Unduh PDF Unduh PDF

Apakah pertumbuhan tubuhmu semakin terlihat dan oleh karenanya, kamu merasa perlu memakai bra? Jika iya, membeli bra yang tepat dengan bantuan ibumu adalah jalan yang terbaik. Sayangnya, sering kali rasa malu dan grogi membuatmu enggan mendiskusikan topik tersebut dengan orang tuamu, terutama ibumu. Jangan khawatir! Toh ibumu juga pernah menjadi perempuan remaja yang melalui fase tersebut; percayalah, ibumu pasti akan memahami persoalanmu dan mendukung keinginanmu. Jika situasi yang terjadi justru sebaliknya, jangan langsung marah atau bersikap agresif! Tetaplah tenang, pahami alasan di balik penolakan ibumu, dan lakukan berbagai kompromi yang diperlukan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengumpulkan Keberanian

Unduh PDF
  1. Tuliskan setidaknya dua alasan sahih yang berpotensi mendukung keinginanmu; sebisa mungkin, sampaikan alasan yang bersifat personal. Dengan melakukannya, kemungkinan besar ibumu akan lebih mudah berempati dan menyetujui keinginanmu. Selain itu, memiliki alasan yang sahih juga akan meningkatkan kepercayaan dirimu saat berbicara kepada ibumu. Ingat, ibumu juga pernah mengalami fase yang sama denganmu di usia remajanya! [1]
    • Misalnya, kamu mungkin sangat suka berolahraga sehingga membutuhkan bra untuk membuat tubuhmu tetap nyaman saat berolahraga.
    • Jika pertumbuhan tubuhmu terlihat semakin jelas, cobalah berkata, “Aku perlu memakai pakaian dalam yang tepat, Bu. Apalagi akhir-akhir ini orang-orang terus-menerus menatapku, sepertinya karena mereka tahu aku tidak pakai bra."
    • Sebaiknya, jangan berkata "semua orang sudah pakai bra"; umumnya, argumentasi tersebut tidak akan dianggap sebagai alasan yang sahih oleh orang tuamu.
  2. Sangat wajar dan alamiah jika kamu merasa malu atau grogi ketika harus mendiskusikan topik semacam ini dengan ibumu. Kemungkinan besar kamu takut ibumu akan salah paham, menolak permintaanmu, atau bahkan memarahimu karena sudah memintanya. Apa pun itu, jangan biarkan ketakutanmu mencegahmu mengutarakannya. Alih-alih, berusahalah menerjemahkan perasaanmu menjadi kata-kata saat mendiskusikan topik tersebut dengan ibumu. [2]
    • Misalnya, “Duh, aku agak malu sih ngomong begini. Tapi ada yang perlu aku tanyakan ke Ibu,” atau "Bu, boleh tanya sesuatu yang agak pribadi, nggak? Aku mau tahu dulu Ibu pertama kali pakai bra umur berapa, soalnya sepertinya aku sudah perlu pakai bra. Mudah-mudahan Ibu mengerti, ya."
  3. Tuliskan setidaknya tiga cara yang berbeda untuk menyampaikan keinginanmu. Ucapkan kalimat-kalimat tersebut keras-keras dan tentukan kalimat mana yang terdengar paling natural. Setelah menemukan kalimat yang paling tepat, berlatihlah keras-keras di depan kaca sampai suara dan pesanmu terdengar natural. [3]
    • Misalnya, kamu bisa berkata, “Bu, aku mau tanya sesuatu. Ini bukan sesuatu yang negatif, kok, tapi aku agak malu menanyakannya. Entah Ibu sadar atau tidak, badanku sepertinya mulai berubah. Jadi, kayaknya aku perlu pakai bra agar merasa lebih nyaman dan aman.”.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menanyakannya kepada Ibumu

Unduh PDF
  1. Cobalah untuk tidak mengangkat topik tersebut saat ibumu sedang sibuk; kemungkinan besar, ibumu tidak akan bisa mendengarkanmu dengan baik. Alih-alih, sampaikan terlebih dahulu bahwa kamu ingin berbicara dengannya dan mintalah ibumu memilih waktu yang tepat untuk mengobrol. Dengan melakukannya, ibumu tahu bahwa kamu perlu membicarakan sesuatu yang penting dengannya dan akan memberikan perhatian sepenuhnya kepadamu. [4]
    • Kamu bisa berkata, “Bu, ada yang ingin aku tanyakan, nih. Kira-kira kapan ya, kita bisa mengobrol?”.
    • Umumnya, orang-orang akan lebih mudah diajak berdiskusi setelah makan. Oleh karena itu, cobalah menanyakannya setelah kalian berdua selesai makan malam.
  2. Jika kamu merasa kurang nyaman menanyakannya secara langsung, cobalah menanamkan ide tersebut di dalam benak ibumu secara implisit. Misalnya, ajak ibumu berbelanja. Saat mendekati toko pakaian dalam, ajak ibumu masuk ke dalamnya. Setelah sampai di dalamnya, cobalah bertanya, “Menurut Ibu aku sudah perlu pakai bra belum? Kok kayaknya umurku sudah cocok, ya?”. [5]
    • Saat mendekati toko pakaian dalam, kamu bisa berkata, “Bu, boleh nggak kita mampir sebentar ke bagian bra? Kayaknya sudah waktunya aku pakai bra, deh.”
  3. Jika kamu takut menerima reaksi yang negatif atau terlalu malu menanyakannya secara langsung, tidak ada salahnya mencoba strategi tersebut. Cobalah menuliskan alasan di balik keinginanmu tersebut di atas selembar kertas dan berikan kertas tersebut saat ibumu sedang senggang. Mintalah ibumu membacanya, mempertimbangkannya, dan mendiskusikannya denganmu setelahnya. [6]
    • Kamu juga bisa menuliskan keinginanmu di atas selembar kertas lalu membacakannya keras-keras di depan ibumu saat tidak ada orang lain di sana. Misalnya, saat kamu sedang berkendara atau berjalan-jalan sore berdua dengan ibumu.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyikapi Respons Negatif

Unduh PDF
  1. Jika ibumu tidak mengizinkanmu mengenakan bra, jangan melawan atau mengeluh kepadanya. Alih-alih, berusahalah untuk menjaga nada bicaramu agar tetap bersahabat. Dengan berhati-hati, mintalah ibumu memberikan alasannya. [7]
    • Misalnya, kamu bisa bertanya, “Menurut Ibu kapan dong, waktu yang tepat?” atau “Dulu Ibu pakai bra waktu umur berapa?”.
  2. Lakukan ini hanya jika ibumu tetap tidak memberikan izin, padahal kamu merasa sangat tidak nyaman karena tidak mengenakan bra. Alternatif lain yang bisa kamu tawarkan adalah mengenakan miniset ( training bra ), bra khusus untuk berolahraga, atau kamisol yang dilengkapi dengan bra bongkar pasang. Setelah mengenakan salah satu alternatif tersebut selama beberapa bulan, cobalah kembali meminta izin kepada ibumu untuk mengenakan bra. [8]
    • Misalnya, “Aku kan sudah memakai miniset selama 6 bulan. Sepertinya sekarang aku sudah bisa pakai bra, deh.”
  3. Jika ibumu tetap tidak mau mengabulkan keinginanmu atau enggan memahami bahwa penggunaan bra dapat membuatmu lebih nyaman, cobalah berbicara dengan orang dewasa lain yang tepercaya seperti tantemu, konselor sekolahmu, atau gurumu. Kemungkinan besar, mereka dapat memberikan nasihat mengenai cara yang tepat untuk membujuk ibumu. [9]
    • Kamu juga bisa meminta bantuan mereka untuk mendiskusikan topik tersebut dengan ibumu.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.137 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan