Unduh PDF
Unduh PDF
Memompa ASI (Air Susu Ibu) akan sangat membantu Anda selama masa menyusui. Dengan memompa ASI Anda dapat menyimpan sebanyak mungkin ASIP (Air Susu Ibu Perahan) sehingga kebutuhan si kecil akan tetap terpenuhi walaupun Anda sedang bekerja di kantor. Setelah Anda mulai terbiasa, Anda akan menyadari bahwa memompa ASI sebenarnya tidak sulit dilakukan. Artikel ini menjelaskan tentang cara memilih pompa yang tepat, memompa secara efektif, dan menyimpan ASI dengan benar untuk hasil yang terbaik.
Langkah
-
Tentukan tipe pompa yang cocok untuk Anda. Setiap jenis pompa ASI memiliki kekurangan dan kelebihan. Sesuaikan pompa dengan gaya hidup Anda, kebutuhan bayi, dan selera Anda sendiri, lalu tentukan pompa yang paling cocok untuk Anda. Harga pompa ASI berkisar antara Rp300,000 hingga Rp10 juta, dari pompa manual sederhana hingga pompa dengan mesin listrik berteknologi tinggi. Berikut ini adalah gambaran mengenai tipe pompa ASI:
- Pompa Manual. Alat sederhana ini adalah pilihan yang paling murah. Pompa ini disertai dengan lapisan yang ditempatkan di atas puting payudara dan alat pengisap yang menarik susu ke dalam botol. Para ibu menyukai pompa manual karena harganya yang murah dan mudah dibawa bepergian. Di sisi lain, pilihan ini tidak praktis untuk ibu yang berencana untuk menyusui bayinya dengan ASIP sepenuhnya, karena setiap satu sesi pompa manual biasanya menghabiskan waktu 45 menit dan memerlukan kedua tangan untuk mengoperasikannya.
- Pompa Elektrik. Pompa ini mudah digunakan dan bisa memompa ASI lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Anda hanya perlu menyalakannya dan membiarkan mesinnya bekerja, dan dalam waktu 15 - 20 menit waktu memompa ASI, Anda bisa melakukan kegiatan lain karena tangan Anda bebas digunakan. Tapi, pompa ini biasanya jauh lebih mahal; siapkan dana sekitar beberapa juta rupiah bahkan sampai 10 juta rupiah, tergantung pada merek yang Anda sukai.
- Pompa bertenaga baterai. Pertimbangkan untuk membeli pompa ini sebagai pilihan tengah antara harga dan tenaga yang perlu Anda keluarkan. Pompa bertenaga baterai bekerja mirip dengan pompa elektrik, hanya saja tidak memompa sebanyak dengan pompa elektrik. Salah satu kekurangan lainnya adalah Anda harus sering mengganti baterainya.
-
Pilih waktu yang tepat untuk mulai memompa. Setiap ibu memiliki kebutuhan dan selera yang berbeda-beda saat memilih waktu memompa dan memberikan ASI dalam botol untuk bayinya. Bayi prematur mungkin perlu diberi ASI menggunakan botol dari hari pertama kelahirannya, hal ini berarti Anda harus langsung segera memompa ASI. Dalam sebagian besar kasus, ibu disarankan untuk menunggu hingga 3 minggu sebelum memberikan ASI dalam botol ke bayi untuk menghindari "bingung puting." Walaupun pada akhirnya pilihan berada di tangan Anda sebagai ibu. [1] X Teliti sumber
- Jika Anda berencana untuk mulai memompa saat Anda kembali bekerja, berlatihlah memompa beberapa minggu sebelumnya agar Anda terbiasa.
- Jika Anda ingin mulai memompa sebelum Anda siap memberikan ASI dalam botol ke bayi, bekukan ASIP dalam mesin pembeku untuk digunakan kemudian.
-
Biarkan waktu menyusui bayi menjadi panduan waktu memompa. Untuk memastikan agar Anda mendapatkan ASIP dalam jumlah banyak adalah dengan menyesuaikan waktu memompa dengan jadwal menyusu bayi. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan siklus alami tubuh, daripada memaksakan agar susu keluar pada waktu-waktu yang tidak tentu.
- Ingatlah bahwa semakin sering Anda memompa maka akan semakin banyak susu yang Anda hasilkan. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Anda bisa memompa satu payudara Anda saat bayi sedang menyusu di payudara yang lain. Cara ini akan membuat Anda lebih mudah untuk mendapatkan susu dalam jumlah banyak.
- Anda bisa menunggu satu jam setelah menyusui bayi dan memompa kedua payudara Anda.
- Jika Anda tidak di rumah, pompalah pada waktu biasanya Anda menyusui bayi Anda.
-
Santai. Proses memompa akan paling mudah dan paling nyaman dilakukan saat Anda tenang dan santai. Baik jika Anda memompa di rumah atau di sela-sela pekerjaan kantor, Anda harus menemukan waktu yang tenang agar tidak terburu-buru. Jika Anda terburu-buru, proses ini justru akan sulit untuk dilakukan.
-
Picu refleks letdown . Dengan begitu, ASI akan bergerak masuk ke dalam payudara dan mengalir dengan mudah ke dalam pompa. Pijat payudara Anda, kompres dengan kain hangat, dan biarkan bergerak ke bawah untuk memicu refleks letdown . [3] X Teliti sumber
-
Pastikan alat-alat Anda besih dan telah mencuci tangan sebelum memulai. Hal ini akan menjamin bahwa ASI tidak terkontaminasi selama proses memompa. Pastikan untuk mencuci pompa, botol dan peralatan lainnya setelah setiap sesi memompa.Iklan
-
Letakkan lapisan payudara di atas puting Anda. Pastikan ukurannya sesuai untuk payudara Anda. Jika ukurannya tidak cocok dengan payudara Anda, lapisan ini bisa menyebabkan kegagalan memompa, rasa sakit dan iritasi payudara.
-
Tekan pompa. Pegang lapisan payudara dengan satu tangan dan tekan pompa dengan tangan Anda yang lain. ASI akan mulai masuk ke dalam botol.
-
Ganti posisi pegangan pompa jika perlu. Mengganti posisi pegangan pompa bisa mempengaruhi daya isapnya, jadi gerakkan hingga Anda menemukan tingkat isapan yang tepat sehingga Anda dapat memompa lebih mudah.
-
Cobalah membungkuk ke depan untuk membantu susu keluar dengan lebih mudah. Gaya gravitasi bisa membantu menarik aliran susu ke dalam botol.
-
Terus memompa hingga alirannya melambat. Saat memompa dengan pompa manual, waktu yang diperlukan biasanya sekitar 45 menit.Iklan
-
Letakkan lapisan payudara di atas puting dengan tepat. Jika Anda memiliki pompa ganda, letakkan 2 lapisan di atas kedua puting Anda secara bersamaan. Pompa ganda bisa menghemat banyak waktu bagi ibu yang ingin memompa ASI dengan cepat atau ibu dengan bayi yang membutuhkan banyak ASI.
-
Nyalakan dan biarkan mesinnya bekerja. Susu akan dipompa secara otomatis dari payudara Anda ke dalam botol.
-
Sesuaikan daya isap otomatis sesuai kebutuhan. Jika aliran susu terlihat lambat atau Anda merasa sakit, ubah daya isapnya. Ubah posisi payudara dan tubuh Anda secara keseluruhan. Proses memompa seharusnya tidak terasa sakit walaupun terasa aneh pada awalnya.
-
Tetaplah tenang selama memompa ASI. Hal ini akan mempermudah proses memompa. Beberapa ibu bisa merasa tidak tenang karena suara mesin pompa. Tapi jika Anda tetap tenang, Anda akan menghasilkan lebih banyak susu dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan jika Anda merasa cemas.
-
Teruskan hingga aliran susu melambat. Saat menggunakan pompa elektrik atau pompa bertenaga baterai, Anda bisa selesai dalam waktu antara 15 hingga 20 menit.Iklan
-
Simpan ASIP dalam lemari es hingga tiga hari. Anda bisa menyimpannya dalam botol baru atau botol pompa. Pastikan untuk melabeli botol dan gunakan ASIP yang diperah paling awal. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Bekukan ASIP hingga beberapa bulan. Jika Anda memiliki banyak ASIP, Anda bisa membekukannya dalam wadah plastik khusus ASIP. Isi hingga 3/4 nya sehingga masih ada ruang untuk susu saat memuai. Beri label dan pastikan untuk menggunakannya sebelum tiga atau empat bulan.
- Jangan bekukan susu dalam kantung yang tidak ditujukan untuk menyimpan ASIP. Beberapa bahan kimia dalam plastik bisa masuk ke dalam susu. Sedangkan botol plastik sekali pakai terlalu tipis untuk menyimpan ASIP.
- Saat Anda siap untuk menggunakan susu, cairkan susu di dalam lemari es. Jangan mencairkannya langsung dalam suhu ruang.
- Jangan mencampur susu segar ke dalam susu beku.
-
Simpan ASIP dalam takaran yang sesuai. Daripada menyimpan dalam wadah besar, simpan dalam takaran kecil antara 50 - 120 ml, tergantung pada seberapa banyak susu yang biasa diminum bayi Anda sekali waktu. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumberIklan
Tips
- Memompa ASI juga bisa melegakan payudara yang dipenuhi susu dan terasa sakit.
- Anda mungkin merasakan pada awal-awal memompa, tidak banyak ASI yang keluar. Hal ini mungkin karena Anda perlu lebih banyak berlatih menggunakan pompa ASI. Biasanya dalam beberapa minggu para ibu akan mulai terbiasa menggunakannya. Walaupun ASIP yang sedikit mungkin juga disebabkan oleh produksi yang rendah. Memompa akan memacu produksi susu, jadi semakin sering memompa, akan semakin banyak susu yang diproduksi.
- Anda bisa membeli bra khusus yang dirancang untuk digunakan bersama dengan pompa ASI, sehingga Anda bisa memompa tanpa menggunakan tangan.
- Asuransi mungkin mengganti biaya pompa ASI jika bayi Anda lahir prematur.
- Pompa elektrik biasanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit dibandingkan pompa manual. Karena pompa elektrik bekerja otomatis, Anda tidak akan merasa lelah setelahnya.
- Karena harga pompa ASI elektrik rumah sakit sangat mahal, beberapa perusahaan menyediakannya untuk disewakan.
Iklan
Peringatan
- Selalu bersihkan pompa dan semua bagiannya setelah setiap kali memompa ASI untuk mencegah kontaminasi.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 41.653 kali.
Iklan