PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sebelum memelihara anak anjing, Anda harus membeli semua peralatan yang dibutuhkan seperti kandang, mangkuk, mainan, selimut, dan kalung. Anda juga harus belajar melatih anjing dan merespons perilakunya. Dengan mempunyai persediaan yang tepat dan mengetahui cara merespons perilaku anak anjing, Anda dan anak anjing akan mengawali awal fase yang baru tersebut dengan baik.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempersiapkan Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Saat pertama membawanya ke rumah, sebaiknya anak anjing disimpan di salah satu atau dua ruangan terlebih dahulu. Pilihan yang umum adalah dapur, ruangan mencuci, atau kandang. Hal ini agar anak anjing bisa berkeliaran dan bisa diawasi keamanannya. Anda juga bisa lebih mudah untuk mengawasi dan membersihkan anak anjing.
    • Jika dibiarkan berkeliaran di rumah dengan bebas, anak anjing bisa kewalahan dan bingung dengan aroma dan suara yang baru.
    • Anak anjing mungkin akan mengotori area rumah tersebut. Jadi, sebaiknya awasi anak anjing agar Anda bisa membawanya buang air jika anak anjing ingin melakukannya. [1]
  2. Anda bisa melindungi area yang sudah dipilih dengan membersihkannya, menyingkirkan kabel atau benda lain yang mungkin dikunyah anak anjing serta ornamen atau benda apa pun yang mungkin pecah atau terbentur oleh anak anjing. Pastikan juga untuk menyingkirkan benda apa pun di area tersebut yang tidak ingin dikotori, digigit, atau dicakar.
    • Ingatlah bahwa anak anjing akan mengunyah apa pun termasuk kabel listrik. Pastikan bahwa anak anjing tidak bisa menjangkaunya.
    • Jauhkan semua benda yang berbahaya dari jangkauan anak anjing. Benda yang dimaksud mencakup produk-produk kebersihan, obat, vitamin, tanaman, kotak kotoran kucing, produk tembakau, sampah, dan benda-benda lain yang mungkin dimakan anak anjing. [2]
  3. Meskipun tidak harus dilakukan, pelatihan kandang adalah metode yang bagus untuk melatih anak anjing. Jika Anda memutuskan untuk memberikan anak anjing pelatihan kandang, belilah kandang yang cukup bagi anjing untuk berdiri dan berbaring sambil membentangkan kakinya. Pastikan juga bahwa ada alas tidur yang lembut di dalam kandang.
    • Tujuan pelatihan kandang adalah untuk mengajarkan anak anjing bahwa kandang tersebut adalah tempat amannya, seperti sarang anjing liar.
    • Kandang tidak boleh digunakan sebagai hukuman atau kurungan. Kandang harus menjadi tempat beristirahat anjing yang aman saat Anda tidak mengawasinya. [3]
    • Kandang besi atau kawat adalah jenis yang ideal karena anjing bisa melihat semua hal yang ada di sekitarnya. Hal ini membantu membuatnya merasa lebih aman.
  4. Pilihlah alas tidur yang bisa dicuci dengan mesin cuci dan bisa ditempati dengan nyaman oleh anak anjing. Belilah setidaknya 2 set tempat tidur. Dengan begitu, salah satu set tempat tidur bisa dicuci saat set tempat tidur yang lain digunakan. [4]
    • Pastikan bahwa tempat tidur anak anjing sedikit lebih tinggi dari tanah agar anak anjing tidak terkena aliran udara di lantai dasar.
  5. Bahkan jika Anda akan membawanya ke luar ruangan saat buang air, sebaiknya tetap sediakan anak anjing tempat buang air di dalam ruangan untuk keadaan darurat. Untuk kondisi tersebut, puppy pad (kain besar penyerap yang rata) bisa berguna karena bisa langsung dibuang.
    • Anda juga bisa menggunakan kertas koran. Namun, karena kertas koran kurang menyerap, urine mungkin akan tumpah ke lantai.
    • Sebaiknya, beli juga sarung tangan sekali pakai, tisu atau lap, dan semprotan disinfektan (yang enzimatik, tidak mengandung amonia atau pemutih sebagai bahan dasarnya) untuk membersihkan noda. [5]
    • Beberapa pelatih anjing juga merekomendasikan alat pengatur waktu dan memasangnya untuk setiap setengah jam. Kemudian, setiap alat pengatur waktu berbunyi, bawalah anjing keluar untuk buang air.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membeli Peralatan Lain yang Dibutuhkan Anak Anjing

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan bahwa makanan yang dipilih diformulasikan khusus untuk anak anjing dan sesuai dengan jenis anjing Anda. Bicaralah dengan dokter hewan tentang makanan anjing yang mengandung bahan berkualitas terbaik bagi anak anjing Anda dan mintalah rekomendasi terkait jumlah dan seberapa sering makanan tersebut harus diberikan. [6]
    • Dibanding anjing dewasa, anak anjing harus lebih sering diberi makan. Anda harus memberi makan anak anjing 3 kali sehari hingga usianya 18 minggu. Setelahnya, Anda bisa memberikannya makanan 2 kali sehari. [7]
    • Sediakan juga treat untuk anak anjing. Gunakan treat untuk melatih anak anjing agar berperilaku baik. Hal tersebut juga akan memperkuat ikatan Anda dengan anak anjing. [8]
    • Bersikaplah konsisten dengan jenis makanan yang diberikan untuk anak anjing. Perubahan makanan yang tiba-tiba bisa menyebabkan gangguan lambung yang parah. Jika Anda harus mengubah merek makanannya, lakukan dengan bertahap. Tambahkan sekitar 1/3 makanan baru tersebut pada makanan lamanya dan tingkatkan jumlahnya dalam waktu satu minggu hingga Anda hanya memberikannya makanan yang baru. [9]
    • Pemberian makanan rumahan yang seimbang kepada anjing yang sedang tumbuh itu cukup sulit. Keseimbangan kalsium dan fosfat harus benar-benar tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tulangnya yang masih tumbuh. Hal tersebut sulit untuk dicapai bahkan oleh ahli gizi sekalipun. Ingatlah bahwa anjing liar tidak hidup selama anjing peliharaan.
  2. Anda akan membutuhkan dua mangkuk terpisah untuk makanan dan air anjing. Pilihlah mangkuk yang mudah dibersihkan dan aman untuk dicuci. Sebaiknya, pilih juga mangkuk yang terbuat dari keramik atau baja tahan karat karena jenis mangkuk tersebut tidak akan rusak jika digigit anjing dan mempunyai permukaan mulus yang tidak dipenuhi bakteri sebanyak pada mangkuk plastik. [10]
    • Pastikan bahwa anak anjing selalu mempunyai akses terhadap air minum yang segar dan bersih. Isilah dan ganti air di mangkuknya setiap hari.
  3. Anak anjing suka mengunyah. Jadi, sediakan benda yang sesuai untuk dikunyah anak anjing. Pastikan untuk memilih mainan tersebut dengan hati-hati karena banyak mainan tidak aman untuk anak anjing yang tidak diawasi. Anak anjing bisa mengalami obstruksi usus yang serius jika mengunyah mainan dan menelan plastik.
    • Pilihlah makanan atau kunyahan yang sesuai untuk diawasi saat anjing tidak diawasi, seperti mainan KONG. Mainan tersebut dipenuhi dengan treat untuk menghibur anjing dan membiarkannya menggigitinya. [11]
    • Pastikan bahwa mainan tersebut cukup besar sehingga tidak bisa ditelan secara utuh. Saat mencoba untuk membeli mainan, pilihlah mainan yang berukuran lebih besar. [12]
  4. kalung anjing biasanya mempunyai ukuran XS, S, M, L, dan XL. Pilihlah kalung dan tali kekang yang sesuai dengan ukuran tubuh dan jenis anjing. [13]
    • Misalnya, anjing yang ukuran tubuhnya lebih kecil akan membutuhkan tali kekang yang kecil. Sedangkan anjing yang berukuran besar mungkin membutuhkan harness dan tali kekang yang besar.
    • Belilah tali kekang yang bisa ditarik untuk berjalan-jalan dan tali kekang dengan panjang 0,6-1,2 meter untuk pelatihan.
  5. Belilah sikat yang lembut untuk membuat bulu anak anjing bersinar dan sisir dari kawat atau pin untuk meluruskan bulu yang kusut. Anda juga bisa membeli sisir yang khusus untuk membersihkan bulu anjing. [14]
    • Ajarkan anak anjing untuk menikmati proses pembersihan bulu sejak awal. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari masalah saat anjing sudah dewasa.
  6. Karena kurangnya perawatan gigi, penyakit gigi sangat umum ditemukan pada anjing. Pengenalan perawatan gigi sejak usia dini akan membantu anjing untuk menganggap sikat gigi sebagai proses yang normal. Dengan begitu, Anda bisa menyikat sikat gigi setiap hari dan memastikan kesehatan gigi anjing terjaga dengan baik seiring pertumbuhannya. [15]
    • Buatlah agar anjing terbiasa jika Anda memasukkan jari ke dalam mulutnya dengan mengoleskan kaldu ayam atau selai kacang pada salah satu jari dan biarkan anjing menjilatinya. Lakukan hal ini beberapa kali dan cobalah untuk melakukan hal tersebut sambil menggosokkan jari tersebut pada gigi dan gusinya.
    • Setelah terbiasa dengan jari Anda, mulai kenalkan anak anjing pada sikat gigi. Coba sikatlah gigi anak anjing sekali setiap hari selama beberapa menit.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memahami Dasar-Dasar Pelatihan

PDF download Unduh PDF
  1. Mencoba mendominasi anak anjing untuk membuatnya patuh sudah dianggap sebagai hal yang kuno. Teori hierarki dominasi dibuat dari penelitian terhadap kumpulan serigala yang dirawat di kebun binatang dengan kondisi buatan dan penuh tekanan. Kondisi tersebut memaksa serigala untuk bersikap agresif dan saling berkelahi. Namun, serigala di alam liar tidak berperilaku seperti itu. Serigala di alam liar hidup sebagai keluarga dan saling bekerja sama. [16]
    • Cobalah untuk bersikap sebagai anggota keluarga yang lebih dewasa dan membimbing anak anjing (anggota keluarga baru) untuk berperilaku baik dan berikan koreksi lembut saat anak anjing melakukan kesalahan.
  2. Anak anjing yang masih kecil suka melakukan penjelajahan dan bereksperimen. Anak anjing akan mengulangi perilaku yang memberikannya kesenangan, seperti bermain dengan bola, dan tidak akan mengulangi perilaku yang tidak mendapatkan respons atau tidak menyenangkan (seperto mengganggu lebah dan tersengat). [17]
    • Abaikan jika anak anjing berperilaku tidak baik dan berikan banyak pujian jika anak anjing berperilaku baik. Berikan treat dan pujian saat anak anjing mematuhi perintah atau melakukan hal yang bagus seperti buang air di luar. [18]
    • Pastikan untuk menetapkan aturan yang tegas dan mengaplikasikannya dengan konsisten.
  3. Kelas pelatihan kedisiplinan akan membantu Anda mengembangkan strategi yang tepat untuk merespons perilaku anak anjing. Kelas tersebut juga akan memberikan Anda kesempatan untuk menjalin ikatan dengan anak anjing dan memberinya kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak anjing yang lain. [19]
    • Tanyakan kelas pelatihan untuk anjing di area tempat tinggal Anda kepada pet shop , salon anjing, atau dokter hewan terdekat.
    Iklan

Tips

  • Pakailah kaus lama selama beberapa hari dan berikan kaus tersebut kepada orang yang mengurus anak anjing Anda. Saat membawa anjing bersosialisasi, orang tersebut bisa membiarkan anak anjing bermain dengan kausnya. Dengan begitu, anak anjing akan mengenali aroma tubuh Anda saat Anda membawanya pulang.
  • Untuk "Pelatihan pujian", tontonlah "It's Me Or The Dog" di Animal Planet atau "The Dog Whisperer" di National Geographic.
  • Anjing yang berukuran besar sering menderita displasia pinggang saat sudah tua. Anda bisa mencari informasi terkait tempat tidur yang bisa sangat membantu meredakan masalah ini.
  • Jika Anda akan meninggalkan anak anjing sendiri selama lebih dari 2 jam, coba gunakan jasa pengurus anjing atau mintalah bantuan tetangga atau teman.
  • Pastikan untuk segera menjadwalkan anak anjing untuk diperiksa dokter hewan. Dokter hewan harus memeriksa kesehatan anak anjing dan memberikannya vaksin untuk membantunya hidup dengan sehat dan mempunyai umur panjang. [20]
  • Sebenarnya, dominasi adalah kunci untuk membuat anjing bersikap 'seimbang'. Tontonlah Dog Whisperer di NatGeoWild bersama Cesar Milan untuk info lebih lanjut.
Iklan

Peringatan

  • Selalu lepaskan kalung atau harness sebelum membiarkan anak anjing masuk ke dalam kandang karena mungkin membuat anjing tercekik jika tersangkut pada kawat atau palang kandang.
  • Saat bertemu dengan anjing baru, dekatilah dengan perlahan dan jangan pernah menunjukkan bahwa Anda takut dengan anjing tersebut. Anjing bisa merasakan ketakutan dan tergantung pada kepribadiannya, akan mencoba untuk melindungi atau menyerang Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.633 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan