PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Meski terasa menyakitkan, kuku kaki yang tumbuh ke dalam tidak boleh dipotong dengan sembarangan jika tidak ingin kondisinya semakin memburuk. Dalam beberapa kasus, kuku bahkan bisa terinfeksi dan harus dihilangkan melalui operasi! Jika kondisi serupa sedang Anda alami tetapi skalanya lebih parah, jangan mencoba memotong kuku sendiri. Alih-alih, mintalah bantuan podiatris yang tepercaya agar kondisi kuku dapat lebih cepat pulih.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memotong Kuku yang Tumbuh ke Dalam

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan memotong kuku yang masih terlalu pendek agar kondisinya tidak semakin memburuk. Jika panjang kuku belum memadai, diamkan selama beberapa hari sebelum memotongnya. Selagi menunggu kuku panjang, cobalah merawatnya dengan mengoleskan obat-obatan topikal serta merendamnya dalam air hangat secara berkala.
    • Ingat, kuku baru boleh dipotong jika panjangnya sudah melebihi ujung jari kaki Anda. [1]
  2. Melakukannya ampuh melunakkan kuku dan membuatnya lebih mudah dipotong. Selain itu, merendam kaki dalam air hangat pun mampu meredakan rasa sakit yang muncul. [2]
    • Jika ingin, tambahkan beberapa sdm. garam Epsom ke dalamnya. Garam Epsom bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit akibat kuku yang tumbuh ke dalam.
  3. Dalam beberapa kasus, kuku tidak perlu dipotong karena panjangnya belum memadai. Jika panjang kuku belum melebihi ujung jari Anda, cobalah mengikirnya alih-alih memotongnya.
    • Kikir kuku dalam satu garis lurus. Mengikirnya hingga berbentuk oval atau melengkung berisiko memperburuk kondisi kuku yang tumbuh ke dalam.
  4. Jika panjang kuku sudah melebihi ujung jari Anda, segeralah memotongnya. Hati-hati, memotong kuku dengan bentuk oval atau melengkung mampu meningkatkan risiko kuku tumbuh ke dalam. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memotongnya dalam satu garis lurus. [3]
    • Jangan memotong kuku terlalu pendek! Tindakan tersebut merupakan salah satu faktor risiko kuku yang tumbuh ke dalam.
    • Jangan pula memotong atau mencungkil sudut kuku jika tidak ingin kondisinya semakin memburuk.
  5. Jangan pernah menarik kuku yang tubuh ke dalam menggunakan pinset, gunting, atau alat sejenis. [4] Hati-hati, melakukannya berisiko merusak lapisan kulit dan menimbulkan infeksi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merawat Kuku yang Tumbuh ke Dalam

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kuku yang tumbuh ke dalam terasa menyakitan, cobalah mengoleskan krim pereda sakit ke area tersebut. Namun, selalu ingat bahwa obat-obatan topikal hanya mampu mengurangi rasa sakit yang muncul, bukan mengobati kondisi kuku Anda. [5]
  2. Jika rasa sakit yang timbul sulit ditoleransi, cobalah meredakannya menggunakan kompres dingin. Bebat es batu dengan handuk, lalu gunakan untuk mengompres kuku selama 5-10 menit.
    • Jangan terlalu lama mengompres kuku agar jaringan kulit tidak rusak akibat terlalu lama terpapar suhu yang sangat rendah. Setelah 10 menit, biarkan kulit kembali ke suhu normalnya sebelum kembali mengompresnya.
  3. Dalam banyak kasus, memotong kuku yang tumbuh ke dalam tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apa lagi, memotong kuku yang tumbuh terlalu dalam dapat memunculkan rasa sakit yang luar biasa dan berisiko menyebabkan terjadinya infeksi. Untuk menghindari risiko tersebut, cobalah mengatur janji temu dengan podiatris (ahli kesehatan kuku) alih-alih mencoba memotongnya sendiri. [6]
    • Podiatris dapat membius area di sekitar kuku sebelum memotong kuku atau melakukan metode perawatan lain.
    • Selain itu, podiatris andal juga bisa mengangkat kuku yang tumbuh ke dalam hingga ke akarnya untuk mencegah masalah serupa terjadi kembali di kemudian hari.
  4. Faktanya, kuku yang tumbuh ke dalam bisa terinfeksi, dan infeksi tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh Anda yang lain jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, segera hubungi dokter jika menemukan tanda-tanda infeksi yang lazim terjadi seperti: [7]
    • Kulit terlihat membengkak
    • Kulit memerah
    • Muncul rasa sakit yang luar biasa
    • Kulit di sekitar kuku mengeluarkan nanah
    • Keluar bau yang tidak sedap dari sekitar kuku
    • Kulit terlihat menggembung
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Kuku Kembali Tumbuh ke Dalam

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kuku bisa diangkat, cobalah menyelipkan sedikit kapas atau kain kasa ke bawahnya untuk menghentikan pertumbuhan kuku ke arah dalam. [8]
    • Untuk menerapkan metode ini, cobalah mengangkat bagian tengah kuku dengan jari-jari tangan Anda. Lakukan ini dengan sangat berhati-hati, dan masukkan sedikit kapas atau kain kasa sampai kuku tidak lagi bersentuhan dengan kulit. Jangan memasukkan terlalu banyak kapas atau kain kasa agar kenyamanan Anda tetap terjaga!
    • Ganti kapas atau kain kasa dua kali sehari. Terapkan metode ini selama dua minggu penuh atau sampai kondisi kuku benar-benar pulih.
  2. Faktanya, sepatu atau kaus kaki yang ujungnya terlalu ketat juga berisiko mendorong kuku untuk tumbuh ke dalam. Bagi Anda yang sedang mengalaminya, mengenakan sepatu dan/atau kaus kaki yang terlalu ketat juga dapat memperburuk kondisi kuku Anda. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu mengenakan kaus kaki longgar atau sepatu yang ujungnya terbuka untuk memulihkan kondisi kuku dengan lebih cepat. [9] Praktikkan metode ini sampai kuku yang tumbuh ke dalam benar-benar hilang.
  3. Cedera jari kaki akibat olahraga, tersandung, atau berbagai faktor lain juga mampu mendorong kuku untuk kembali tumbuh ke dalam. [10] Cobalah mengidentifikasi apakah kondisi kuku Anda disebabkan oleh cedera. Jika perlu, cobalah membeli dan gunakan sepatu pelindung!
    • Cobalah mencari sepatu yang memiliki properti pelindung seperti baja di ujungnya.
  4. Menjaga kebersihan kaki dan memantau kondisi kuku secara berkala mampu mencegah terjadinya kondisi serupa di kemudian hari. Oleh karena itu, periksa kondisi kaki setiap kali Anda mandi!
    • Kesulitan menjangkau kaki atau mengamati kondisinya? Jangan ragu meminta bantuan orang-orang terdekat untuk melakukannya! Bagi penderita diabetes, mengecek kondisi kaki secara rutin bahkan lebih penting untuk dilakukan daripada mendeteksi gangguan pada sirkulasi darah. [11]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 56.803 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan