Unduh PDF Unduh PDF

Salah satu alasan kita menjalin pertemanan dan kenalan adalah supaya kita memiliki jaringan orang-orang yang bisa membantu ketika kita mengalami kesulitan. Sayangnya, meskipun Anda memiliki banyak penolong potensial, meminta tolong bisa menjadi hal sulit untuk dilakukan. Bagi kebanyakan orang, sulit untuk mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan orang lain, bahkan seandainya konsekuensi melanjutkan tanpa pertolongan tersebut sangat besar. Jangan cemas – panduan singkat ini akan mengajari Anda bagaimana meminta tolong dengan taktis dan anggun.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Meminta Pertolongan dengan Sopan

Unduh PDF
  1. Bila Anda meminta pertolongan seseorang dalam waktu yang tidak menyenangkan, Anda bisa membuat dia malu atau bahkan marah. Anda juga bisa mengurangi kemungkinan dia akan mengatakan iya. Bila Anda akan meminta guru untuk membantu PR matematika, jangan meminta di tengah-tengah ceramahnya. Yang pasti jangan meminta tepat setelah dia baru mengetahui bahwa rumahnya terbakar! Secara umum, cobalah untuk tidak menyela pekerjaan seseorang dan momen kebahagiaan atau kesedihan mereka.
    • Anda juga perlu pindah ke lokasi pribadi ketika meminta pada penolong Anda, tergatung pada pertolongan yang Anda minta. Bila pertolongan tersebut membuat malu Anda atau orang tersebut (misalnya, bila Anda meminta bantuan membetulkan letak celana dalam), jangan memintanya di depan orang lain.
  2. Semakin cepat Anda menyebutkan niat itu, semakin baik. Terus terang mengenai apa yang Anda inginkan itu sopan, dan juga merupakan penggunaan waktu yang cerdas. Bila Anda meminta pertolongan di akhir percakapan yang panjang dan sang penolong mengatakan dia tidak dapat membantu, Anda sudah membuang-buang waktu yang bisa dimanfaatkan untuk mencari penolong lain. Ini mudah – yang harus Anda katakan hanyalah, "Hai, saya bertanya-tanya apakah saya bisa meminta pertolongan Anda." dalam beberapa kalimat pertama. Kemudian, lontarkan permintaan Anda! Calon penolong kemungkinan akan menghargai karena Anda tidak sembunyi-sembunyi dengan apa yang Anda inginkan!
  3. Anda perlu bersikap sopan dan menyenangkan tetapi juga jelas mengenai apa yang Anda inginkan. Jelaskan fakta situasinya. Jangan biarkan ada dugaan. Kemudian, tanpa buang-buang waktu, jelaskan pertolongan apa yang Anda butuhkan dari orang tersebut. Tanyakan dengan terus terang apakah mereka akan menolong Anda dalam bentuk pertanyaan yang sederhana. Jangan biarkan ada peluang untuk kesalahpahaman. Bila masalah ini cukup penting hingga memerlukan pertolongan orang lain, Anda harus menyampaikannya secara langsung. "Apakah Anda bisa menolong saya dengan PR matematika selama satu jam besok?", bukan, "Hai, kalau Anda mau menunjukkan pada saya sesuatu tentang matematika, pasti keren!"
    • Tentukan batas waktu yang relevan atau kualifikasi informasi di depan. Misalnya, dalam contoh PR matematika, jika ada ujian di akhir minggu, pastikan Anda menyertakan informasi tersebut sehingga dia tahu bahwa dia perlu meluangkan waktu sebelum itu.
    • Jangan mencoba memaksa atau membuat seseorang merasa bersalah hingga mau membantu Anda. Pertolongan tidak berarti apa-apa kecuali bila diberikan dengan tulus dan ikhlas.
  4. Jangan menunda-nunda – semakin lama Anda menunggu sebelum mengutarakan kebutuhan Anda akan pertolongannya, semakin besar kemungkinan Anda akan kehilangan nyali dan meninggalkan percakapan tersebut bahkan tanpa meminta apa pun. Bila ini sampai terjadi, Anda akan kembali ke titik awal! Beri salam, saling berbasa-basi satu dua kalimat, pindah ke area tenang bila perlu, kemudian segera beri tahu orang itu bahwa Anda membutuhkan pertolongannya. Jangan biarkan dia pergi sebelum Anda mengumpulkan keberanian untuk meminta!
  5. Biarkan dia tahu bahwa dia satu-satunya orang yang cukup bagus untuk itu – bahkan seandainya tidak. Puji kemampuannya – dalam contoh tadi, kita bisa mengatakan sesuatu seperti, "Bisakan kamu membantuku dengan PR matematika? Kamu sangat bagus dalam trigonometri – bukankah kamu dapat A di ujian terakhir?" Pujian Anda dapat berkisar dari halus sampai berlebihan, tergantung pada seberapa putus asanya Anda untuk mendapat pertolongannya!
  6. Orang yang enggan membantu dapat digoyahkan bila Anda memberi tahu konsekuensi (untuk Anda) bila mereka tidak memberikan pertolongan itu. Sampaikan skenario terburuk yang akan terjadi bila mereka tidak membantu Anda. Dalam contoh kita, Anda bisa memberi tahu calon tutor bahwa jika Anda tidak bisa mendapatkan pertolongannya dalam PR matematika, Anda pasti akan gagal dalam ujian!
    • Anda tidak perlu menjadi cengeng atau berlebihan dalam menyampaikan maksud, tetapi bila Anda putus asa, itu dapat membantu!
  7. Bila Anda sangat membutuhkan pertolongan seseorang, mungkin Anda akan tergoda untuk menyerang alasan penolong potensial karena tidak bisa membantu Anda. Namun bila Anda melakukan ini, Anda akan menyesalinya segera setelah pertolongan diberikan. Untuk kedamaian pikiran dan untuk menghindari kecanggungan atau perasaan terluka yang tertinggal, ide bagus bila Anda memberikan "strategi keluar" untuk si penolong ketika Anda meminta pertolongannya. Sebutkan kemungkinan alasan mengapa dia tidak bisa memberi Anda pertolongan – mereka mungkin akan mengambil alasan tersebut bila tidak ingin membantu.
    • Dalam contoh PR, kita bisa mengatakan sesuatu seperti, "Hai, aku akan sangat menghargai bila kamu bisa membantuku dengan PR, kecuali kalau kamu sibuk atau apa. "
  8. Tindakan meminta menyiratkan adanya kemungkinan mereka akan berkata tidak. Siapkan diri untuk kemungkinan ini! Jangan kesal bila orang itu tidak bisa membantu – sebaliknya, Anda harus senang karena dia jujur dalam kapasitasnya untuk membantu Anda. Jika, karena rasa bersalah, mereka menawarkan untuk membantu, hanya untuk menariknya kemudian, mereka sudah menyia-nyiakan waktu Anda yang berharga. Dengan bersikap terus terang, mereka sudah memberi Anda peluang yang lebih baik untuk mencari bantuan di tempat lain. Katakan bahwa Anda mengerti dan jangan meminta pertolongan mereka lagi.
    • Namun, Anda bisa bertanya apakah mereka mengenal seseorang yang bisa membantu. Dengan keberuntungan, mereka akan bisa merekomendasikan seseorang yang sebelumnya tidak Anda pertimbangkan.
    • Bila seseorang tidak bisa memberi pertolongan yang Anda butuhkan, jangan dimasukkan ke dalam hati – itu bukan refleksi opini mereka tentang Anda. Bila Anda tiba-tiba mengabaikan orang itu, dia akan berpikir bahwa Anda hanya peduli pada kemampuannya dalam membantu Anda.
  9. Meminta pertolongan pada seseorang tidak selalu berarti mereka akan setuju membantu! Mereka mungkin terlalu sibuk untuk membantu atau mungkin tidak tahu caranya. Mereka mungkin memang tidak mampu membantu. Dalam kasus yang mana pun, jangan terlalu terlibat secara emosional dalam pilihan pertama – miliki beberapa pilihan alternatif untuk berjaga-jaga bila Anda harus mencari pertolongan di tempat lain.
    • Dalam contoh PR matematika, misalnya, pertama kita akan berencana meminta pada gadis di kelas yang selalu mendapat nilai A. Bila dia tidak dapat membantu, kita akan meminta anak laki-laki yang menjawab sebagian besar pertanyaan di kelas. Bila dia juga tidak bisa membantu, maka saat itulah dan hanya karena alasan itulah Anda perlu mendekati guru yang tidak ramah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menerima Pertolongan dengan Anggun

Unduh PDF
  1. Peraturannya adalah mengungkapkan rasa terima kasih tulus tiga kali – ketika sang penolong setuju membantu, ketika mereka selesai membantu, dan ketika Anda bertemu mereka setelah itu. Ingat bahwa orang itu tidak mempunyai kewajiban untuk membantu Anda – dia melakukannya karena kebaikan pribadi.
    • Ucapan terima kasih Anda tidak perlu berbunga-bunga dan rumit. "Terima kasih banyak " sudah cukup dan efektif. Sebagian besar orang dapat mengetahui apakah rasa terima kasih Anda tulus, jadi "terima kasih" yang kecil dan sepenuh hati lebih baik daripada pidato terima kasih yang panjang dan rumit.
    • Bila pertolongan yang diberikan besar, pertimbangkan untuk menulis pesan terima kasih pribadi atau membelikan dia hadiah. Ketika memberi hadiah, ingatlah bahwa ketulusan dan muatan emosional jauh lebih berharga dari nilai materi hadiah tersebut.
  2. Bila pertolongan tersebut membutuhkan partisipasi Anda, berikan. Tidak ada yang lebih buruk daripada meminta bantuan seseorang, kemudian tidak menawarkan perhatian penuh dan partisipasi yang dibutuhkan orang tersebut untuk membantu Anda. Misalnya, dalam contoh PR matematika, apabila kita meminta seorang teman untuk mengajari kita sebelum ujian, sangat tidak adil bila kita datang tanpa persiapan atau malah sibuk berkirim pesan lewat ponsel selama sesi belajar itu.
    • Bila pertolongan tersebut memerlukan penggunaan barang tertentu, lakukan yang terbaik dengan menyediakannya untuk si penolong. Bila teman Anda meluangkan waktunya seharian untuk membantu Anda dengan PR, usahakan datang dengan kertas, pensil, kalkulator, dll.
  3. Bila Anda menerima pertolongan orang lain, pada gilirannya nanti Anda harus berusaha membantu orang lain. Anda bisa mencoba menanyakan pada si penolong apakah dia membutuhkan bantuan dalam hal apa pun segera setelah dia selesai membantu Anda. Kalau tidak, cukup teruskan kegiatan sehari-hari Anda, buka mata untuk orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Ingat bahwa reaksi pertama seseorang ketika meminta pertolongan Anda mungkin adalah keengganan atau keraguan. Cobalah untuk mengatasi perasaan itu. Bila Anda bisa menolong seseorang (secara realistis), lakukan.
    • Pikirkan bagaimana leganya perasaan Anda ketika orang lain setuju membantu Anda. Dengan membantu orang lain, Anda juga memberi mereka kelegaan yang sama.
    • Jangan hanya membantu orang lain setelah mereka memberi pertolongan pada Anda! Upayakan membantu orang lain kapan pun Anda bisa – itu akan terasa luar biasa!
    Iklan

Tips

  • Telan keangkuhan Anda! Jangan malu meminta tolong pada orang lain. Meminta tolong bukanlah tanda kelemahan. Mengakui bahwa Anda membutuhkan pertolongan seseorang kerap jauh lebih sulit daripada menyangkalnya, jadi Anda harus bangga terhadap kemauan Anda meminta tolong pada orang lain.
  • Ingat bahwa pada beberapa titik, setiap orang di dalam sejarah manusia harus menerima pertolongan orang lain. Alexander Agung tidak terlalu angkuh untuk menerima bantuan Aristoteles ketika masih kecil – Anda tidak boleh enggan meminta pertolongan mengerjakan PR!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.515 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan