Unduh PDF
Unduh PDF
Kadang kala kita berada di dalam situasi yang membuat kita menyesali suatu tindakan atau ucapan. Setelah itu kita mungkin merasa malu dan berharap hal itu tidak terjadi. Sayangnya kita tidak bisa memutar balik jarum jam dan mendapatkan kesempatan kedua. Kita hanya bisa memperbaiki relasi dengan orang yang telah kita sakiti atau kita rugikan.
Langkah
-
Pastikan apa kesalahan Anda. Kesalahan (atau ketidaksetiaan) bisa terjadi dalam beberapa bentuk. Biasanya ini berarti Anda telah melanggar suatu janji (baik formal atau informal) dengan seseorang. [1] X Teliti sumber
- Beberapa contoh kesalahan yang mungkin terjadi: Anda telah tidak setia dengan pasangan Anda karena berselingkuh, mematahkan kepercayaan orang lain dengan berbohong, atau melanggar norma atau etika dengan mencuri sesuatu.
-
Akui kesalahan Anda sebelum ditemukan oleh orang lain. Anda tahu bahwa Anda telah mengkhianati seseorang, jadi jangan menunggu sampai orang ini mengetahuinya dari orang lain. Menunggu sampai orang ini tahu dari orang lain hanya akan membuat situasi jauh lebih buruk, dan membuat jauh lebih sulit untuk didamaikan. [2] X Teliti sumber
-
Berkomitmen untuk berubah seterusnya. Mengatasi kesalahan apa pun sulit untuk dilakukan. Orang yang telah Anda sakiti mungkin butuh waktu lama untuk bisa memercayai Anda lagi. Anda perlu membantu mereka supaya bisa memercayai Anda kembali dengan mau berubah di masa datang. Begitu Anda berkomitmen, Anda perlu benar-benar menjalaninya dan berubah. [3] X Teliti sumber
-
Jawab pertanyaan sulit. Orang yang telah Anda sakiti kemungkinan akan menanyakan banyak hal tentang apa yang telah Anda lakukan. Orang ini mungkin ingin tahu semua detailnya, termasuk mengapa Anda melakukannya dan apa yang ada di dalam pikiran Anda. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini secara jujur tanpa pada akhirnya menyalahkan orang lain. [4] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda telah berselingkuh, mereka mungkin akan bertanya mengapa Anda melakukannya. Jika Anda ingin secara serius mengatasi perselingkuhan dan memperbaiki relasi, menyalahkan pasangan Anda sebagai penyebab perselingkuhan bukanlah langkah yang tepat. Anda harus menjawab dengan jujur mengapa Anda sampai berselingkuh—misalnya karena Anda tidak cukup percaya diri untuk berbicara dengan pasangan mengenai kebutuhan-kebutuhan Anda dan malah mencari kepuasan dengan orang lain.
-
Dengarkan semua yang dikatakan orang ini tentang perasaan mereka. Orang yang telah Anda sakiti biasanya akan naik emosinya, dan orang ini mungkin juga ingin membagikan segala perasaannya dengan Anda. Anda perlu mendengarkan; lagi pula, Anda adalah penyebabnya. Hindari menganalisis, mengevaluasi, dan menghakimi apa yang ia katakan tentang Anda. [5] X Teliti sumber
- Di dalam percakapan ini (atau serangkaian percakapan lainnya) orang ini hanya mengungkapkan perasaan mereka—baik secara rasional maupun tidak. Anda tidak perlu menyetujui untuk menjadi pendengar. Namun pada saat yang sama Anda perlu menyadari bahwa ini adalah ungkapan perasaan, dan perasaan tidak harus selalu masuk akal.
-
Bersiaplah untuk berproses dalam jangka panjang. Proses pemulihan bisa memakan waktu lama, tergantung dari besarnya kesalahan. Anda butuh memberikan waktu kepada orang yang telah Anda khianati supaya bisa memercayai Anda kembali, dan Anda perlu menunjukkan secara proaktif bahwa Anda ingin memulihkan kepercayaan mereka. [6] X Teliti sumber
-
Bertanggung jawab atas apa yang telah Anda lakukan. Jangan mencoba untuk mencari alasan, rasionalisasi, atau pembenaran, atau menghindari untuk menjelaskan apa dan mengapa hal itu terjadi. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda mencuri di toko, jangan katakan Anda melakukan hal ini karena semua teman Anda juga melakukannya. Ini hanyalah sebuah alasan untuk mengelak dari apa yang telah Anda lakukan. Alasan seperti ini tidak akan bisa memulihkan kepercayaan orang yang telah Anda khianati.
Iklan
-
Pastikan ada 3P dalam permintaan maaf Anda. Di dalam permintaan maaf ada unsur 3P: penyesalan, pertanggungjawaban, dan pemulihan. Penyesalan berarti berempati dan mengakui bahwa perbuatan Anda menyakitkan bagi orang lain. Pertanggungjawaban berarti menerima bahwa Anda melakukan kesalahan dan akan bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Pemulihan berarti menyadari bahwa Anda harus memperbaiki perbuatan Anda. [8] X Teliti sumber
-
Bersikap tulus. Salah satu aspek paling penting dari permintaan maaf adalah ketulusan. Ketulusan muncul jika Anda yang benar-benar menyesali apa yang telah Anda lakukan dan menyadari telah melukai orang lain. Jika Anda tidak menyesali, atau tidak menerima, atau tidak peduli telah melukai seseorang dengan perbuatan Anda, permintaan maaf Anda tidaklah tulus. [9] X Teliti sumber
- Penyesalan tidak berarti mengakui bahwa Anda menyakiti dengan sengaja. Penyesalan berarti Anda menyadari bahwa perbuatan Anda menyakitkan bagi orang lain dan Anda menyesal telah menyakiti orang tersebut.
- Di bawah ini adalah beberapa cara meminta maaf untuk menunjukkan ketulusan dan penyesalan Anda:
- Saya meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan. Saya sungguh-sungguh menyesal telah melukai Anda.
- Saya minta maaf. Saya menyadari bahwa saya telah melukai perasaan Anda dan saya merasa sangat tidak enak telah melakukannya.
-
Bertanggung jawab atas tindakan Anda. Seperti halnya dengan penyesalan, dengan bertanggung jawab tidak berarti Anda menyakiti orang lain dengan sengaja. Pertanggungjawaban menunjukkan kepada orang yang Anda sakiti bahwa Anda menerima disalahkan atas apa yang telah terjadi. [10] X Teliti sumber
- Di bawah ini adalah beberapa cara meminta maaf untuk menunjukkan pertanggungjawaban Anda:
- Saya sungguh-sungguh minta maaf. Saya tahu bahwa Anda sulit memercayai orang lain dan saya telah memperburuk keadaan dengan berbohong. Seharusnya saya tidak membohongi Anda.
- Saya minta maaf. Saya tidak akan membela diri atas apa yang telah saya lakukan. Saya tahu telah melukai Anda dan saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
- Di bawah ini adalah beberapa cara meminta maaf untuk menunjukkan pertanggungjawaban Anda:
-
Pulihkan keadaan. Anda tidak bisa menarik kembali apa yang telah Anda katakan, atau mendapatkan kesempatan kedua, tetapi Anda paling tidak bisa memperbaikinya. Pemulihan bagi orang yang telah Anda sakiti berarti Anda berjanji tidak akan mengulanginya kembali, atau memperbaiki kondisi dengan melakukan sesuatu. [11] X Teliti sumber
- Di bawah ini adalah beberapa cara meminta maaf untuk menunjukkan Anda mau memulihkan keadaan:
- Saya minta maaf telah membuat kita terlambat ke bioskop sehingga kita ketinggalan awal film. Lain waktu jika kita pergi ke bioskop, saya yang akan mentraktir!
- Saya menyesal telah membohongi Anda kemarin. Saya sungguh-sungguh telah berbuat salah dan tidak akan mengulanginya lagi.
- Saya menyesal telah memperlakukan Anda dengan buruk saat rapat, saya benar-benar tidak tahu mengapa saya lepas kendali. Saya akan melakukan dengan segala upaya untuk memastikan tidak akan berbuat seperti itu lagi.
- Di bawah ini adalah beberapa cara meminta maaf untuk menunjukkan Anda mau memulihkan keadaan:
-
Jangan meminta maaf untuk memperoleh sesuatu yang Anda inginkan. Setiap permintaan maaf haruslah tulus. Jika Anda telah memutuskan untuk meminta maaf karena disuruh orang atau karena Anda menyadari bahwa dengan meminta maaf Anda bisa mendapatkan sesuatu sebagai balasan, Anda telah mengambil keputusan yang salah. Permintaan maaf seperti ini akan terlihat tidak tulus dan hanya akan membuat situasi lebih buruk. [12] X Teliti sumber
-
Rencanakan terlebih dahulu permintaan maaf sebelum Anda melakukannya. Ketika kita menyadari telah membuat kesalahan, kita bisa dengan mudah mencari-cari alasan untuk membenarkan bahwa kita tidak bersalah. Sebelum meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti, kita perlu menyadari terlebih dahulu kesalahan tersebut dan memaafkan diri sendiri. [13] X Teliti sumber
- Mulailah dengan menyadari bahwa Anda telah membuat kesalahan dan jangan mencari-cari alasan untuk membenarkan.
- Renungkan apa yang telah Anda lakukan dan apa akibatnya bagi orang lain. Renungkan apa yang Anda rasakan bila diperlakukan seperti itu.
- Akui bahwa manusia memang bisa salah dan Anda hanyalah seorang manusia biasa. Maafkan dirimu sendiri dan cobalah untuk menghilangkan perasaan bersalah.
- Usahakan untuk memaafkan orang lain, bila perlu. Jika Anda membuat kesalahan karena sedang bermusuhan dengan orang lain, Anda mungkin juga perlu memaafkan mereka sebelum Anda sendiri meminta maaf. Dalam situasi seperti ini Anda harus berbesar hati, menyadari dan bertanggung jawab atas kesalahan, bahkan jika orang tersebut tidak mau meminta maaf.
- Rencanakan cara meminta maaf, termasuk apa yang akan Anda katakan, bagaimana memperbaiki hubungan, dan di mana Anda akan meminta maaf. Jangan mencoba meminta maaf tanpa persiapan sedikit pun atau Anda akan kehilangan kata-kata pada saat Anda kebingungan.
-
Beri waktu pada orang yang telah Anda sakiti. Tidak perlu tergesa-gesa. Orang yang telah Anda sakiti mungkin membutuhkan waktu untuk memikirkan apa yang sedang terjadi dan bisa mengambil keputusan. [14] X Teliti sumber [15] X Teliti sumber
- Ketika berbicara dengan orang yang telah Anda sakiti, katakan dengan jelas bahwa Anda akan menunggu. Berikan ia kesempatan untuk menentukan kapan ia akan memberikan jawaban atau dengan cara apa ia ingin menyampaikan jawaban.
- Situasi yang berbeda membutuhkan jangka waktu yang berbeda. Jika Anda hanya melupakan hari ulang tahun istri Anda, ia mungkin hanya membutuhkan waktu 24 jam untuk mendinginkan hati dan bisa memberikan jawaban. Jika Anda menabrak anjing tetangga atau mobil orang lain, mungkin ia butuh beberapa hari atau beberapa minggu sampai ia bisa menentukan cara terbaik bagi Anda untuk memperbaiki kesalahan.
-
Dengarkan dengan saksama jawaban mereka atas permintaan maaf Anda. Begitu orang yang Anda mintai maaf bisa mulai berpikir jernih, dengarkan jawaban mereka. Anda jangan hanya mendengarkan apa yang mereka ucapkan, tetapi coba tangkap makna tersirat di dalamnya. [16] X Teliti sumber [17] X Teliti sumber
- Dengarkan dengan penuh perhatian dalam suasana bebas dari gangguan. Jika Anda berada di sebuah kafe atau tempat yang sedang memutar TV, cobalah untuk pindah ke tempat lain yang lebih bebas dari gangguan.
- Jangan kehilangan fokus bahwa ia sedang berbicara. Anda mungkin terlalu lelah atau sedang memikirkan sesuatu sehingga tidak bisa berkonsentrasi penuh, tetapi mungkin ini adalah saat terbaik untuk memperbincangkannya.
- Hindari mencoba membela diri jika ia mulai marah. Ia mungkin hanya butuh untuk mencurahkan perasaannya setelah Anda sakiti. Tugas Anda saat ini hanyalah mendengarkan.
- Perhatikan bahasa tubuh Anda. Pandang dia secara langsung. Pastikan raut muka Anda sesuai dengan apa yang dia katakan. Jangan menyilangkan tangan di hadapannya. Berikan anggukan atau katakan "ya" untuk mendorongnya supaya terus bicara.
- Ulangi apa yang ia katakan untuk memastikan bahwa Anda mengerti dan tunjukkan kepadanya bahwa Anda benar-benar memperhatikan.
Iklan
-
Buka diri terhadap pandangan baru. Ketika Anda cukup berpengalaman dalam suatu hal, atau telah cukup lama memegang suatu pendapat, biasanya Anda akan cukup sulit untuk mempertimbangkan pandangan atau pendapat lain. Perilaku ini dapat membuat Anda berpikir bahwa Anda selalu benar atau terlalu keras kepala untuk mendengarkan. Cobalah untuk mempertimbangkan pandangan atau pilihan lain, dan jangan berasumsi bahwa Anda selalu benar. [18] X Teliti sumber [19] X Teliti sumber [20] X Teliti sumber
- Hal ini penting sekali terutama setelah Anda menyakiti seseorang. Mungkin Anda semula berpikir bahwa pandangan Anda ‘benar’ saat menyakiti mereka, atau bahwa Anda melakukannya dengan alasan yang bisa dibenarkan. Lihat kembali hal itu sekarang dan timbanglah sejenak pandangan yang belum pernah Anda perhatikan sebelumnya.
-
Sayangi diri Anda sendiri. Ambil waktu sejenak untuk menyadari bahwa Anda berharga. Sadari bahwa Anda berhak untuk diperhatikan dan dikasihi. Cobalah hindari untuk terus menghakimi dan mengkritisi diri sendiri karena telah membuat kesalahan. Kasihi diri Anda sendiri seperti Anda mengasihi orang lain. [21] X Teliti sumber
- Tunjukkan belas kasihan dengan menulis surat untuk diri sendiri. Bayangkan Anda adalah orang lain dan tulislah surat untuk diri sendiri untuk memberikan nasihat dan menunjukkan belas kasihan.
- Tuliskan pikiran negatif atau kritik yang telah Anda katakan atau pikirkan pada diri sendiri. Baca kembali dan pertimbangkan apakah Anda benar-benar akan mengatakan hal seperti itu kepada seorang teman.
-
Jangan menambah-nambahi ketakutan Anda sendiri. Kita sewaktu masih kecil sering kali menghindar untuk melakukan sesuatu karena takut akan hasilnya. Sayangnya kebiasaan seperti ini kita bawa sampai dewasa dan menghalangi kita untuk melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat. Ketika mempertimbangkan melakukan sesuatu yang baru, jangan biarkan rasa takut akan hasil menghalangi Anda untuk mencoba. [22] X Teliti sumber [23] X Teliti sumber [24] X Teliti sumber
- Contoh lain, Anda mungkin juga pernah mengalami pengalaman buruk sebelumnya sehingga takut untuk mencobanya kembali. Misalnya, Anda mungkin mengalami kecelakaan saat belajar menyetir, sehingga tidak mau lagi mencoba membuat SIM. Jangan biarkan satu kesalahan di masa lampau membuat Anda menderita di masa depan.
- Jika Anda telah menyakiti orang lain, Anda mungkin ragu untuk menempatkan diri pada situasi yang sama di masa datang karena takut mengulangi kesalahan yang sama. Sadari bahwa saat ini Anda tahu kesalahan yang telah Anda buat dan sekarang dapat berfokus untuk tidak mengulangi kesalahan itu—Anda tidak perlu menghindari situasi tersebut.
-
Jadilah diri sendiri. Rasa bersalah bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk dari masa kecil kita dan apa yang telah diajarkan di sekolah atau di rumah. Sebagian besar hal yang membuat kita merasa bersalah dipelajari secara bawah sadar dan kita terus mempertahankan rasa bersalah ini sebagai orang dewasa karena kita belum bisa mengakui diri kita sebagaimana mestinya. [25] X Teliti sumber
- Diri Anda yang asli adalah diri yang dibentuk sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Diri Anda bukanlah diri seperti yang diinginkan orangtua atau guru Anda.
- Menunjukkan diri Anda yang asli kepada orang lain bukan hanya membebaskan, tetapi juga bisa menjalin relasi yang mendalam dengan orang lain. Anda akan lebih leluasa saat berada bersama dengan orang lain karena Anda tahu bisa memercayai mereka dan tidak akan dihakimi.
- Anda mungkin telah menyakiti seseorang berdasarkan prasangka yang telah Anda pelajari sewaktu kecil. Anda sekarang merasa bersalah pada diri sendiri karena apa yang telah Anda lakukan dalam satu situasi bertentangan dengan apa yang sesungguhnya Anda percayai.
-
Hadapi kenyataan dalam hidup Anda. Kenyataan hidup bisa jadi mengganggu, sulit, dan menyakitkan. Oleh karena semua gangguan, kesulitan, dan kesakitan ini, kita bisa berpura-pura mengabaikan kenyataan. Namun mengabaikan kenyataan seperti ini bisa jadi berbahaya. Cobalah membuka diri untuk menghadapi kenyataan dan Anda akan merasa terbebaskan, terbaharui, dan lebih bersemangat. [26] X Teliti sumber [27] X Teliti sumber
- Kenyataannya adalah Anda telah melukai seseorang. Kenyataan ini sulit untuk dihadapi dan diakui, tetapi untuk menyembuhkan dan melampaui luka ini, Anda harus menerima kenyataan yang telah Anda lakukan.
-
Berpikirlah… tetapi jangan kebablasan. Jika Anda memiliki pikiran yang analitis, ada kemungkinan Anda memikirkan semua dalam hidup Anda secara detail. Cara berpikir seperti ini dapat berguna dalam satu situasi, tetapi dapat pula merusak dalam situasi lain. Mungkin sulit untuk mengubah cara Anda berpikir, tetapi paling tidak, mulai untuk mengakui bahwa Anda berkutat pada sesuatu sehingga Anda bisa mengenali akarnya. [28] X Teliti sumber [29] X Teliti sumber [30] X Teliti sumber
- Jika Anda berkutat memikirkan sesuatu, lakukan hal lain untuk mengalihkan perhatian. Tontonlah film favorit Anda, baca buku yang menarik, mewarnai, atau pergilah jalan-jalan ke luar, atau cari kegiatan apa pun.
- Setelah Anda tahu telah menyakiti seseorang, Anda memang harus memikirkan perbuatan Anda, dan harus juga memikirkan bagaimana cara memperbaikinya. Namun ini tidak berarti Anda harus terus berkutat pada situasi yang sama terus-menerus. Terus bertahan dalam kondisi yang sama dapat memicu stres dan kecemasan.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/stronger-the-broken-places/201206/betrayal-it-s-not-just-about-infidelity
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://fambizpv.com/articles/resolving_conflict/meaningful_apology.html
- ↑ http://www.wisebread.com/fixing-mistakes-7-steps-for-any-situation
- ↑ https://www.mindtools.com/pages/article/how-to-apologize.htm
- ↑ http://www.wisebread.com/fixing-mistakes-7-steps-for-any-situation
- ↑ https://www.mindtools.com/CommSkll/ActiveListening.htm
- ↑ http://liveboldandbloom.com/06/lifestyle/15-life-mistakes-you-dont-want-to-make-and-how-to-fix-them-if-you-do
- ↑ http://psychcentral.com/news/2014/08/16/memories-of-mistakes-help-speed-up-learning/73641.html
- ↑ http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2015/10/want-to-learn-from-mistakes-start-with-failure/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/feeling-it/201211/overcoming-shamethe-powerful-benefits-little-self-love
- ↑ http://liveboldandbloom.com/06/lifestyle/15-life-mistakes-you-dont-want-to-make-and-how-to-fix-them-if-you-do
- ↑ http://www.theatlantic.com/health/archive/2014/10/the-psychology-of-irrational-fear/382080/
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2015/04/21/5-mindful-attitudes-to-help-overcome-fear-and-anxiety/
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/08/17/overcoming-shame-to-connect-with-your-true-self/
- ↑ http://liveboldandbloom.com/06/lifestyle/15-life-mistakes-you-dont-want-to-make-and-how-to-fix-them-if-you-do
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/making-change/201310/accept-your-pain-it-will-hurt-less
- ↑ http://liveboldandbloom.com/06/lifestyle/15-life-mistakes-you-dont-want-to-make-and-how-to-fix-them-if-you-do
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/the-introverts-corner/201411/5-ways-stop-overthinking-and-get-things-done
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/08/14/the-paralysis-of-analysis-on-overthinking/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 21.011 kali.
Iklan