Unduh PDF
Unduh PDF
Apakah Anda mengalami kembung, kram, dan kelelahan? Gejala haid bukanlah lelucon dan bisa berdampak serius terhadap sikap dan kinerja di tempat kerja. Pertanyaannya, apabila Anda merasa tidak enak badan karena haid, bisakah Anda mengajukan cuti haid ? Setiap orang mengalami situasi yang berbeda-beda, dan kami telah menyusun panduan yang bisa membantu Anda untuk melakukan tindakan terbaik. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui apakah Anda memenuhi syarat untuk tidak bekerja dan mengajukan cuti haid, serta alasan apa yang bisa Anda gunakan untuk mendukung pangajuan cuti haid tersebut.
Langkah
-
Ya, nyeri haid merupakan alasan yang legal untuk tidak masuk kerja. Berdasarkan Pasal 81 ayat (1) UU Ketenagakerjaan, pekerja perempuan berhak mengajukan cuti di hari pertama dan kedua haid jika merasakan sakit, dan perusahaan tetap harus membayar upah pekerja yang meminta cuti haid. [1] X Teliti sumber Ketika haid, seorang wanita bisa mengalami kram yang parah, kelelahan, kembung, dan rasa nyeri pada tubuh. [2] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber Semua gejala ini bisa dijadikan alasan yang tepat untuk meminta izin tidak masuk kerja.
- Kesehatan Anda merupakan hal yang sangat penting, dan apabila merasa tidak sanggup bekerja, Anda harus beristirahat.
-
Namun, beberapa perusahaan mungkin tidak menyetujui permintaan tidak masuk kerja ini. Beberapa bos dan perusahaan mungkin menolak memberikan izin tidak masuk kerja karena nyeri haid. Karena alasan ini, beberapa pekerja perempuan enggan meminta izin tidak masuk kerja karena haid kepada manajer mereka. Tergantung situasi yang Anda alami (terkait haid), lakukan yang terbaik untuk menangani masalah ini. Hanya beri tahukan informasi kesehatan pribadi apabila Anda merasa aman melakukan ini di perusahaan.Iklan
-
Apa pun yang ingin Anda sampaikan kepada atasan, semuanya terserah Anda. Beberapa wanita merasa tidak masalah menceritakan hal-hal yang membuat mereka tidak bisa masuk kerja, sedangkan yang lain memilih untuk merahasiakan alasannya. Sebanyak 33.000 wanita mengikuti survei dan ditanya apakah mereka memberi tahu atasan jika merasakan nyeri karena haid. Hanya 20% wanita yang mengatakan pernah melakukannya. [3] X Teliti sumber Tiap-tiap wanita dalam survei ini mempunyai alasan yang valid kenapa mereka memberi tahu atau tidak memberi tahu atasan, sama seperti Anda.
- Hal yang paling penting adalah melakukan apa yang menurut Anda terbaik.
- Tidak masalah jika Anda merasa canggung menceritakan hal-hal yang terkait haid dengan atasan.
- Jika Anda mau bersikap terbuka mengenai nyeri haid kepada atasan, Anda wanita hebat.
-
Anda mungkin memerlukan dokumentasi untuk mengajukan cuti haid. Sebagian perusahaan meminta bukti bahwa Anda telah pergi ke dokter karena perusahaan tetap harus membayar Anda selama cuti haid. [4] X Teliti sumber Jika hal ini terjadi, mungkin Anda harus mengungkapkan banyak informasi kesehatan kepada perusahaan.
- Ingat, berdasarkan undang-undang, Anda tidak harus mengungkapkan informasi kesehatan pribadi, misalnya nama dokter, paket asuransi kesehatan, diagnosis, dan obat-obatan. [5] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Apabila Anda pergi ke dokter untuk memeriksakan gejala menstruasi yang parah, mintalah surat keterangan sakit sebelum pulang. Surat keterangan ini tidak menyebutkan alasan yang membuat Anda pergi ke dokter, tetapi hanya membuktikan bahwa Anda benar-benar memeriksakan diri ke dokter di tanggal tertentu.
Iklan
-
"Saya sedang tidak enak badan dan ingin meminta izin tidak masuk kerja." Buatlah pesan yang sederhana dan singkat apabila Anda hanya perlu beristirahat satu hari. Pesan seperti ini tidak menyebutkan kenapa Anda sakit, tetapi dapat memberi tahu atasan bahwa Anda sedang tidak sehat. [6] X Teliti sumber
- "Saya sedang sakit dan ingin meminta izin untuk tidak bekerja selama satu hari."
- “Saya terserang migrain ketika bangun tidur dan merasa tidak enak badan. Saya meminta izin untuk tidak masuk kerja hari ini agar bisa pulih dan dapat bekerja lagi dengan baik besok."
-
“Saya mengalami kram yang parah saat bangun tidur dan tidak dapat pergi ke kantor hari ini.” Penjelasan yang singkat bisa berguna apabila Anda ingin bekerja dari rumah. Kadang-kadang Anda hanya perlu berbaring sambil menempelkan kompres panas dan kembali bekerja. Jadi, beri tahu atasan (apabila Anda merasa nyaman mengatakannya) bahwa Anda meminta izin untuk bekerja dari rumah atau WFH ( work from home ).
- “Dokter menyarankan agar saya beristirahat karena gejala haid yang parah. Apakah hari ini saya boleh bekerja dari rumah?”
- “Saya minta izin tidak datang ke kantor hari ini karena mengalami gejala haid yang parah. Saya akan pergi ke dokter pagi ini, dan siap bekerja dari rumah untuk menangani pekerjaan saya.”
-
"Saya harus pergi ke dokter pagi ini karena tidak enak badan." Pesan ini tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, tetapi menyebutkan urgensi, yang bisa dijadikan alasan yang tepat jika Anda malu mengatakan bahwa penyebabnya adalah gejala haid.
- “Saya sedang tidak enak badan dan akan pergi ke dokter pagi ini. Saya akan berusaha untuk bekerja lebih awal besok untuk menyelesaikan pekerjaan yang saya tinggalkan hari ini.”
- “Mohon maaf, saya tidak dapat menghadiri meeting hari ini. Saya harus pergi ke dokter karena sedang tidak enak badan. Saya akan berusaha menyelesaikan tanggungan pekerjaan besok."
Iklan
-
Usahakan agar pesan Anda selalu singkat. Anda tidak perlu menyebutkan alasan apa pun atau banyak hal kepada atasan. Pesan yang singkat, bagus, dan sederhana yang mengungkapkan bahwa Anda sedang sakit sudah cukup. Gunakan 1 atau 2 kalimat untuk memberitahukan bahwa Anda sedang sakit. [7] X Teliti sumber
-
Sertakan permintaan maaf dalam pesan. Cara ini akan meyakinkan atasan bahwa Anda memang tulus dan benar-benar tidak enak badan. Ungkapkan bahwa Anda sebenarnya tetap ingin masuk kerja. Cobalah menulis pesan seperti ini: [8] X Teliti sumber
- “Saya benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan ini.”
- "Saya mohon maaf karena tidak bisa menghadiri meeting hari ini, dan saya siap menebusnya saat sudah kembali masuk kantor."
-
Bersiaplah untuk menawarkan solusi. Mungkin Anda akan memiliki beberapa tanggungan pekerjaan ketika tidak masuk kantor. Jadi, buatlah rancangan untuk menebusnya. Beri tahu atasan bahwa Anda bersedia mengganti jam kerja yang Anda tinggalkan atau bertukar shift dengan rekan kerja. Cara ini bisa menunjukkan bahwa Anda karyawan yang efisien dan dapat diandalkan. [9] X Teliti sumber
- Buatlah surel ( email ) balasan otomatis ( auto-reply ) yang mengatakan bahwa Anda tidak ada di kantor, tetapi akan segera kembali.
- Anda bisa menawarkan untuk bekerja di akhir minggu atau mengambil lembur untuk mengganti jam kerja yang Anda tinggalkan ketika cuti haid.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.hukumonline.com/klinik/a/aturan-cuti-haid--cuti-melahirkan--dan-cuti-keguguran-cl3890
- ↑ https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10132-normal-menstruation
- ↑ https://www.today.com/health/menstrual-pain-linked-days-lost-productivity-women-having-periods-t157332
- ↑ https://www.opm.gov/policy-data-oversight/pay-leave/leave-administration/fact-sheets/personal-sick-leave/
- ↑ https://www.cdc.gov/phlp/publications/topic/hipaa.html
- ↑ https://www.theladders.com/career-advice/how-to-call-in-sick-message-examples-and-tips
- ↑ https://www.topcv.com/career-advice/how-to-call-in-sick-at-work
- ↑ https://edition.cnn.com/2010/HEALTH/11/05/health.call.in.sick/
- ↑ https://www.indeed.com/career-advice/career-development/how-to-call-out-of-work
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.952 kali.
Iklan