Meskipun teknologi memiliki dampak besar terhadap proses belajar mengajar, banyak kelas masih menggunakan format pengajaran manual. Mencatat bahan pelajaran dengan baik, dan mempelajari cara memanfaatkannya adalah kemampuan esensial yang harus dimiliki untuk meraih kesuksesan di bidang akademik sehingga dapat meningkatkan kesempatan Anda dalam pasar kerja yang kompetitif. Bahkan, riset menunjukkan bahwa siswa yang mencatat dan mempelajari catatannya dapat memperoleh nilai yang lebih tinggi dalam ujian. [1] X Teliti sumber Kiewra, K. A. (1985b). Students’ notetaking behaviors and the efficacy of providing the instructors’ notes for review. Contemporary Educational Psychology, 10 (4), 378-386. Akan tetapi, mengetahui cara mempelajari catatan pelajaran membutuhkan kemampuan organisasi dan persiapan yang baik sehingga proses belajar bisa dilakukan secara efisien dan efektif.
Langkah
-
Kembangkan sebuah sistem organisasi. Catatan yang tersusun dengan baik adalah senjata terpenting dalam menghadapi masa-masa belajar untuk ujian. Catatan yang berantakan, hilang, tidak lengkap, dan tidak beraturan dapat membuat Anda stres dan menghabiskan banyak waktu berharga yang bisa dipakai untuk belajar, bukan malah mengumpulkan catatan. Inilah beberapa cara untuk mengatur catatan Anda agar terhindar dari masalah ini.
- Aturlah berkas dan buku catatan untuk setiap mata pelajaran menggunakan warna-warna yang berbeda. Sebagai contoh, belilah buku catatan dan berkas berwarna hijau untuk pelajaran IPA, warna biru untuk sejarah, warna merah untuk sastra, dan seterusnya. Di halaman pertama, tulislah judul kuliah atau pengajaran beserta tanggalnya dan mulailah mencatat. Mulailah setiap pengajaran di halaman yang baru dan tuliskan kembali judul beserta tanggal pencatatan. Jika Anda tidak mengikuti satu kelas, kosongkan beberapa halaman di buku catatan Anda, lalu pinjamlah catatan teman Anda atau bertanyalah kepada guru Anda untuk memasukkannya ke dalam buku catatan.
- Cara lain untuk mengatur catatan adalah dengan membeli binder dengan tiga lubang spiral, kertas loose-leaf , pembatas binder, dan berkas 3 lubang untuk tugas-tugas yang harus dikumpulkan. Untuk mata pelajaran pertama, masukkan kertas loose-leaf dengan jumlah yang cukup banyak, lalu masukkan berkas tiga lubang, dan terakhir masukkan pembatas binder. Lakukan kembali untuk mata pelajaran selanjutnya. Jika jadwal Anda saling berseling, belilah dua binder. Sebagai contoh, gunakan satu binder khusus untuk IPA dan sejarah, dan satu lagi untuk sastra dan seni.
- Jika guru Anda memperbolehkan penggunaan laptop di kelas untuk mencatat, buatlah sebuah berkas untuk setiap mata pelajaran. Untuk setiap proses belajar mengajar, Anda bisa: a) memulai dokumen baru dan mengeklik “ save as ”, lalu menamai dokumen tersebut dengan tanggal yang diikuti oleh singkatan judul pelajaran yang Anda catat (cara ini dapat membantu Anda ketika sedang belajar karena Anda bisa melihat urutan pelajaran berdasarkan tanggalnya), atau b) membuat satu dokumen dan menuliskan judul beserta tanggal untuk setiap perkuliahan atau pengajaran. Kosongkan beberapa baris untuk membuat catatan baru, lalu pertebal atau perbesarlah judul pengajaran dan tanggalnya sehingga Anda bisa melihat catatan itu ketika membuat catatan baru.
-
Bacalah materi yang ditugaskan sebelum masuk ke kelas. Membaca sebelum kelas dimulai dapat “memanaskan” jaringan sel otak yang sangat penting, seperti halnya melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Hal ini dapat membuat Anda lebih bisa memahami apa yang sedang diterangkan guru Anda, menyerap dan memproses materi yang disajikan dengan lebih cepat, dan lebih siap untuk memahami poin-poin penting (contohnya adalah ketika guru Anda menghabiskan waktu 10 menit untuk membicarakan tentang katak beracun, dan bukan salamander tutul ketika menerangkan tentang hewan amfibi). Saat membaca, catatalah beberapa bagian yang membuat Anda bingung. Carilah istilah-istilah yang tidak familier di telinga Anda atau yang belum Anda pahami saat membaca. Tuliskan pertanyaan yang bisa Anda tanyakan di kelas, jika tidak diperjelas di pertemuan sebelumnya.
- Terkadang, guru akan mengunggah materi pembelajaran di internet, termasuk penjelasan, bahan bacaan, dan sumber-sumber yang berguna. Jika tidak disertakan di silabus pelajaran, tanyakan guru Anda bagaimana cara mengakses materi-materi tersebut.
- Jika guru Anda menggunakan media elektronik di dalam kelas tetapi tidak mengunggahnya di internet, tanyakan apakah guru Anda mau mengunggahnya di internet atau tidak.
-
Ulaslah catatan pertemuan sebelumnya. Sebelum masuk ke kelas, ulas kembali catatan dari pertemuan sebelumnya untuk menyegarkan kembali otak Anda. Catatlah semua pertanyaan yang Anda miliki dan tanyakan ketika kelas dimulai. Mengulas pertemuan sebelumnya juga dapat membantu Anda mengikuti pelajaran untuk hari ini, terutama jika pelajaran diberikan secara kumulatif atau saling berhubungan. Hal ini juga dapat membantu Anda menjadi pendengar yang lebih aktif dan akan berguna untuk melatih daya ingat Anda.
- Melakukan hal ini sebelum kelas memiliki banyak efek salah satunya adalah Anda tidak perlu mengerahkan banyak tenaga untuk belajar.
- Hal ini juga memiliki keuntungan tambahan yaitu kesiapan dalam menghadapi kuis dadakan yang mengerikan!
Iklan
Menggunakan Strategi 4 M: Mengulas, Mengurangi, Membaca, dan Mencerminkan
-
Ulaslah catatan pelajaran Anda dengan menggunakan strategi. Meskipun membaca dan membaca ulang catatan pelajaran dalam waktu yang singkat (biasanya sehari sebelum ujian) adalah hal yang biasa terjadi, riset menunjukkan bahwa cara ini adalah strategi belajar yang sangat tidak efektif karena pikiran Anda bukanlah perekam video. [2] X Teliti sumber Akan tetapi, membaca catatan pelajaran lebih dari satu kali masih akan membantu Anda, jika dilakukan dengan benar. Ada dua cara untuk mendapatkan keuntungan dari mengulas catatan Anda: memberikan waktu jeda antara belajar dan mencampurkan topic pembelajaran.
- Berikan jeda waktu untuk mempelajari setiap catatan pelajaran. Sebagai contoh, bacalah catatan dalam waktu 24 jam setelah mencatatnya. Jika Anda melakukan hal ini, Anda akan menguasai sekitar 50% materi pelajaran. Namun, jika Anda menunggu lebih lama dari 24 jam, Anda hanya akan menguasai sekitar 20% materi tersebut. [3] X Teliti sumber Lalu, tunggulah satu atau dua minggu untuk membaca kembali catatan itu dan seterusnya.
- Meskipun menunggu untuk membaca ulang catatan terdengar ganjil (bukankah kita akan melupakan banyak materi jika menunggu?), psikolog kognitif menemukan bahwa jika Anda hampir melupakan materi, Anda akan lebih bisa menyerap informasi di memori jangka panjang melalui proses pemaparan kembali dan mengingat. [4] X Teliti sumber [5] X Teliti sumber [6] X Teliti sumber
- Sebagai tambahan, bacalah catatan Anda keras-keras. Cara ini dapat mengubah aktivitas pasif, yaitu membaca, menjadi aktif dan menciptakan hubungan auditori di dalam jalur memori Anda. [7] X Teliti sumber
- Campurkan topik yang Anda pelajari. Sebagai contoh, Anda sudah menyisihkan waktu selama dua jam setiap hari untuk belajar. Daripada menghabiskan sesi belajar dengan mempelajari catatan dari satu mata pelajaran, habiskan waktu setengah jam untuk mempelajari satu subjek, setengah jam untuk subjek yang lain, dan seterusnya. Mencampurkan beberapa topik seperti ini membutuhkan tipe pemuatan ulang informasi yang memaksa otak Anda untuk mengenali persamaan dan perbedaan—ini adalah urutan pemrosesan informasi yang lebih tinggi yang meningkatkan pemahaman dan daya ingat jangka panjang. [8] X Teliti sumber [9] X Teliti sumber
- Bagian dari modus operandi teknik belajar ini adalah saat Anda merasa sudah menguasai materi, Anda harus mengubah fokus Anda dan mengerjakan hal lain sebentar. Jadi, tinggalkan buku catatan berwarna biru, dan ambillah buku catatan berwarna merah.
-
Kurangilah catatan Anda. Setelah beberapa saat sesudah Anda mencatat, rangkumlah catatan Anda di hari yang sama. Identifikasilah poin dan konsep utama, tanggal, nama-nama, dan contoh yang disebutkan ketika guru sedang menjelaskan, lalu tulislah rangkumannya dengan kata-kata Anda sendiri. Menulis catatan dalam kata-kata sendiri akan membuat Anda menegangkan otot-otot otak. Semakin Anda melatihnya, otak Anda akan semakin kuat (mungkin istilah “gunakan atau hilang” memang benar). Terakhir, tuliskan semua pertanyaan Anda yang berkaitan dengan materi sehingga Anda bisa menyelidikinya lebih lanjut. [10] X Teliti sumber
- Cara lain untuk melakukan hal ini adalah dengan membuat peta konsep . Peta konsep adalah sebuah diagram yang menuntut pemikiran kritis dengan menunjukkan hubungan di antara dua konsep secara visual yang akan membantu Anda mengatur dan mengevaluasi kedua ide utama dan detail pendukung yang ada di catatan Anda. Semakin banyak hubungan yang Anda buat, Anda akan lebih mudah mengingat kedua materi tersebut dan memahami gambaran umumnya. Kemampuan ini sangat berguna untuk menjawab jawaban esai, mengerjakan ujian esai, dan ujian akhir. [11] X Teliti sumber
- Catatan: Penelitian terkini menemukan bahwa siswa-siswa lebih cenderung mengingat apa yang guru mereka jelaskan kata per kata ketika mereka menggunakan laptop karena mengetik lebih cepat daripada menulis. Akan tetapi, siswa-siswa yang mencatat dengan tulisan tangan akan lebih bisa memahami dan mengingat materi karena menulis membutuhkan proses mendengarkan yang aktif dan seleksi materi apa yang harus ditulis. [12] X Teliti sumber
- Akan tetapi, banyak siswa masih mencoba menuliskan semua yang dibicarakan guru. Untuk meningkatkan daya ingat dan keberhasilan dalam mempelajari catatan, buatlah garis besar dari catatan Anda. Hal ini akan membuat catatan Anda lebih teratur dan penyaluran informasi ke otak menuju penyimpanan memori melalui proses pemaparan berulang akan lebih cepat.
-
Baca kembali informasi di dalam catatan Anda keras-keras. Ulas kembali catatan, rangkuman, peta konsep, atau garis besar selama beberapa menit. Setelah itu, bacalah keras-keras menggunakan kata-kata sendiri. Lakukan selama 2-3 kali lalu ulangi dalam interval waktu seperti yang dijelaskan di bagian penjarakan di atas.
- Membaca keras adalah media pembelajaran yang paling aktif. Cara ini akan membantu Anda menemukan kekurangan dalam memori dan pemahaman Anda, mengembangkan ide dan konsep utama, mengetes keseluruhan pemahaman, dan membantu Anda membuat koneksi di antara masalah-masalah.
- Anda juga bisa membuat catatan kecil untuk digunakan saat membaca keras. Ambillah kertas catatan kecil dan tulislah kata-kata kunci materi tersebut (jangan tulis kalimat utuh)—atau ide utama, tanggal, diagram, rumus, atau nama—dan mulailah menghafalnya keras-keras. Jika Anda membuatnya sesuai urutan garis besar yang Anda buat, kocoklah catatan-catatan kecil itu sebelum mulai membacanya. Cara ini merujuk ke metode mencampurkan informasi yang memaksa otak Anda untuk bekerja lebih keras sehingga bisa menyimpan informasi dengan lebih aman.
-
Bercerminlah dari catatan Anda. Pencerminan adalah proses merenungkan atau memikirkan dalam-dalam tentang konten materi tersebut. [13] X Teliti sumber Karena kita lebih bisa mengingat hal-hal yang bersifat pribadi, bercermin dari apa yang telah kita pelajari dan bagaimana materi tersebut berkaitan dengan pengalaman kita akan sangat membantu. Inilah beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda renungkan untuk meningkatkan hasil pencerminan. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari proses ini, tulislah jawaban Anda dalam berbagai cara, baik ditulis tangan, dibuat garis besarnya, dibuat diagramnya, direkam, atau media lain.
- “Mengapa fakta-fakta ini sangat penting?”
- “Bagaimana fakta ini bisa diterapkan?”
- “Apalagi yang perlu saya butuhkan untuk mengetahui cara menyambungkan semua informasi yang ada?”
- ”Pengalaman apa yang saya miliki dan berkaitan dengan informasi ini?”
- ”Bagaimana hal ini dapat berkaitan dengan apa yang sudah saya ketahui atau pikirkan tentang dunia ini?”
Iklan
-
Mengubah catatan menjadi kartu flash (catatan kecil). Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan kartu flash ketika belajar untuk ujian akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi ketimbang siswa yang tidak menggunakannya. Karena inilah kartu flash menjadi media termurah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. [14] X Teliti sumber Anda harus membeli kartu indeks polos berukuran 3 x 5 atau 4 x 6. Mulailah dengan menulis pertanyaan singkat di salah satu sisi kartu dan jawabannya di sisi yang lain. Pilihlah kartu pertama, bacalah pertanyaannya, lalu jawablah. Balikkan kartu untuk mengecek apakah jawaban Anda sudah benar.
- Simpan semua kartu flash dalam satu tumpukan daripada membaginya menjadi beberapa tumpukan kecil. Dengan melakukan hal ini, Anda menginisiasikan efek penjarakan yang akan meningkatkan kemampuan mengingat dan menghafal.
- Setelah Anda sudah melalui proses ini selama beberapa kali dengan interval tertentu, pisahkan kartu berisikan pertanyaan yang selalu Anda jawab dengan tepat dan berfokuslah pada kartu dengan pertanyaan yang jawabannya selalu salah.
-
Ubahlah catatan pelajaran menjadi kartu konsep. Kartu konsep berbeda dengan kartu flash karena fokusnya bukanlah akta-fakta secara individual, melainkan kesinambungan antara fakta dan gagasan serta konsep dan sangat berguna ketika Anda menyiapkan ujian esai dan ujian akhir. [15] X Teliti sumber Sama seperti kartu flash , belilah kartu indeks polos berukuran 3 x 5 atau 4 x 6, pensil, pulpen, atau spidol yang tintanya tidak akan tembus ke sisi lain kartu setelah Anda menulis. Di satu sisi, tuliskan ide, istilah, nama, kejadian, atau proses utama dari catatan Anda. Di sisi lain, tuliskan pengertian dari kata tersebut, jagalah agar tetap singkat, dan buatlah daftar 3-5 konsep yang berkaitan dengan hal tersebut. Gunakan kartu konsep untuk bertanya pada diri sendiri pada setiap kata yang dituliskan di bagian depan kartu.
- Konsep yang berkaitan dengan kata-kata tersebut bisa saja berisi contoh, alasan kata tersebut begitu penting, isu yang berkaitan, sub-kategori, dan lainnya.
- Untuk kartu flash dan kartu konsep, ambillah beberapa kotak kartu indeks atau kotak lainnya untuk menyimpan kartu-kartu yang Anda buat. Kotak penyimpanan ini ada dalam berbagai warna dan bisa disesuaikan dengan warna yang Anda pilih pada map subjek dan buku catatan, jika Anda memilih cara tersebut untuk mengatur catatan Anda.
- Anda juga bisa membawa salah satu atau kedua set kartu dan menggunakannya saat Anda bosan, sebagai contoh, saat sedang menunggu dokter di ruangannya, saat menaiki bus, atau saat menunggu kelas selanjutnya.
-
Buatlah latihan pengetesan diri dari catatan Anda. Pengetesan diri adalah salah satu strategi belajar yang paling efektif dan bisa Anda terapkan serta lakukan secara teratur. Latihan ini memaksa otak Anda untuk menerima informasi dan memperkuat jalur saraf menuju penyimpanan memori. [16] X Teliti sumber [17] X Teliti sumber Buatlah soal berdasarkan materi yang diterangkan di setiap pelajarannya sambil mencatat. Sebaiknya buatlah beberapa soal pilihan ganda, benar/salah, jawaban singkat, isi titik-titik, dan esai. Jangan berlatih untuk beberapa hari, lalu setelah menunggu, latihlah kembali dan ulangi proses ini di sepanjang waktu ujian.
- Setelah ujian pertama sebuah mata pelajaran sudah dilalui, Anda biasanya akan mengetahui format ujian yang guru Anda pilih dan gunakan. Jika pertanyaan ujian tersebut semuanya berupa pilihan ganda, pertimbangkan untuk membuat lebih banyak soal pilihan ganda dari catatan Anda untuk mata pelajaran itu.
- Saat membuat soal latihan ujian, cobalah untuk mengantisipasi dan membuat soal yang mungkin akan muncul di ujian yang asli. Lihatlah catatan Anda untuk mengetahui hubungan sebab akibat, contoh dan hipotesis, definisi, tanggal, daftar, dan diagram.
- Setelah ujian pertama selesai, lihatlah soal yang Anda lewat. Tinjau kembali catatan Anda untuk melihat apakah materi tersebut ada di buku catatan. Mungkin materi itu ada di buku teks, atau mungkin Anda seharusnya mencatatnya tetapi Anda tidak menganggap materi itu cukup penting seperti guru Anda. Gunakan pengetahuan ini untuk mengatur bukan hanya latihan ujian Anda saja, tetapi juga kemampuan mencatat dan belajar Anda secara umum.
Iklan
-
Belajarlah dengan seorang teman. Mengajari seseorang mengharuskan Anda untuk menyatakan ulang dan memroses informasi secara lebih mendalam ketika Anda menjelaskannya dengan kata-kata Anda sendiri. Hasilnya akan disimpan di memori Anda dan meningkatkan kemampuan belajar Anda! [18] X Teliti sumber [19] X Teliti sumber Maka dari itu, pilihlah sebuah pelajaran dan ulaslah catatan Anda mengenai materi tersebut secara singkat. Jelaskan materi tersebut kepada teman belajar Anda dan biarkan ia membuat pertanyaan yang akan mengembangkan penjelasan Anda. Lakukanlah hal ini secara bergantian untuk setiap mata pelajaran di sepanjang semester.
- Keuntungan tambahan pendekatan ini adalah Anda akan mengenali area yang asalnya tidak terlalu dianggap penting untuk dipelajari, tetapi akhirnya dipelajari karena teman belajar Anda mengungkapkan permasalahan dalam area tersebut. Hal ini juga membantu mengisi kekosongan di catatan Anda saat teman belajar Anda menunjukkan sesuatu yang tidak Anda catat.
- Anda juga bisa menghabiskan waktu bersama-sama (atau saling terpisah) saat membuat soal latihan ujian untuk satu sama lain.
-
Bergabunglah dengan kelompok belajar. Selain membuat Anda berkomitmen untuk mempelajari catatan, hal Ini adalah kesempatan untuk: a) melengkapi catatan, b) melihat catatan Anda dari perspektif lain, dan c) mengetahui cara belajar orang lain. [20] X Teliti sumber Saat sudah membentuk kelompok belajar, pilihlah ketua kelompok untuk membuat kelompok tersebut tetap berfokus dan mengirimkan surel sebagai pengingat. Tentukan waktu pertemuan, seberapa lama dan seberapa sering pertemuan diadakan. Saat pertemuan berlangsung, ulaslah catatan dan materi lainnya dengan anggota kelompok yang lain sehingga Anda bisa saling berbagi informasi dan menyelesaikan soal-soal yang membingungkan bersama. Anda juga bisa bergantian menjelaskan materi dan membuat soal latihan ujian. [21] X Teliti sumber
- Beberapa sekolah memiliki sistem manajemen pembelajaran berdasarkan Web yang mengharuskan para siswa untuk mendaftarkan diri pada kelompok belajar di setiap mata pelajaran. Jika sekolah Anda tidak memiliki pilihan ini, bicarakan dengan guru Anda tentang memfasilitasi pembuatan kelompok belajar. Jika Anda mengenal siswa-siswa di kelas lain, ajaklah untuk bergabung.
- Kelompok belajar harus terdiri dari 3-4 anggota yang berkomitmen. Terlalu banyak suara bisa menimbulkan kekacauan dan Anda tidak bisa menyelesaikan apa pun.
- Kelompok tersebut harus bertemu seminggu sekali. Hal ini untuk memastikan Anda semua tidak harus membahas terlalu banyak materi pada setiap pertemuannya. [22] X Teliti sumber
-
Pelajari catatan melalui interogasi elaboratif. Ini adalah metode pembelajaran yang a) mendorong pembelajaran dan penghafalan dengan bertanya “Mengapa?” saat membaca sebuah materi, dan b) terbukti lebih efektif daripada metode yang sudah turun temurun dilakukan oleh para siswa, yaitu belajar menggunakan alat pembantu ingatan dan Stabilo. [23] X Teliti sumber [24] X Teliti sumber Berhentilah setiap beberapa saat sekali ketika mengulas catatan, tanyakan “mengapa?” dan jawablah. Pertanyaan ini bisa pertanyaan umum atau spesifik.
- Umum: “Mengapa hal ini masuk akal?” “Mengapa saya tidak bisa menduga hal ini sementara saya sudah mengetahui topik ini?”
- Spesifik: “Mengapa banyak hal hanya tersimpan selama 18 detik di ingatan jangka pendek tanpa latihan atau ulasan?” “Mengapa belajar semalam sebelum ujian sering membuat nilai ujian anjlok?”
- Teknik ini sangat efektif karena memaksa Anda untuk memerhatikan pengetahuan yang sudah Anda pahami, untuk berpikir secara kritis tentang informasi tersebut, untuk menghubungkan antara kedua informasi, dan mengutarakan kembali informasi tersebut dengan kata-kata sendiri. Secara sederhana, poses ini dapat membantu menyalurkan informasi ke otak Anda.
Iklan
Tips
- Pada akhirnya, berinteraksilah dengan catatan Anda dalam berbagai cara. Setiap interaksi menciptakan memori, dan semakin banyak memori, memori itu akan semakin kuat. [25] X Teliti sumber
- Jadi, cara lain untuk melakukannya adalah dengan belajar di berbagai lokasi yang berbeda. Otak kita menerima isyarat dari lingkungan sekitar, lalu menghubungkannya dengan apa yang sedang dipelajari. Dengan mengganti tempat belajar, Anda akan membuat banyak isyarat atau konteks yang dihubungkan dengan materi tersebut. Hal ini akan memperkuat memori Anda. [26] X Teliti sumber
- Pastikan pikiran Anda sudah siap saat Anda mempelajari catatan. Jika Anda memiliki sesuatu yang dipikirkan dan mengalihkan perhatian Anda, dan Anda merasa sering melamun, sekarang mungkin bukan saat yang tepat untuk belajar. Bahkan, Anda mungkin hanya menghabiskan waktu saja.
- Jangan tunggu sampai saat-saat terakhir untuk mempelajari catatan. Belajar semalam sebelum ujian akan mengandalkan ingatan jangka pendek yang kapasitasnya sangat terbatas. Anda mungkin bisa menjawab beberapa pertanyaan dengan benar di keesokan harinya (riset menunjukkan bahwa jawaban Anda saat ujian adalah hasil dari apa yang Anda pelajari di awal dan di akhir), tetapi Anda tidak akan bisa mengingatnya untuk jangka panjang, atau untuk saat-saat ujian akhir. [27] X Teliti sumber
- Pastikan Anda beristirahat dan makan dengan cukup. Jika tubuh Anda tidak optimal, otak Anda juga akan mengalami hal yang sama. Inilah salah satu alasan mengapa belajar semalam sebelum tes sangat tidak efektif—Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup untuk melakukan yang terbaik. [28] X Teliti sumber
- Catatlah selalu ketika guru Anda menampilkan film atau mengundang guru tamu karena informasi yang ditampilkan atau dipresentasikan biasanya muncul di soal ujian.
- Jika Anda suka menggambar, buatlah ilustrasi dengan kode warna untuk membantu mempelajari poin-poin utama. Sebagai contoh, jika Anda belajar tentang tubuh manusia, Anda bisa menggambar semua bagian yang termasuk ke dalam sistem saraf pusat dalam warna merah, sistem kerangka dalam warna biru, sistem otot dalam warna hijau, dan seterusnya.
- Terakhir, belajarlah dari kesalahan. Saat Anda mendapatkan nilai kuis dan ujian, catatlah materi yang belum Anda kuasai dan lihat kembali catatan Anda untuk mencari bagian mana yang Anda lewatkan atau yang Anda kira tidak begitu penting saat belajar. Hal ini dapat membuat Anda mengetahui apa yang harus difokuskan pada ujian selanjutnya.
Referensi
- ↑ Kiewra, K. A. (1985b). Students’ notetaking behaviors and the efficacy of providing the instructors’ notes for review. Contemporary Educational Psychology, 10 (4), 378-386.
- ↑ http://bjorklab.psych.ucla.edu/pubs/EBjork_RBjork_2011.pdf
- ↑ http://www.baylor.edu/support_programs/index.php?id=42438
- ↑ http://www.intropsych.com/ch06_memory/spacing_effect.html
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/everybody-is-stupid-except-you/201009/study-better-space-it-out-and-mixit
- ↑ http://www.pashler.com/Articles/RohrerPashler2007CDPS.pdf
- ↑ https://www.brainscape.com/blog/2011/10/reading-out-loud-remember/
- ↑ http://bjorklab.psych.ucla.edu/pubs/EBjork_RBjork_2011.pdf
- ↑ http://www.macmillanhighered.com/Catalog/uploadedFiles/Content/Worth/Microsites/ForeWords/Himsel_Ch01_Final_Color%20%282%29.pdf
- ↑ http://www.niagara.edu/assets/listpage/How-to-Study-College-Lecture-Notes.pdf
- ↑ http://www.globalcognition.org/head-smart/3-ways-concept-maps-help-you-learn/
- ↑ http://www.scientificamerican.com/article/a-learning-secret-don-t-take-notes-with-a-laptop/ .
- ↑ https://casc.byu.edu/note-taking
- ↑ http://web.williams.edu/Psychology/Faculty/Kornell/Publications/Kornell.2009b.pdf
- ↑ http://learning.ucmerced.edu/sites/learning.ucmerced.edu/files/page/documents/conceptcards.pdf
- ↑ http://people.duke.edu/~ab259/pubs/Roediger&Butler%282010%29.pdf
- ↑ http://www.bryanburnham.net/wp-content/uploads/2014/01/Roediger-Pyc-2012-Inexpensive-techniques-to-improve-education-Applying-cognitive-psychology-to-enhance-educational-practice.pdf
- ↑ http://www2.byui.edu/StudySkills/skills/STORAGE.htm
- ↑ https://books.google.com/books?id=8eE8AAAAQBAJ&pg=PA289&lpg=PA289&dq=recite+to+someone+else+when+studying&source=bl&ots=wRNz41XvQo&sig=Lpq1KZw8Pr2jNtJpx77iveBVrEo&hl=en&sa=X&ei=lKq6VOnOFYmEyQT-qoH4DQ&ved=0CCYQ6AEwAQ# v=onepage&q=recite%20to%20someone%20else%20when%20studying&f=false
- ↑ http://www.learningcommons.uoguelph.ca/guides/university_learning/accessibility/studying.html
- ↑ http://duke.edu/arc/documents/How%20to%20Form%20a%20Successful%20Study%20Group.pdf
- ↑ http://duke.edu/arc/documents/How%20to%20Form%20a%20Successful%20Study%20Group.pdf
- ↑ https://k12teacherstaffdevelopment.com/tlb/what-is-the-elaborative-interrogation-strategy/
- ↑ http://www.washingtonpost.com/blogs/answer-sheet/wp/2013/08/27/study-techniques-that-work-and-surprisingly-dont/
- ↑ http://www.macmillanhighered.com/Catalog/uploadedFiles/Content/Worth/Microsites/ForeWords/Himsel_Ch01_Final_Color%20%282%29.pdf
- ↑ http://www.macmillanhighered.com/Catalog/uploadedFiles/Content/Worth/Microsites/ForeWords/Himsel_Ch01_Final_Color%20%282%29.pdf
- ↑ http://www.laymanpsych.com/cramming-for-exams/
- ↑ http://newsroom.ucla.edu/releases/cramming-for-a-test-don-t-do-it-237733