PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda mencari salah satu teman yang paling menawan dalam komunitas anjing, pertimbangkan Cavalier King Charles Spaniel. Cavalier adalah anjing terbesar dalam kategori Toy Dog , dengan tinggi 30,5-33 cm hingga bahu dan seberat 6-9 kg. Karena badannya yang kecil, anjing ini mudah ditangani para pemiliknya. Cavalier memiliki kepribadian yang ceria, bersemangat, serta santai sehingga cocok untuk kebanyakan keluarga, orang-orang yang tinggal sendiri, serta kaum lansia. Anda bisa membeli Cavalier dengan harga yang cukup murah, namun Cavalier murni mungkin mahal; mulai sekitar Rp6-Rp40 jutaan. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mencari Anjing dengan Tampilan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Cavalier King Charles Spaniel memiliki bulu yang mewah dan empat kombinasi warna yang berbeda, yaitu Blenheim (merah kastanya dan putih), Black and Tan (hitam dan legam), Tricolor (merah kastanya, putih, serta hitam) dan Ruby (merah kastanye solid). Kebanyakan peternak menyukai Cavalier dengan bulu panjang yang sedikit bergelombang. Mereka memilih anjing yang warna-warnanya paling jelas. Mereka tidak suka anjing yang banyak "bintik". Ini berarti bila seekor Cavalier memiliki punggung berwarna hitam, ia tidak boleh mempunyai bintik-bintik berwarna lain. [2]
  2. Cavalier murni kelas kontes biasanya disukai karena bulu yang lurus. Jika anjing yang ingin Anda adopsi sedikit bergelombang pada bulunya, hal ini sah-sah saja. Cavalier memerlukan sedikit perawatan. Anda harus menyikatnya secara rutin: dua kali seminggu. Cavalier juga jarang dipotong bulunya dan hanya perlu mandi sekali setiap dua minggu. [3]
    • Bulu cavalier mudah rontok. Saat memilih Cavalier sendiri, perhatikan lapisan bulunya. Jika banyak yang rontok, bertanyalah kepada penjual tentang seberapa sering ia menyikat bulu si anjing atau membersihkannya. Biasanya, kerontokan merupakan hasil lingkungan atau diet anjing; keduanya bisa Anda ubah.
  3. Cavalier murni biasanya memiliki banyak masalah kesehatan karena perkawinan sedarah dari beberapa generasi untuk menjaga garis keturunannya. Tanda-tanda Cavalier sehat yang paling umum adalah lapisan bulu, mata, dan telinganya. Area-area ini adalah yang paling sering bermasalah pada Cavalier, maka pertimbangkan sebagai aspek pertama ketika Anda akan membeli seekor Cavalier.
    • Pastikan mata, hidung, dan telinganya bersih serta bebas dari lelehan. Bulu anjing juga harus bersih dan bebas dari parasit seperti kutu. Anak anjing dengan tulang rusuk yang terlihat serta perut buncit kemungkinan cacingan. Cacingan bisa diatasi, tetapi dapat menunjukkan bahwa perawatan si anjing atau ibunya tidak ideal. [4]
  4. Terlepas dari apa yang dikatakan penjual, minta dokter memeriksa teman baru Anda. Pastikan ia berfokus pada isu-isu yang spesifik tentang Cavalier (seperti yang disebutkan di atas) dan masalah-masalah lingkungan seperti kutu, tungau, serta cacing jantung.
    • Dari segi kesehatan, pastikan Anda selalu memeriksa anak-anak anjing sebelum membelinya. Masalah jantung pada anak anjing kemungkinan akan bertambah buruk dalam jangka panjang, ia bisa berisiko terkena serangan jantung prematur yang terjadi secara bertahap. Bila membeli anjing dewasa, minta juga dokter hewan memeriksanya sebelum Anda memastikan. Ia bisa memeriksa penyakit umum yang memengaruhi Cavalier serta masalah-masalah lainnya. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memilih Cavalier dengan Temperamen yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Cavalier harus menyambut manusia. Ia pada umumnya adalah anjing yang bisa diajak bercengkerama serta memberikan hiburan dan rasa nyaman. [6]
    • Cavalier cocok untuk keluarga dengan anak-anak yang masih kecil. Karena ukuran tubuhnya yang tidak besar, anak-anak akan lebih aman; bahkan dari Labrador yang bisa secara tidak sengaja mencederai mereka. Cavalier masih bisa menggigit dan mencakar, tetapi pada umumnya ia mudah ditangani.
    • Beberapa anjing merasa takut terhadap manusia. Mungkin, anjing-anjing ini pernah mengalami sesuatu yang traumatis saat masih kecil sehingga takut dan bahkan menyerang orang. Meski perilaku ini bisa diatasi, Anda mungkin kesulitan menghadapinya. Saat pertama kali mengunjungi anjing, julurkan tangan dan biarkan ia menciumnya. Bersikaplah ramah dan jangan terlalu cepat menginvasi ruang pribadinya. Cobalah bermain dan membelainya. Lihat responsnya. Jika ia menyambut perhatian Anda, ini berarti ia adalah hewan yang bisa bersosialisasi. [7]
  2. Banyak keluarga memiliki lebih dari satu anjing atau binatang peliharaan. Bila situasi Anda seperti ini, lihat bagaimana calon anjing bermain dengan teman-temannya atau anjing lain di areanya. Apa ia menunjukkan perilaku yang agresif? Apa ia merajuk sendirian di sudut kandang? Atau apa ia senang bergabung dan menuntun kawanan? Anda bisa belajar dengan cepat tentang temperamen hewan bila memperhatikan ia berinteraksi dengan binatang-binatang lain.
    • Jika berencana mengikutkan Cavalier dalam kontes, ia harus bersikap baik di seputar anjing-anjing lain. Jangan sampai Anda punya anjing cantik yang perilakunya mengganggu hakim untuk tidak memperhatikan penampilannya. [8]
  3. Cavalier adalah jenis spaniel energetik yang senang bermain dan menjelajah luar ruangan. Para individu yang mempertimbangkan ras ini harus siap menyediakan latihan rutin untuk menjaga agar Cavaliernya tetap sehat. Untuk para pemilik yang atletik, Cavalier bisa dilatih secara bertahap untuk menemani Anda dalam sesi berjalan-jalan atau mendaki gunung yang lama. [9]
    • Cavalier biasanya aktif dan tidak lemas. Cavalier yang lesu biasanya merupakan tanda perawatan yang buruk serta masalah perilaku di kemudian hari.
    • Jangan menginterpretasikan kelelahan sebagai temperamen yang buruk. Anak-anak anjing biasanya banyak tidur, demikian juga halnya dengan anjing-anjing yang lebih tua. Anda tidak boleh mengartikannya secara negative; tetapi lihatlah apakah Anda bisa membangunkannya dengan lembut. Cobalah mengajaknya bermain. Lihat apakah Anda bisa mendorongnya untuk berinteraksi dengan anjing-anjing lain agar Anda bisa memantau kepribadiannya. [10]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mempertimbangkan Ras yang Murni

PDF download Unduh PDF
  1. Secara umum, Cavalier murni memiliki perilaku yang bisa diprediksi. Bila Anda membeli Cavalier murni, Anda bisa berharap ia akan bersemangat dan penuh cinta, serta biaya pemeliharaannya masuk akal. Secara genetis, Cavalier memiliki sikap yang ceria dan santai. Bila Anda membeli ras murninya, temperamennya akan seperti itu. [11]
  2. Cavalier yang tidak murni mungkin mengadopsi beberapa perilaku biologis dari ras apa pun yang menjadi salah satu orangtuanya. Jika Cavalier dicampur dengan hound, keturunannya akan lebih memiliki insting berburu serta menggonggong. Jika Cavalier dicampur dengan anjing-anjing berenergi rendah seperti shih tzu, ia mungkin kehilangan sifat energetik yang bisa membuat Anda jatuh cinta terhadapnya. [12]
  3. Orang-orang menyukai Cavalier murni. Ini berarti anjing tersebut telah dikembangbiakkan dari kumpulan gen yang terbatas. Untuk menjaga kemurnian ras, banyak pihak mengawinkan anjing-anjing yang masih memiliki hubungan keluarga serta berasal dari kumpulan gen yang terlalu kecil. Sayangnya, hal ini menimbulkan konsekuensi yang sangat nyata dan tidak bagus. Cavalier murni berisiko tinggi terserang penyakit jantung, penyakit diska tulang punggung, dan/atau isu-isu neurologis yang parah. [13]
    • Penyakit jantung: di UK, 59% Cavalier berusia lebih dari 4 tahun menderita gangguan jantung. Kira-kira dua per tiga populasi Cavalier di UK mengalaminya. [14]
    • Malformasi Chiari dan Syringomyelia; pada dasarnya, kondisi ini berarti tengkorak anjing terlalu kecil untuk otaknya sehingga menyebabkan rasa sakit yang parah pada saraf. Buku cetak dokter hewan yang berjudul "Breed Predispositions to Disease in the Dogs and Cats" menuliskan kondisi ini sebagai hal yang "sangat umum terjadi", dengan tanda-tandanya berkembang di antara usia 5 bulan hingga 3 tahun. [15]
    • Epilepsi: anjing mungkin kejang-kejang, tetapi usia di antara 6 bulan hingga 6 tahun adalah yang paling rentan. [16]
    • Penyakit diska tulang punggung: ini adalah kondisi "umum" lainnya, terutama saat Cavalier bertambah tua. [17] Biasanya, Anda tidak akan tahu jika Cavalier rentan terkena masalah diska hingga ia terlihat berjalan dengan tegang atau menurunkan kepala dengan enggan ketika hendak makan/minum.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Membeli Cavalier

PDF download Unduh PDF
  1. Ada beberapa situs yang bisa digunakan untuk menemukan Cavalier murni dan campuran. [18] Anda juga bisa mencari iklan di koran lokal. Tergantung pada lokasinya, Anda akan memiliki opsi yang lebih banyak atau sedikit.
  2. Carilah peternak yang bisa menyediakan sejarah orangtua serta kakek-neneknya, termasuk hasil dari berbagai tes kesehatan. Hindari anjing yang merupakan produk perkawinan sedarah, jadi mintalah berkas-berkas garis keturunan dan bertanyalah kepada peternak tentang silsilahnya. Jika Anda membeli dari penjual pribadi, mintalah sumber-sumber pernyataan keturunannya. [19]
  3. Kelompok-kelompok ini adalah tempat yang baik untuk menemukan Cavalier campuran. Sebelum jatuh cinta dengan seekor anjing tertentu, pastikan Anda benar-benar memahami kebutuhan medisnya. Banyak anjing yang diselamatkan berakhir di pusat-pusat penampungan karena memiliki kondisi medis yang tidak bisa diatasi oleh pemilik sebelumnya.
  4. Jika Anda tidak yakin mengenai tempat yang Anda kunjungi, mintalah melihat induknya. Peternak yang baik akan senang memperkenalkan Anda kepada si induk dan saudara-saudari dari calon anjing yang Anda inginkan. Ia juga akan memberitahukan sejarah orangtuanya secara menyeluruh. Namun, puppy mill akan mencari-cari alasan (dan membuatnya terdengar masuk akal) untuk mencegah Anda melihat sang induk.
    Iklan
  1. http://www.ckcsc.org/ckcsc/ckcsc_inc.nsf/Founded-1954/cpid.html
  2. http://www.yourpurebredpuppy.com/buying/articles/purebred-dogs.html
  3. http://www.yourpurebredpuppy.com/buying/articles/purebred-dogs.html
  4. Alex Gough, Breed Predispositions to Disease in Dogs and Cats. Gough. Publisher: Wiley-Blackwell.
  5. Alex Gough, Breed Predispositions to Disease in Dogs and Cats. Gough. Publisher: Wiley-Blackwell.
  6. Alex Gough, Breed Predispositions to Disease in Dogs and Cats. Gough. Publisher: Wiley-Blackwell.
  7. Alex Gough, Breed Predispositions to Disease in Dogs and Cats. Gough. Publisher: Wiley-Blackwell.
  8. Alex Gough, Breed Predispositions to Disease in Dogs and Cats. Gough. Publisher: Wiley-Blackwell.
  9. http://www.puppyfind.com/for_sale/?breed_id=36
  10. Pippa Mattinson, The Happy Puppy Handbook. Publisher: Ebury Press.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.273 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan