Memformat blok kutipan mungkin terkesan rumit, tetapi sebenarnya cukup mudah dilakukan. Proses pemformatan blok kutipan bergantung pada gaya kutipan yang Anda gunakan: Modern Language Association (MLA), American Psychology Association (APA), atau Chicago Manual of Style (Chicago). Ketiga gaya ini menggunakan format yang cukup serupa, meskipun terdapat sedikit perbedaan di antara setiap gaya.
Langkah
-
Gunakan blok kutipan jika kutipan Anda lebih dari 3-4 baris. Saat menggunakan format MLA, blok kutipan perlu digunakan jika materi atau informasi yang dikutip lebih dari tiga baris bait (mis. pada puisi). Gunakan blok kutipan jika teks lebih dari empat baris prosa (mis. pada novel). [1] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda mengutip stanza pertama dari puisi Metamorfosis karya Sapadi Djoko Damono, Anda perlu menggunakan blok kutipan karena stanza tersebut lebih dari tiga baris.
- Sebagai contoh lain, Anda mungkin ingin mengutip sebuah paragraf dari novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara. Jika paragraf tersebut lebih dari empat baris, gunakan blok kutipan.
-
Awali kutipan dengan kalimat singkat. Tempatkan titik dua atau koma di akhir kalimat menuju blok kutipan, tergantung pada tanda baca yang dirasa lebih tepat. Gunakan titik dua jika kutipan merupakan lanjutan dari pendapat atau pernyataan Anda. Sisipkan koma untuk menunjukkan ucapan penulis. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya seperti ini: [2] X Teliti sumber
- "Roland Barthes ingin memahami perbedaan antara sinema dan fotografi:"
- "Dalam novelnya yang berjudul White Jacket , Herman Melville berpendapat,"
-
Tambahkan kutipan pada baris baru, tanpa tanda kutip. Tidak seperti kutipan pendek dalam gaya MLA, blok kutipan tidak membutuhkan tanda kutip. Anda perlu mengawali kutipan pada baris terpisah. Tekan tombol “ Enter ” untuk membuat paragraf baru khusus materi/informasi kutipan. Sebagai contoh, kutipan Anda akan tampak seperti ini:
- Roland Barthes ingin memahami perbedaan antara sinema dan fotografi:
Minat saya dalam bidang fotografi berubah haluan ke ranah budaya. Saya merasa lebih menyukai fotografi dibandingkan sinema, tetapi saya sadar tidak bisa memisahkan keduanya. Pertanyaan ini terus tertanam di pikiran. Saya pun memiliki keinginan yang bersifat “ontologi”: Saya sebisa mungkin ingin mempelajari “identitas” fotografi itu sendiri.
- Roland Barthes ingin memahami perbedaan antara sinema dan fotografi:
-
Buatlah kutipan menjorok ke dalam sejauh 1,3 sentimeter dari margin kiri. Seluruh kutipan harus dibuat menjorok agar tampak seperti “blok” teks yang terpisah dari bagian-bagian paragraf lain. Untuk membuat teks yang menjorok, tandai seluruh kutipan dan tekan tombol “ Tab ” pada kibor. Anda juga bisa memindahkan tab pada penggaris di atas dokumen sejauh 1,3 sentimeter ke arah kanan. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda mengutip lebih dari satu paragraf, buatlah baris pertama setiap paragraf menjorok ke dalam sejauh 0,6 sentimeter. [4] X Teliti sumber
-
Gunakan spasi ganda pada kutipan. Format MLA membutuhkan penjarakan ganda di semua bagian teks utama. Tetap gunakan penjarakan ini pada blok kutipan. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda mengutip lebih dari tiga baris puisi, pertahankan pembagian baris dan format asli. Sebagai contoh, [6]
X
Teliti sumber
- Jangan kau ulangi lagi
menjenguk
wajah yang merasa
sia-sia, yang putih
yang pasi
itu. (Darmono 1)
- Jangan kau ulangi lagi
- Jika Anda mengutip lebih dari tiga baris puisi, pertahankan pembagian baris dan format asli. Sebagai contoh, [6]
X
Teliti sumber
-
Tambahkan informasi penulis dan nomor halaman dalam tanda kurung di akhir kutipan. Tempatkan informasi kutipan setelah tanda baca penutup di kalimat terakhir. Jangan tulis "p." (untuk bahasa Inggris), “hal.”, atau singkatan lain sebelum nomor halaman. Sebagai contoh, entri kutipan Anda akan tampak seperti ini: [7] X Teliti sumber
- "Saya pun memiliki keinginan yang bersifat “ontologi”: Saya sebisa mungkin ingin mempelajari “identitas” fotografi itu sendiri." (Barthes 3)"
-
Lanjutkan tulisan Anda pada baris baru. Setelah menyelesaikan blok kutipan, tekan tombol “ Enter ” untuk membuat baru. Jika Anda ingin melanjutkan pada paragraf yang sama, hilangkan indentasi (penjorokan) dan pertahankan margin normal. Jika Anda memulai paragraf baru, buatlah baris pertama paragraf menjorok ke dalam sejauh 1,3 sentimeter.Iklan
-
Gunakan blok kutipan untuk materi/informasi yang memiliki 40 kata atau lebih. Gaya APA mengharuskan Anda untuk menggunakan blok kutipan berdasarkan jumlah kata. Hitung kata dalam kutipan untuk menentukan apakah jumlahnya melebihi 40. Jika ya, gunakan blok kutipan. [8] X Teliti sumber
- Pada program pengolah kata seperti Microsoft Word, Anda bisa menandai kutipan dan mengeklik opsi “ Word Count ” pada menu “ Review ” atau “ Proofing ”. Opsi tersebut akan memberi tahu Anda jumlah kata dalam kutipan.
- Sebagai contoh, jika Anda mengutip paragraf panjang dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental), Anda harus menggunakan blok kutipan.
-
Awali kutipan dengan frasa penanda. Frasa penanda merupakan kalimat yang memberi tahu para pembaca bahwa Anda akan mengutip informasi. Tempatkan koma atau titik dua di akhir frasa. Ada tiga cara umum mengawali blok kutipan dalam gaya APA. Anda bisa: [9] X Teliti sumber
- Sebutkan penulis dan tahun penerbitan sumber di awal kalimat. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut,
- Dalam penelitian Morgan di tahun 2013, ia menyatakan,
- Cantumkan nama penulis saja pada teks di awal kalimat. Untuk pola ini, Anda harus mengapit tahun penerbitan dengan tanda kurung dan menempatkannya setelah nama penulis. Sebagai contoh,
- Morgan (2013) mengemukakan bahwa:
- Jangan sebutkan nama penulis di awal kalimat. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut,
- Beberapa penelitian menunjukkan ketidaksepakatan dengan penemuan-penemuan ini:
- Sebutkan penulis dan tahun penerbitan sumber di awal kalimat. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut,
-
Buatlah kutipan menjorok sejauh 1,3 sentimeter dari margin kiri. Awali kutipan di baris baru. Tandai kutipan dan tekan tombol “ Tab ” satu kali. Sebagai alternatif, pindahkan tab pada penggaris di atas dokumen sejauh 1,3 sentimeter. Seluruh kutipan harus dibuat menjorok. Anda tidak perlu menggunakan tanda kutip untuk kutipan. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda mengutip beberapa paragraf, buatlah baris pertama setiap paragraf dalam kutipan menjorok sejauh 1,3 sentimeter.
-
Gunakan penjarakan ganda pada kutipan. Dalam gaya APA, seluruh teks harus menggunakan penjarakan ganda, termasuk blok kutipan. Untuk menerapkan penjarakan ganda pada kutipan, tanda kutipan terlebih dahulu. Klik tombol pemformatan paragraf dan pilih opsi penjarakan baris “ double ” atau “2.0”. [11] X Teliti sumber
-
Tempatkan informasi kutipan dalam tanda kurung di akhir kutipan. Anda mungkin perlu menyebutkan penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang memuat informasi yang dikutip, tergantung pada cara Anda mengawali kutipan. Pisahkan setiap elemen kutipan dengan koma dan sisipkan singkatan "p." atau “hal.” sebelum nomor halaman. Tempatkan entri ini di akhir tanda baca penutup setelah kalimat terakhir dalam kutipan. [12] X Teliti sumber
- Jika Anda menyebutkan nama penulis dan tahun penerbitan teks sumber dalam frasa penanda, Anda hanya perlu menyertakan nomor halaman di akhir kutipan. Sebagai contoh,
- In Jones’ 1998 study, he found that:
The scent of lavender reduced stress by 20%. Individuals who were exposed had lower heart rates and blood pressure compared to the control group. Lavender also decreased the amount of time it took for subjects to fall asleep in clinical studies. (p. 112)
- Untuk bahasa Indonesia:
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jones di tahun 1998, ia mengemukakan bahwa:Aroma lavender dapat mengurangi tingkat stres hingga 20%. Orang-orang yang terekspos dengan aroma tersebut juga memiliki ritme detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan grup yang terkendali. Lavender juga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan bagi para subjek agar bisa tidur dalam penelitian-penelitian klinis. (hal. 112)
- Jones (1998) found that:
The scent of lavender reduced stress by 20%. Individuals who were exposed had lower heart rates and blood pressure compared to the control group. Lavender also decreased the amount of time it took for subjects to fall asleep in clinical studies. (p. 112)
- Untuk bahasa Indonesia:
Jones (1998) mengemukakan bahwa:Aroma lavender dapat mengurangi tingkat stres hingga 20%. Orang-orang yang terekspos dengan aroma tersebut juga memiliki ritme detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan grup yang terkendali. Lavender juga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan bagi para subjek agar bisa tidur dalam penelitian-penelitian klinis. (hal. 112)
- In Jones’ 1998 study, he found that:
- Jika Anda tidak menyebutkan nama penulis dan tahun penerbitan di awal kalimat, Anda perlu mencantumkan nama penulis, tahun, dan nomor halaman dalam tanda kurung di akhir kalimat. Sebagai contoh,
- One study found that:
The scent of lavender reduced stress by 20%. Individuals who were exposed had lower heart rates and blood pressure compared to the control group. Lavender also decreased the amount of time it took for subjects to fall asleep in clinical studies. (Jones, 1998, p. 112)
- Untuk bahasa Indonesia:
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa:Aroma lavender dapat mengurangi tingkat stres hingga 20%. Orang-orang yang terekspos dengan aroma tersebut juga memiliki ritme detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan grup yang terkendali. Lavender juga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan bagi para subjek agar bisa tidur dalam penelitian-penelitian klinis. (Jones, 1998, hal. 112)
- One study found that:
- Jika Anda menyebutkan nama penulis dan tahun penerbitan teks sumber dalam frasa penanda, Anda hanya perlu menyertakan nomor halaman di akhir kutipan. Sebagai contoh,
-
Gunakan kembali margin normal setelah kutipan selesai. Tekan tombol “ Enter ” untuk membuat baris baru. Jika Anda ingin menulis di paragraf yang sama, biarkan kutipan tetap menggantung atau menjorok dan hapus penjorokan/indentasi pada baris baru. Jika Anda memulai paragraf baru, buatlah baris pertama paragraf baru menjorok ke dalam sejauh 1,3 sentimeter. [13] X Teliti sumberIklan
-
Gunakan blok kutipan untuk teks yang lebih dari lima baris atau 100 kata. Aturan ini biasanya berlaku untuk prosa. Jika Anda mengutip puisi, buat blok kutipan jika teks lebih dari dua baris. [14] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda mengutip satu paragraf yang terdiri atas tujuh baris dari novel Jane Eyre karya Charlotte Brontë, Anda perlu menggunakan blok kutipan.
-
Awali kutipan dengan frasa penanda. Kalimat atau frasa ini dapat memuat sosok yang mengungkapkan pernyataan atau menyajikan argumen yang menjelaskan pentingnya kutipan ini. Akhiri frasa penanda dengan titik dua atau koma. [15] X Teliti sumber
- Gunakan titik dua jika kutipan dapat membuktikan atau melanjutkan pendapat Anda. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut:
- Dalam berbagai cara, teks dapat membangun perbedaan antara apa yang terlihat dan tidak terlihat:
- Gunakan koma jika kutipan hanya digunakan untuk menunjukkan ucapan penulis/narasumber. Sebagai contoh,
- Dalam tanggapannya, Jones mengatakan,
- Gunakan titik dua jika kutipan dapat membuktikan atau melanjutkan pendapat Anda. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut:
-
Awali kutipan blok pada baris baru tanpa tanda kutip. Setelah memperkenalkan kutipan, awali kutipan pada baris baru. Dengan penempatan seperti ini, Anda bisa memisahkan kutipan dari bagian teks yang lain. [16] X Teliti sumber
-
Buatlah kutipan menjorok ke dalam sejauh 1,3 sentimeter dari margin kiri. Pada sebagian besar aplikasi komputer dan menulis, Anda bisa membuat tulisan yang menjorok dengan menandai kutipan dan menekan tombol “ Tab ”. Anda juga bisa menggeser tab pada penggaris sejauh 1,3 sentimeter ke arah kanan. [17] X Teliti sumber
-
Terapkan penjarakan tunggal pada kutipan. Meskipun bagian teks yang lain menggunakan penjarakan ganda, kutipan harus diformat dalam penjarakan tunggal. Tandai kutipan. Buka opsi pemformatan paragraf pada program pengolah kata dan klik opsi penjarakan " Single " atau "1.0".
- Jika Anda mengutip beberapa paragraf, buatlah baris pertama pada paragraf menjorok sejauh 0,6 sentimeter. Gunakan format yang sama pada baris pertama di paragraf-paragraf berikutnya.
-
Tambahkan catatan kaki atau kutipan tanda kurung di akhir kutipan. Tempatkan catatan kaki atau kutipan tanda kurung setelah tanda baca penutup di kalimat terakhir kutipan. [18] X Teliti sumber
- Catatan kaki pertama harus memuat nama penulis, judul teks, lokasi penerbitan, nama penerbit, dan tanggal penerbitan (ikuti urutan tersebut). Sebagai contoh,
- Peterson, Mary. Effects of Smoking on the Body. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1984.
- Kutipan tanda kurung ditambahkan setelah tanda baca penutup pada blok kutipan dan tampak seperti ini:
- (Peterson, 118)
- Catatan kaki pertama harus memuat nama penulis, judul teks, lokasi penerbitan, nama penerbit, dan tanggal penerbitan (ikuti urutan tersebut). Sebagai contoh,
-
Gunakan baris baru untuk melanjutkan tulisan. Setelah kutipan selesai, buat baris baru untuk melanjutkan penulisan. Jika paragraf yang sama berlanjut, hilangkan penjorokan atau indentasi untuk kembali ke margin normal. Jika Anda ingin membuat paragraf baru, buatlah baris pertama paragraf tersebut menjorok ke dalam sejauh 1,3 sentimeter.Iklan
Referensi
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/03/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/03/
- ↑ http://public.wsu.edu/~campbelld/cited.htm
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/03/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/2/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/03/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/03/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/02/
- ↑ http://blog.apastyle.org/apastyle/2010/03/how-to-cite-direct-quotations.html
- ↑ http://blog.apastyle.org/apastyle/2013/06/block-quotations-in-apa-style.html
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/2/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/02/
- ↑ http://blog.apastyle.org/apastyle/2013/06/block-quotations-in-apa-style.html
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/2/
- ↑ https://www.una.edu/writingcenter/docs/Writing-Resources/Introduction%20to%20Chicago-Turabian%20Style.pdf
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/560/02/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/747/03/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/2/