Unduh PDF
Unduh PDF
Anggrek memiliki bunga yang indah dan unik. Jika Anda memelihara tanaman anggrek, memindahkannya ke pot yang baru ( repotting ) secara berkala adalah hal yang sangat penting. Akan tetapi, pemindahan ke pot yang baru bisa membuat tanaman stres sehingga Anda hanya boleh melakukannya jika memang benar-benar diperlukan. Proses ini juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Penggantian pot yang dilakukan dengan benar akan memperpanjang umur anggrek. Jadi, Anda harus melakukannya secara teratur ketika tanaman ini tumbuh.
Langkah
-
Pilih waktu yang tepat. Anda harus memindahkan anggrek setiap satu hingga dua tahun sekali karena media tanamnya telah rusak dan kehabisan nutrisi. Bagi sebagian besar anggrek, waktu ideal untuk memindahkannya adalah ketika musim hujan, tetapi terdapat beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan. Anggrek harus dipindahkan ke pot baru: [1] X Teliti sumber
- Setelah tanaman mengeluarkan bunga dan menumbuhkan akar atau daun baru
- Jika pot yang digunakan saat ini tidak dapat menampung akar dan tanamannya
- Jika tanaman sedang tidak berbunga atau memproduksi bunga baru
- Jika potnya pecah
- Apabila tanaman diserbu serangga
- Apabila media tanam selalu basah dan tidak bisa mengalirkan air dengan baik.
-
Pilih pot yang cocok. Pemilihan pot untuk anggrek merupakan hal yang penting (termasuk ukuran dan bentuknya). Memindahkan anggrek ke pot yang terlalu besar membuat tanaman berfokus untuk menumbuhkan akar, bukan menghasilkan bunga. Selain itu, gunakan pot yang memiliki lubang drainase agar anggrek bisa bertahan hidup.
- Pilih pot yang bisa digunakan untuk menumbuhkan anggrek selama satu hingga dua tahun, tetapi jangan lebih lama dari itu. Apabila Anda tidak tahu seberapa besar tanaman tersebut akan tumbuh, gunakan pot dengan ukuran satu kali lebih besar daripada yang digunakan saat ini. [2] X Teliti sumber
- Anda dapat menggunakan pot plastik atau terakota (tanah liat yang dibakar) untuk menanam anggrek. Anda harus lebih sering menyiram tanaman apabila menggunakan pot terakota.
- Pilihlah pot yang memiliki beberapa lubang di bagian samping sehingga udara bisa mengalir dengan baik.
- Pilih pot yang dangkal, jangan yang dalam agar air tidak menggenang.
-
Pilih media tanam yang tepat. Sebagian besar anggrek tidak tumbuh di tanah seperti tanaman lain, tetapi tumbuh di pohon. Karena hal ini, banyak anggrek yang tidak dapat tumbuh di tanah pot biasa. Anggrek memerlukan tanah yang sangat gembur dengan diberi tambahan serpihan kulit kayu dan bahan organik lain. [3] X Teliti sumber
- Media tanam yang biasa digunakan untuk anggrek di antaranya adalah sabut kelapa, perlit, lumut sphagnum , kulit pohon cemara, dan campuran dari bahan-bahan tersebut.
-
Siram tanaman anggreknya. Untuk mengurangi stres sebelum dipindahkan, siram tanaman tersebut 3 hari sebelumnya. Akan tetapi, jangan menyiram dalam jumlah yang melebihi biasanya. Siram dalam jumlah yang cukup untuk membasahi media tanam. [4] X Teliti sumber
- Jangan lupa untuk memupuk anggrek sekali dalam seminggu menggunakan larutan pupuk yang ringan dengan takaran 20-20-20. [5] X Teliti sumber
-
Rendam media tanam yang baru. Media tanam untuk anggrek biasanya masih dalam keadaan kering sehingga Anda harus merendamnya untuk membantu menyerap dan menjaga kelembapan. Cara merendam media tanam: [6] X Teliti sumber
- Isilah pot yang baru dengan media tanam dalam jumlah yang diperlukan untuk menanam anggrek di pot tersebut
- Pindahkan media tanam ke dalam ember yang berukuran dua kali lebih besar daripada pot baru
- Tuangkan air ke dalam ember
- Biarkan media tanam terendam selama 1-2 jam
- Saring media tanam menggunakan saringan halus
- Siramkan air pada media tanam untuk menghilangkan debu.
-
Sterilkan alat pemotong. Jika anggrek telah dikeluarkan dari pot yang lama, sterilkan gunting atau pisau yang digunakan untuk memotong daun dan akar yang mati. Anda harus menggunakan peralatan yang steril untuk mencegah tersebarnya virus dan penyakit.
- Salah satu cara untuk mensterilkan alat pemotong adalah dengan memanggangnya di atas api hingga logamnya berwarna merah membara. [7] X Teliti sumber
- Anda juga dapat merendam gunting atau pisau ke dalam disinfektan, misalnya alkohol atau yodium. Rendam peralatan tersebut selama kira-kira 20 menit.
- Cara lain untuk mensterilkan peralatan adalah dengan merebusnya selama sekitar 20 menit.
Iklan
-
Cabutlah anggrek dari potnya. Tempatkan tangan di bagian pangkal tanaman sehingga telapak tangan Anda menutupi bagian atas pot. Pegang pot dengan tangan yang lain, kemudian balikkan anggrek dengan lembut dan letakkan pada tangan yang memegang tanaman.
- Apabila anggrek tetap melekat pada pot, longgarkan tanaman dengan menggoyang-goyangkannya secara perlahan.
- Potonglah akar atau batang anggrek apabila Anda tidak bisa melepaskannya dari pot. Jika Anda harus memotong bagian tanaman, jagalah agar jumlah batang dan akarnya tetap banyak. [8] X Teliti sumber
-
Bilas akar anggrek. Sambil memegang tanaman dengan hati-hati menggunakan satu tangan, singkirkan media tanam sebanyak mungkin dengan jari. Ketika media tanam yang menempel pada tanaman tinggal sedikit, bilas akarnya menggunakan air hangat untuk membersihkan sisanya. [9] X Teliti sumber
- Dengan membuang semua media tanam yang lama, tanaman anggrek akan mendapatkan nutrisi yang maksimal ketika Anda memindahkannya ke pot baru. Ini juga akan membunuh serangga yang ada di dalamnya.
-
Potong akar dan daun yang telah mati. Setelah tanaman anggrek dibersihkan, perhatikan dengan saksama apakah ada daun, akar, batang, dan umbi semu ( pseudobulb ) yang mati. Gunakan alat pemotong steril untuk memangkas akar yang lunak dan berwarna cokelat, daun yang menguning, serta umbi semu yang menghitam dan layu.
- Umbi semu merupakan ciri khas dari beberapa jenis anggrek. Ini adalah batang menggembung yang tumbuh di dekat pangkal tanaman dan memiliki daun. [10] X Teliti sumber
- Apabila Anda memindahkan beberapa anggrek secara bersamaan, sterilkan alat pemotong setiap kali Anda menangani satu tanaman dengan menyekanya menggunakan disinfektan atau memanaskannya dengan api.
-
Taburkan bubuk kayu manis pada ujung bagian anggrek yang dipotong. Kayu manis merupakan fungisida ampuh yang dapat melindungi anggrek dari infeksi dan pembusukan. Gunakan bubuk kayu manis dan taburkan pada ujung akar, batang, umbi semu, atau daun yang dipotong. [11] X Teliti sumber
- Anda juga dapat menggunakan fungisida yang khusus dirancang untuk tanaman anggrek.
Iklan
-
Tempatkan anggrek ke dalam pot baru. Angkat anggrek dengan lembut ke pot baru dan tempatkan akar tanaman ke dalamnya. Pastikan tanaman tersebut masuk ke dalam pot baru dengan kedalaman yang sama dengan pot yang lama, atau bagian pangkal daun terbawah berjarak 1 cm lebih rendah daripada pinggiran pot. [12] X Teliti sumber Apabila posisi anggrek terlalu rendah, keluarkan tanaman tersebut dan tambahkan satu lapis media tanam di bagian dasar pot.
- Untuk anggrek yang memiliki umbi semu, posisikan anggrek sedemikian rupa sehingga umbi semu berada di pinggir pot.
- Untuk anggrek tumbuh dari satu batang utama, posisikan tanaman anggrek di tengah pot.
-
Tambahkan media tanam baru. Taburkan media tanam ke dalam pot, kemudian gunakan jari untuk menekan media tanam dengan lembut di sekitar akar. Tambahkan media tanam secukupnya agar bisa mengisi bagian pangkal tanaman anggrek.
- Jika media tanam telah dimasukkan ke dalam pot dan ditempatkan di sekitar akar, miringkan pot dengan hati-hati dari sisi ke sisi untuk memastikan bahwa tanaman anggrek tidak goyah. Jika posisinya agak longgar, tambahkan lebih banyak media tanam. [13] X Teliti sumber
- Agar media tanam menempel dengan baik, angkat pot anggrek dan ketukkan bagian bawah pot dengan lembut pada permukaan yang rata beberapa kali.
-
Siram tanaman anggrek. Setelah akarnya mulai tumbuh, semprotkan air pada anggrek selama 3 minggu. Setelah anggrek tumbuh dengan baik di pot baru, siram dengan banyak air sampai seluruh bagian media tanam menjadi basah. Dalam beberapa minggu berikutnya, mungkin Anda harus lebih sering menyiraminya sampai media tanam mampu menyerap dan mempertahankan kelembapan.
- Jika anggrek benar-benar telah tumbuh dengan baik, siram tanaman tersebut setiap 2 minggu sekali, ketika media tanam terasa kering saat disentuh.
- Pupuk tanaman anggrek sekali dalam seminggu menggunakan larutan pupuk yang ringan dengan takaran 20-20-20. [14] X Teliti sumber
-
Tambahkan ajir untuk mengamankan tanaman. Anggrek bisa memiliki berat yang berlebihan di bagian atas ketika tanaman tersebut mengeluarkan banyak bunga secara bersamaan. Ikat tanaman pada ajir agar batangnya tidak terkulai ke bawah.
- Tancapkan ajir kecil dari bambu ke bagian tengah pot.
- Ikat batang utama tanaman pada ajir menggunakan tali yang lembut. Ikat di bagian tengah dan atas tanaman. [15] X Teliti sumber
-
Tempatkan anggrek di tempat yang lembap dan di bawah naungan selama seminggu. Agar tanaman tidak stres karena penggantian pot, tempatkan anggrek Anda di lokasi yang terlindung dari sinar matahari langsung. Hindarkan tanaman dari sinar matahari penuh dan langsung selama sekitar satu minggu. Untuk memberi kelembapan, semprot batang, daun, dan akarnya sebanyak 2 kali dalam sehari selama satu minggu. [16] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menutupi anggrek dengan bulu domba atau kapas agar kelembapan pada media tanam tetap terjaga.
- Setelah berlalu satu minggu, kembalikan anggrek ke tempatnya semula. Anggrek menyukai sinar matahari penuh, tetapi tidak langsung. Tempat yang ideal adalah di balik tirai atau naungan.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.repotme.com/orchid-repotting/When-To-Repot-Orchid.html
- ↑ http://everything-orchids.com/orchid-care/repotting-orchids
- ↑ http://plantgasm.com/archives/4435
- ↑ http://www.repotme.com/orchid-repotting/
- ↑ http://www.aos.org/orchids/orchid-care/how-do-i-feed-my-orchid.aspx
- ↑ http://everything-orchids.com/orchid-care/repotting-orchids
- ↑ http://thesurvivaldoctor.com/2014/01/13/sterilize/
- ↑ http://www.repotme.com/orchid-repotting/
- ↑ http://plantgasm.com/archives/4435
- ↑ https://www.repotme.com/orchid-care/Orchid-Identification.html
- ↑ http://everything-orchids.com/orchid-care/repotting-orchids
- ↑ http://www.justaddiceorchids.com/repotting
- ↑ http://www.dummies.com/home-garden/gardening/flower-gardening/how-to-repot-an-orchid/
- ↑ http://www.aos.org/orchids/orchid-care/how-do-i-feed-my-orchid.aspx
- ↑ http://www.dummies.com/home-garden/gardening/flower-gardening/how-to-repot-an-orchid/
- ↑ http://everything-orchids.com/orchid-care/repotting-orchids
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 27.462 kali.
Iklan