Unduh PDF
Unduh PDF
Meski bola lampu pada umumnya memiliki fungsi dasar yang sama, ada berbagai opsi yang tersedia sehingga Anda bisa kebingungan. Alih-alih membeli bola lampu pertama yang Anda pikir 'bisa digunakan', luangkan waktu untuk mencari bola lampu yang tepat untuk fiting Anda. Anda bukan saja akan menghemat uang dalam jangka panjang, tetapi juga memiliki pencahayaan terbaik di rumah Anda, serta mencegah bahaya kebakaran karena pilihan yang salah.
Langkah
-
Cari tingkat daya (watt) yang tepat. Hal pertama yang harus Anda pertimbangkan saat mencari pasangan bola lampu untuk fitingnya adalah daya dalam satuan watt. Setiap bola lampu memiliki satuan dayanya sendiri, yang menunjukkan jumlah energi yang ia hasilkan. Jumlah ini akan bervariasi di antara 40 hingga 120 watt untuk fiting tradisional. Saat dinyalakan, setiap fiting memiliki batasan jumlah maksimum daya. Jumlah ini merupakan batas tertinggi watt yang bisa ditampung oleh fiting, tanpa menimbulkan bahaya kebakaran. Maka, Anda perlu memilih bola lampu dengan kandungan watt yang sama atau lebih kecil daripada kandungan watt maksimum pada fiting.
- Bola lampu dengan kandungan watt yang tinggi dan melebihi batas maksimum fiting membawa risiko kebakaran yang besar. [1] X Teliti sumber
- Anda bisa menggunakan bola lampu dengan kandungan watt yang lebih kecil dari yang diperlukan oleh fiting.
-
Perhatikan aspek lumen. Lumen merujuk pada jumlah cahaya yang dipancarkan bola lampu (berlawanan dengan watt, yang menunjukkan jumlah energinya). Semakin tinggi lumen suatu bola lampu maka akan semakin terang cahayanya. Jadi, jika Anda ingin menerangi ruangan besar, pilihlah bola lampu dengan jumlah lumen yang tinggi (di atas 1.000). Fiting kecil atau lampu meja tidak perlu bola lampu berlumen tinggi.
- Semakin tinggi lumennya maka cahaya yang dipancarkan oleh bola lampu akan semakin menyerupai cahaya matahari alami.
-
Lihat tampilan bola lampu. Ada berbagai bentuk bola lampu yang berbeda, masing-masing untuk kegunaan yang berbeda pula. Bentuk bola lampu yang paling umum adalah bentuk biasa, spiral, dan bentuk huruf A. Selain itu, ada bentuk drop , globe, flame (seperti lidah api), tuba, dan beberapa variasi lainnya. Biasanya, bentuk ini tidak terlalu berpengaruh, meski beberapa jenis fiting mungkin perlu bola lampu tertentu agar bisa berfungsi dengan benar. Periksa sistem Anda terlebih dahulu, kemudian cari bola lampu yang sesuai.
- Pastikan Anda memeriksa jenis dan ukuran soket fiting agar Anda tahu jenis bola lampu yang Anda perlukan.
- Ada 4 jenis kelompok utama untuk mendefinisikan tipe lampu standar: Candelabra - E12 Amerika Utara, E11 di Eropa; Intermediate - E17 Amerika Utara, E14 (Small ES, SES) di Eropa; medium/standard - E26 (MES) di Amerika Utara, E27 (ES) di Eropa; Mogul - Mogul: E39 Amerika Utara, E40 (Goliath ES) di Eropa.
- Angka setelah huruf E menunjukkan diameter eksternal bola lampu dalam milimeter. Sebagai contoh, E27 berarti diameter eksternalnya 27 mm.
-
Cari tahu ‘harapan hidup’ bola lampu. Semua lampu tidak dibuat sama; bahkan, beberapa jenisnya bisa bertahan lama, sementara yang lainnya hanya mampu menyala beberapa bulan atau tahun. Setiap bola lampu harus menuliskan usia harapan hidupnya di bagian belakang, yang diperhitungkan berdasarkan penggunaan normal selama tiga jam sehari. Jika Anda memasang bola lampu pada fiting yang berkualitas, pilihlah bola lampu dengan usia harapan hidup yang lebih lama daripada bola lampu yang jarang digunakan.
- Bola lampu incandescent biasanya berusia paling pendek.
- Bola lampu halogen merupakan versi pembaruan dari bola lampu incandescent tradisional (harganya juga murah). Efisiensi serta usia pakainya lebih baik.
- Bola lampu fluorescent compact memiliki usia pakai beberapa kali lipat lebih lama dari bola lampu incandescent , tetapi dengan cepat bisa berkurang jika bola lampu tersebut sering dinyalakan dan dimatikan.
- Bola lampu LED biasanya memiliki usia pakai terpanjang, beberapa kali lebih baik daripada bola lampu incandescent , dan sangat jauh lebih baik daripada bola lampu fluoresens. Produsen bola lampu ini memberikan garansi dalam jangka waktu yang lama untuk mengonfirmasi usia pakainya, biasanya 15.000 jam (15 tahun jika digunakan 3 jam/hari), dan diklaim dapat bertahan melewati 50.000 siklus nyala-mati.
-
Perhatikan ‘tampilan cahaya’ bola lampu. Kebanyakan bola lampu akan menuliskan ‘tampilan cahayanya’ pada kemasan - ini memberitahukan Anda tentang seberapa hangat atau dingin temperamen cahayanya. Cahaya pada sisi yang hangat berarti lebih kekuningan/jingga, sementara cahaya pada sisi yang dingin berarti lebih dekat ke warna biru/putih. Meski hal ini mungkin bukan pertimbangan serius saat Anda memilih bola lampu, pastikan Anda tidak salah membeli bola lampu berwarna putih ketika Anda ingin membeli bola lampu kuning. [2] X Teliti sumber
- Tampilan cahaya diukur dalam temperatur dengan menggunakan skala Kelvin. Temperatur warna yang biasanya berkisar di antara 2.700k-3.000K dianggap sebagai "putih hangat". 3.500K-4.500K adalah "putih netral", yang terkadang juga disebut "putih cerah", sementara di atas 5.000K adalah "putih dingin/sejuk" atau "cahaya siang hari" (nama-nama ini hanyalah perkiraan. Intinya, temperatur yang lebih rendah berarti cahayanya lebih hangat/kekuningan, sementara yang lebih tinggi berarti lebih dingin/kebiruan).
-
Lihat daya yang diperlukan. Selain harga bola lampunya sendiri, Anda harus membayar biaya tambahan berdasarkan daya yang diperlukan. Anda harus membayar biaya ini dalam tagihan rekening listrik sepanjang masa hidup suatu bola lampu. Bola lampu yang efisien energinya akan jauh lebih murah dalam masa pakainya, jika dibandingkan dengan bola lampu tradisional. Jika memungkinkan, pilihlah bola lampu yang biaya di sepanjang masa pakainya lebih murah. Ini berarti Anda harus membayar sedikit lebih mahal saat membelinya, tetapi Anda akan menghemat uang dalam jangka panjang.
-
Periksa kandungan merkuri pada bola lampu. Kandungan merkuri ini tidak memengaruhi cahaya atau penggunaan bola lampu secara menyeluruh; hanya saja, Anda tidak boleh membuang bola lampu yang mengandung merkuri sembarangan. Jika bola lampu Anda mengandung merkuri, jangan membuangnya ke tempat sampah. Di zaman sekarang, kebanyakan bola lampu CFL mengandung merkuri, tetapi Anda tetap harus memeriksa setiap kali akan membeli bola lampu. [3] X Teliti sumberIklan
-
Coba bola lampu compact fluorescent /CFL. Istilah ini merujuk pada berbagai variasi bola lampu. CFL hemat energi sebanyak 20-40% dalam menghasilkan intensitas cahaya/lumen yang sama. Warna cahaya CFL disesuaikan agar mendekati cahaya matahari.
- CFL menghasilkan panas yang lebih rendah dan menawarkan usia pakai yang lebih lama daripada bola lampu incandescent , sehingga Anda bisa menghemat uang saat membayar tagihan listrik, sekaligus melindungi lingkungan dari emisi gas rumah kaca yang berbahaya.
- Cari label-label Energy Star pada fiting dan lampu fluoresens untuk memastikan Anda mendapatkan keamanan, kualitas, serta standar maksimal.
- CFL sering digunakan untuk lampu di meja belajar, lampu berdiri, lampu di bawah lemari, lampu meja, strip linear, lampu dinding, lampu mount , chandelier , lampu langit-langit, pendant , lampu dapur, lampu jalan, lampu luar ruangan. CFL generasi pertama bisa digunakan pada fiting dengan sensor gerakan atau lampu yang memiliki sakelar peredup; meski CFL generasi kedua (yang biasanya lebih mahal) mungkin memiliki fungsinya sendiri-sendiri.
-
Cobalah menggunakan bola lampu fluorescent light /FL. Pilih FL untuk menghemat energi dan kepraktisan (FL sangat serba guna). FL sangat efisien dalam menggunakan energi. Anda bisa menghemat listrik hingga 20-405% dengan menggunakan FL daripada bola lampu incandescent standar. FL juga bisa bertahan 20 kali lebih lama. Banyak FL model baru sempurna untuk menerangi seseorang saat sedang mengerjakan tugas. Jenisnya yang tinggal diputar dan dikencangkan juga bisa dipakai untuk menggantikan bola lampu incandescent pada soket lampu standar. Kehangatan serta kelembutan cahayanya juga lebih baik.
- FL sering digunakan untuk lampu di meja belajar, lampu berdiri, lampu di bawah lemari, lampu meja, strip linear, lampu dinding, lampu mount , chandelier , lampu di langit-langit, pendant , lampu dapur, lampu jalan, lampu luar ruangan.
-
Cobalah bola lampu halogen. Kebanyakan bola lampu di zaman sekarang adalah bola lampu halogen. Bola lampu ini menghasilkan cahaya yang lebih putih dan intens (lebih banyak lumennya) per watt daripada bola lampu incandescent biasa. Bola lampu ini paling merepresentasikan spektrum warna matahari. Ukurannya yang kecil dengan intensitas yang besar membuat bola lampu ini menjadi pilihan yang sempurna untuk menerangi ruangan.
- Untuk pencahayaan yang akurat dan terkontrol, bola lampu halogen bertegangan rendah biasa digunakan untuk memberikan efek dramatis dalam menonjolkan detail-detail pada karya seni, arsitektur, pahatan, dll. Bola lampu halogen bertegangan rendah biasanya berukuran 12 atau 24 volt dan memerlukan transformer .
- Karena bola lampu halogen lebih mudah panas daripada bola lampu lainnya, Anda harus lebih berhati-hati. Semua lampu halogen yang dijual di AS telah diperlengkapi dengan pelindung bersertifikasi untuk mengurangi risiko kebakaran. Saat mengganti bola lampu halogen, pastikan bola lampu tersebut mendingin terlebih dahulu sebelum Anda menyentuhnya. Gunakan selalu kain bersih untuk memegang bola lampu halogen, karena minyak dari tangan Anda akan membuat bola lampu bertambah panas dan bisa mengurangi masa pakainya secara signifikan. Berikut beberapa contoh bola lampu halogen: GU-10, MR-16, JC/JCD, G9, JDE-11, JT-3, JT-4, PAR
- Bola lampu halogen paling sering digunakan untuk meja belajar, torchiere , lampu berdiri, lampu aksen meja, lampu di bawah lemari, lampu di kamar mandi, lampu meja rias, lampu dinding, lampu ayun, lampu di langit-langit, flush mount , pendant , lampu penunjuk arah, chandelier , lampu dapur, lampu taman, lampu jalur, serta lampu-lampu peringatan/luar ruangan.
-
Gunakan bola lampu incandescent . Bola lampu ini merupakan tipe bola lampu yang paling umum ditemui karena harganya tidak mahal dan mudah dibeli. Bola lampu incandescent yang umum bervariasi tenaganya, mulai dari 15 hingga 150 watt, dan menghasilkan cahaya putih kekuningan yang lembut, tetapi memiliki varian temperatur yang luas, mulai dari kemerahan hingga kebiruan. Bola lampu ini biasanya tersedia dalam pilihan gaya yang jelas, bermotif, atau berwarna.
- Pada bola lampu incandescent standar, cahayanya dihasilkan saat filamen dipanaskan hingga menyala, melalui aliran arus listrik di dalam kaca bola lampu. Bola lampu incandescent lalu menjadi reflektor dan menghasilkan pencahayaan umum, yang biasa disebut dengan istilah floor/spot light .
- Bola lampu ini cocok untuk pencahayaan lingkungan standar dan tingkat watt yang lebih tinggi, serta sempurna untuk ruangan. Pastikan Anda tidak pernah melewati batas watt maksimal saat menggunakan bola lampu ini! Sebagai contoh: G25, G16.5, T Bulb , BR/R, Standard Medium Base , Standard Candelabra , Fan/Appliance .
- Lampu incandescent biasanya digunakan sebagai lampu aksen, lampu buffet , lampu baca, lampu meja belajar, lampu berdiri, lampu hurricane , lampu penerang, lampu pameran, lampu kamar mandi, lampu dinding, lampu ayun, wallchiere , lampu langit-langit, lampu gantung, lampu petunjuk arah, lampu dapur, pendant , lampu rak, lampu gantung di luar ruangan, lampu taman, lampu jalan.
- Bola lampu incandescent mulai tersingkir karena tidak efisien dalam menggunakan energi. Bola lampu ini mulai dilarang atau diwajibkan untuk meningkatkan standar efisiensi energinya.
-
Cobalah bola lampu Parabolic Aluminized Reflector (PAR). Anda dapat mengontrol tingkat cahaya dengan bola lampu PAR. Lampu PAR bisa tergolong dalam tipe incandescent , halogen, atau HID, dan memiliki lampu kaca reflektor yang akurat, yang berguna untuk memantulkan cahaya dari filamen (seperti parabola). Lampu PAR bergantung pada reflektor internal dan prisma pada lensanya, untuk menghasilkan sinar yang terkontrol/terfokus. Bola lampu ini sangat terang dan bisa digunakan untuk mengontrol tingkat cahaya secara akurat.
- Bola lampu PAR halogen memiliki reflektor untuk mengontrol cahaya. Bola lampu ini juga biasanya memiliki kegunaan khusus untuk pencahayaan aksen.
-
Pertimbangkan bola lampu xenon . Gunakan bola lampu ini untuk menerangi jalur. Bola lampu xenon dibuat dari Xenon, yang merupakan gas langka untuk lampu-lampu khusus. Xenon bisa bertahan hingga 10.000 jam. Bola lampu ini bisa disentuh dengan tangan telanjang, tidak seperti bola lampu halogen, dan sering digunakan untuk menerangi jalur.
- Bola lampu festoon memiliki bentuk yang unik dan biasanya rendah voltase. Bola lampu ini berlapis kaca kusam maupun jernih. Untuk menerangi ruangan atau pencahayaan tidak langsung (misalnya di bawah lemari atau rak, di atas lemari, atau di dalam lemari), pilihlah bola lampu festoon yang kusam. Namun, jika Anda ingin memberi akses titik tertentu untuk menerangi benda-benda yang memang harus "berkilau" (misalnya perhiasan, porselen, kristal), gunakan bola lampu festoon yang jernih.
-
Coba LED ( light emitting diode ). LED merupakan perangkat elektronik kecil yang menyala saat daya listrik melaluinya. LED sangat efisien dalam mengonsumsi energi, dan usia pakainya sangat panjang. LED bisa memancarkan warna merah, hijau, biru, atau putih. Bola lampu LED bisa digunakan hampir di semua tempat, misalnya ruangan biasa, sebagai lampu meja, lampu gantung di luar ruangan, lampu taman, lampu jalur, dan lampu sorot.
- Bola lampu LED belum lama masuk pasaran, tetapi sudah menunjukkan potensi yang besar. Pasar bola lampu LED diperkirakan bertumbuh lebih dari dua belas kali lipat dalam satu dekade ke depan, dari sekitar 2 miliar dolar di awal 2014 hingga 25 miliar dolar di tahun 2023 - dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 25%.
-
Pilih bola lampu khusus untuk kebutuhan yang khusus juga. Pertimbangkan berbagai pilihan yang ada untuk disesuaikan dengan keperluan Anda.
- Black Light (bercahaya hitam): lampu fluoresens yang dirancang untuk memancarkan sinar ultraviolet yang tidak terlihat.
- Heat Lamps : bola lampu yang digunakan untuk meningkatkan temperatur pada area tertentu. Bola lampu ini biasanya dipakai oleh industri makanan dan area-area tunggu di luar ruangan.
- Krypton Lamps : bola lampu premium yang menggunakan gas kripton alih-alih argon.
- Shatter Resistant, Silicone & Teflon Coated , dll.: bola lampu ini memiliki lapisan pelindung yang menjaganya agar tidak retak dan pecah. Bola lampu ini terdiri dari berbagai tipe.
- Full Spectrum Daylight (FSD): bola lampu FSD dirancang untuk menghasilkan cahaya alami dan dianggap berguna bagi kesehatan, misalnya untuk meredakan stres, depresi, dan sakit kepala. Bola lampu FSD paling sering digunakan untuk meja belajar dan lampu berdiri.
- Germicidal Lamps : lampu-lampu dalam kategori ini menawarkan teknologi sinar ultraviolet, yang dijadikan pendekatan nonkimiawi untuk melakukan disinfeksi. Dalam prosesnya, bola lampu ini sangat simpel, ekonomis, dan mudah dipertahankan.
-
Pertimbangkan bola lampu Electron Stimulated Luminescence (ESL) untuk penggunaan di kemudian hari. Bola lampu ini merupakan teknologi terbaru yang menawarkan pilihan mutakhir bagi para konsumen yang menginginkan lampu yang efisien, tetapi tidak berbahaya seperti CFL dan tidak mahal seperti LED. Bola lampu R30 ESL dirancang untuk menjadi pengganti bola lampu incandescent 65 watt, yang biasanya digunakan di berbagai rumah serta konstruksi dan keperluan remodelling .
- Lampu R30 ESL menawarkan penerangan yang seragam dan tidak bisa dibedakan dengan lampu incandescent yang digantikannya. Tenaganya yang tinggi juga membuatnya lebih ramah lingkungan daripada lampu fluoresens. Bola lampu ini menghasilkan kira-kira 10.000 jam cahaya tanpa perubahan yang berarti. Harganya sekitar Rp175.000-Rp400.000. Meski produksi dan uji coba bola lampu ini membuatnya lambat dilepas ke pasaran, bola lampu ini tetap direncanakan akan diproduksi secara massal. [4] X Teliti sumber
Iklan
-
Pilih bola lampu untuk lampu meja atau lampu berdiri. Jika Anda punya lampu berdiri untuk lantai atau lampu meja yang besar, ada beberapa opsi bola lampu yang bisa Anda pakai. Carilah bola lampu berbentuk spiral atau huruf A mati dengan tipe fluorescent / incandescent . Pilihlah bola lampu dengan temperamen warna yang lebih hangat, karena bola lampu tersebut akan menerangi ruangan Anda dan lebih ramah untuk mata (seperti bola lampu daylight ).
-
Cari bola lampu untuk fiting pendant . Karena fiting pendant mengakibatkan setidaknya setengah bagian bola lampu tampak, Anda harus memilih bola lampu yang memancarkan cahaya yang tepat. Carilah bola lampu berbentuk tradisional atau bola dunia, dengan temperamen warna yang lebih hangat. Kebanyakan orang memilih bola lampu CFL atau halogen untuk kegunaan ini.
-
Pilih bola lampu untuk fiting langit-langit. Jenis ini biasanya tertutup sehingga bola lampu tidak terlihat. Dengan begini, Anda punya lebih banyak opsi bola lampu dibandingkan fiting pendant . Pilih bola lampu dengan usia pakai yang panjang agar Anda tidak harus sering menggantinya. Temperatur warnanya bisa Anda sesuaikan dengan atmosfer ruangan. Anda bisa menggunakan bola lampu jenis apa pun (selama cocok dengan fiting), tetapi pastikan Anda mengutamakan bola lampu yang ramah lingkungan.
-
Cari bola lampu untuk lampu dinding. Lampu dinding biasanya lebih kecil dan berguna sebagai hiasan. Hal ini berarti Anda harus memilih bola lampu yang cukup kecil untuk ditutupi oleh penutupnya. Pilih bola lampu berbentuk tuba atau lidah api, karena kedua tipe bola lampu ini cukup kecil untuk dimasukkan di balik penutup lampu dinding. Bola lampu CFL dan incandescent adalah jenis yang paling sering dipilih untuk lampu dinding.
-
Pilih bola lampu untuk lampu recessed can . Karena tipe fiting seperti ini tidak mengandung banyak ruang ventilasi, risiko kebakarannya paling tinggi. Maka, Anda harus memilih bola lampu dengan tingkat watt maksimal yang tidak melebihi fiting. Kebanyakan orang memilih halogen, CFL, atau bola lampu incandescent untuk fiting recessed can . Temperamen cahayanya akan bervariasi, tergantung pada lokasi yang Anda inginkan. [5] X Teliti sumber
-
Cari bola lampu untuk penggunaan luar ruangan. Jika bola lampu tersebut tidak akan terlindungi, pilih bola lampu khusus luar ruangan yang tidak mudah rusak. Jika tidak, pilih bola lampu berbentuk spiral atau tuba dengan tampilan cahaya ‘putih terang’. Bola lampu LED dan halogen serta incandescent adalah pilihan terpopuler. Pertimbangkan fakta bahwa Anda harus membeli bola lampu khusus jika Anda menjalankan fiting pencahayaan yang menggunakan penanda waktu. Kunjungi toko lampu terdekat untuk mempelajari pilihan-pilihan Anda. [6] X Sumber Tepercaya Energy Star Kunjungi sumberIklan
Tips
- Jika Anda punya pertanyaan tentang fiting atau bola lampu, konsultasikan pada pramuniaga di toko lampu terdekat, atau di toko apa pun yang menjual lampu. Mereka akan memberikan jawaban spesifik untuk membantu Anda menghemat uang.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.lowes.com/projects/decorate-and-entertain/Lightbulb-Buying-Guide/article
- ↑ http://www.thomaslighting.com/lighting-tips/choose-right-bulb/
- ↑ http://www.lutron.com/en-US/Education-Training/Pages/Tools/RightLightBulb.aspx
- ↑ http://www.vu1corporation.com/testing-complete-final-assembly-to-ensue/
- ↑ http://www.lightbulbmarket.com/recessedcanlightingarticle
- ↑ https://www.energystar.gov/index.cfm?c=cfls.cfls_choose_guide
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.711 kali.
Iklan