Unduh PDF
Unduh PDF
Mengajar sebuah mata kuliah/pelajaran memang memerlukan pengetahuan, otoritas, serta kemampuan untuk mengantisipasi dan menjawab pertanyaan. Murid-murid Anda akan ingin belajar hal-hal baru dan mendapatkan kemampuan yang diperlukan untuk terus belajar dalam subyek apa pun yang Anda ajar. Anda mungkin mengajar di sebuah kelas kecil, kelas besar, atau lewat internet. Seperti apa pun situasi Anda, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri: tentukanlah sasaran pembelajaran, kembangkanlah sebuah silabus, dan buatlah rencana pembelajaran.
Langkah
-
Tentukan sasaran Anda mengajar kelas ini. Dengan sasaran yang jelas, Anda pun akan tahu apa yang perlu Anda ajar. Selain itu, murid Anda pun akan lebih mudah mengetahui apa yang harus mereka pelajari. [1] X Teliti sumber Sasaran ini dapat digunakan untuk mengukur apakah kelas Anda telah mencapai standar yang Anda inginkan. [2] X Teliti sumber Ketika membuat sasaran, pertimbangkanlah hal-hal berikut ini: [3] X Teliti sumber
- Siapa siswa Anda?
- Apa kebutuhan kurikulum mereka atau departemen Anda?
- Apa yang Anda ingin siswa Anda miliki setelah selesai menjalani mata kuliah/pelajaran?
-
Masukkan pernyataan sasaran pembelajaran ini dalam silabus Anda. Tuliskanlah sasaran pembelajaran untuk kelas Anda (dalam kalimat yang menggunakan kata kerja) pada salah satu bagian awal silabus. Tidak perlu terlalu banyak; tuliskanlah beberapa yang sudah Anda pikirkan dengan matang. Anda tentu tidak harus hanya mengajar apa yang telah dituliskan dalam pernyataan sasaran; gunakanlah sasaran pembelajaran ini sebagai petunjuk Anda memajukan kelas. Berikut ini adalah beberapa contoh sasaran pembelajaran yang pernah digunakan dalam kelas nyata: [4] X Teliti sumber
- Menunjukkan kemampuan membaca, mengevaluasi, dan mengartikan informasi ekonomi umum.
- Mengaplikasikan metode penelitian dalam psikologi, termasuk desain, analisis data, serta interpretasi proyek riset.
- Berkomunikasi secara efektif dalam presentasi oral.
- Memformulasikan argumen yang rapi dan berdasar pada bukti.
- Menentukan figur serta ide utama dalam gerakan kedamaian di seluruh dunia.
-
Pikirkan cara Anda menguji apakah siswa Anda sedang belajar. [5] X Teliti sumber [6] X Teliti sumber Setelah Anda mengembangkan sasaran pembelajaran, tentu Anda ingin siswa Anda meraih berbagai sasaran tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan melihat kemajuan para siswa dalam pengerjaan tugas. Namun, ada juga cara lain yang dapat Anda gunakan. Di silabus Anda, tuliskanlah deskripsi mendetail mengenai berbagai metode penilaian yang akan Anda gunakan. Beberapa cara untuk menilai kemajuan kelas adalah melalui:
- Kuis dan ujian
- Latihan (mengisi titik-titik, menghitung rumus, dll.)
- Presentasi
- Tugas menulis (esai, makalah, dll.)
- Portofolio berisi koleksi karya yang sudah selesai
- Latihan yang bersifat reflektif (minta siswa menggambarkan apa yang sudah mereka pelajari)
-
Kembangkan panduan penilaian (rubrik) untuk tugas-tugas yang sudah diberikan. Rubrik dapat Anda gunakan untuk menilai siswa dalam pengerjaan suatu tugas. Anda dapat menggunakan rubrik dengan cara membandingkan hasil pekerjaan seorang siswa dengan tingkat-tingkat tertentu yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Kebanyakan rubrik menggunakan skala nilai angka atau nilai huruf, seperti A/B/C, dan seterusnya. Sebuah rubrik memiliki empat komponen: [7] X Teliti sumber
- Gambaran tugas. Ini adalah satu set petunjuk yang jelas mengenai apa yang Anda ingin siswa lakukan, seperti menulis sebuah esai analitis atau mengerjakan sebuah eksperimen sains.
- Berbagai keterampilan, kemampuan, atau perilaku yang akan Anda perhatikan dan beri nilai. Misalnya, Anda mungkin akan mencoba menakar kualitas kejelasan bahasa sebuah esai, atau penggunaan metode ilmiah pada sebuah eksperimen. Biasanya, berbagai parameter ini diletakkan pada sisi kiri sebuah rubrik penilaian.
- Tingkat kemampuan. Dengan tingkat ini, Anda mengukur kemampuan seorang siswa dalam berbagai parameter yang sudah Anda tentukan di atas. Anda dapat menggunakan label (seperti Sangat Baik/Baik/Cukup) atau nilai (A, B, C, dst). Biasanya, penilaian ini dapat Anda pasangkan di bagian atas kertas nilai secara horizontal.
- Gambaran besar setiap parameter dalam setiap tingkatan kemampuan. Jelaskanlah apa yang Anda perkirakan dari setiap parameter dalam setiap tingkatan kemampuan. Misalnya: "Tulisan siswa ini mengandung kurang dari 5 kesalahan tata bahasa" untuk tingkat kemampuan "A" dalam bidang "penggunaan tata bahasa".
- Anda dapat mencari sampel rubrik di internet [8] X Teliti sumber atau meminta contoh dari guru/dosen lain.
-
Pertimbangkan kebijakan mata kuliah/pelajaran. Selain memberikan isi ajaran dan tugas, Anda juga perlu menyebutkan apa yang Anda harapkan dan persyaratan untuk dapat dianggap lulus dari mata kuliah/pelajaran Anda. Misalnya: [9] X Teliti sumber
- Apakah siswa perlu membeli buku atau bahan belajar lain? Apakah buku ini wajib? Bagaimana cara Anda memastikan bahwa harga bahan pembelajaran dapat terjangkau oleh siswa? Apakah siswa perlu membeli semua bahan pembelajaran dalam satu waktu atau bisa dicicil sepanjang semester?
- Bagaimanakah kebijakan nilai Anda? Institusi, departemen, atau supervisor Anda mungkin mensyaratkan nilai tertentu. Jika tidak, Anda perlu menentukan bagaimana komponen kelas yang berbeda-beda berkontribusi terhadap nilai akhir seorang siswa.
- Apakah Anda menerima tugas yang dikirimkan terlambat atau tidak lengkap? Apakah Anda membolehkan siswa mengirim ulang tugas yang tidak dikerjakan dengan baik?
- Seberapa pentingkah kehadiran dalam kelas Anda? Jika wajib, bagaimana cara Anda menjejak serta mengevaluasi kehadiran? Jika tidak wajib, bagaimanakah cara Anda memastikan bahwa para siswa mampu meraih tujuan pembelajaran?
- Apakah gawai elektronik seperti laptop, tablet, ponsel pintar, dll., diperbolehkan dalam kelas? Tidak boleh sama sekali? Atau hanya pada waktu-waktu tertentu?
- Bagaimanakah cara Anda mengakomodasi siswa berkebutuhan khusus? Banyak institusi mendirikan direktorat/kantor khusus untuk mengatasi persoalan ini. Jika Anda tidak yakin apakah institusi Anda punya direktorat/kantor untuk siswa berkebutuhan khusus, tanyakanlah kepada supervisor. Direktorat atau kantor ini mungkin malah meminta Anda untuk memasukkan pernyataan akomodasi pada silabus Anda. Ceklah dengan departemen terlebih dahulu.
-
Buatlah draf jadwal pertemuan. [10] X Teliti sumber Cari tahu ada berapa minggu dan berapa kelas dalam mata pelajaran/kuliah Anda, kemudian buatlah sebuah kalender. Tentukan topik, pembacaan, konsep, atau aktivitas apa yang akan dibahas di setiap pertemuan. Selain itu, buat juga jadwal ujian, kapan tugas perlu dikumpulkan, serta tanggal-tanggal penting lainnya. Jadwal ini dapat Anda ubah sesuai keperluan, tetapi selalu pikirkanlah bagaimana jadwal Anda dapat membantu siswa meraih tujuan pembelajaran.
- Misalnya, Anda mungkin merencanakan untuk membahas topik dan tugas yang lebih rumit di akhir semester.
- Anda juga dapat merencanakan kegiatan awal semester yang dapat membantu Anda menilai seberapa jauh siswa Anda sudah belajar mengenai subyek yang akan dibahas pada mata pelajaran/kuliah serta mengidentifikasi bagian-bagian apa saja yang perlu perhatian khusus.
- Berikanlah tugas dan aktivitas dalam pacu yang dapat ditangani siswa. Misalnya, hindarilah memberikan tugas besar tepat sebelum atau sesudah ujian besar.
- Berhati-hatilah dengan tanggal libur nasional atau tanggal libur lain ketika institusi Anda tutup. Akan sungguh menyebalkan jika Anda telah merancang sebuah silabus yang baik, tetapi ternyata malah libur saat harus ujian besar.
-
Tuliskan satu versi silabus Anda. Komponen-komponen di dalam sebuah silabus dan urutan tampil komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap institusi. Akan tetapi, biasanya sebuah silabus berisi: [11] X Teliti sumber
- Informasi dasar (nama mata kuliah/pelajaran, nomor mata kuliah/pelajaran, jam pertemuan, jam kantor, informasi kontak)
- Deskripsi kelas
- Sasaran pembelajaran
- Bahan pembelajaran (buku atau bahan lain yang diperlukan; jika perlu, buatlah daftar bahan yang dapat digunakan di kelas)
- Persyaratan (ujian, tugas menulis, presentasi, partisipasi kelas, dll.)
- Kebijakan penilaian/evaluasi
- Kebijakan manajemen kelas (kehadiran, penggunaan teknologi, dll.)
- Pernyataan akomodasi
- Pernyataan kode etik (misalnya tuliskanlah pernyataan menghindari plagiarisme)
- Jadwal pertemuan kelas, ujian, tugas, serta tanggal-tanggal penting lainnya.
Iklan
-
Tentukanlah sasaran pembelajaran Anda untuk setiap sesi kelas. Setelah membuat sasaran pembelajaran yang umum untuk mata kuliah/pelajaran Anda yang Anda tuliskan dalam silabus, tentukanlah pula sasaran spesifik untuk setiap sesi kelas. Kalau silabus dan jadwal kelas Anda sudah dibuat dengan baik, hal ini semestinya tidak terlalu sulit. Pikirkanlah: [12] X Teliti sumber
- Apa topik hari ini? (bacaan yang diperlukan, konsep, metode, dll.)
- Apa yang Anda ingin siswa pelajari hari ini?
- Apa yang Anda ingin siswa ketahui/pahami di akhir kelas?
-
Pikirkan penjadwalan waktu kelas. Rencana pembelajaran Anda harus mengandung sejumlah aktivitas yang sesuai dengan waktu yang diberikan untuk kelas Anda. Jangan lakukan terlalu banyak, dan jangan lakukan terlalu sedikit pula. [13] X Teliti sumber
- Ada pengajar yang menyukai membuat garis waktu untuk setiap kelas. Misalnya: "10 menit untuk A, kemudian 20 menit untuk B, dst."
- Beri prioritas pada aktivitas atau sasaran pembelajaran tertentu. Letakkan yang terpenting di awal jam kelas. Apabila ada hal-hal yang opsional atau dapat Anda sisihkan jika terpaksa, letakkanlah di akhir jam kelas.
-
Buatlah sistem pengenalan, pembahasan, serta kesimpulan. [14] X Teliti sumber Anda dapat membantu siswa memahami informasi yang diberikan dalam sebuah kelas jika Anda memberikan garis besar informasi itu terlebih dahulu, kemudian menyimpulkannya di akhir.
- Di awal kelas, berikanlah perkenalan singkat mengenai apa yang akan Anda bahas (aktivitas, poin kunci, konsep, dll.)
- Setelah membahas isi pelajaran di tengah jam kelas, tutuplah kelas dengan menyimpulkan apa yang sudah dibahas. Ini memudahkan siswa menyimpan informasi. Anda juga dapat meminta siswa untuk memikirkan apa yang sudah mereka pelajari dalam bentuk diskusi atau tulisan.
-
Jika perlu atau dibutuhkan, tuliskanlah rencana pembelajaran yang sudah Anda buat. Anda tidak perlu menuliskan rencana pembelajaran ini jika Anda tidak mau. Pun dituliskan, tidak usah terlalu panjang. Baik ditulis atau diingat, pastikan bahwa rencana pembelajaran Anda sudah efektif mencapai sasaran, baik untuk Anda maupun untuk siswa.
-
Antisipasi perubahan terhadap rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran Anda tidak harus ajeg. Misalnya, kalau Anda melihat bahwa aktivitas tertentu tidak efektif, Anda dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang lain. Selain itu, jika Anda merasa bahwa siswa membutuhkan atau meminta waktu yang lebih untuk topik atau aktivitas tertentu, berikanlah waktu yang lebih banyak, selama tujuan pembelajaran Anda tetap tercapai.Iklan
-
Berbicaralah dengan pengajar lain mengenai kelas Anda. Anda dapat belajar banyak dari pengajar lain dengan cara berdiskusi. Anda juga dapat meminta masukan tentang silabus dari pengajar lain yang mengajar kelas yang bertopik sama atau mirip. Sepanjang semester, Anda bisa meminta masukan dari mereka.
-
Kenalilah siswa Anda. Anda tidak harus menjadi teman baik dengan para siswa. Namun, pengajaran Anda akan lebih efektif kalau Anda mengenali latar belakang, minat, serta rencana masa depan mereka. Jika Anda mengenali siswa dengan baik, Anda dapat menciptakan lingkungan kelas yang inklusif. [15] X Teliti sumber Para siswa pun akan merasa lebih nyaman belajar dalam sebuah mata pelajaran/kuliah jika mereka merasa bahwa pengajarnya mau memahami dan peduli terhadap mereka.
- Anda dapat meminta siswa untuk mengisi survei khusus di awal kelas. Survei ini berisi: latar belakang mereka, alasan mengambil kelas, kelas dengan topik serupa yang diambil, minat, dll. Anda pun dapat bertemu dengan para siswa secara individual saat jam kantor.
- Contohkan keberagaman dan sikap inklusif bagi para siswa. Pertimbangkanlah berbagai sudut pandang ketika membahas satu topik. Misalnya, kalau Anda mengajar mata kuliah "Sastra Indonesia Kontemporer", pastikan kelas Anda berisi banyak perspektif, termasuk perspektif dari penulis Indonesia timur, sastra Bali, sastra Batak, dan perspektif lain. Hal ini juga dapat Anda capai dengan memperluas cakupan bacaan yang diperlukan.
- Jangan berpikir bahwa siswa akan mengontak Anda jika mereka punya masalah atau pertanyaan mengenai suatu kelas. Mereka mungkin juga sibuk dengan kelas lain atau pekerjaan mereka. Mereka mungkin juga tak yakin bagaimana cara mendekati Anda. Kejar bola; sering-sering tanyakan para siswa mengenai apa saja hal-hal yang menjadi perhatian dan kebutuhan mereka.
- Tentukan standar tinggi bagi seluruh siswa Anda. Kalau Anda berharap siswa Anda dapat sukses dan akan sukses, mereka akan cenderung sukses. Tentukan siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dan berikanlah bantuan tambahan itu kepadanya. Jangan mengasumsikan bahwa siswa dari latar belakang tertentu takkan sukses hanya karena latar belakang tersebut.
- Jangan mengasumsikan bahwa semua anggota sebuah kelompok akan memiliki opini yang sama. Hormatilah masing-masing siswa sebagai individu.
- Buatlah kebijakan yang masuk akal untuk siswa-siswa yang akan absen untuk alasan keagamaan atau kebudayaan.
- Jangan asumsikan bahwa siswa-siswa yang tidak banyak berpartisipasi tidak peduli mengenai kelas Anda. Ada siswa yang memang bertabiat pemalu atau tidak tahu cara berpartisipasi. Tentukan siswa-siswa tersebut dan bantulah mereka mengembangkan cara untuk berpartisipasi lebih baik.
-
Teruslah terhubung dengan siswa Anda. Pastikan siswa dapat menghubungi Anda sepanjang semester, termasuk di luar kelas. Salah satu caranya adalah melalui surat elektronik. Anda juga dapat menetapkan jam kantor, yang pada saat itu Anda akan berada di kantor dan dapat dikunjungi siswa untuk bertanya mengenai isi atau tugas kelas. [16] X Teliti sumber
- Apabila Anda mengajar lewat internet, Anda dapat menetapkan jam kantor (jika Anda punya kantor fisik yang dapat dikunjungi siswa dengan mudah), atau jam kantor virtual lewat konferensi video, surat elektronik, forum, dll. Pengajar yang mengajar kelas tradisional juga dapat menggunakan jam kantor virtual jika perlu.
Iklan
Tips
- Di internet ada banyak contoh silabus, terutama di situs-situs institusi. [17] X Teliti sumber
- Banyak institusi memiliki bagian yang membantu dosen mengajar dan belajar. Kalau di institusi Anda ada bagian semacam ini, hubungilah untuk meminta bantuan menyiapkan dan mengatur kelas.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.cmu.edu/teaching/resources/Teaching/CourseDesign/Objectives/CourseLearningObjectivesValue.pdf
- ↑ http://www.bu.edu/cme/forms/RSS_forms/tips_for_writing_objectives.pdf
- ↑ http://teaching.berkeley.edu/learning-goalsoutcomes
- ↑ http://teaching.berkeley.edu/learning-goalsoutcomes
- ↑ http://ctl.byu.edu/designing-course
- ↑ http://teaching.berkeley.edu/learning-goalsoutcomes
- ↑ http://assessment.aa.ufl.edu/Data/Sites/22/media/slo/writing_effective_rubrics_guide_v2.pdf
- ↑ https://www.cmu.edu/teaching/designteach/teach/rubrics.html
- ↑ http://ideaedu.org/wp-content/uploads/2014/11/Idea_Paper_27.pdf
- ↑ http://www.brown.edu/about/administration/sheridan-center/sites/brown.edu.about.administration.sheridan-center/files/uploads/ConstructingaSyllabus.pdf
- ↑ http://ideaedu.org/wp-content/uploads/2014/11/Idea_Paper_27.pdf
- ↑ http://www.crlt.umich.edu/gsis/p2_5
- ↑ http://www.crlt.umich.edu/gsis/p2_5
- ↑ http://www.crlt.umich.edu/gsis/p2_5
- ↑ http://www.crlt.umich.edu/gsis/f6
- ↑ http://www.crlt.umich.edu/gsis/p4_5
- ↑ http://www.crlt.umich.edu/tstrategies/tssd
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.063 kali.
Iklan