Unduh PDF
Unduh PDF
DHA (asam dokosaheksaenoat ) adalah asam lemak omega-3 jenis spesifik yang biasanya terkandung di dalam ikan berlemak yang berasal dari perairan dingin, misalnya salmon atau makerel. [1] X Teliti sumber Kekurangan DHA merupakan kondisi umum karena sebagian besar orang tidak emngonsumsi cukup DHA atau asam lemak omega-3 peningkat kesehatan yang lain. [2] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Namun, jumlah asupan DHA dapat ditingkatkan dengan cukup mudah. Menyantap makanan tertentu, mengonsumsi suplemen, atau kombinasi keduanya dapat membantu meningkatkan asupan lemak sehat ini.
Langkah
-
Pahami apa itu DHA. Tubuh secara alami menghasilkan DHA dalam jumlah yang sangat sedikit. Jumlah tersebut tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat.
- Secara umum, orang dewasa dianjurkan mengonsumsi DHA sebanyak 300-500 mg setiap hari. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Kadar DHA yang mencukupi dapat meningkatkan kemampuan belajar serta perkembangan otak janin. Pada orang dewasa, DHA menunjang fungsi normal otak serta telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan Alzheimer. [4] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Santaplah jenis ikan yang tepat. Ikan berlemak yang berasal dari perairan dingin merupakan salah satu sumber terbaik DHA alami. Menyertakan ikan dan shellfish (makanan laut bercangkang) ke dalam pola makan membantu meningkatkan asupan DHA.
- Ikan berlemak yang kaya DHA antara lain: salmon, teri, sarden, makerel, trout , tuna, halibut, haring, kaviar, shellfish , dan whitefish . [5] X Teliti sumber
- Santaplah ikan kaya DHA 2-3 sajian setiap minggu, setiap sajian sebanyak 115-170 g. Ini berarti Anda menyantap sekitar 1.250 mg DHA per minggu. [6] X Teliti sumber
- Baik ikan liar maupun budidaya memiliki kandungan DHA yang tinggi; yang mana pun dapat dikonsumsi untuk meningkatkan asupan DHA secara keseluruhan. [7] X Teliti sumber
- Anak-anak dan ibu hamil sebaiknya tidak menyantap ikan yang memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Jenis ikan, baik budidaya ataupun liar, yang kemungkinan besar tercemar antara lain makerel, todak, tilefish , dan hiu. [8] X Teliti sumber
-
Santaplah telur. Telur merupakan sumber DHA alami yang lain. Sebutir telur yang tidak diperkaya mengandung sekitar 70 mg DHA. Namun, setiap telur yang diperkaya mengandung DHA sebanyak 160-200 mg. [9] X Teliti sumber
- Sekarang, telur sudah terbukti aman dan sehat dikonsumsi setiap hari atau secara teratur. Penelitian telah menunjukkan bahwa menyantap telur tidak meningkatkan kadar kolesterol. [10] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Meskipun umumnya mengandung DHA, telur yang tidak diperkaya bukan sumber DHA yang konsisten. Telur yang diperkaya menyediakan kadar DHA yang lebih akurat. [11] X Teliti sumber
-
Sertakan alga ke dalam pola makan. Alga merupakan sumber DHA alami yang lain. Alga juga merupakan penyebab ikan memiliki kandungan DHA yang tinggi. Ikan kecil mengonsumsi alga yang kaya akan DHA dan ikan besar mengonsumsi ikan kecil. Melalui rantai makanan, ikan besar mengandung cukup banyak DHA. [12] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Jenis alga yang dapat disertakan ke dalam pola makan antara lain rumput laut ( nori ) dan kelp ( wakame , kombu , dan dulse ). Satu sajian alga jenis rumput laut ataupun kelp adalah sebanyak 10-15 g. [13] X Teliti sumber The amount of DHA will vary depending on the type of algae you consume.
- Spirulina , yaitu alga bubuk, dapat ditambahkan pada smoothie , yoghurt, atau bahkan oatmeal . Alga ini kaya akan DHA meskipun mungkin membuat makanan menjadi agak berwarna kebiruan.
- Tambahkan irisan nori atau serpihan dulse pada salad atau roti lapis.
- Banyak toserba menjual "keripik rumput laut", yaitu nori lembaran yang ditaburi sedikit garam dan merupakan kudapan rendah kalori.
- Alga juga tersedia dalam bentuk bubuk ataupun pil.
-
Santaplah makanan yang diperkaya. Peningkatan konsumsi DHA sudah semakin terkenal. Banyak pabrik makanan telah menemukan cara menyertakan DHA dan lemak ramah jantung yang lain ke dalam makanan. DHA tambahan dapat ditemukan pada makanan seperti susu, telur, sari buah jeruk, dan bahkan selai kacang.
- Belilah susu dan pengganti susu yang diperkaya. Beberapa merek susu atau susu kedelai komersial ditambahi minyak ikan atau minyak alga saat proses produksi guna memperkaya produk dengan DHA. Terdapat sekitar 30-50 mg gabungan DHA dan EPA di dalam setiap 250 ml susu yang diperkaya. [14] X Teliti sumber
- Untuk mengetahui apakah makanan tertentu diperkaya dengan DHA atau tidak, pastikan produk yang Anda beli berlabel “diperkaya dengan DHA”. Label produk juga seharusnya mencantumkan informasi nutrisi tambahan sehingga dapat diketahui apakah DHA tercantum di dalam daftar nutrisi tambahan. [15] X Teliti sumber
- Minumlah sari buah jeruk yang diperkaya. 240 ml sari buah jeruk yang diperkaya mengandung sekitar 50 mg DHA tambahan. [16] X Teliti sumber
- Belilah selai kacang yang diperkaya. 2 sdm selai kacang yang diperkaya mengandung sekitar 32 mg gabungan DHA dan EPA. [17] X Teliti sumber Belilah selai kacang “100% alami” yang tidak mengandung lemak trans dan gula.
- Sumber DHA alami (seperti ikan dan alga) memiliki kandungan DHA yang lebih tinggi dan biasanya juga mengandung zat lain yang membantu tubuh menyerap asam lemak. Sumber utama asupan DHA sebaiknya tetap berasal dari makanan yang alami daripada yang diperkaya. [18] X Teliti sumber
Iklan
-
Konsultasikan dengan dokter. Cara ideal memperoleh DHA adalah dengan menyantap makanan alami. Namun, jika tidak dapat mengonsumsi cukup DHA dari makanan alami, suplemen dapat membantu. Informasikan riwayat medis Anda kepada dokter agar dokter dapat merekomendasikan jenis dan dosis suplemen yang sesuai.
- Konsultasi dengan dokter penting dilakukan terutama jika Anda berisiko mengalami penyakit, seperti penyakit jantung, kadar trigliserida tinggi, artritis reumatoid , depresi, asma, ADHD, penyakit Alzheimer, dan demensia, yang dapat diringankan dengan mengonsumsi DHA dan asam lemak omega-3 yang lain. [19] X Teliti sumber
- Beberapa gangguan kesehatan dapat membuat konsumsi suplemen omega-3 menjadi berbahaya. Misalnya, jika memiliki gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan pendarahan, seperti obat pengencer darah atau beberapa jenis obat antiinflamasi nonsteroid ( non-steroidal anti-inflammatory drug [NSAID]), suplemen omega-3 dapat memperparah pendarahan. [20] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Konsumsilah suplemen minyak ikan. Ada banyak suplemen minyak ikan yang mengandung DHA sekaligus EPA. Suplemen ini merupakan alternatif yang bagus jika Anda seorang vegetarian, tidak dapat makan ikan, atau alergi terhadap makanan laut. [21] X Teliti sumber
- Konsumsi minyak ikan sebanyak 3.000-4.000 mg per hari merupakan dosis yang aman dan tepat untuk sebagian besar orang dewasa sehat. [22] X Teliti sumber Selalu baca petunjuk di kemasan untuk mengetahui dosis yang benar.
- Setiap produk memiliki jumlah DHA dan EPA per kapsul yang berbeda-beda. Jadi, baca label kemasan untuk mengetahui jumlah kandungan DHA. Informasi ini biasanya tercantum dalam tabel informasi gizi pada kemasan produk.
- Suplemen minyak ikan tidak boleh diberikan kepada bayi dan anak-anak yang masih kecil karena mengandung EPA. EPA berdampak negatif terhadap keseimbangan DHA dan EPA selama tahap awal perkembangan anak. [23] X Teliti sumber
-
Konsumsilah suplemen alga. Suplemen alga hanya mengandung DHA, tidak mengandung EPA ataupun ALA (asam alfa linoleat ). Suplemen ini cocok untuk orang yang menerapkan pola makan vegan/vegetarian atau alergi terhadap makanan laut.
- Konsumsi minyak alga sebanyak 200 mg per hari merupakan dosis yang aman dan tepat untuk sebagian besar orang dewasa sehat. [24] X Teliti sumber
- Jumlah DHA yang diperoleh hampir sama dengan dosis total sebagian besar suplemen alga.
-
Jangan mengonsumsi suplemen yang hanya mengandung ALA. Meskipun tubuh dapat mengubah sebagian ALA menjadi DHA, proses tersebut tidak efisien. [25] X Teliti sumber Anda kemungkinan tidak akan dapat mengonsumsi ALA cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan minimum EPA atau DHA.
- Jika ingin meningkatkan jumlah asupan DHA, jangan mengonsumsi suplemen ALA atau mengandalkan makanan kaya ALA untuk memenuhi kebutuhan harian DHA.
- Makanan kaya ALA antara lain: kacang kenari, biji flax , minyak canola , dan biji chia . [26] X Teliti sumber
- Suplemen ALA mengandung kacang kenari atau minyak biji flax dan tidak mengandung DHA.
Iklan
Tips
- Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengubah pola makan atau mengonsumsi suplemen. Dokter dapat memberikan anjuran yang paling aman dan tepat untuk Anda.
- Selain itu, selalu informasikan kepada dokter atau petugas medis yang lain mengenai semua suplemen yang sedang Anda konsumsi. Buat daftar semua jenis dan dosis suplemen serta frekuensi konsumsi dan tunjukkan kepada semua petugas medis yang memerlukan informasi tersebut.
- Kombinasikan metode mengubah pola makan dengan mengonsumsi suplemen. Mengombinasikan kedua metode tersebut lebih efektif daripada hanya mengubah pola makan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10479465
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/omega-3-fatty-acids-fish-oil-alpha-linolenic-acid/dosing/hrb-20059372
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10479465
- ↑ http://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Fat/Food-Sources-of-Omega-3-Fats.aspx
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Fat/Food-Sources-of-Omega-3-Fats.aspx
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Fat/Food-Sources-of-Omega-3-Fats.aspx
- ↑ http://health.clevelandclinic.org/2012/08/should-i-stop-eating-eggs-to-control-cholesterol-diet-myth-4/
- ↑ http://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Fat/Food-Sources-of-Omega-3-Fats.aspx
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18220672
- ↑ https://www.seaveg.com/shop/index.php?main_page=page&id=3&chapter=1
- ↑ http://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Fat/Food-Sources-of-Omega-3-Fats.aspx
- ↑ http://www.berkeleywellness.com/healthy-eating/food/article/not-all-omega-3s-are-same
- ↑ http://www.berkeleywellness.com/healthy-eating/food/article/not-all-omega-3s-are-same
- ↑ http://www.dietitians.ca/Your-Health/Nutrition-A-Z/Fat/Food-Sources-of-Omega-3-Fats.aspx
- ↑ http://www.berkeleywellness.com/healthy-eating/food/article/not-all-omega-3s-are-same
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10479465
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/docosahexaenoic-acid-dha
- ↑ http://www.berkeleywellness.com/healthy-eating/food/article/not-all-omega-3s-are-same
- ↑ http://www.berkeleywellness.com/healthy-eating/food/article/not-all-omega-3s-are-same
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.728 kali.
Iklan