Unduh PDF Unduh PDF

Entah untuk dikenakan sendiri atau untuk dihadiahkan kepada orang lain, memilih kemeja pria bisa jadi lebih sulit daripada yang Anda bayangkan. Kemeja memiliki peran penting untuk menciptakan kesan pertama, terutama saat wawancara kerja, dan menampilkan diri dengan baik dalam pertemuan sosial. Meluangkan waktu untuk memilih kemeja yang tepat, meneliti kualitasnya, dan memastikan ukuran yang pas bisa memberikan dampak yang signifikan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mencari Kemeja yang Tepat untuk Dikenakan

Unduh PDF
  1. Warna tertentu lebih cocok untuk kesempatan berbeda, misalnya untuk bekerja, bersantai, dsb. Jika memiliki posisi penting dalam pekerjaan, Anda mungkin akan memilih warna kemeja berbeda saat bekerja dibanding saat berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bersifat santai.
    • Warna konservatif biasanya menjadi pilihan untuk wawancara pekerjaan. Putih menjadi warna yang banyak disukai untuk kesempatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Putih pudar, abu-abu muda, atau biru muda adalah pilihan yang aman. Dalam wawancara pekerjaan, kesan pertama sangat penting. Oleh karena itu, Anda harus terlihat profesional tanpa terlihat “menyilaukan".
    • Jika Anda ingin terlihat lebih gemerlap di pesta atau saat kumpul-kumpul di kafe, pilihlah warna cerah atau tidak konvensional. Hijau atau oranye cerah cukup populer, begitu pula merah muda. Walaupun tidak ingin membuat orang-orang di sekitar Anda terlihat kusam, tentu saja Anda ingin tampil menonjol di tengah-tengah kerumunan.
    • Banyak orang bekerja dalam lingkungan bisnis yang bersifat kasual. Situasi ini sering kali menuntut mereka untuk “berpakaian rapi” meski tidak terlalu formal. Kotak-kotak biasanya menjadi pilihan terbaik dalam hal ini; kemeja yang memadukan dua atau tiga warna yang menyatu dengan serasi (seperti biru, hijau dan abu-abu).
  2. Warna-warna solid dianggap pilihan umum karena mudah dipadukan, tetapi tidak ada salahnya Anda memilih motif garis-garis halus atau kotak-kotak. Motif berbeda lebih cocok untuk situasi tertentu.
    • Kemeja polos dianggap sangat praktis karena dapat dikenakan dengan hampir semua jenis dasi, baik yang polos atau bermotif. Jika Anda menempati posisi yang tinggi dalam pekerjaan, atau akan pergi berkencan, warna polos seperti putih, hitam, abu-abu, atau biru muda adalah pilihan paling tepat.
    • Kemeja bermotif agak lebih sulit dipadukan dengan dasi . Kemeja seperti ini lebih cocok untuk pekerja kantor dengan posisi yang lebih rendah, pesta, atau berjalan-jalan.
    • Meskipun kemeja kotak-kotak besar dan berwarna cerah lebih cocok untuk kesempatan kasual, ada beberapa pengecualian. Kemeja bergaris-garis halus dapat dikenakan dalam situasi lebih formal seperti bekerja di kantor, atau acara pemakaman/pernikahan.
    • Jika Anda berencana mengenakan dasi bermotif, pilihlah kemeja berwarna polos. Jika dasi dan kemeja sama-sama bermotif, seluruh busana bisa terkesan norak dan mengganggu. [1]
  3. Ada dua jenis kerah utama, yaitu kerah lancip ( point ) yang standar dan kerah lebar ( spread ). Masing-masing kerah menciptakan efek berbeda, dan dirancang untuk bentuk tubuh berbeda.
    • Kerah lancip standar adalah jenis kerah paling umum (95%); tepi kerah mengarah ke bawah pada sudut 60 derajat, dan ada sedikit jarak di tempat kedua kerah bertemu. Kerah standar dirancang untuk membantu menimbulkan kesan panjang pada wajah yang cenderung bulat, dengan menyeret pandangan orang ke bawah.
    • Kerah lebar sedikit lebih modern dan sebagian orang menganggapnya berjiwa muda dan bersemangat. Bagian kerah yang lancip “dipotong”, ujung kerah mengarah ke bawah pada sudut 90 derajat, dan jarak di tempat kedua kerah bertemu lebih lebar. Kerah lebar membuat pandangan tetap tertuju kepada wajah orang yang mengenakan kemeja. Orang-orang yang memiliki bentuk wajah lebih panjang dapat mengenakan kerah ini untuk menciptakan efek wajah yang lebih bulat. [2]
    • Jika Anda ingin bagian atas dasi lebih terekspos, kerah lebar bisa menjadi pilihan yang tepat. Gaya “ hipster ” juga memanfaatkan kerah lebar. Namun, kebanyakan toko serbaada hanya menyediakan kemeja dengan kerah standar. Jika Anda ingin membeli kemeja dengan kerah lebar, pergilah ke toko yang memang khusus menjual perlengkapan pakaian untuk pria. [3]
  4. Ada tiga jenis model utama untuk kemeja, yaitu ramping, atletis dan lebar (tradisional). Setiap model diperuntukkan untuk orang-orang dengan bentuk tubuh, ukuran, dan selera berbeda.
    • Kenakan kemeja dan sematkan ujungnya ke dalam celana. Gunakan jari untuk menyematkan ujung kemeja. Rasakan seberapa longgar kemeja saat dikenakan.
    • Kemeja bermodel ramping atau yang dijahit khusus agar sesuai bentuk tubuh sedikit ketat di bagian dada dan samping. Hampir tidak ada ruang di bagian belakang dan samping tubuh. Model ramping ini sangat cocok untuk orang bertubuh kurus, atau mereka yang menginginkan penampilan modern.
    • Kemeja berpotongan atletik dirancang dengan bagian dada yang penuh (sesuai ukuran standar), tetapi dirampingkan pada bagian pinggang. Orang-orang yang suka berolahraga cenderung kesulitan menemukan kemeja yang bisa mengakomodasi dada dan lengan mereka yang lebih berotot. Kemeja berpotongan atletik dapat memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi tidak longgar seperti kemeja standar.
    • Kemeja bermodel lebar memiliki ukuran tradisional seperti kemeja standar pada umumnya yang cenderung menggantung setelah Anda menyematkan ujungnya ke dalam celana. Kemeja ini terasa longgar dan memberikan keleluasaan bagi orang yang mengenakannya untuk berjalan/bergerak. Sering kali, orang yang bertubuh besar cenderung lebih menyukai kemeja dengan model ini.
  5. Tenunan kain yang digunakan untuk kemeja adalah kombinasi ketebalan benang, dan seberapa rapat benang-benang itu ditenun. Ada empat jenis tenunan utama, yaitu broadcloth , oxfort , pinpoint , dan twill .
    • Anda mungkin kesulitan menentukan jenis tenunan jika tidak didampingi ahli. Jika memiliki kaca pembesar, Anda akan bisa melihat pola tenunan. Jika tidak, mintalah bantuan ahli untuk memberi tahu jenis tenunan dari kemeja tersebut.
    • Kemeja broadcloth terbuat dari bahan dengan benang-benang yang ditenun secara rapat. Bahan ini bertekstur halus dan memiliki tampilan licin dan rapi. Kemeja broadcloth biasanya dikenakan pada pertemuan profesional, dan di tempat-tempat bisnis tingkat tinggi.
    • Kemeja oxford memiliki tenunan “keranjang” ( basket ). Pada tenunan ini benang-benang ditenun secara vertikal dan horizontal, saling bersilangan satu sama lain. Kemeja ini biasanya lebih murah karena jenis benang yang digunakan. Kemeja oxford dapat dikenakan dalam lingkungan formal, atau pesta/pertemuan semiformal.
    • Kemeja pinpoint juga menggunakan tenunan “keranjang”, tetapi ditenun dengan benang lebih halus dibanding yang digunakan untuk kemeja oxford . Kemeja ini biasanya lebih berat daripada kemeja broadcloth . Kemeja ini dapat dikenakan baik untuk situasi formal, atau untuk pergi ke bar/makan malam.
    • Kemeja twill memiliki pola “gelombang diagonal” ( diagonal ribbing ). Kemeja ini lebih lembut, tetapi lebih berat saat disentuh. Kemeja twill tidak mudah kusut dibandingkan kemeja lainnya, tetapi sulit untuk dibersihkan jika terkena noda. Kemeja twill bisa dikenakan baik pada pertemuan formal maupun informal. [4]
  6. Katun atau linen adalah jenis kain yang paling umum digunakan untuk kemeja. Setiap bahan digunakan untuk tujuan berbeda dan menciptakan rasa sangat berbeda saat menyentuh kulit.
    • Linen adalah serat yang sangat kuat, dapat menyerap cairan pada tingkat 20%, dan memungkinkan udara mengalir dengan mudah. Linen lebih licin daripada katun, dan akan semakin lembut setelah sering dicuci. Oleh karena kemeja linen menahan panas, kemeja ini lebih cocok dikenakan saat cuaca dingin. Kemeja ini dikenakan untuk situasi yang lebih santai seperti pesta, atau pergi jalan-jalan.
    • Katun juga termasuk serat yang kuat, dengan tingkat penyerapan sekitar 25%, dan sangat lembut. Katun cocok digunakan kapan saja, dan lebih cocok untuk situasi formal seperti tempat kerja. [5]
    • Periksalah label untuk mengetahui apakah kemeja terbuat dari 100% katun. Jika tidak, biasanya dicampur dengan benang poliester. Sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi yang sangat serius, dan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut lihatlah Bagian 2, Langkah 2, dan peringatan di bagian akhir artikel.
  7. Jika Anda berbelanja di toko ritel, kebanyakan pramuniaga dapat membantu Anda mengukur lingkar leher dan panjang lengan dengan menggunakan meteran. Bagan di bawah ini bisa menjadi panduan untuk ukuran leher secara umum dan perkiraan panjang lengan, berdasarkan ukuran kemeja normal.
    • Jika Anda memiliki meteran kain sendiri yang lembut, gunakan untuk mengukur panjang lengan dan lingkar leher sebelum pergi berbelanja kemeja. Akan lebih baik jika Anda meminta bantuan teman atau anggota keluarga yang lain.
    • Untuk mengukur lingkar leher, berdirilah dengan tegak. Mintalah teman untuk melingkarkan meteran di sekeliling leher sejajar dengan jakun (pastikan dia tidak mencekik Anda). Teman, atau Anda sendiri harus bisa menyelipkan dua jari dengan nyaman di antara leher dan meteran. Catatlah ukuran itu dalam inci (2,54 cm) karena kebanyakan toko pakaian menggunakan inci sebagai formula pengukuran standar.
    • Untuk mengukur panjang lengan, berdirilah dengan tegak. Letakkan tangan di pinggul sehingga siku/lengan menekuk pada sudut 90 derajat. Mintalah teman untuk mengukur dari bagian tengah leher belakang, ke bahu, sepanjang lengan, sampai ke pergelangan tangan. Tuliskan ukuran ini juga dalam inci.
    • Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel Mengukur Lingkar Leher dan Panjang Lengan ini.
      Ukuran Kemeja Lingkar Leher Panjang Tangan
      Small (kecil)
      14 - 14 ½ 32 - 33
      Medium
      15 - 15 ½ 32 - 33
      Large (besar)
      16 - 16 ½ 34 - 35
      X-Large (lebih besar)
      17 - 17 ½ 34 - 35
      XX-Large (besar sekali)
      18 - 18 ½ 35 - 36
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memeriksa Kualitas Kemeja

Unduh PDF
  1. Jahitan yang tidak sama biasanya menunjukkan kualitas yang tinggi. Kain yang dijahit menggunakan mesin akan memiliki garis jahitan yang seragam.
    • Periksalah keliman di sepanjang sisi kemeja. Pada pakaian yang berkualitas baik Anda hanya bisa melihat satu garis jahitan di bagian sisi kemeja, sementara kebanyakan kemeja memiliki dua garis jahitan. Selain itu, periksalah apakah kedua jahitan tidak serupa satu sama lain, atau polanya tidak beraturan.
    • Hal lain yang harus diperiksa adalah kancing di sepanjang bagian depan kemeja. Secara umum, kancing yang dipasang menggunakan mesin akan longgar, atau beberapa benang mungkin terlepas. Hal lain yang perlu diperiksa adalah lubang kancing itu sendiri. Pastikan jahitan lubang kancing diikat dengan kencang.
    • Untuk memeriksanya, gunakan jari untuk menarik garis jahitan pada kemeja, atau kancing/lubang kancing. Tariklah dengan lembut, putar dan gerakkan ke atas dan ke bawah. Jika Anda merasa jahitan akan lepas, atau terasa longgar, sebaiknya tinggalkan kemeja itu
  2. Kancing ini biasanya tidak ada pada kemeja berkualitas lebih rendah. Kancing gauntlet memungkinkan lengan baju dikancingkan lebih rapat, dan membuat orang yang memakainya merasa lebih pas. [6]
    • Kancing gauntlet mempermudah Anda menggulung lengan kemeja ke atas atau ke bawah saat menginginkannya. Kemeja dengan kancing gauntlet sangat nyaman dikenakan saat cuaca panas karena Anda dapat menggulung lengan kemeja ke atas dan nikmati aktivitas di luar ruangan dengan lebih nyaman.
    • Kemeja yang lebih murah, atau berkualitas rendah mungkin memiliki celah di pergelangan tangan, tetapi tidak dilengkapi dengan kancing. Jika tidak memiliki anggaran untuk membeli kemeja mahal, Anda selalu bisa memasang kancing dasar yang sederhana di tempat kancing gauntlet seharusnya berada. [1]
  3. Yoke adalah panel kain yang membentang di sepanjang bagian belakang kemeja, dekat bahu. “ Split yoke ” memiliki dua lapis kain yang dijahit menjadi satu pada sudut tertentu, alih-alih satu lapis kain saja.
    • Putarlah kemeja sehingga Anda bisa melihat bagian belakang. Di area bahu, atau di dekatnya, Anda bisa menemukan kain berbentuk persegi yang dijahitkan ke kemeja. Jika di bagian tengah kain terdapat jahitan, dan menghadap ke atas pada sudut tertentu, itu berarti kemeja memiliki “ split yoke ”.
    • Desain “ split yoke ” pada kemeja menunjukkan tingkat kualitas yang lebih tinggi. Jika kemeja bermotif garis-garis, memiliki “ split yoke ” memberikan manfaat tambahan: garis-garis akan membentang sejajar dengan jahitan “ yoke ”, menciptakan tampilan yang lebih licin dan rapi.
    • Kemeja dengan “ split yoke ” juga memberi kekeluasaan bagi si pemakai untuk bergerak. Hal ini disebabkan karena peregangan terjadi secara memanjang, ke arah bahu. [7]
  4. Ply count adalah berapa banyak benang yang dijahit menjadi satu untuk menjadi benang tenun yang digunakan untuk kain kemeja. Informasi ini terkadang bisa ditemukan pada label kemeja.
    • Kemeja yang dibuat dengan ply tunggal ( single ply ) memiliki tekstur lebih lembut dan halus. Kemeja dengan ply ganda ( two ply ) lebih kuat, tetapi lebih berat. [8]
    • Threat count (jumlah benang per inci persegi) juga penting. Contohnya, jika membeli kemeja dengan ply ganda, Anda menginginkan sekitar 120 thread count . Jika thread count semakin besar, terutama untuk kemeja dengan dua dan tiga ply , kemeja bisa menjadi tebal, dan tidak nyaman. Anda bisa mendapatkan informasi ini dengan melihat label kemeja, atau bertanya kepada ahli pakaian di toko.
    • Kemeja ply tunggal sangat cocok untuk daerah beriklim sedang sampai hangat. Kemeja ply ganda biasanya lebih baik untuk daerah yang lebih dingin dan berangin. Kemeja yang lebih bagus biasanya dibuat dengan ply ganda alih-alih ply tunggal. [9]
  5. Kemeja yang bebas kusut, antikeringat, antipenyusutan, atau tahan air biasanya dibubuhi bahan kimia khusus (lihatlah langkah berikut untuk mengetahui kemungkinan terjadinya reaksi alergi). Masing-masing hal di atas dapat mengubah kualitas dan tekstur kemeja.
    • Periksalah label kemeja untuk melihat apakah ada pemberitahuan tentang bahan kimia yang ditambahkan, atau kemampuan khusus pada kemeja (seperti tahan air). Jika label tidak memberikan informasi ini, pastikan untuk bertanya kepada ahli pakaian sebelum membeli kemeja.
    • Ada laporan berbeda mengenai kemeja bebas kusut sehingga tidak dapat dipastikan apakah benar-benar bebas kusut. Secara umum, kemeja bebas kusut memang hanya mengalami sedikit kekusutan, dan lebih longgar di seputar tubuh. Bahan kimia yang ditambahkan pada kemeja mengubah sifat kain. Kemeja yang tidak mengandung bahan kimia lebih cocok untuk busana kerja karena lebih pas, dan memiliki tampilan lebih rapi. Pakaian bebas kusut lebih tepat dikenakan untuk acara yang lebih santai. [10]
    • Kemeja antikeringat, tahan air dan antipenyusutan juga mengandung bahan kimia yang mengubah sifat kain kemeja. Sekali lagi, ada laporan berbeda mengenai kemampuan kemeja melawan masalah-masalah tersebut. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah klaim itu benar-benar terbukti adalah dengan mengetesnya. Mengenakan kemeja untuk berolahraga, menumpahkan air ke atas kemeja, atau mencucinya bisa membuktikan apakah kemeja itu memiliki kelebihan seperti yang diklaim.
  6. Kain yang dibubuhi bahan kimia, atau dibuat dari dua atau lebih bahan berbeda terkadang dapat menyebabkan timbulnya reaksi alergi pada sebagian orang. Terkadang informasi ini ditambahkan pada label kemeja, tetapi Anda juga harus bertanya kepada ahli.
    • Pastikan dengan dokter bahwa daftar alergen yang memberi Anda reaksi buruk berisi informasi terbaru. Tanyakan kepada dokter apakah dia memiliki saran/solusi medis untuk menangani alergi tersebut.
    • Kemeja yang terbuat dari kain sintetis bisa jadi dibubuhi bahan kimia dan pewarna yang tidak bisa hilang meski sudah dicuci berkali-kali. Hampir semua kemeja diberi sejenis bahan kimia sebelum dikirim keluar dari pabrik. Kemeja yang bebas kusut, antikeringat, dan antipenyusutan semua memiliki potensi mengandung sejenis bahan kimia atau pewarna. Pastikan Anda memeriksa label kemeja, dan mintalah bantuan ahli. [11]
    • Selain meminta bantuan ahli, Anda dapat melakukan pengecekan sendiri. Pastikan Anda membaui kemeja sebelum membelinya. Terkadang kemeja bisa tercampur, atau dijadikan satu dengan barang-barang lain yang mungkin berbahaya bagi Anda. Cobalah untuk menggaruk permukaan kemeja secara perlahan untuk mengetahui apakah kemeja tercemar atau terkontaminasi dengan cara apa pun.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memastikan Ukuran Kemeja Pas

Unduh PDF
  1. Lengan kemeja harus cukup panjang sehingga manset tidak naik ke pergelangan tangan saat Anda menggerakkan tangan. Manset juga tidak boleh naik melebihi 2,5 cm dari tangan. Anda dapat menggunakan penggaris untuk mengukur apakah lengan kemeja terlalu panjang, dan seberapa banyak yang harus dikecilkan.
  2. Manset tidak boleh menggantung melewati tangan. Seharusnya Anda tidak bisa meloloskan tangan tanpa membuka kancing manset terlebih dahulu. Selipkan dua jari di bawah manset. Jika kedua jari bisa masuk dengan nyaman di bawah manset, itu berarti manset terlalu besar.
  3. Posisi kancing harus tepat, tanpa celah menganga yang memperlihatkan dada. Selipkan empat jari dan tepuklah dada di antara masing-masing kancing. Jika tangan bisa masuk, itu berarti jarak kancing terlalu jauh.
  4. Tarik dan embuskan napas secara alami untuk melihat apakah kemeja cukup longgar atau tidak. Pastikan kedua kaki tegak saat Anda menggerakkan tubuh bagian atas ke depan dan ke belakang secara perlahan. Jika kemeja terasa sesak di bagian dada, tukarlah dengan kemeja dengan ukuran sedikit lebih besar.
  5. Periksalah apakah ujung kemeja tidak keluar dari celana. Tekuklah tubuh ke sisi kiri dan kanan dan ke belakang. Jika ujung kemeja keluar dari celana, kondisi ini akan membuat Anda malu di masa mendatang. Selain itu, periksalah sabuk dan pastikan sabuk dipasang cukup kencang untuk bisa menahan ujung kemeja.
  6. Anda harus bisa menyelipkan dua atau tiga jari di antara leher dan kerah. Geserlah jari dari kiri ke kanan, dan ke sekeliling leher. Pastikan saat mengenakan kemeja napas tidak tersengal. Anda harus bisa bernapas secara alami dan nyaman.
    Iklan

Tips

  • Sebagian kemeja menggunakan dua nomor untuk panjang lengan; kedua nomor ini menunjukkan kisaran panjang lengan yang semestinya pas. Contohnya, kemeja ukuran 17/34-35 seharusnya pas untuk pria yang membutuhkan ukuran panjang lengan 34 atau 35 inci. Secara umum, ukuran yang tepat itu lebih baik.
  • Bagan di atas diadopsi dari ukuran yang digunakan di Amerika untuk kemeja pria. Kemeja wanita menggunakan sistem pengukuran yang berbeda. Sebagian kemeja mungkin diberi label ukuran yang digunakan di Eropa atau sistem pengukuran lain. Jika ragu, sebaiknya Anda mencoba kemeja terlebih dahulu sebelum membelinya.
  • Jika Anda menemukan kemeja yang tepat, tidak ada salahnya membeli lebih dari satu. Kecelakaan bisa terjadi. Jangan sampai Anda terjebak dalam situasi tanpa kemeja cadangan saat kemeja terbaik rusak (atau kotor).
  • Jenis kerah yang lain adalah kerah pin ( pin collar ), yang memiliki lubang pada masing-masing kerah untuk mengakomodasi pin kerah, tab collar (dengan tab kain kecil yang bisa dikancingkan menjadi satu, menahan kerah tetap kencang di seputar dasi), dan banded collar (kerah sempit yang kurang formal dan tidak bisa dilipat ke bawah, biasanya dikenakan tanpa dasi). Anda mungkin perlu mencoba semua variasi kerah ini di toko pakaian untuk memastikan apakah kerah tersebut cocok untuk Anda.
  • Lengkapi kemeja dengan dasi yang cocok dan celana yang sesuai dengan kemeja. Warna kemeja harus serasi dengan dasi, entah sebagai “latar belakang” dasi atau senada dengan salah satu warna yang ada di dalam motif dasi. Dasi garis-garis sangat klasik dan konservatif, sementara dasi polos bisanya lebih formal.
  • Kemeja yang dijahit khusus biasanya dirancang untuk orang-orang yang memiliki tubuh atletik atau kurus. Jika Anda termasuk orang bertubuh besar, sebaiknya memilih kemeja dengan potongan tradisional.
  • Jika Anda termasuk orang yang berpakaian dengan gaya konservatif, ada pandangan umum yang sebaiknya Anda terapkan, yaitu menghindari kombinasi satu warna, seperti kemeja merah dengan dasi merah polos, atau kemeja hitam dengan setelan hitam. Namun, untuk gaya yang lebih trendi, penampilan monokromatik menjadi mode dalam beberapa tahun terakhir.
Iklan

Peringatan

  • Periksalah alergen yang telah terdeteksi dan diberitahukan oleh dokter. Pewarna, bahan kimia dan zat aditif semuanya dapat menyebabkan reaksi kulit yang serius bagi sebagian orang. Pastikan Anda mengeceknya dengan dokter dan ahli pakaian untuk menyesuaikan jenis kain dengan kondisi khusus yang Anda miliki.
  • Pastikan kemeja yang Anda pilih nyaman dikenakan, dan tidak mencekik leher. Hal ini dapat menyebabkan Anda tersengal-sengal, dan tidak bisa menelan dengan benar.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.514 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan