawan debat Anda dan membuat mereka bahkan cenderung tidak ingin mendengar pandangan Anda.
    • Contohnya adalah dengan membandingkan Obama (atau George W. Bush, atau siapa pun) dengan Hitler. Ini pada dasarnya berarti mengatakan bahwa seseorang yang melakukan sesuatu yang mungkin Anda tidak setujui dengan mengangapnya sama sekali mirip dengan seseorang yang mengatur pembantaian besar-besaran paling mengerikan terhadap suatu kelompok. Kecuali seseorang ini juga menyiapkan rencana genosida besar-besaran secara sistematis. Jangan membandingkan mereka dengan Hitler.
    • Jika argumen Anda bergantung pada kesetaraan moral Anda harus memikirkan kembali apa isi perdebatan Anda sebenarnya.
  4. Ini pada dasarnya adalah di mana Anda menyerang seseorang berdasarkan penampilan mereka atau karakter mereka daripada berdebat dengan pendapat mereka. Khususnya wanita biasanya banyak mendapatkan beban semacam ini yang menyerang penampilan fisik mereka terlepas dari argumen mereka membuat.
    • Misalnya, jika Anda sedang berdebat dengan ibu Anda, dan menyebutnya bodoh atau gila, ini tidaklah ada hubungannya dengan argumen dan segala sesuatu yang berkaitan dengan karakternya.
    • Serangan jenis ini hanya akan membuat orang lain lebih mungkin untuk tidak mendengar sisi pendapat Anda. Jika orang lain menyerang Anda dengan cara ini, singgunglah tentang hal ini, atau tinggalkan perdebatan (sering orang-orang yang menyerang Anda secara pribadi tidak akan terbuka untuk mendengar sisi dari pendapat Anda).
  5. Kesalahan ini adalah salah satu yang menarik emosi, berbicara hanya tentang konsep "positif" dan "negatif" saja daripada benar-benar menyentuh pada argumen yang sebenarnya. Ini adalah salah satu yang selalu digunakan sepanjang waktu dalam ranah politik.
    • Contohnya: "Jika Anda tidak mendukung perang Irak, Anda bukan Amerika sejati (Anda teroris)." Dengan mengatakan sesuatu seperti ini Anda tidak membahas masalah yang sebenarnya, apakah perang Irak dibenarkan, Anda mempertanyakan patriotisme dari pembangkang, yang pada dasarnya tidak berguna dan tidak ada artinya.
  6. Ini adalah salah satu kesalahan yang secara besar-besaran dan terus-menerus digunakan dalam semua bidang yang berbeda: politik, pribadi, sosial. Hal ini dapat terdengar sangat meyakinkan, tetapi dapat dibuktikan sebaliknya dengan pengawasan yang teliti. Pada dasarnya mendasarkan kesimpulan pada gagasan bahwa jika A terjadi, maka setelah itu akan ada serangkaian kecil lanjutan (B, C, D ...) X, Y, Z akan terjadi juga. Kekeliruan yang menyamakan A dengan Z, mengatakan bahwa tidak melakukan A akan berarti bahwa Z tidak akan terjadi.
    • Misalnya: Setiap pembatasan terhadap pembelian senjata di AS berarti bahwa pemerintah ingin mengambil semua hak Anda. A yang terjadi adalah pembatasan kepemilikan senjata, Z yang terjadi adalah bahwa pemerintah akan menghilangkan hak setiap orang. A belum berarti akan benar-benar secara langsung menyebabkan Z (haruslah ada sejumlah besar langkah-langkah lainnya yang akan terjadi diantaranya).
  7. Ini adalah kesimpulan yang didasarkan pada informasi yang sangat sedikit, atau rusak, atau bias. Anda melakukan ini ketika Anda terburu-buru untuk membuat kesimpulan, atau argumen lainnya, tanpa mengumpulkan semua fakta terlebih dahulu.
    • Misalnya: pacar baru Anda membenci saya, saya tahu meskipun saya baru sekali bertemu dengannya. Masalahnya di sini adalah bahwa Anda hanya bertemu dengan pacarnya baru sekali. Dia bisa menjadi pemalu, dia bisa saja sedang mengalami hari yang kacau. Anda tidak memiliki cukup bukti untuk memutuskan bahwa pacar barunya membenci Anda.
    Iklan


Tips

  • Yang paling baik adalah untuk berdebat scara tatap muka (kecuali jika Anda takut akan mengancam hidup Anda). Jika Anda harus berdebat melalui telepon, ikuti petunjuk untuk tetap tenang dan bernapas teratur dan mendalam dan selalu spesifik tentang keadaan pembicaraan Anda.
Iklan

Peringatan

  • Jangan masuk ke dalam perdebatan di media sosial, apakah itu melalui Facebook, Tumblr, Twitter, dll Tidak ada yang pernah menang berdebat dengan mereka dan orang-orang yang memulainya cenderung adalah orang yang tidak baik.
  • Ingat, bahwa artikel ini hanya bisa memberikan tips cara untuk membuat Anda lebih mungkin akan memenangkan perdebatan. Tidak dapat menjamin bahwa Anda benar-benar akan menang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 26.355 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan