Unduh PDF
Unduh PDF
Rasa percaya adalah salah satu kunci kelanggengan hubungan Anda dan pasangan. Mengkhawatirkan banyak hal dalam hubungan adalah sikap yang wajar. Namun hati-hati, hubungan Anda justru bisa hancur jika rasa khawatir ini berkembang secara berlebihan dan tidak pada tempatnya. Untuk mencegahnya, ketahuilah cara memercayai pasangan Anda. Sudah telanjur dikecewakan? Artikel ini juga menjelaskan cara membangun kembali kepercayaan yang runtuh dan cara menyikapi krisis kepercayaan yang mungkin Anda alami setelahnya.
Langkah
-
Pikirkan baik-baik alasan Anda sulit memercayai pasangan. Sebelum membuat keputusan apa pun, penting untuk memahami penyebab krisis kepercayaan yang tengah menjangkiti Anda. Pikirkan dan pahami alasannya baik-baik sebelum membicarakannya dengan pasangan. [1] X Teliti sumber
- Apakah pasangan Anda pernah melakukan sesuatu yang membuat Anda ragu? Apakah Anda merasa sedang dihindari oleh pasangan? Atau apakah ada komentar seseorang yang mengindikasikan pasangan Anda sulit dipercaya?
- Apakah ada bukti-bukti yang mendukung kekhawatiran dan keraguan Anda?
-
Jangan terburu-buru menyimpulkan. Meski alasan Anda cukup kuat, jangan langsung meloncat ke kesimpulan yang justru dapat membahayakan hubungan Anda. Ketika muncul kecurigaan, jangan bertindak impulsif. Tenangkan diri Anda dan cobalah mencerna situasi yang ada dengan bijak. [2] X Teliti sumber
- Apakah ada penjelasan lain terkait sikap pasangan yang membuat Anda curiga? Pastikan Anda mencari tahu fakta di balik sikapnya.
- Apakah hal serupa pernah terjadi di hubungan Anda yang lalu-lalu? Seperti apa hasilnya?
- Cobalah meminta saran dari rekan atau sahabat yang kerap membantu Anda melewati masa-masa sulit.
-
Berkacalah pada hubungan terdahulu Anda. Sebelum sibuk berasumsi, ingat-ingat kembali hubungan terdahulu Anda. Apakah Anda pernah diselingkuhi sebelumnya? Jika ya, bisa jadi kecemasan dan kecurigaan ini mengakar dari pengalaman tersebut. [3] X Teliti sumber
- Jika menurut Anda pengalaman masa lalu memengaruhi hubungan Anda dan pasangan, sampaikan sejujurnya pada pasangan Anda. Selain mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi, Anda juga bisa mendiskusikan apa yang harus dilakukan agar perasaan yang sama tidak muncul kembali di kemudian hari.
- Jika dia enggan memahaminya dan menolak membantu Anda mengatasi situasi tersebut, berarti dia memang tidak layak mendapatkan kepercayaan Anda.
- Jika Anda terjebak dalam situasi emosional dan kesulitan melupakan pengalaman buruk di masa lalu, cobalah meminta bantuan kepada terapis atau psikolog terpercaya. Lakukan ini demi hubungan Anda dan pasangan!
-
Sampaikan perasaan Anda pada pasangan. Meski terasa sulit, cara terbaik untuk menyikapi krisis kepercayaan adalah dengan menyampaikan kekhawatiran Anda kepada pasangan. Bicarakan baik-baik kepada pasangan mengenai sikapnya yang mengganggu Anda dan tanyakan pendapat pasangan.
- Para psikolog biasanya menyarankan Anda untuk memulai percakapan dengan mengatakan “Aku merasa” ketimbang “Kau”. Misalnya, alih-alih menuduh pasangan mengkhianati kepercayaan Anda, cobalah mengatakan “Aku merasa tersakiti” atau “Aku merasa kita tidak punya visi yang sama dalam hubungan ini”. Berfokuslah pada apa yang Anda rasakan, bukan pada apa yang dilakukan pasangan. Ini akan membuat proses diskusi berjalan lebih santai dan sehat. [4] X Teliti sumber [5] X Teliti sumber
- Pikirkan bagaimana perasaan Anda jika ada yang menuduh Anda tidak bisa dipercaya. Tempatkan posisi Anda di posisi pasangan, pastikan Anda bersikap tenang dan mau mendengarkan penjelasannya.
-
Pastikan Anda memberikan apa yang ingin Anda terima. Jika Anda ingin bisa memercayai pasangan Anda, pastikan Anda juga bisa dipercaya. Pegang teguh prinsip itu, dan berusahalah semampu Anda untuk selalu bersikap jujur dan terbuka terhadap pasangan.
- Contoh sederhananya, jika Anda tidak ingin pasangan berkirim pesan mesra dengan perempuan lain, maka jangan melakukannya.
- Jangan pula mengomelinya saat dia tidak menelepon Anda jika Anda juga tidak bisa menepati janji.
-
Tunjukkan usaha Anda untuk menjaga kelanggengan hubungan. Krisis kepercayaan bisa teratasi ketika Anda mendekatkan diri dengan pasangan. Oleh karena itu, manfaatkan waktu luang Anda untuk mengobrol atau melakukan berbagai kegiatan sederhana dengan pasangan.
- Rencanakan kegiatan yang menyempatkan Anda dan pasangan berinteraksi dan bekerja sama. Misalnya, ikutilah kelas memasak atau berkolaborasilah dalam sebuah proyek kesenian. Anda dan pasangan juga bisa ikut serta dalam kegiatan olahraga, namun pastikan kalian berada di tim yang sama. Kerja sama semacam itu akan menguatkan dan mendekatkan hubungan, serta meningkatkan kemampuan komunikasi Anda dan pasangan.
-
Pahami gejala-gejala krisis kepercayaan yang lebih serius. Terkadang, krisis kepercayaan dapat berkembang tidak pada tempatnya dan mengganggu kelanggengan hubungan Anda dan pasangan. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini akan membantu Anda memahami gejala-gejalanya: [6] X Teliti sumber
- Apakah ketidakpercayaan Anda mengganggu hubungan Anda dan pasangan?
- Apakah krisis kepercayaan membuat Anda sulit berteman atau menjalin hubungan dengan orang lain?
- Apakah hubungan terdahulu Anda diwarnai pengkhianatan, kebohongan, atau bahkan kekerasan?
- Apakah Anda menyimpan rasa curiga tak berdasar pada semua orang yang ada di sekitar Anda?
-
Pikirkan penyebab-penyebab lain yang memicu timbulnya krisis kepercayaan dalam diri Anda. Jika Anda kesulitan menemukan alasan ketidakpercayaan Anda terhadap pasangan, cobalah membuka diri pada penyebab-penyebab lainnya. Krisis kepercayaan biasanya disebabkan oleh pengalaman dan interaksi yang pernah terjadi di masa kecil. Di bawah ini adalah beberapa penyebab yang bisa memicu timbulnya krisis kepercayaan dalam diri seseorang: [7] X Teliti sumber [8] X Teliti sumber
- Orang-orang yang pernah menjadi korban kekerasan emosi maupun fisik, serta pernah mengalami penolakan dalam hidupnya cenderung sulit memercayai orang lain.
- Orang-orang yang kerap merasa tidak layak disayangi atau memiliki kepercayaan diri yang rendah juga cenderung sulit memercayai pasangan.
- Kejadian-kejadian traumatis seperti kematian orang tersayang, penyakit parah yang tak kunjung sembuh, atau pengkhianatan juga bisa memengaruhi kemampuan Anda memercayai orang lain.
- Beberapa jenis penyakit mental juga dapat memicu timbulnya gangguan kecemasan, delusi, atau rasa takut berlebihan yang menyulitkan Anda memercayai orang lain.
-
Konsultasikan masalah Anda kepada terapis atau psikolog profesional. Jika Anda merasa mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas, cobalah menemui terapis atau psikolog profesional. Mereka dapat membantu memahami kecemasan yang Anda rasakan, serta menyediakan dukungan dan perawatan yang terbaik untuk Anda. [9] X Teliti sumberIklan
-
Ingat, dua orang yang sedang berhubungan harus mampu memercayai satu sama lain. Kepercayaan adalah sesuatu yang Anda bagi dengan pasangan. Proses memercayai pasangan akan lebih mudah dilakukan jika Anda juga bisa menjaga kepercayaan pasangan. [10] X Teliti sumber [11] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin memercayai pasangan, pastikan Anda juga bisa dipercaya. Jika Anda tidak ingin pasangan merayu perempuan lain, pastikan Anda juga tidak melakukannya dengan pria lain.
- Salah satu cara untuk membangun kepercayaan adalah dengan memastikan Anda dan pasangan bersikap jujur dan terbuka satu sama lain. Sikap semacam itu menunjukkan bahwa Anda bisa bergantung pada pasangan, begitu pula sebaliknya. Misalnya, jika Anda dan pasangan sudah sepakat untuk melakukan sesuatu bersama-sama, pastikan kalian benar-benar melakukannya dan tidak ada yang mengingkarinya. [12] X Teliti sumber [13] X Teliti sumber
-
Buatlah komitmen untuk memercayai seseorang. Meski terdengar sederhana, membuat komitmen untuk memercayai pasangan tanpa disadari akan menuntun Anda untuk bertindak serupa. Jika Anda dan pasangan sudah sepakat untuk berkomitmen, tandanya kalian berdua telah memiliki visi hubungan yang sama. Wujudkan visi tersebut dan niscaya hubungan kalian akan membaik.
-
Pikirkan perasaan pasangan Anda. Salah satu kunci penting untuk membangun kepercayaan terhadap pasangan adalah dengan memahami perasaan dan emosinya. Letakkan ini pada daftar prioritas jika Anda juga ingin mendapatkan perlakuan serupa dari pasangan. [14] X Teliti sumber
- Bagian terpenting pada tahap ini adalah kesediaan untuk mendengarkan keluhan pasangan, serta menghargai pemikiran dan perasaan mereka.
- Meskipun Anda tidak setuju dengan pemikiran pasangan, jangan membalasnya dengan sikap dan kata-kata yang kasar yang tidak enak didengar.
-
Usahakan melakukan interaksi tatap muka, bukan sekadar melalui ponsel atau layar laptop. Demi membangun kepercayaan, Anda dan pasangan perlu sering-sering berinteraksi langsung dan berbicara empat mata. Meski Anda tidak bisa bertemu setiap saat dengan pasangan, selalu sempatkan beberapa hari dalam seminggu untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung. [15] X Teliti sumber
- Selain membantu mendekatkan Anda dan pasangan, proses ini juga bisa mampu meningkatkan rasa aman dalam sebuah hubungan.
- Rasa percaya dapat lebih mudah muncul jika Anda berbicara sambil menatap mata pasangan. Mata adalah indra terjujur yang paling berguna untuk mendeteksi kebohongan, bukan?
-
Buatlah perjanjian untuk tidak menceritakan masalah dalam hubungan Anda kepada orang lain. Berbagi detail-detail hubungan dengan orang lain dapat menyurutkan rasa percaya antarpasangan. Jika Anda berdua sepakat untuk tidak melanggar kesepakatan ini, kepercayaan dapat lebih mudah terbangun. [16] X Teliti sumber
- Jika ada hal-hal yang tidak ingin Anda ceritakan, pastikan Anda memberi tahu pasangan untuk menghindari kesalahpahaman. Sebaliknya, jika dia menceritakan sesuatu yang bersifat rahasia kepada Anda, pastikan Anda bisa menjaganya dan tidak membocorkannya kepada siapa pun.
-
Jangan ragu mengakui kesalahan dan meminta maaf. Kesalahan adalah hal yang tak terhindarkan dalam sebuah hubungan. Kesediaan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf adalah fondasi utama untuk membangun rasa percaya dalam sebuah hubungan. [17] X Teliti sumber
- Masalah dalam hubungan dapat lebih mudah teratasi jika kedua belah pihak mau mengakui kesalahan masing-masing yang memicu terjadinya masalah tersebut.
-
Belajarlah untuk memaafkan. Menyimpan dendam, amarah, atau kesedihan dapat memengaruhi kemampuan Anda memercayai pasangan. Sampaikan apa yang mengganjal kepada pasangan. Jika setelahnya dia meminta maaf dengan tulus, sesulit apa pun itu, cobalah memaafkannya. [18] X Teliti sumber [19] X Teliti sumber
- Kebiasaan mengungkit pengalaman masa lalu akan memperkeruh komunikasi Anda dan pasangan. Jika Anda terbiasa mengungkitnya, kemungkinan pasangan Anda malah enggan bersikap jujur dan terbuka lagi di kemudian hari.
-
Luangkan waktu untuk diri Anda sendiri. Meski menghabiskan waktu bersama pasangan penting untuk dilakukan, Anda juga perlu meluangkan waktu untuk diri Anda, keluarga, dan teman-teman Anda. Menjaga jarak dari pasangan akan membantu mengasah insting Anda dan membuka diri Anda terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang muncul. [20] X Teliti sumber
- Jika khawatir keraguan Anda tidak berdasar, cobalah berdiskusi dengan sahabat atau keluarga Anda. Ini akan membantu Anda menganalisis segala sesuatunya dengan lebih bijak dan membuka pikiran Anda terhadap perspektif-perspektif baru dari orang-orang terdekat.
-
Jangan mudah menyerah. Kepercayaan bukan sesuatu yang bisa dibangun dalam semalam. Dibutuhkan kerja keras, kesabaran, dan komitmen dari Anda dan pasangan untuk mengukuhkannya. [21] X Teliti sumber [22] X Teliti sumber
- Memiliki keraguan terhadap pasangan merupakan hal yang lumrah dalam sebuah hubungan. Jangankan Anda, pasangan Anda pun mungkin juga berkali-kali merasakan keraguan yang sama terhadap Anda. Cara Anda dan pasangan menyikapi masalah-masalah inilah yang nantinya akan menentukan kekuatan hubungan Anda.
Iklan
-
Bicarakan pada pasangan mengenai rasa percaya yang sudah hilang. Apa pun penyebabnya, hubungan Anda tidak akan bergerak ke mana-mana jika tidak ada yang mau mengomunikasikan perasaan masing-masing. [23] X Teliti sumber
- Pastikan komunikasi dilakukan sambil bertatap muka. Anda dan pasangan tidak akan bisa melihat ekspresi masing-masing (yang biasanya membantu menganalisis kejujuran seseorang) jika berkomunikasi melalui telepon, surel, atau SMS. [24] X Teliti sumber
- Bicaralah sejujur dan seterbuka mungkin saat berdiskusi dengan pasangan. Berbohong atau menutup mata terhadap masalah yang ada sekilas terasa lebih tidak menyakitkan. Setidaknya Anda dan pasangan akan baik-baik saja UNTUK SEMENTARA. Namun kebohongan demi kebohongan yang terus ditumpuk lama-lama akan tercium baunya juga, bukan? Ketimbang mengulur-ulur waktu hingga bom waktu meledak, lebih baik sampaikan segalanya apa adanya sedari dini. [25] X Teliti sumber
- Setenang mungkin, jelaskan sikap atau perbuatan pasangan yang Anda permasalahkan. Jangan melontarkan kalimat-kalimat bernada tuduhan! Cukup jelaskan apa yang Anda rasakan atau pikirkan. Buka pembicaraan dengan kalimat seperti “Aku khawatir mengenai…” atau “Aku merasa bahwa…”. Situasi yang sebenarnya mungkin tidak sama dengan yang Anda pikirkan, karena itu diskusikanlah segalanya. Jangan langsung menuduh pasangan atau hubungan Anda justru akan hancur karenanya. Meski Anda merasa dikhianati, melontarkan kalimat-kalimat bernada tuduhan akan membuat pasangan bersikap defensif dan marah. Bicarakan segala sesuatunya baik-baik.
- Jika Anda merasa membutuhkan bantuan pihak ketiga, mintalah kesediaan terapis atau psikolog terpercaya untuk mendampingi Anda dan pasangan.
-
Ambil sisi positif dari situasi menyulitkan ini. Meski tidak ada seorang pun yang ingin berada pada posisi Anda, namun anggaplah ini sebagai kesempatan bagi Anda dan pasangan untuk meneguhkan hubungan atau membangun kembali hubungan yang sudah hancur, dan memperbaiki komunikasi yang ada di antara Anda dan pasangan. [26] X Teliti sumber
- Menerapkan pola pikir semacam ini dapat membantu Anda melewati isu pengkhianatan dan kembali memercayai pasangan Anda.
-
Buat peraturan baru dalam hubungan Anda. Jika rasa percaya yang hilang diakibatkan oleh pengkhianatan pasangan, Anda perlu mendiskusikan peraturan-peraturan baru agar kesalahan yang sama tidak terulang di kemudian hari. Negosiasikan peraturan ini bersama pasangan agar yang nantinya diterapkan adalah hasil kesepakatan bersama. [27] X Teliti sumber
- Pikirkan berbagai pemicu yang kerap menjadi masalah. Misalnya, jika yang memicu terjadinya krisis kepercayaan adalah uang, maka diskusikan cara pengelolaan uang yang baru di masa yang akan datang. Tentukan segala sesuatunya secara spesifik dan pastikan kedua belah pihak mematuhinya.
- Jika sebelumnya proses semacam ini tidak pernah ditempuh oleh Anda dan pasangan, maka ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menerapkannya dalam hubungan Anda. Tentukan sikap dan perilaku seperti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh kedua belah pihak.
-
Bersikaplah sensitif dan pengertian. Terlepas dari siapa pun yang merasa dirugikan, kedua belah pihak harus mau bersikap sensitif dan pengertian kepada pasangan masing-masing. Ini akan membantu meningkatkan kemampuan komunikasi Anda dan pasangan serta mengembalikan keutuhan hubungan. [28] X Teliti sumber
- Tidak ada yang mau berbicara dengan orang yang tidak sensitif atau pengertian dengan perasaan lawan bicaranya.
-
Belajarlah memercayai insting dan intuisi Anda. Mungkin ini sulit dilakukan setelah sebelumnya Anda sudah dikhianati oleh pasangan. Namun percayalah, saat insting Anda untuk memercayai kejujuran orang lain terasah, Anda akan merasa lebih percaya diri ketika harus kembali memercayai pasangan. [29] X Teliti sumber [30] X Teliti sumber
- Bagaimana cara mengasah insting yang paling mudah? Para ahli menyarankan untuk mengamati reaksi tubuh Anda terhadap segala hal. Apakah tiba-tiba kulit Anda terasa tergelitik atau merinding? Atau tiba-tiba muncul sensasi kurang nyaman yang entah datangnya dari mana? Jika itu terjadi, mungkin saja insting Anda sedang meminta Anda untuk waspada. [31] X Teliti sumber
- Penelitian menunjukkan bahwa reaksi pertama Anda terhadap segala situasi adalah reaksi yang terjujur. Ingat, ini bukan berarti Anda bisa bersikap impulsif atau kehilangan kendali tanpa bukti. Anda hanya perlu belajar mendengarkan suara hati yang biasanya hanya muncul sekian detik setelah sebuah situasi terjadi. [32] X Teliti sumber
-
Jangan biarkan rasa takut menguasai hubungan Anda. Rasa takut dikhianati dapat benar-benar mengubur kemampuan Anda untuk menjalani hubungan yang sehat dengan pasangan. Jangan biarkan rasa takut mengontrol hubungan dan menghalangi kebahagiaan Anda. [33] X Teliti sumber
- Pikirkan baik-baik pemicu timbulnya rasa takut tersebut. Apakah rasa takut itu bersumber dari fakta atau justru dari keraguan pribadi Anda terhadap hubungan Anda?
- Bicarakan dengan pasangan mengenai solusi terbaik yang mampu mengubur rasa takut itu dalam-dalam. Bagaimana cara terbaik dan termudah untuk meyakinkan Anda dan pasangan bahwa rasa takut itu hanyalah khayalan tak berdasar?
- Semakin besar keyakinan Anda terhadap insting Anda, semakin baik pulalah kemampuan Anda untuk mengatasi rasa takut.
-
Mintalah bantuan. Membangun kembali kepercayaan yang sudah runtuh memang tidak mudah. Tidak perlu malu atau ragu meminta bantuan dari pihak ketiga yang lebih ahli seperti terapis, konselor perkawinan, atau ahli kesehatan mental lainnya. [34] X Teliti sumber
- Mereka sudah terlatih untuk menangani situasi-situasi semacam ini. Tidak perlu ragu memercayai mereka untuk menjembatani komunikasi Anda dan pasangan.
Iklan
Tips
- Jika pasangan berulang kali merusak kepercayaan Anda, tinggalkan dia. Dia tidak layak mendapatkan kepercayaan dan ketulusan Anda.
- Jika menginginkan pasangan Anda bersikap jujur dan terbuka, pastikan Anda juga melakukan hal yang sama.
- Jika Anda kesulitan memercayai pasangan atau kesulitan mengomunikasikan krisis kepercayaan yang Anda alami, cobalah menemui terapis atau psikolog. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengatasi masalah Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ https://blog.udemy.com/how-to-get-over-trust-issues/
- ↑ https://blog.udemy.com/how-to-get-over-trust-issues/
- ↑ https://blog.udemy.com/how-to-get-over-trust-issues/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201412/the-high-price-you-pay-winning-argument
- ↑ http://www.wellspringcounselingnga.com/client-resources/marriage/23-communicating-with-qiq-statements
- ↑ https://blog.udemy.com/how-to-get-over-trust-issues/
- ↑ http://oneshrinksperspective.com/2013/04/16/i-have-trust-issues/
- ↑ http://www.theneurotypical.com/posttraumatic_relationship_syndrome.html
- ↑ http://www.theravive.com/today/post/How-to-Fix-Trust-Issues-in-a-Relationship-0000211.aspx
- ↑ http://www.twoofus.org/educational-content/articles/why-trust-matters/index.aspx
- ↑ http://elitedaily.com/dating/5-signs-trust-issues/836198/
- ↑ http://www.webmd.com/sex-relationships/guide/7-relationship-problems-how-solve-them?page=4
- ↑ http://www.twoofus.org/educational-content/articles/why-trust-matters/index.aspx
- ↑ http://www.webmd.com/sex-relationships/guide/7-relationship-problems-how-solve-them?page=4
- ↑ http://www.catherine-morris.com/articles/stronger_relationship.htm
- ↑ http://www.catherine-morris.com/articles/stronger_relationship.htm
- ↑ http://www.catherine-morris.com/articles/stronger_relationship.htm
- ↑ http://www.catherine-morris.com/articles/stronger_relationship.htm
- ↑ http://www.webmd.com/sex-relationships/guide/7-relationship-problems-how-solve-them?page=4
- ↑ http://www.catherine-morris.com/articles/stronger_relationship.htm
- ↑ http://www.catherine-morris.com/articles/stronger_relationship.htm
- ↑ http://www.webmd.com/sex-relationships/guide/7-relationship-problems-how-solve-them?page=4
- ↑ http://droherphd.com/blog/lost-trust-in-your-partner-core-strategies-help-you-regain-it/
- ↑ http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.329.9924&rep=rep1&type=pdf
- ↑ http://www.loveisrespect.org/content/building-trust-after-cheating/
- ↑ http://droherphd.com/blog/lost-trust-in-your-partner-core-strategies-help-you-regain-it/
- ↑ http://droherphd.com/blog/lost-trust-in-your-partner-core-strategies-help-you-regain-it/
- ↑ http://droherphd.com/blog/lost-trust-in-your-partner-core-strategies-help-you-regain-it/
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2012/01/14/how-can-you-rebuild-trust-when-your-partner-cheats/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/healing-possibility/201204/trusting-each-other
- ↑ http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2093515/How-trust-instincts-In-business-relationships-dilemmas-listen-inner-voice.html
- ↑ http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2093515/How-trust-instincts-In-business-relationships-dilemmas-listen-inner-voice.html
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2012/01/14/how-can-you-rebuild-trust-when-your-partner-cheats/
- ↑ http://www.theravive.com/today/post/How-to-Fix-Trust-Issues-in-a-Relationship-0000211.aspx
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.031 kali.
Iklan