Kepercayaan adalah fondasi utama dalam sebuah hubungan; merusak kepercayaan pasangan tak ubahnya merusak hubungan itu sendiri. Dengan demikian, perselingkuhan (dalam bentuk apa pun) tentunya tidak bisa dibenarkan dan dipastikan akan membawa dampak yang sangat negatif dalam sebuah hubungan. Jika hubungan Anda telanjur diwarnai perselingkuhan dengan Anda sebagai dalangnya, mengajak pasangan berdamai bukanlah hal yang mustahil. Namun kemungkinan besar, Anda dan pasangan perlu melewati proses penyembuhan yang tidak sebentar, dipenuhi gejolak emosional, dan menuntut komitmen kedua belah pihak untuk bekerja sama. Ingat, perselingkuhan sedikit banyak telah menghancurkan hubungan Anda; Anda dan pasangan perlu menentukan apakah kerusakan yang terjadi masih bisa diperbaiki. Perhatikan baik-baik kebutuhan pasangan dan berkomitmenlah untuk berjuang menyembuhkan hubungan Anda; niscaya Anda dan pasangan akan mampu kembali menyusun kepingan-kepingan hubungan yang sempat tercerai-berai.
Langkah
-
Berhentilah berselingkuh. Hentikan perselingkuhan Anda sepenuhnya sebelum memulai proses penyembuhan hubungan. Ingat, tahap ini wajib Anda lakukan. [1] X Teliti sumber
-
Lakukan apa pun yang bisa Anda lakukan untuk menjauhkan diri secara jasmaniah dari sumber perselingkuhan. Jika pasangan selingkuh Anda adalah rekan kerja di kantor, Anda mungkin perlu meminta dipindahtugaskan ke divisi lain, atau bahkan mengundurkan dari pekerjaan Anda dan mencari pekerjaan lain. Sementara itu, jika perselingkuhan Anda berawal dari pusat kebugaran atau tempat-tempat lain yang rutin Anda kunjungi untuk bersantai, mungkin Anda harus mulai berpikir untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan Anda. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Jujurlah kepada pasangan. Sampaikan kepada pasangan apa yang terjadi dan mengapa perselingkuhan itu bisa terjadi. Detail mengenai intimasi Anda dengan pasangan selingkuh boleh Anda ceritakan hanya jika pasangan bertanya terlebih dahulu. Memberitahunya sebelum ditanya hanya akan membuatnya semakin sakit hati. Jika pasangan menolak mengetahuinya dan memutuskan untuk tidak bertanya, jangan memaksanya. Hargai pilihan dan permintaan pasangan.
- Kemungkinan besar, pasangan akan bertindak ofensif setelah mendengar pengakuan Anda. Ketidaksetiaan Anda pasti akan membuat pasangan Anda sakit hati dan terluka. Oleh karena itu, bersiaplah untuk menghadapi berbagai aksi dan reaksi pasangan pascapengakuan Anda (termasuk menghadapi berbagai isu baru yang dilontarkannya untuk berbalik menyerang Anda). [3] X Teliti sumber
- Jika pasangan Anda juga pernah berselingkuh, kemungkinan besar isu tersebut juga akan menyeruak ke permukaan. Menceritakan isu ketidaksetiaannya kemungkinan merupakan senjata emosi terbaik yang dia miliki, tentunya agar Anda juga merasakan sakit hati yang sama dengannya. Bersiaplah menghadapi reaksi semacam itu. Jika pengakuannya menyakiti Anda, selalu ingat bahwa rasa sakit Anda sebanding dengan rasa sakit pasangan akibat ketidaksetiaan Anda. Jika kondisi tersebut memang terjadi, kedua belah pihak harus bekerja sama kerasnya untuk menyembuhkan hubungan. [4] X Teliti sumber
-
Jujurlah kepada diri Anda sendiri. Luangkan waktu untuk memikirkan alasan ketidaksetiaan Anda kepada pasangan. Ketidaksetiaan seseorang kepada pasangannya dipengaruhi berbagai faktor, seperti harga diri yang rendah, pengaruh alkohol, masalah kecanduan seksual (merasa tidak terpuaskan secara seksual oleh pasangan sah), masalah dalam hubungan pernikahan, dan ketidakpuasan dalam hubungan. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pepatah bijak pernah mengatakan bahwa ketidaksetiaan merupakan pertanda bahwa ada yang hilang dalam hubungan tersebut. Dewasa ini, para ahli meyakini bahwa kondisi tersebut hanyalah satu dari sekian banyak faktor terjadinya perselingkuhan. [6] X Teliti sumber
- Apa pun alasan Anda, jangan pernah menyalahkan pasangan dan menjadikannya alasan perselingkuhan Anda. Jika Anda memang merasa tidak puas dalam hubungan, langkah bijak yang seharusnya Anda ambil adalah mencari solusinya bersama pasangan, bukan berselingkuh.
Iklan
-
Utamakan keterbukaan. Kemungkinan besar, pasangan Anda menyimpan ratusan pertanyaan terkait ketidaksetiaan Anda. Dia mungkin ingin tahu kapan dan di mana Anda bertemu dengan pasangan selingkuh; dia mungkin juga ingin tahu sudah berapa lama perselingkuhan Anda berlangsung. Kemungkinan besar, dia juga akan menghabiskan waktu merefleksikan hubungan kalian selama ini dan mempertanyakan segala sikap Anda di masa lalu. Ingat, berkomunikasi secara terbuka pun memiliki batasan moral. Misalnya, Anda sebaiknya tidak menjelaskan detail terkait hubungan seksual dengan pasangan selingkuh sebelum ditanya. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Luangkan waktu untuk memproses seluruh pertanyaan pasangan. Berikan respons yang terbaik dan terjujur, namun jangan menutup kemungkinan terhadap munculnya pertanyaan-pertanyaan lain di masa yang akan datang.
- Pertimbangkan kesiapan pasangan untuk mendengar hal-hal mendetaill, bahkan ketika Anda sedang menjawab pertanyaannya. Jangan menutup-nutupi informasi, namun temukan waktu yang tepat untuk menyampaikan informasi tersebut. Misalnya, jika pasangan belum menanyakan alasan Anda berselingkuh, jangan terburu-buru menjelaskannya. Bersabarlah, pasangan Anda mungkin merasa sudah cukup mendengar dan mengetahui untuk saat itu. Tunggu sampai pasangan bertanya dan merasa mampu memproses informasi lain sebelum menjelaskannya. [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Berikan waktu kepada pasangan untuk memproses situasi. Perselingkuhan Anda adalah berita yang sangat menyakitkan untuk pasangan. Mungkin selama ini dia sempat curiga; namun kecurigaannya baru terbukti sekarang, bukan? [9] X Teliti sumber
- Waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan hubungan pascaperselingkuhan sangat bervariasi. Namun setidaknya, Anda bisa memperkirakan hubungan Anda baru akan benar-benar sembuh dalam 1-2 tahun. [10] X Teliti sumber
-
Komunikasikan masa depan hubungan kalian secara jujur dan terbuka. Berpikirlah lebih realistis, mungkinkah pasangan memaafkan Anda? Jika sepertinya hubungan Anda masih memiliki harapan, berjuanglah untuk mengembalikan kepercayaan yang sudah hilang. [11] X Teliti sumber
- Ketika mempertimbangkan masa depan hubungan, pertimbangkan pula perasaan orang-orang yang akan terpengaruh keputusan Anda. Pertaruhannya akan jauh lebih besar jika Anda dan pasangan sudah memiliki anak. Pasangan yang sudah menikah selama bertahun-tahun pastilah memiliki keterikatan yang lebih erat ketimbang mereka yang baru saja berhubungan selama beberapa bulan. [12] X Teliti sumber
- Sadarilah bahwa sekalipun pasangan mengaku mampu memaafkan Anda, proses nyata sampai dia benar-benar memaafkan Anda pasti tidak akan sebentar.
- Jangan terburu-buru membuat keputusan. Luangkan waktu untuk memikirkan apakah keputusan Anda benar-benar telah didasarkan pada proses refleksi yang panjang, bukan sekadar merupakan reaksi sesaat setelah berdebat dengan pasangan.
-
Berkonsultasilah dengan konselor atau psikolog ahli. Jika kesulitan mengelola perilaku Anda, pun mengetahui penyebab perselingkuhan Anda yang sebenarnya, pertimbangkanlah untuk mengikuti proses terapi dengan tenaga ahli. Konseling pasangan dapat menjadi langkah yang ampuh untuk membantu Anda bernegosiasi dengan pasangan.
- Konselor atau sosok lain yang bisa dipercaya mampu menawarkan dukungan yang objektif dan tidak menghakimi untuk membantu Anda memproses perasaan. [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Pihak ketiga yang tepercaya juga bisa menjadi penengah diskusi Anda dengan pasangan.
Iklan
-
Sadarilah bahwa Anda harus mampu bertanggung jawab. Setelah berselingkuh, Anda perlu bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan pasangan. Komunikasikan segala rencana Anda, lalu berikan tanggapan jujur jika pasangan bertanya atau meminta Anda memastikan keamanan hubungan kalian di masa yang akan datang.
- Meski demikian, ketahuilah bahwa sejarah perselingkuhan Anda tidak akan (dan tidak boleh) mengusik hak Anda memperoleh privasi. Hargai kebutuhan pasangan untuk memperoleh informasi, namun jangan merasa wajib memberikan segala informasi mengenai isi ponsel Anda, keberadaan Anda, atau kata sandi semua akun media sosial Anda. Tindakan-tindakan semacam itu justru akan terus-menerus menghidupkan ketidakpercayaan dalam hubungan, alih-alih memberikan kesempatan kepada Anda untuk membangun kembali hubungan yang baru dan lebih sehat. [14] X Teliti sumber
-
Berikan ruang dan waktu kepada pasangan. Jangan memberikan tenggat kepada pasangan untuk memaafkan Anda. Bersabarlah, pasangan Anda perlu mempelajari kembali mengapa dia perlu memercayai Anda.
- Mintalah waktu untuk sendiri jika Anda merasa situasinya semakin memanas. Baik Anda maupun pasangan mungkin akan memerlukan waktu untuk memproses perasaan masing-masing. Dengan sopan, minta pasangan untuk menghentikan diskusi dan menenangkan diri terlebih dahulu. Berikan pasangan kebebasan untuk menjauhkan dirinya dan emosinya sejenak dari Anda. [15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Cobalah menentukan waktu tertentu guna memproses emosi-emosi sulit yang Anda dan pasangan rasakan. Misalnya, Anda bisa mengeset alat penghitung waktu pada durasi setengah jam; manfaatkan waktu yang terbatas itu untuk berdiskusi dengan pasangan. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan terbantu untuk lebih berfokus pada subjek-subjek pokok, tidak melebarkan masalah, atau mengisi waktu dengan tindakan-tindakan lain yang tidak relevan. [16] X Teliti sumber
-
Maafkan diri Anda. Memaafkan diri tidak lantas membebaskan Anda dari konsekuensi dan keharusan Anda untuk mengubah perilaku. Memaafkan diri berarti membebaskan emosi dan mental Anda untuk melangkah maju. Setelah melakukannya, Anda dapat mulai berjuang menyembuhkan hubungan dan mengubah kebiasaan Anda. [17] X Teliti sumber
- Setiap hari adalah hari yang baru. Ketika terbangun di pagi hari, ingat-ingat kembali keputusan Anda untuk melanjutkan hidup dan berjuang memperbaiki hubungan yang telah hancur.
- Jika Anda percaya bahwa melakukan ritual tertentu dapat membantu proses penyembuhan, cobalah melakukan langkah-langkah simbolis seperti membakar atau menyobek kertas yang bertuliskan “berselingkuh”; lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai diri Anda. Selalu ingat tindakan ini kapan pun Anda tergoda untuk merenungi perilaku Anda di masa lalu. Baik secara literal maupun metaforis, Anda telah membakar “jembatan” penghubung antara masa kini dan masa lalu, dan Anda sudah berkomitmen untuk terus melangkah maju.
- Kapan pun Anda merasa tenggelam dalam kekecewaan, lakukan sesuatu yang bisa membuat perasaan Anda lebih baik, seperti mengirim pesan cinta ke pasangan, membersihkan rumah, atau menyibukkan diri dalam hobi yang baru dan menyenangkan.
Iklan
-
Perbarui komitmen Anda dalam hubungan yang “baru”. Hubungan “praperselingkuhan” Anda sudah selesai. Ketika memperbarui hubungan dengan pasangan yang sama, Anda akan dihadapkan pada fase berdamai, bertumbuh, dan berkembang yang baru. Fase ini tentunya hadir dengan harapan-harapan dan aturan-aturan yang baru. Diskusikan aturan dan harapan tersebut secara terbuka untuk memastikan Anda dan pasangan sama-sama menyepakatinya. [18] X Teliti sumber
-
Habiskan waktu bersama pasangan untuk melakukan hal-hal yang tidak mengingatkannya pada ketidaksetiaan Anda. Berkomunikasi secara rutin dan membangun kepercayaan memang penting. Namun menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan untuk melakukan hal-hal yang baru juga tak kalah pentingnya. [19] X Teliti sumber
- Pertimbangkan kegiatan-kegiatan yang pernah Anda sukai di masa lalu dan dapat kembali Anda jadikan hobi yang produktif.
- Diskusikan tujuan hidup dan ketertarikan kedua belah pihak. Mungkin pasangan Anda selalu ingin mengunjungi Kepulauan Raja Ampat bersama Anda. Setelah mengetahui keinginannya, luangkan waktu untuk menghubungi agen perjalanan atau mencari berbagai informasi terkait perjalanan ke Raja Ampat dan wujudkan impian pasangan! Setelah Anda dan pasangan berbagi keinginan, cita-cita, dan harapan, buatlah komitmen untuk mencapai tujuan tersebut bersama-sama. Jika pasangan sangat ingin mengikuti ajang lari massal namun sayangnya Anda bukan pelari, setidaknya tawarkan diri untuk menyemangatinya sepanjang acara.
-
Berfokuslah pada apa yang terjadi pada hari ini. Seburuk apa pun itu, perselingkuhan Anda sudah menjadi bagian dari masa lalu. Berfokuslah pada masa depan Anda dan pasangan; sadarilah bahwa saat ini Anda dituntut untuk lebih bertanggung jawab dan lebih terampil berkomunikasi secara emosional. [20] X Teliti sumber [21] X Teliti sumber
-
Bangun kembali intimasi dalam hubungan. Jika intimasi seksual bukanlah bagian dari hubungan Anda di masa lalu, berusahalah untuk membangun kembali kepercayaan dalam hubungan dan memperbarui komitmen tersebut. [22] X Teliti sumber
- Hati-hati, meski hubungan Anda dan pasangan adalah sebentuk kerja sama, pihak yang terluka (dalam kasus ini, pasangan Anda) perlu menentukan parameter yang tepat dalam proses tersebut. Tanpa dilandasi rasa percaya, intimasi dalam hubungan tidak akan bisa diwujudkan.
- Pastikan Anda bebas dari penyakit menular seksual (PMS). Jangan pernah membahayakan kesehatan jasmaniah pasangan – atau merusak kesehatan emosionalnya (ini bisa terjadi jika suatu hari nanti, pasangan didiagnosis tertular penyakit Anda).
Iklan
Peringatan
- Berselingkuh bukanlah alasan untuk menyakiti pasangan Anda secara jasmaniah maupun emosional. Pengakuan mengenai perselingkuhan tidak pernah boleh diwarnai kekerasan. Jika salah satu pihak merasa khawatir disakiti secara jasmaniah oleh pihak lainnya, segera tinggalkan hubungan tersebut.
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/our-gender-ourselves/201211/after-the-affair-the-uncertain-road-healing
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424?pg=2
- ↑ http://www.eharmony.com/dating-advice/relationships/youve-cheated-now-what/#.VgBD7c7owiQ
- ↑ http://www.eharmony.com/dating-advice/relationships/youve-cheated-now-what/#.VgBD7c7owiQ
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424?pg=2
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424?pg=2
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424?pg=2
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/our-gender-ourselves/201211/after-the-affair-the-uncertain-road-healing
- ↑ http://www.eharmony.com/dating-advice/relationships/youve-cheated-now-what/#.VgBD7c7owiQ
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424?pg=2
- ↑ http://www.loveisrespect.org/content/building-trust-after-cheating/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424?pg=2
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/
- ↑ http://www.eharmony.com/dating-advice/relationships/youve-cheated-now-what/#.VgBD7c7owiQ
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/
- ↑ http://www.loveisrespect.org/content/building-trust-after-cheating/
- ↑ http://www.eharmony.com/dating-advice/relationships/youve-cheated-now-what/#.VgBD7c7owiQ
- ↑ http://www.afterinfidelity.com/recovery/healing-as-a-couple/