Unduh PDF Unduh PDF

Membangun tekad adalah kemampuan yang bisa dipelajari! Mulailah dengan menentukan tujuan lalu bentuklah kebiasaan baik agar Anda lebih mudah mencapai tujuan. Artikel ini menjelaskan cara membangun tekad untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan mengatasi kendala dan meningkatkan motivasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mendefinisikan Kesuksesan dan Menentukan Tujuan Personal

Unduh PDF
  1. Lakukan visualisasi dengan membayangkan masa depan yang Anda impikan. Membangun tekad akan terasa sulit jika Anda belum tahu apa yang ingin dicapai atau tidak bisa menentukan apakah tujuan sudah tercapai. Tentukan makna kesuksesan bagi Anda sehingga Anda lebih termotivasi untuk meraihnya. Inilah langkah pertama untuk membangun tekad. [1]
    • Sisihkan waktu lebih kurang 15 menit untuk menulis secara mendetail seperti apa kehidupan yang Anda impikan di masa depan (1, 5, atau 10 tahun lagi) dalam semua aspek, misalnya: pekerjaan, hubungan, kesehatan, kegemaran, dll. Bayangkan seperti apa kondisi setiap aspek tersebut apabila Anda sudah meraih kesuksesan.
    • Jangan menilai diri sendiri atau membiarkan pikiran negatif memengaruhi apa yang ingin Anda tulis. Jika tujuan Anda sepertinya mustahil tercapai, tidak apa-apa. Tulis saja semua tujuan secara kreatif sebagai sesuatu yang mungkin terjadi.
  2. Merumuskan tujuan yang jelas adalah langkah awal untuk meraih kesuksesan yang Anda impikan. Tentukan target spesifik untuk beberapa aspek kehidupan. [2]
    • Contohnya: tulislah “Aku ingin memiliki lebih banyak uang” sebagai tujuan. Setelah itu, tentukan target spesifik untuk mencapainya, misalnya: lulus kursus sertifikasi agar memenuhi syarat untuk dipromosikan menjadi manajer di kantor. Dalam aspek lain, mungkin Anda berangan-angan, “Aku ingin berlibur ke Bali bersama keluarga” lalu tentukan target menabung Rp10.000.000 untuk mewujudkannya.
    • Tentukan tujuan untuk setiap aspek kehidupan, misalnya dalam aspek keuangan, kesehatan, pekerjaan, hubungan, dan pengembangan diri. Akan tetapi, tujuan tertentu bisa mencakup beberapa aspek. Dalam contoh di atas, tujuan dalam aspek keuangan (“Aku ingin memiliki lebih banyak uang”) mencakup tujuan dalam berkarier. Jadi, Anda harus menentukan target yang lebih spesifik untuk setiap aspek.
    • Prioritaskan beberapa target terlebih dahulu agar Anda tetap terfokus dan bertekad untuk mencapainya. Berfokus pada banyak target secara bersamaan membuat Anda kewalahan sehingga tekad sulit dipertahankan.
  3. Setelah merumuskan tujuan dan menentukan target yang spesifik, buatlah rencana mendetail untuk mencapainya, yaitu dengan memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan. Anda akan memiliki tekad yang lebih kuat untuk mencapai tujuan jika Anda tahu apa yang harus dilakukan. [3]
    • Contohnya: jika target Anda adalah menerbitkan novel, langkah yang harus dilakukan adalah menulis novel (yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa langkah kecil), mengedit, mencari informasi tentang industri penerbitan buku, memilih penerbit buku yang akan dikirimi naskah, menulis sinopsis dan surat pengantar, mengirimkan naskah kepada beberapa penerbit.
    • Tentukan langkah untuk mencapai tujuan secara mendetail agar bisa dilakukan satu per satu. Setelah itu, pikirkan apakah Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukannya. Contohnya: editor profesional mengenakan biaya yang tinggi sehingga Anda perlu menabung terlebih dahulu.
  4. Membuat jadwal pencapaian target sangat bermanfaat untuk mempertahankan tekad. Tentukan tenggat pencapaian target (misalnya: menabung Rp10.000.000) dan tenggat realisasi setiap langkah untuk mencapai target. [4]
    • Contohnya: mungkin Anda membutuhkan waktu 1 tahun untuk menabung Rp10.000.000. Kemudian, uraikan target tersebut menjadi beberapa target antara, misalnya: menabung Rp2.500.000 dalam tiga bulan ke depan.
    • Tentukan target yang realistis, tetapi cukup menantang. Tenggat yang terlalu panjang membuat Anda kesulitan berfokus pada tujuan.
  5. Jika Anda benar-benar ingin mencapai tujuan, jadikan tujuan tersebut sebagai hal terpenting dibandingkan aspek kehidupan lain. Ini bukan berarti Anda harus bekerja 24 jam sehari. Alih-alih, berusahalah menyediakan cukup banyak waktu untuk mencapainya. [5]
    • Contohnya: memprioritaskan tujuan bukan sekadar membuat komitmen untuk menulis novel setiap hari. Alih-alih, Anda harus menyediakan waktu lebih banyak saat menjalani rutinitas harian. Jika Anda ingin menulis novel pukul 06.00-08.00 setiap pagi, utamakan kegiatan tersebut apa pun yang terjadi setelah pukul 08.00 pagi. Ini berarti Anda harus menyisihkan waktu untuk mengejar target harian yang sudah Anda tentukan.
  6. Lakukan evaluasi rutin untuk membandingkan antara masa depan yang Anda impikan dengan kondisi kehidupan Anda saat ini. Cari tahu kebiasaan atau perilaku yang menghambat Anda meraih impian. Berfokuslah menentukan target untuk mengatasi perbedaan tersebut.
    • Contohnya: jika Anda ingin menabung Rp10.000.000, tetapi setiap hari makan di restoran, ubahlah kebiasaan memboroskan uang agar bisa menabung. Tabungan lebih cepat bertambah jika Anda memasak di rumah untuk mengurangi makan di restoran.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membentuk Kebiasaan Baik

Unduh PDF
  1. Hilangkan pikiran negatif . Cara ini berperan sangat penting dalam membangun tekad dan mencapai tujuan. Pikiran negatif akan menurunkan motivasi dan membuat Anda mudah menyerah. Di sisi lain, kebiasaan berpikir positif membuat Anda lebih tangguh. [6]
    • Amati pikiran negatif yang tertuju kepada diri sendiri dan orang lain. Contohnya: jika Anda menyadari sedang berkata kepada diri sendiri, “Aku orang yang sangat lemah sampai-sampai tidak mampu melakukan push up meskipun hanya sekali”, ubahlah pikiran tersebut. Biasakan berpikir positif dengan mengubah obrolan batin yang negatif menjadi, “Saat ini, aku belum cukup kuat untuk melakukan push up , tetapi aku akan berolahraga rutin agar mampu melakukannya sedikit demi sedikit”.
  2. Sering kali, ketika Anda mendapat masukan atau saran untuk memperbaiki diri, Anda hanya berfokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki. Cara ini tidak salah, tetapi berusahalah mencari tahu kelebihan Anda lalu andalkan kelebihan tersebut agar Anda mampu mempertahankan tekad yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. [7]
    • Mintalah teman/rekan kerja/anggota keluarga/guru memberi tahu apa kelebihan Anda (ketika Anda menunjukkan aspek positif dari diri Anda). Temukan kesamaan tema dari umpan balik yang diberikan sebagai cerminan dari kekuatan kepribadian Anda.
    • Contohnya: jika orang-orang mengatakan bahwa Anda sangat cerdas, manfaatkan kecerdasan tersebut untuk mencapai tujuan. Melanjutkan contoh di atas, pilihlah bank yang memberikan suku bunga tabungan tertinggi agar Anda lebih termotivasi untuk menabung Rp10.000.000.
  3. Bangunlah kepercayaan diri . Kepercayaan diri adalah kemampuan untuk meyakini diri sendiri seberapa pun buruknya keadaan yang Anda alami. Saat mengalami rintangan, orang-orang yang percaya diri merasa yakin bahwa mereka mampu mengatasinya. Inilah yang disebut tekad. Bertekad artinya memiliki keyakinan bahwa Anda sanggup mengatasi rintangan karena percaya pada kemampuan diri sendiri, alih-alih karena Anda pernah melakukan hal yang sama. [8]
    • Agar terlihat percaya diri, biasakan berjalan dengan tubuh tegak, angkatlah dagu, dan berdirilah tegap sambil membusungkan dada dan berkacak pinggang. Semakin sering Anda melakukan postur tersebut, semakin mudah pikiran Anda terpengaruh sehingga muncul keyakinan bahwa Anda adalah pribadi yang percaya diri.
    • Agar merasa percaya diri, jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain sebab hal ini akan mengurangi kepercayaan diri. Untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, pakailah gelang karet di pergelangan tangan lalu tariklah setiap kali Anda tersadar sedang membanding-bandingkan.
  4. Fleksibilitas adalah keterbukaan untuk menerima perubahan. Seperti orang yang melakukan postur menekuk tubuh tanpa cedera saat berlatih yoga, begitu juga seharusnya saat Anda menghadapi rintangan. Jalan hidup yang Anda tempuh saat ini terkadang seperti menuju ke arah yang lain, tetapi ingatlah bahwa tujuan dan cara mencapainya juga bisa berubah. [9]
    • Biasakan bersikap fleksibel dengan meninggalkan zona nyaman dan melakukan hal-hal baru. Untuk itu, pikirkan aktivitas yang belum pernah Anda lakukan dan mulailah mencari pengalaman baru.
    • Bersikaplah fleksibel dengan mengubah rutinitas harian. Jika Anda selalu mengendarai mobil saat pergi dan pulang kerja atau sekolah, mulailah menggunakan bus atau sepeda. Selain itu, pilihlah rute yang belum pernah dilewati atau melakukan sesuatu secara spontan, misalnya: mampir untuk membeli es krim atau melihat-lihat barang di toko.
  5. Jagalah kesehatan . Anda akan lebih mudah membangun tekad untuk mencapai tujuan jika tubuh Anda selalu cukup berenergi, beristirahat, dan berolahraga. Cara ini bisa mengatasi berbagai keluhan, misalnya: stres dan kecemasan yang membuat Anda kesulitan menjaga tekad. [10]
    • Biasakan tidur malam minimal 8 jam setiap hari. Usahakan pergi tidur beberapa jam sebelum tengah malam. Agar tubuh lebih mudah memasuki kondisi tertidur, matikan perangkat elektronik (komputer, ponsel, gawai yang lain) setidaknya 30 menit sebelum tidur.
    • Konsumsilah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan (terutama sayur berwarna hijau tua dan berwarna cerah sebab lebih bernutrisi). Jangan mengonsumsi makanan olahan yang banyak mengandung gula dan garam sebab akan memicu kantuk dan depresi. Pilihlah menu yang mengandung karbohidrat, misalnya: beras coklat, oatmeal , dan kecambah gandum. Cukupi kebutuhan protein dengan mengonsumsi telur, ikan, daging tanpa lemak, dll.
    • Berolahragalah selama 30 menit setiap hari . Saat berolahraga, tubuh kita akan memproduksi hormon endorfin, yaitu senyawa kimia yang membuat Anda lebih berenergi dan merasa senang. Pilihlah olahraga yang Anda sukai, misalnya: berdansa atau berlari jarak jauh.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempertahankan Tekad

Unduh PDF
  1. Belajarlah dari kesalahan . Orang-orang yang memiliki tekad tidak mengenal istilah “gagal”. Sebaik apa pun Anda mempersiapkan diri, kesalahan akan tetap terjadi. Sering kali, kesalahan dan “kegagalan” merupakan peluang. [11]
    • Saat menghadapi masalah, temukan perspektif yang lain dengan bertanya “mengapa”? Contohnya: jika Anda diminta membangun jembatan di atas sungai, pertanyaan “mengapa” harus dibangun jembatan akan membuka berbagai kemungkinan (mengapa Anda harus menyeberang sungai? material apa saja yang tersedia? dll.) Anda akan mampu melihat berbagai kemungkinan dengan mengajukan pertanyaan tersebut kepada diri sendiri.
    • Cara lain, tanyakan kepada diri sendiri apa yang Anda pelajari dari “kegagalan”. Apa yang perlu diubah? Faktor apa saja yang menimbulkan “kegagalan”? Apakah mengalami kegagalan seburuk yang Anda kira?
  2. Cara tepat untuk menjalani hidup yang terarah pada tujuan dan mencapainya adalah memikirkan cara yang berbeda dari biasanya. Hal ini sangat dibutuhkan terutama saat Anda menghadapi kendala sebab solusi kreatif terkadang memberikan jalan yang belum pernah terpikirkan. [12]
    • Melamun adalah sarana yang sangat bermanfaat. Kalau Anda menghadapi masalah, sisihkan waktu untuk melamun dan biarkan pikiran Anda menerawang bebas untuk memikirkannya. Waktu yang tepat untuk berlatih melamun adalah sebelum tidur malam, tetapi Anda bisa melakukannya kapan saja.
    • Ajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri untuk memunculkan solusi masalah yang kreatif. Jika tersedia sumber daya, bagaimana Anda akan mengatasi masalah? Jika tidak ada kemungkinan gagal, apa yang akan Anda lakukan? Jika anggaran keuangan tidak terbatas, apa saja sumber daya yang akan Anda gunakan? Jika Anda bisa meminta bantuan seseorang, siapa yang Anda pilih?
  3. Lakukan visualisasi . Walaupun terkesan aneh, visualisasi adalah teknik yang sangat bermanfaat untuk membangun tekad. Biasakan melakukan visualisasi sambil membayangkan Anda berhasil meraih tujuan yang sedang Anda perjuangkan. [13]
    • Semakin jelas Anda membayangkan tujuan (dengan gambar, suara, aroma, dan detail spesifik), semakin besar kemungkinan mencapai tujuan.
    • Contohnya: untuk memvisualisasikan Anda dipromosikan di kantor, bayangkan Anda sedang melihat ruang kantor yang lebih besar sambil mendengar ucapan selamat dari orang-orang di kantor dan Anda mempunyai lebih banyak uang untuk berlibur bersama keluarga.
  4. Buatlah papan visi . Papan visi adalah cara yang nyata untuk membayangkan tujuan. Rangkailah berbagai gambar dan pernak-pernik yang membuat kehidupan Anda terarah pada tujuan lalu lihatlah papan visi secara rutin untuk memulihkan tekad sehingga Anda terus berjuang meraihnya. [14]
    • Bacalah majalah, surat kabar, dan gunakan internet untuk mencari gambar, kata-kata, dan frasa inspiratif yang bermanfaat bagi Anda. Manfaatkan hal-hal yang merepresentasikan tujuan Anda dari berbagai aspek dalam keseharian, misalnya: kesehatan, hubungan, dan pekerjaan.
    • Setelah papan visi selesai dirakit, letakkan di tempat yang mudah terlihat. Lihatlah semua hal yang Anda rangkai di papan visi seperti sedang melakukan sesi visualisasi singkat!
  5. Rayakan pencapaian progres dengan memberikan hadiah kepada diri sendiri secara berkala. Hadiah tidak harus yang besar atau mahal, kecuali Anda menginginkannya! Manfaatkan kesempatan ini untuk menghargai diri sendiri karena sudah gigih berjuang untuk mencapai tujuan. [15]
    • Contohnya: setiap kali Anda mencapai target antara yang mendukung tercapainya tujuan utama, traktirlah diri sendiri dengan menonton film atau makan di restoran favorit.
    • Memberikan hadiah kepada diri sendiri membuat Anda selalu terarah pada tujuan dan memiliki tekad untuk mencapainya. Akan tetapi, jangan memilih hadiah yang menghambat progres pencapaian tujuan. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, sebaiknya jangan memilih makanan sebagai hadiah. Jika Anda ingin menabung, jangan membeli hadiah menggunakan sebagian besar uang tabungan (kecuali apa yang Anda beli adalah bagian dari tujuan).
  6. Adakalanya, Anda merasa seperti kehilangan tekad untuk mencapai tujuan. Dalam kondisi seperti ini, jangan membatalkan tujuan, tetapi beristirahatlah! Beristirahat bukan berarti Anda tidak lagi memiliki tekad, alih-alih hanya ingin memulihkan diri dan kembali bekerja keras agar lebih bersemangat meraih mimpi. [16]
    • Anda boleh beristirahat panjang atau singkat, tergantung kondisi mental Anda. Jika Anda mengalami frustrasi atau stres, sebaiknya Anda berlibur di akhir pekan atau bepergian untuk merilekskan diri .
    • Jika ingin beristirahat singkat, manfaatkan waktu luang di siang hari untuk bertemu teman atau menikmati hobi.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.514 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan