Unduh PDF Unduh PDF

Tomat, dengan beragam ukuran dan varietasnya, adalah tanaman yang rapat dan dapat tumbuh tinggi sesuai jenisnya. Meskipun ada beberapa jenis tanaman tomat yang cocok ditanam di rumah, seluruh varietas tomat mempunyai masa panen yang singkat, juga kondisi penanaman yang khusus. Tanah adalah faktor utama saat menanam hampir semua jenis tomat. Berikut ini adalah beberapa kiat untuk menyiapkan lahan sehingga Anda bisa mendapatkan tomat yang sehat.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyiapkan Lahan dengan Memberikan Suplemen

Unduh PDF
  1. Tomat lebih suka tumbuh di tanah yang cenderung asam dengan pH antara 6,2 dan 6,8. Untuk mengetahui tingkat keasaman lahan, gunakan alat ukur pH tanah yang tersedia di toko perkakas rumah atau toko peralatan berkebun.
  2. Gunakan sekop atau cangkul untuk mengolah lahan selagi kering. Tanah yang basah akan sulit digeser dan diolah serta merekat pada alat yang Anda gunakan. Jika pH tanah belum sesuai untuk menanam tomat, tambahkan pupuk untuk mempersiapkannya.
  3. Berikan lumut gambut, kompos, atau kotoran hewan ke lahan untuk meningkatkan kualitasnya. Campurkan sedikit dari masing-masing bahan di atas saat mencangkul sehingga tercampur dengan lahan sebelum ditanami tomat. Semakin subur lahan, akan semakin bagus kondisi pertumbuhan tomat.
  4. Akar tanaman tomat akan menjalar jauh ke dalam tanah hingga daun pertamanya tumbuh.
  5. Larutkan 2 sendok makan (30 ml) pupuk dalam 4 liter air. Tuangkan 1 gelas (250 ml) larutan pupuk ke bagian dasar masing-masing tanaman tomat. Sementara itu, untuk area tanam yang lebih luas, gunakan sekitar 1 kg pupuk untuk setiap 9 meter persegi lahan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyiapkan Lahan Secara Minimal

Unduh PDF
  1. Jangan lakukan hal lain pada lahan, berfokuslah pada cara menanam tomat di lahan tersebut.
  2. Tanamlah sektar 8-10 tanaman tomat dalam kebun kecil.
    • Berikan jarak sekitar 60 cm di antara masing-masing benih tomat dan di antara masing-masing barisannya. Dengan begitu, tomat dan area tanamnya akan tetap sejuk.
    • Tanamlah 2 benih tomat dalam satu lubang. Cabut tanaman yang lebih lemah setelah tingginya mencapai 4 cm.
  3. Hindari mengolah lahan secara berlebihan. Tanaman tomat muda sangat sensitif terhadap kondisi baru saat dipindahtanamkan dari benihnya. Tanaman ini tidak hanya bisa mati, tetapi juga terhambat pertumbuhannya sehingga tidak memberikan hasil panen yang bagus. Sebagai gantinya, gunakan kotoran ayam untuk memupuk tanaman. Anda bisa mendapatkan pupuk ini dalam bentuk pelet dan menggunakannya dengan mudah. Cukup berikan sekitar 1 gelas pelet kotoran ayam ke permukaan masing-masing tanaman. Setelah itu, menyirami area tanam dapat melarutkan nutrisi pelet ini ke dalam tanah. Tidak perlu mengolah tanah pada titik ini.
  4. Sebarkan potongan rumput ke sekeliling kebun. Semakin banyak semakin bagus. Berikan potongan rumput hingga tingginya mencapai sekitar 5-8 cm. Potongan rumput ini tidak hanya akan menghambat pertumbuhan gulma, tetapi juga membantu menjaga kesejukan dan kelembapan tanah. Dengan demikian, Anda tidak perlu menyirami tanaman terlalu sering.
  5. Jangan sirami tanaman di malam hari karena justru membuatnya rentan terhadap serangan serangga yang menyukai tempat yang gelap dan basah, pembusukan, serta penyakit lainnya seperti jamur, layu verticillium , dll. Untuk menghindarinya, siramilah tanaman tomat di pagi hari saja.
    • Menyirami tanaman di siang hari juga tidak bagus karena air akan segera menguap sebelum diserap oleh tanaman.
  6. Acuan ini dibuat atas dasar dua alasan. Alasan yang pertama, tanaman tomat sudah cukup sulit dirawat. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi Anda untuk membiarkannya tumbuh hingga sulit dijangkau. Anda boleh saja memangkas tanaman tomat hingga lebih pendek lagi, asalkan mengendalikan pertumbuhannya. Alasan yang kedua, tanaman tomat tidak terlalu mudah menghasilkan buah. Sebagian jenis tomat hanya akan tumbuh dan terus tumbuh. Akibatnya, nutrisi pada tanaman justru difokuskan untuk menghasilkan daun, bukannya buah. Jadi, dengan memendekkan tanaman tomat, Anda bisa mendapatkan panen yang lebih banyak dan lebih cepat.
  7. Perhatikan ranting yang bercabang tiga. Potong daun tengahnya.
    Iklan

Tips

  • Setelah menanam tomat, berikan mulsa untuk mempertahankan kelembapan tanahnya sehingga tidak mengering.
  • Berdasarkan hasil pemeriksaan pH tanah, Anda mungkin dianjurkan untuk menambahkan kapur. Sebaiknya, berikan kapur saat mengolah lahan dan tidak secara langsung ke tanaman. [1]
  • Simpanlah cangkang telur. Saat menanam tomat, masukkan cangkang telur yang telah dihaluskan ke dalam lahan (jika Anda menanam tomat dari biji, campurkan cangkang telur ini ke dalam lubang tanam). Kalsium dari cangkang telur akan membantu menghindarkan tanaman dari busuk buah. Anda mungkin akan mengalami masalah ini akibat cuaca (hujan dan panas) saat menanam tomat.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Alat uji pH tanah
  • SekopTrowel
  • Pupuk NPK 5-10-5

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.389 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan