Unduh PDF
Unduh PDF
Mungkin Anda kehilangan kendali dan melampiaskannya kepada pasangan serta bersikap tidak pantas, atau mengucapkan hal yang tidak sopan kepada atasan selama hari kerja yang penuh stres. Walaupun tidak ada yang menyukainya, perilaku buruk dapat terjadi dan sering kali dipicu rasa gugup, amarah, stres, dan bingung. Kalau Anda telah berperilaku buruk, minta maaflah secara efektif supaya orang terkait mau menerimanya dan tidak lagi marah terhadap Anda.
Langkah
-
Luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum meminta maaf. Walaupun Anda ingin secepatnya minta maaf kepada orang yang disinggung, sebaiknya tunggulah sebentar sebelum melakukannya. Bergantung pada tingkat keburukan sikap Anda, sebaiknya luangkan waktu sehari bagi orang terkait untuk dan juga diri Anda untuk menenangkan diri. [1] X Teliti sumber
- Dengan meluangkan waktu untuk menenangkan diri, Anda bisa merencanakan cara meminta maaf dan menyusun kalimat yang akan diucapkan. Sering kali, permintaan maaf yang tersusun baik dan jelas serta disampaikan sehari setelah insiden lebih efektif dibandingkan permintaan maaf canggung dan kasual yang langsung dituturkan.
-
Tuliskan surat permintaan maaf. Jika Anda kesulitan menuangkan permintaan maaf dalam kata-kata, cobalah menuliskannya dalam bentuk surat. Terkadang, mencurahkan pikiran dan perasaan ke tulisan akan membantu Anda mengetahui apa yang ingin dikatakan kepada orang terkait dengan lebih baik. Cara ini juga memaksa Anda menghadapi sikap buruk dan memikirkan penyebab Anda berperilaku demikian. Dengan mengidentifikasi alasan bersikap buruk, Anda akan bisa menulis surat permintaan maaf yang tulus dan jelas kepada orang terkait. Walaupun mungkin Anda tidak memberikan surat secara langsung kepada orang terkait, menuliskan pikiran ke surat dapat membantu Anda menyusun permintaan maaf yang lebih baik.
- Anda harus berfokus dalam mengungkapkan rasa bersalah di dalam surat tanpa menambahkan alasan berperilaku buruk. Jangan katakan “Saya minta maaf atas perbuatan saya, tetapi saya sedang merasa sangat stres sehingga melampiaskannya kepada Anda, yang sama sekali tidak pantas.” Gantilah kata “tetapi” dengan “dan” sebagai permulaan.
- Anda juga bisa mencoba berempati dari sudut pandang orang terkait dan menuangkannya di dalam surat; ungkapkan bahwa Anda memahami alasan orang terkait marah terhadap Anda. Sebaiknya Anda juga berjanji akan bersikap lebih baik di kemudian hari demi menunjukkan keinginan Anda untuk memperbaiki perilaku diri.
- Akhiri surat dengan nada positif. Ungkapkan bahwa apa yang Anda lakukan tidak akan pernah terjadi lagi dan Anda berharap kalian bisa merelakan insiden ini. Anda juga bisa membubuhkan kalimat, “Dengan hormat” untuk menunjukkan rasa tulus dan jujur.
-
Minta maaf secara langsung di tempat tenang dan privat. Kalau Anda memutuskan untuk meminta maaf secara langsung, lakukan di tempat hening dan pribadi. Anda bisa memakai kantor di tempat kerja, ruang konferensi, atau area tenang di perpustakaan sekolah. Meminta maaf di area privat secara empat mata akan memungkinkan Anda bersikap jujur dan tulus terhadap perasaan Anda.
- Kalau orang terkait merasa sangat kecewa dengan perilaku Anda, sebaiknya sarankan untuk bertemu di tempat umum yang terasa netral dan aman bagi kalian, misalnya kafe atau bar dekat tempat tinggal orang terkait.
-
Terima tanggung jawab atas perilaku Anda. Sebaiknya awali permintaan maaf dengan membahas sikap buruk dan mengakui ketidakpantasan perilaku Anda. Jelaskan secara spesifik saat membahas sikap buruk Anda karena hal ini akan menunjukkan kemampuan Anda bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Tindakan ini akan menunjukkan bahwa Anda mengakui kesalahan, yang mudah-mudahan memperbesar peluang orang terkait mau memberikan maafnya. [2] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Saya salah telah berteriak kepada Anda saat rapat pemegang saham. Saya juga salah telah mengumpat dan menggunakan bahasa tidak pantas kepada Anda.”
-
Ungkapkan rasa sesal Anda terhadap perilaku buruk yang telah dilakukan. Setelah mengakui kesalahan dan ketidakpantasan sikap buruk Anda, ungkapkan rasa sesal yang tulus atas ucapan dan perilaku yang dilakukan. Dengan demikian, orang terkait mengetahui bahwa Anda sadar telah menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan kepadanya. Anda sedang berusaha sebisa mungkin untuk terhubung secara emosional kepada orang terkait sehingga minta maaflah sejujur dan setulus mungkin. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa berkata, “Saya menyadari kata-kata dan tindakan saya memang salah serta sangat menyesal telah melampiaskan amarah. Saya sadar telah menyakiti dan membuat Anda malu, dan saya sangat meminta maaf atas segala sikap saya.“
-
Berjanjilah Anda akan mengubah perilaku. Anda harus menawarkan suatu cara untuk memperbaiki perilaku Anda, entah berupa janji bahwa Anda tidak akan bersikap buruk lagi atau janji untuk bicara dengannya secara hormat tanpa dipenuhi amarah lagi di kemudian hari. Anda harus membuat janji yang realistis untuk memperkuat permintaan maaf. Pastikan janji yang dibuat menekankan keinginan Anda untuk berubah sehingga tidak lagi bersikap buruk. [4] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa berkata, “Saya berjanji bahwa saya tidak akan bicara lagi di rapat dan berucap tidak pantas kepada orang lain.” Anda juga bisa berkata, “Saya tahu saya terus melampiaskan amarah ke Anda dan saya tidak ingin terus bersikap seperti ini. Saya akan berusaha mengendalikan emosi lebih baik dan memastikannya tidak terlampiaskan kepada Anda.”
- Opsi lainnya adalah bertanya apa yang dapat dilakukan kepada orang terkait untuk menebus kesalahan Anda dan biarkan dia mendiktekan ekspektasinya kepada Anda. Opsi ini dapat berguna jika Anda meminta maaf kepada pasangan atau suami/istri dan meminta dia menunjukkan cara memperbaiki perilaku buruk yang dilakukan. Anda bisa bertanya “Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki sikap ini?”
-
Mohon ampun. Sebaiknya akhiri permintaan maaf dengan memohon ampun atas tindakan yang dilakukan. Meminta maaf dan memohon ampun akan menunjukkan ketulusan Anda. [5] X Teliti sumber
- Selalu ungkapkan permintaan maaf dalam kalimat tanya, alih alih pernyataan. Permintaan maaf harus terasa seakan nasib Anda ditentukan oleh orang terkait, alih-alih meminta sesuatu darinya. Anda bisa berkata, “Saya minta maaf telah bersikap buruk. Saya tahu telah bersikap tidak baik. Maukah Anda memaafkan saya?”
Iklan
-
Tawarkan kompensasi terhadap segala kerusakan akibat perilaku Anda. Kalau Anda telah bersikap buruk terhadap kolega atau kenalan, misalnya menumpahkan kopi ke bajunya atau melewatkan makan siang bersamanya, sebaiknya tawarkan semacam kompensasi. Kompensasi ini dapat berupa tindakan yang nyata, misalnya membayar jasa cuci bajunya yang kotor atau mentraktirnya untuk menggantikan makan siang yang terlewatkan. Tindakan untuk setidaknya menawarkan kompensasi sering kali akan menunjukkan rasa bersalah Anda dan keinginan memperbaikinya. [6] X Teliti sumber
- Penawaran kompensasi dapat berupa uang kas jika sikap buruk Anda merusak properti orang lain. Anda juga bisa menawarkan jenis tindakan lainnya, misalnya mengganti minuman kopi yang Anda tumpahkan atau membelikan ponsel ganti jika Anda merusak ponsel lamanya.
-
Berikan hadiah permintaan maaf. Cara lain untuk menebus sikap buruk adalah mengejutkan orang terkait dengan hadiah permintaan maaf. Hadiah ini dapat berupa kado standar, misalnya buket bunga atau sekotak cokelat. Tinggalkan hadiah di mejanya atau kirimkan bersama kartu ucapan permohonan maaf. Hadiah kecil ini setidaknya bisa melunakkan hati orang terkait dan sedikit meredakan amarahnya.
- Anda juga bisa memikirkan hadiah yang dirasa akan disukai orang terkait, misalnya mug bergambar selebritas kesukaannya atau sekotak cokelat favoritnya. Hadiah personal dan dipikirkan masak-masak biasanya ampuh dan mampu menunjukkan penyesalan Anda terhadap perilaku buruk yang dilakukan.
-
Lakukan hal yang akan sangat membahagiakan orang terkait. Anda juga bisa melakukan hal baik kepada orang tersebut untuk mencerahkan harinya dan menunjukkan keinginan Anda untuk menebus perilaku buruk yang dilakukan. Anda juga bisa mengejutkannya dengan membawakan makan siang favoritnya ke tempat kerja. Anda juga bisa merencanakan acara bersama karena telah melewatkan janji untuk bertemu.
- Sering kali perilaku baik perlu dibarengi ucapan maaf. Anda perlu menyusun permintaan maaf yang tulus dan jujur dan mengungkapkannya kepada orang terkait, dibarengi perbuatan baik supaya dia bersedia memaafkan.
Iklan
-
Berikan waktu bagi orang terkait untuk memproses permintaan maaf. Setelah Anda meminta maaf melalui kata-kata dan/atau tindakan, Anda harus memberikan waktu baginya untuk memproses permintaan maaf. Jangan berharap dia akan langsung memaafkan Anda. Dia mungkin butuh waktu untuk menerima permintaan maaf dan melupakan perilaku buruk Anda. [7] X Teliti sumber
- Anda perlu memberikan ruang dan waktu bagi orang terkait untuk memproses emosinya terhadap Anda sehingga berkenan memberi maaf.
- Bersabarlah saat menunggu orang terkait. Hanya karena Anda merasa sudah menunggu lama, bukan berarti waktunya sudah cukup baginya. Dia mungkin butuh waktu lebih lama dari yang Anda duga.
-
Bersikap baiklah kepada orang terkait, bahkan jika dia masih marah dengan Anda. Kalau dia berkata, “Aku tidak akan memaafkanmu,” Anda mungkin merasa frustrasi atau jengkel, terutama jika sudah memberikan permintaan maaf yang sejujur dan setulus mungkin. Namun, Anda tidak bisa memaksakan diri terhadapnya dan bersikap tidak sopan atau tidak baik karena hanya akan merunyamkan situasi. Sebaiknya, tunjukkan kebaikan dan perhatian Anda kepadanya, bahkan jika dibalas dengan sikap dingin. [8] X Teliti sumber
- Berbuat baiklah kepada orang terkait sebanyak mungkin. Tunjukkan bahwa Anda masih ingin berteman, bahkan jika belum dimaafkan.
-
Berfokuslah dalam mengubah perilaku buruk. Kalau orang terkait tidak memaafkan Anda, lihatlah ke dalam diri sendiri dan ubah perilaku buruk secara permanen. Ubah perilaku Anda menjadi lebih baik dan tunjukkan kepada orang terkait untuk menjaga hubungan dan batasan yang sehat di antara kalian. Seiring waktu, dia bisa berubah pikiran dan mau memperbaiki hubungan dengan Anda. [9] X Teliti sumber
- Ingat, tindakan bicara lebih lantang dari kata-kata. Bersikaplah lebih bertanggung jawab dan perhatian untuk membantu menunjukkan keinginan Anda berubah kepada orang terkait.
Iklan
Referensi
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://powertochange.com/sex-love/5-apologies-that-always-work/
- ↑ http://powertochange.com/sex-love/5-apologies-that-always-work/
- ↑ http://powertochange.com/sex-love/5-apologies-that-always-work/
- ↑ http://powertochange.com/sex-love/5-apologies-that-always-work/
- ↑ http://lifehacker.com/the-best-ways-to-apologize-when-you-screw-up-at-work-or-560654609
- ↑ http://www.wsj.com/articles/the-best-way-to-make-up-after-any-argument-1405379667
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.638 kali.
Iklan