PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kebanyakan burung beo, parkit Australia ( cockatiel ), dan beragam jenis burung lainnya dapat menjaga paruhnya tetap rapi dengan cara mengunyah dan bermain. Namun, beberapa jenis burung memiliki paruh yang dapat membesar karena penyakit, malnutrisi, atau kurang mendapat mainan. Jangan pernah memotong paruh burung peliharaan sendiri karena dapat menyebabkan rasa sakit yang intens pada hewan tersebut. Namun, datanglah ke dokter burung yang bisa menjalankan prosedur ini tanpa rasa sakit.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengunjungi Dokter Hewan

PDF download Unduh PDF
  1. Rata-rata, paruh burung yang dirawat dengan baik tidak perlu dipotong karena akan memendek sendiri secara natural saat burung mengunyah makanan. Jika Anda mendapati paruh burung berubah bentuk, bagian atasnya tumbuh lebih panjang daripada bagian bawah, atau retak di salah satu sisi, bawalah hewan tersebut ke dokter supaya paruhnya bisa dipotong dan dirapikan.
    • Proses pemotongan paruh bisa menyebabkan rasa sakit dan trauma pada burung apabila tidak dilakukan dengan benar. Jangan pernah melakukannya hanya untuk mempercantik penampilan burung.
  2. Tidak semua dokter hewan memiliki kualifikasi untuk memotong paruh burung. Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, carilah informasi melalui direktori Asosiasi Dokter Burung untuk menemukan dokter khusus burung terdekat. [1] Hubungi dokter melalui telepon terlebih dahulu untuk memastikan ia pernah menangani spesies burung peliharaan Anda. Bawalah foto lama burung Anda yang paruhnya masih sehat, atau foto burung lain dari spesies yang sama.
    • Sekalipun dokter tersebut harusnya sudah tahu bagian-bagian paruh yang tidak boleh dipotong, ia akan sangat terbantu apabila Anda menunjukkan gambar paruh burung yang masih sehat sebelum melakukan pemotongan. [2]
    • Paruh bawah burung beo akan dipotong lurus.
    • Kakatua dan parkit Australia memiliki paruh yang ujungnya tajam dan melengkung di bagian tengah. Jadi, paruh bawahnya tidak boleh dipangkas lurus.
  3. Dokter burung akan menggunakan gerinda untuk merapikan kelebihan paruh. Jika ia menggunakan bor berkecepatan tinggi, seperti Dremel, ia akan memakai pengaturan rendah dan menggunakannya sedikit-sedikit agar paruh tidak terlalu panas. Dokter juga bisa menggunakan kikir kuku, alat yang baik untuk menyingkirkan bagian-bagian kasar pada permukaan paruh burung. Gunting sebaiknya tidak digunakan dalam proses ini. [3]
    • Apabila spekulum hendak dimasukkan ke paruh burung, pastikan bahannya bukan metal. Burung terkadang akan menggigit saat paruhnya dirapikan dan metal dapat merusak paruh tersebut. Mainan anjing bisa dipakai sebagai alternatif, asalkan ukurannya pas.
    • Burung biasanya tidak perlu dibius selama prosedur ini berlangsung.
  4. Pastikan dokter membersihkan paruh burung dengan cairan disinfektan terlebih dahulu. Jika dokter memakai gerinda, mintalah ia memasang kepala gerinda yang masih baru. Penyakit bisa menular dari satu burung ke burung lain melalui kepala gerinda yang dipakai secara berulang. Proses ini biasanya berlangsung selama 20 menit. [4]
    • Dokter hewan atau stafnya akan menahan burung dengan lembut menggunakan tangan yang sudah dilapisi sarung tangan.
    • Terkadang, bagian atas paruh burung akan dimasukkan ke dalam bagian bawahnya agar tidak menghalangi proses ini.
    • Dokter akan merapikan paruh secara perlahan sampai ia melihat titik-titik putih di permukaan paruh. Mengasah paruh melebihi bagian ini akan menyakiti si burung.
    • Paruh harus dirapikan sampai permukaan yang dipakai untuk menggigit sama rata. Jika tidak, bagian ini dapat terdistorsi dan menyebabkan masalah lanjutan pada burung.
  5. Proses pemotongan paruh seharusnya tidak menyakitkan bagi burung, tetapi tetap bisa memicu stres. Bawalah burung kembali ke rumah dan letakkan di tempat biasa. Buatlah suara yang menenangkan, tetapi jangan berlebihan. Tinggalkan air dan makanan, serta jauhkan ia dari manusia lain setidaknya selama satu hari.
    • Jika burung Anda tak sengaja terluka di tengah proses pemotongan, mintalah bantuan dokter untuk memulihkannya. Burung dengan paruh yang retak atau berdarah harus dirawat di rumah sakit.
    • Jika burung merasa kesakitan, paruhnya akan terasa kaku selama beberapa hari. Haluskan makanannya dengan air sebelum diberikan, serta berilah ia aneka buah, sayur, dan kecambah yang mudah dikunyah. [5]
  6. Paruh burung yang tumbuh terlalu panjang biasanya dipicu alasan tertentu. Sampaikan kepada dokter apa makanan burung Anda, apa yang ada di dalam kandangnya, dan di mana kandang tersebut diletakkan. Pertumbuhan paruh yang tak wajar bisa disebabkan oleh infeksi, penyakit hati, malnutrisi, dan kurangnya alat bantu supaya burung bisa melakukan perawatan mandiri.
    • Dengarkan nasihat dokter. Sebagai contoh, jika dokter mengatakan bahwa burung Anda memiliki penyakit hati, Anda harus melakukan perubahan serius pada jenis makanan yang diberikan agar ia dapat bertahan hidup.
    • Burung dengan penyakit hati harus menyantap makanan kaya serat dan rendah lemak tanpa terlalu banyak protein. Hindari pemberian biji-bijian, atau berikanlah kecambah saja.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mendorong Burung Merawat Paruhnya Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan terlalu sering memberikan biji-bijian karena terlalu berlemak dapat membuat burung jarang memakai paruhnya. Belilah pelet premium dan berikan banyak sayuran segar (seperti brokoli, kubis, bawang putih, sawi, asparagus), serta aneka buah segar kepada burung. Berikan beberapa butir almon kepada burung setiap hari supaya ia mau mengunyah. [6]
    • Cari tahu apakah burung Anda termasuk spesies florivor, omnivor, granivor, frugivor, atau nektarivor. [7]
    • Sekalipun pola makan masing-masing spesies burung berbeda, makanan berbentuk pelet biasanya harus diberikan sebanyak 65-80% dari total makannya. Konsumsi sayuran harus berkisar antara 15-30%, sementara sisanya bisa berupa biji-bijian dan buah-buahan. [8] [9]
    • Jika burung Anda terbiasa memakan biji-bijian, cobalah untuk memberi biji yang sudah berkecambah untuk membantunya bertransisi ke sayuran. Kandungan lemak kecambah lebih rendah dan teksturnya mirip dengan sayuran. [10]
    • Burung yang menyantap terlalu banyak makanan berlemak berisiko terkena penyakit hati yang dapat memicu kelebihan pertumbuhan paruh. Burung-burung tersebut butuh asupan sayur, serta kulit jeruk, kuning telur, biji gandum utuh, dan kunyit untuk proses detoksifikasi.
  2. Belilah mainan kunyah untuk burung. Anda bisa membeli mainan siap rakit yang membuat Anda dapat menggantung potongan batu alam, balok kayu, manik-manik plastik, dan potongan buah kelapa asli dengan tali. Letakkan beberapa mainan sekaligus di dalam kandang, lalu putar agar burung tidak bosan. Jika Anda melihat si burung sering mengunyah salah satu mainan, belilah lebih banyak mainan serupa.
    • Belilah batu lava. Anda bisa menggantung batu lava di kandang atau meletakkannya di samping kandang. Benda ini sangat bermanfaat untuk mengasah paruh burung secara alami.
    • Sembunyikan makanan di dalam mainan kunyah. Belilah mainan buka-tutup yang bisa diselipkan makanan. Paruh burung beo Anda akan terasah sendiri saat ia mengoyak mainan tersebut.
    • Periksa mainan bertali secara rutin untuk meluruskan bagian yang kusut. Rapikan tali yang kusut karena bisa tersangkut di jemari burung. [11]
  3. Burung Anda dapat memotong sendiri kuku dan paruh sehingga kondisinya tetap prima apabila ia memiliki lapisan semen, batu apung, atau batu alam untuk bertengger. Setelah makan, burung akan menggesekkan paruh ke tempat tersebut sehingga tetap tajam dan rapi. Belilah tempat bertengger yang didesain khusus untuk spesies burung Anda. Sebagai contoh, carilah tempat bertengger yang terbuat dari mineral esensial yang ada di habitat asli burung tersebut.
    • Jangan mengganti seluruh tempat bertengger burung dengan produk khusus conditioning karena benda tersebut kurang nyaman untuk diduduki burung dalam waktu lama.
    • Jangan mengampelas tempat bertengger burung.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.115 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan