Unduh PDF
Unduh PDF
Karakter, dari kata Yunani χαρακτήρας , adalah istilah yang awalnya digunakan untuk tanda yang tercetak pada koin. Zaman sekarang, karakter dikenal sebagai istilah untuk merangkum semua atribut pada diri seseorang, seperti integritas , keberanian , ketabahan, kejujuran , dan loyalitas . Karakter merupakan esensi paling penting yang mungkin dimiliki seseorang. Memperkuat karakter berarti membentuk diri untuk produktif dalam lingkup pengaruh karakter tersebut. Baca uraian di bawah ini untuk mendapatkan saran-saran memperkuat karakter atau melatih disiplin moral.
Langkah
-
Ketahui apa yang membentuk kekuatan dalam karakter. Kekuatan dalam karakter berarti memiliki kualitas yang memungkinkan Anda melatih kontrol atas insting dan gairah, untuk menguasai diri, dan menahan godaan yang selalu muncul. Selain itu, kekuatan dalam karakter adalah pikiran yang bebas dari bias dan prasangka, dan menunjukkan toleransi , mencintai , dan menghargai orang lain.
-
Pahami mengapa kekuatan karakter penting untuk diri sendiri dan terutama untuk orang lain:
- Anda dapat melakukan apa yang diinginkan dengan bebas, tetapi tetap dapat mengatasi rintangan. Kekuatan membantu Anda mencapai tujuan .
- Anda dapat merenungi penyebab kemalangan, bukan hanya mengeluh seperti yang cenderung dilakukan banyak orang.
- Kekuatan memberi Anda keberanian untuk mengakui kesalahan, kecerobohan, dan kelemahan.
- Anda mampu berdiri tegak jika diterpa masalah dari segala penjuru, dan terus maju di tengah rintangan.
-
Miliki empati. Cara paling penting untuk memperkuat karakter adalah menunjukkan empati kepada orang lain, khususnya mereka yang lemah, dan cintai orang lain seperti Anda mencintai diri sendiri. Mungkin ini tidak selalu berjalan mulus sehingga Anda perlu mengevaluasi motif untuk dapat berempati dengan tulus . Empati berbeda dengan simpati karena empati mengharuskan Anda menempatkan diri pada posisi orang lain dan terlibat sebagaimana yang dibutuhkan (turun tangan dan membantu memuluskan jalan orang lain); [1] X Teliti sumber sementara simpai mengimplikasikan reaksi emosional pasif, seperti mendengarkan, menatap, dan meniru reaksi tanpa melibatkan diri.
-
Cari kebenaran. Utamakan pemikiran logis, bukan emosi semata . Orang dengan karakter kuat akan memeriksa semua fakta di kepala, dan tidak dipengaruhi oleh bias/prasangka dari hati. Selesaikan masalah dengan pemikiran logis, dan jangan terjebak dalam kekacauan yang direka sendiri , dengan menyadari bahwa meskipun tidak ada penjelasan, firasat, dan daya tarik-menarik, pikiran logis akan dapat mengungkap bukti.
-
Kendalikan impuls irasional. Aristoteles dan Aquinas menganggap bahwa gairah manusia ada tujuh: cinta dan kebencian, keinginan dan ketakutan, kegembiraan dan kesedihan, dan kemarahan. Meskipun pada dasarnya baik, gairah dapat mengungguli kecerdasan dan membuat kita memanjakan diri dengan cara yang salah, misalnya makan terlalu banyak, takut pada sesuatu yang tidak rasional, atau tenggelam dalam kesedihan atau kemarahan. Jawabannya dapat dicari dengan pertimbangan mendalam dan melatih kebiasaan baru untuk membebaskan diri dari perbudakan gairah sendiri. Hasrat seksual yang berlebihan adalah tanda karakter yang lemah, kemampuan untuk menunda (menangguhkan) kepuasan dan melatih kendali diri adalah tanda kekuatan.
-
Berbahagialah dengan apa yang Anda miliki (tidak meniru). Hargai nilai Anda sendiri dan apa yang Anda miliki. Membayangkan bahwa rumput tetangga lebih hijau adalah resep untuk tidak bahagia seumur hidup. Ingat, bayangan tentang kehidupan orang lain itu hanya merupakan asumsi. Akan jauh lebih baik jika Anda berfokus pada cara hidup "Anda" sendiri.
-
Miliki keberanian yang cukup untuk mengalkulasi risiko. Jika Anda menghindari perang, Anda harus melupakan kemenangan dan kegembiraan yang dihasilkannya. Jangan jadi pengecut, atau menjauh, atau menghindari tugas, tetapi berani untuk berkontribusi pada kemajuan umat manusia.
-
Abaikan saran eksternal yang berlawanan dengan resolusi yang Anda tetapkan. Setiap orang memikirkan keuntungannya sendiri, sadar ataupun tidak. Jangan memaksakan kehendak pada orang lain, dan jangan pula membiarkan orang lain memaksakan kehendaknya pada Anda. Sadari dan terima bahwa tiap orang memiliki saran berbeda, dan Anda tidak dapat menyenangkan semuanya. Cari jalur yang benar, jalani, jangan berbelok ke kanan atau kiri. Kuasai diri sendiri, dan jangan pernah meninggalkan jalan yang benar.
-
Belajarlah melakukan hal baik dan dan jauhkan diri/hindari perbuatan jahat. Cari kedamaian dan kejar sepenuh hati. Jangan mengejar tujuan pribadi yang menginjak kebutuhan orang lain, tetapi capai tujuan dengan motif tulus dan bermakna yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan. Jika mencari keuntungan pribadi, Anda akan menemui konflik dengan orang lain dan pada akhirnya kegagalan tidak dapat dielakkan. Jika mencari kebaikan bersama, semua akan mendapat keuntungan dan Anda juga dapat memenuhi keinginan pribadi.
-
Pelajari cara menguasai perasaan. Jangan biarkan apa pun selain pemikiran logis menentukan keputusan Anda dalam kehidupan sehari-hari. Kadang-kadang memang sulit dan bahkan mustahil untuk tidak menyerah pada perasaan, tetapi Anda dapat belajar menekan perkembangannya dan mengatasinya dengan mengandalkan akal sehat dan penilaian yang benar.
-
Jangan boros, jangan pula kikir , tetapi di tengah-tengah. Kemampuan mencari posisi tengah adalah tanda karakter kuat yang mampu menahan diri dari kedua kutub ekstrem.
-
Tenanglah menghadapi apa pun. Ketenangan adalah kedamaian yang memungkinkan Anda berkonsentrasi dan mengumpulkan pikiran yang berlainan dan melakukan meditasi yang bermanfaat. Perenungan akan menghadirkan ide, ide membawa pada kesempatan, dan kesempatan membuka pintu untuk sukses. Ketenangan adalah sine qua non (sesuatu yang sangat dibutuhkan) oleh karakter kuat. Tanpa ketenangan, tidak ada kekuatan dalam karakter. Tanpa ketenangan, gairah akan mudah terbakar, berubah jadi hasrat intens, dan menghalangi akal sehat. Ketenangan bukan musuh perasaan, tetapi regulator yang mengizinkan ekspresi sewajarnya.
-
Berfokuslah pada hal-hal positif dalam hidup, dan jangan memikirkan hal negatif. Seorang dokter pernah mengatakan pada wanita muda yang meminta obat untuk semua kesulitan yang ia keluhkan: "Jangan dipikirkan, itu adalah obat yang paling manjur." Sakit fisik dan mental dapat dikurangi dengan usaha dan kemauan untuk mengarahkan pikiran ke arah sebaliknya, tetapi makin parah jika terlalu dipikirkan.
-
Lawan fatalisme. Tiap orang bertanggung jawab pada perkembangan dan nasibnya sendiri. Menerima fatalisme berarti percaya bahwa nasib tidak dapat diubah sehingga tidak ada kemauan mengambil inisiatif untuk memperbaiki hidup dan diri. Nasib itu buta dan tuli, ia tidak bisa mendengar atau melihat. Sebaliknya, ingat bahwa membenahi kemalangan dan memperbaiki nasib adalah cara untuk memperkuat karakter dan meningkatkan kualitas hidup. Upayakan kebahagiaan Anda sendiri, jangan menunggu orang lain atau sesuatu membuat Anda bahagia karena itu tidak akan pernah terjadi, hanya ketekunan yang bisa.
-
Bersabarlah . Anda harus sabar dalam menetapkan, mempertahankan, dan mengejar tujuan jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang, yaitu progres (kesuksesan). Sukses adalah progres, bukan tujuan akhir. Individu dengan karakter kuat tidak akan menyerah ketika menghadapi rintangan, tetapi akan gigih berjuang sampai akhir dan mengatasi semua halangan. Belajarlah menunda kepuasan, belajar menunggu sebagai bagian kemajuan, dan belajar bahwa waktu adalah teman, waktu untuk belajar, melaksanakan, dan melihat perkembangan. Sabar juga membantu Anda mengetahui apa yang pantas diperjuangkan, dan kapan harus membiarkan segala sesuatu berjalan apa adanya. Kadang melepaskan adalah menerima hadiah dari hidup, bukan bertahan pada kapal yang akan tenggelam.
-
Kalahkan semua ketakutan . Rasa takut adalah penghalang kesuksesan. Jangan berhenti hanya karena firasat yang didasari pengamatan dangkal, tetapi terima fakta yang berdasarkan pada akal sehat. Jangan membangun fondasi dari pasir, tetapi dari batu. Setelah ketakutan berhasil diatasi, Anda akan memiliki karakter kuat untuk berpikir , menetapkan hati, dan menang.
-
Singkirkan pikiran-pikiran mengganggu yang mengurangi kekuatan, sama seperti petani yang harus mencabut semua rumput untuk menanam padi. Kendalikan emosi berlebihan dan kembalikan pada fungsinya sendiri. Tiap kali benak Anda dipenuhi oleh emosi yang membebani, segera sibukkan diri dengan hal lain selama 15 menit hingga 1 jam. Banyak pejuang hebat yang kehilangan nyawa karena bereaksi terlalu keras pada hinaan dan berkelahi terlalu dini melawan penghina tanpa persiapan memadai, hanya mengandalkan panas hati. Belajarlah mengatasi kelemahan seperti itu melalui latihan, dengan mengingat bahwa kemarahan adalah atribut yang banyak dimiliki orang dengan karakter lemah.
-
Latih ketenangan , kehati-hatian, kearifan , dan kebijaksanaan dalam bisnis. Kembangkan pikiran dengan logika dan laksanakan urusan dengan semangat itu.
-
Utamakan kejujuran dalam semua hal dan aspek kehidupan. Jika Anda tidak jujur, sebenarnya Anda tidak jujur pada diri sendiri, dan itu merusak karakter.
-
Jadilah yang pertama di mana saja, dan kerahkan usaha terbaik pada semua hal yang Anda lakukan. Nikmati kerja keras, dan jangan menganggur . Dengan sikap yang sama, belajarlah menikmati waktu luang berkualitas sebagai cara untuk menyegarkan diri dan menginspirasi Anda untuk kembali pada hal positif.Iklan
Tips
- Tepati kata-kata Anda sendiri dan tolak dorongan untuk berbohong, kejujuran akan memoles karakter. Selain itu, belajarlah menjadi pengambil keputusan.
- Miliki disiplin dan kontrol diri . Jauhkan impuls negatif (termasuk pekerjaan atau tindakan destruktif yang akan disesali) dan sikap obsesif kompulsif yang menjadi kebiasaan dan merusak karakter.
- Jangan lupa bahagia . Kebahagiaan itu sehat . Kebahagiaan memberi Anda kekuatan untuk mengatasi kehidupan yang monoton dan mengusir kebosanan . Anda akan mampu menikmati banyak hal. Kebahagiaan adalah pola pikir. Ada studi yang mengamati bahwa ada lebih banyak senyum di wajah orang-orang yang sederhana daripada di wajah bankir kaya .
- Lakukan olahraga fisik untuk melatih daya tahan. Pikiran dan tubuh saling berhubungan. Jadi, latih ketahanan fisik untuk memperkuat ketahanan mental.
- Jadilah teman yang baik . Curahkan perhatian pada teman dan siaplah berkorban. Jangan pernah mendendam, dan abaikan insiden-insiden kecil. Hiduplah bersama orang lain dengan harmonis. Jangan egois, pikirkan juga kepentingan orang lain.
- Karakter dan tindakan saling berkaitan. Kebiasaan hebat akan membentuk karakter hebat.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.693 kali.
Iklan