PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tanaman tidak akan bisa tumbuh dengan baik di tanah yang memadat. Tanpa udara yang mencukupi di dalam tanah, air dan nutrisi akan sulit melakukan sirkulasi, dan akar tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik. Untungnya, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki dan mencegah pemadatan tanah. Artikel ini menjelaskan cara menggemburkan tanah yang memadat, mengembalikan aliran udara ke dalam tanah, serta membuat tanah menjadi tempat yang ideal bagi tanaman.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melindungi Area yang Memadat

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa hal yang jelas bisa menyebabkan pemadatan tanah misalnya adalah sering dilewati kendaraan dan sering diinjak. Beberapa penyebab lain yang tidak begitu kentara misalnya pengolahan tanah yang berlebihan, membiarkan tanah terkena air hujan tanpa pelindung, atau mengolah tanah yang masih basah. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalkan penyebab dan menghindari hal ini terjadi di masa datang. [1]
  2. Alihkan lalu lintas ternak, kendaraan, mesin, dan pejalan kaki agar tidak melewati area yang memadat. Buatkan rute pengganti dan tutup area tersebut dengan pagar atau tulisan. Lakukan ini dalam waktu yang lama agar tanah bisa beristirahat, dan pertimbangkan untuk melindungi areanya secara permanen dengan membuatkan satu jalur saja untuk lalu lalang pejalan kaki, kendaraan, atau hewan ternak. [2]
    • Cobalah menggunakan tanah yang sudah rusak sebagai jalan setapak dan jalur keluar masuk rumah untuk membatasi tersebarnya pemadatan tanah.
  3. Jika area yang memadat digunakan untuk bercocok tanam, pindahkan tanaman ke tempat lain selama minimal satu musim tanam. Anda bisa menggantinya dengan tanaman penutup di akhir musim, misalnya kacang tanah atau rumput gajah. Akarnya akan memecah tanah, dan di musim berikutnya Anda bisa memanennya dan mencampurnya ke dalam tanah dengan cangkul/sekop atau alat bajak ( tiller ) untuk memberi aerasi yang lebih baik pada tanah. [3]
    • Jika Anda tinggal di negara dengan empat musim dan pemadatannya hanya ringan, atasi masalah ini dengan membiarkan tanahnya membeku dan mencair dalam satu musim tanam.
    • Anda bisa menanam tillage radish (sejenis lobak) untuk membantu mengatasi pemadatan yang parah. Akarnya yang besar akan masuk jauh ke dalam tanah dan membentuk ruang setelah membusuk.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengaerasi Tanah

PDF download Unduh PDF
  1. Jika areanya kecil dan ditumbuhi rumput, Anda bisa membuat lubang pada tanah menggunakan garpu kebun logam atau sandal berpaku. Lubang aerasi ini membuat udara, air, dan akar bisa masuk ke dalam tanah. Mulailah dari salah satu sisi halaman dengan menancapkan garpu kebun ke dalam tanah dengan satu arah di setiap 8-10 cm. [4]
    • Mungkin Anda harus mengulang proses ini dengan arah yang berbeda untuk mendapatkan aerasi yang lebih baik.
  2. Gemburkan tanah yang memadat dengan menggalinya sedalam 5-8 cm menggunakan cangkul atau sekop. Gunakan sekop atau cangkul untuk membagi tanah menjadi beberapa baris kecil dengan lebar sekitar 30 cm. Buatlah parit-parit kecil di belakang baris, dan gunakan baris-baris tersebut untuk menggantikan tanah yang telah dikeluarkan dari parit yang Anda gali. [5]
    • Jika tanahnya tidak subur, mungkin Anda harus membuat parit yang lebih dalam, sekitar dua kali panjang bilah sekop, untuk mengaerasi lapisan atas dan mencampurnya dengan bagian tanah yang subur.
  3. Sewa atau beli mesin bajak di toko perangkat keras dan belilah juga alat aerasi untuk dipasang di mesin tersebut. Jalankan mesin bajak tanah, lalu jalankan kembali sebanyak 2 atau 3 kali agar bisa menggemburkan tanah lebih dalam. [6]
    • Pada area yang luas, mesin bajak tidak seefektif mesin coring karena hanya memecah tanah lapisan atas.
    • Pengolahan tanah yang berlebihan sebenarnya juga bisa membuat tanah menjadi padat. Ini terjadi karena area di bawah bagian tanah yang diolah menjadi keras.
  4. Plug aerator (sejenis mesin bajak) bisa digunakan untuk mengatasi area luas dengan lalu lintas yang tinggi, misalnya halaman rumput atau tanah lapang. Alat ini dapat disewa di toko pertanian atau perangkat keras, dan bisa digunakan untuk mengolah tanah yang basah. Ketika dijalankan di atas tanah, mesin ini akan membongkar bagian inti tanah dan memindahkannya sejauh kira-kira 5-8 cm. Ulangi penggunaan alat ini di seluruh area. Biarkan tanah yang terangkat mengering sebelum Anda memecah dan menyebarkannya. [7]
    • Anda harus menjalankan mesin ini beberapa kali jika areanya sangat padat.
    • Cari tahu posisi pipa dan perakaran tanaman yang berada di dekat permukaan. Alat ini memang hanya menjangkau beberapa sentimeter ke dalam tanah, tetapi bisa merusak struktur pipa atau perakaran dangkal.
    • Anda juga bisa menggunakan aerator dorong yang harus dimasukkan ke dalam tanah secara manual dan membongkarnya, yang cocok untuk menangani kebun atau halaman rumput berukuran kecil.
  5. Ini merupakan solusi intensif dan biasanya diterapkan pada area kecil untuk menambahkan rumput kembali di sana. Gali tanah yang memadat secara manual atau menggunakan mesin. Tempatkan tanah bongkaran di gundukan tanaman atau campur dengan tanah yang subur. Gantilah tanah tersebut dengan tanah lapisan atas yang baru dan sebarkan ke seluruh area.
    • Pergilah ke toko pertanian atau penjual bibit untuk mendapatkan media tanam berkualitas bagus yang bisa digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. [8]
    • Makin besar tanaman, makin banyak tanah pengganti yang dibutuhkan agar tanaman tersebut bisa tumbuh dengan subur. Pohon dan semak memerlukan tanah pengganti setinggi 30-100 cm.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Pemadatan Tanah

PDF download Unduh PDF
  1. Melakukan penanaman di musim hujan harus dilakukan secara hati-hati. Anda pasti bersemangat untuk bercocok tanam di musim ini, tetapi kondisi tanah akan terlalu basah jika Anda mengolahnya langsung setelah hujan. Pengolahan tanah yang terlalu basah bisa membuatnya kehilangan struktur dan cepat memadat. Tunggu hingga tanahnya mengering dan mudah dihancurkan.
    • Untuk menguji apakah tanah sudah siap diolah, cobalah membentuk bola dari segenggam tanah. Tanah sudah siap ditangani jika bolanya pecah ketika ditekan dan dijatuhkan.
  2. Aerasi memang berguna bagi tanah, tetapi pengolahan yang terlalu sering justru membuat tanah tidak bisa mendapatkan bentuk yang ideal. Tanah yang baik akan membentuk gumpalan kecil sesudah diolah satu kali. Gumpalan ini merupakan kantong-kantong yang membentuk struktur pada tanah yang memungkinkan air dan udara memasukinya. Mungkin Anda akan tergoda untuk mengolah tanah dengan sering, tetapi tindakan ini membuat tanah kehilangan bentuk idealnya. Hanya lakukan pengolahan tanah sebelum menanam dan ketika Anda mengaerasinya.
    • Pertimbangkan juga untuk berkebun dan bertani tanpa melakukan pengolahan tanah. Beberapa studi menyebutkan bahwa pertanian tanpa pengolahan tanah bisa mengurangi pemadatan dan meningkatkan produktivitas tanah. [9]
  3. Ketika melakukan aerasi tanah, cobalah menambahkan kompos atau mulsa. Dedaunan di halaman, tatal kayu, dan bahkan sisa makanan merupakan bahan murah yang bisa ditambahkan pada halaman rumput, kebun, atau di sekitar tanaman untuk menyegarkan tanah. Anda bisa membuat kompos sendiri atau membelinya di toko pertanian atau penjual bibit. Bahan organik ini akan diurai oleh organisme seperti cacing tanah, yang akan mengaerasi tanah. [10]
    • Jika tanahnya sangat padat, tambahkan campuran kompos 50% pada tanah biasa, atau kompos 25% pada tanah berpasir. [11]
    • Jika memungkinkan, jangan membenahi tanah menggunakan bahan anorganik seperti pasir. Jika jumlahnya hanya sedikit, pasir justru akan memperparah pamadatan.
  4. Pemadatan biasanya terjadi karena adanya tekanan pada tanah. Jangan menggunakan mesin pemotong rumput dan gunakan kendaraan dengan ban yang lebar, kurangi tekanan angin pada ban, dan kurangi bobot pada gandar. Ketika Anda melakukan pembangunan rumah, batasi lalu lintas kendaraan di area yang tanahnya akan ditutup, misalnya dengan jalan setapak atau patio (sejenis teras). Selain itu, menutupi tanah dengan mulsa dan kayu lapis setebal 2 cm atau bahan sintetis bisa mengurangi tekanan terhadap tanah jika lalu lintas kendaraan tidak bisa dihindari. [12]
    Iklan

Tips

  • Mintalah saran kepada profesional apabila Anda tidak tahu cara mengatasi tanah yang memadat atau jika pemadatannya terlalu parah.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Bahan untuk menutupi area yang memadat
  • Cangkul/sekop atau mesin bajak
  • Garpu kebun atau mesin aerator
  • Kompos atau pupuk organik

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.567 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan