PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Aspek penting agar Anda mampu mempertahankan jati diri adalah memiliki integritas personal dan menghargai diri sendiri . Untuk itu, pastikan Anda menerapkan nilai keutamaan saat menjalani keseharian dan tidak memenuhi keinginan atau ekspektasi orang lain agar mereka menerima Anda. Dengan demikian, Anda bisa menjadi pribadi yang mandiri , percaya diri , dan bahagia . Selain itu, Anda mampu menjalani keseharian dengan cara yang bermanfaat sehingga kehidupan terasa lebih bermakna karena Anda sudah memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain. Menjalani keseharian dengan menunjukkan integritas dan bersikap apa adanya bukan hal mudah, apalagi bagi kaum muda, tetapi dengan mempertahankan jati diri, kehidupan yang menyenangkan menanti Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menunjukkan Integritas saat Bersosialisasi

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu cara menghargai diri sendiri adalah berbicara sesuai kata hati. Alih-alih mengalah pada keinginan teman atau tuntutan masyarakat dan sekadar mendukung pendapat orang lain, orang-orang yang mampu mempertahankan jati diri menolak impuls ini. Mereka terbiasa mengungkapkan pemikiran dan perasaannya dengan jujur (sambil bersikap santun, tentunya). [1]
    • Sebagai contoh, jika beberapa teman memuji-muji film yang tidak Anda sukai, katakan kepada mereka, "Syukurlah kalau filmnya bagus, tapi aku enggak suka."
  2. Saat bersosialisasi , jangan sampai Anda mencela orang lain agar terkesan humoris, pintar, atau keren. Contohnya, jika teman-teman sedang mencemooh orang yang suka menyendiri, jangan ikut-ikutan sekadar membuat mereka senang. Alih-alih, katakan kepada mereka, " Udah , jangan jelek-jelekin orang." [2]
    • Sikap seperti ini menunjukkan bahwa Anda memiliki tata krama dan tidak akan mengubahnya hanya karena takut diremehkan.
  3. Orang-orang yang sering berinteraksi dengan kita berpengaruh besar terhadap pola perilaku kita. Orang-orang di sekitar yang memengaruhi atau menuntut Anda melakukan sesuatu atau berubah cenderung membuat Anda kesulitan mempertahankan jati diri. Teman yang suportif bisa memberikan umpan balik jika Anda sedang berpura-pura dan mendukung Anda mengatasi masalah. [3]
    • Pilihlah teman dengan bijak. Jalin persahabatan dengan orang-orang yang berperilaku baik, sopan, ramah, dan tidak merendahkan orang lain. Carilah teman yang mendukung dan mengagumi Anda karena Anda bersikap apa adanya. Jika tidak, pertanyakan motif dan alasan mereka berteman dengan Anda.
    • Mintalah teman atau anggota keluarga yang suportif menjadi mentor agar Anda tetap menjadi pribadi yang berintegritas. Pilihlah teman yang siap mendukung saat Anda perlu berdiskusi untuk mengambil keputusan yang selaras dengan nilai keutamaan.
  4. Ingat, tidak ada gunanya membohongi orang lain tentang siapa Anda dan nilai keutamaan yang Anda yakini. Orang-orang yang menghargai diri sendiri membiarkan orang lain mengetahui keyakinan dan kepribadian mereka. Jika Anda merasa perlu menyembunyikan aspek tertentu dari karakter Anda (misalnya keyakinan religius atau pilihan politik), ada kemungkinan Anda tidak menerima diri sendiri apa adanya. [4]
    • Contohnya, Anda bukan penggemar sepak bola, sementara teman-teman ingin menonton pertandingan sepak bola. Jangan bergabung dengan mereka agar Anda tetap diterima oleh kelompok. Alih-alih, katakan kepada mereka, " Gimana kalau sekali-sekali kita coba yang berbeda. Main boling , yuk!"
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengenal Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Preferensi pribadi dan perilaku seseorang ditentukan nilai keutamaan yang ia yakini. Oleh sebab itu, sisihkan waktu untuk melakukan refleksi guna mencari tahu nilai yang Anda anggap sebagai keutamaan saat menjalani kehidupan sehari-hari, misalnya kebebasan, kekuasaan, kesediaan menolong orang lain, dan integritas lalu urutkan dari yang paling penting. Cara ini membantu Anda menentukan keutamaan yang menjadi prinsip hidup Anda. [5]
    • Seiring waktu, mungkin keutamaan yang Anda yakini berubah sehingga lis yang Anda buat juga perlu diubah. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikannya secara berkala dengan melakukan refleksi setiap ada kesempatan agar langkah ini bisa diterapkan dengan baik.
    • Jika Anda belum tahu cara membuat lis ini, gunakan internet untuk mencari petunjuknya.
  2. Hal ini berperan penting agar Anda mampu mengenal dan menghargai diri sendiri. [6] Hal-hal yang diminati bisa berupa kemampuan interpersonal, keterampilan profesional, atau hobi. Setelah menentukan beberapa hal yang Anda anggap sebagai kelebihan, Anda lebih memahami diri sendiri dan mampu mempertahankan jati diri.
    • Contohnya, kakak Anda adalah atlet yang sangat hebat, tetapi Anda tidak berbakat menjadi atlet. Jangan khawatir! Cari tahu hal-hal yang mampu Anda lakukan dengan baik, misalnya membuat karya seni atau menjalankan bisnis.
    • Contoh lain, jika teman-teman Anda gemar bermain gim video, tetapi Anda tidak tertarik dengan aktivitas ini, pikirkan cara mengurangi interaksi dengan mereka agar Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati hobi.
  3. Semua orang bisa dan akan melakukan kesalahan. Alih-alih menyesali apa yang sudah terjadi, petiklah hikmah dari kesalahan yang pernah Anda lakukan lalu jalani keseharian yang lebih berkualitas. Jika tidak, Anda akan terus menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang sudah berlalu dan tidak bisa diubah. [7]
    • Contohnya, jika Anda tidak lulus ujian semester, jangan menyalahkan diri sendiri. Alih-alih, cari tahu kesalahan yang membuat Anda gagal lalu berusahalah memperbaikinya saat menjalani ujian yang akan datang.
  4. Tentukan target sesuai kriteria SMART lalu berusahalah mencapainya. Anda akan termotivasi dan memiliki integritas jika sudah menentukan target yang ingin dicapai dalam kehidupan personal dan profesional. SMART adalah singkatan dari specific (spesifik), measurable (terukur), attainable (bisa tercapai), relevant (bermanfaat), dan time bound (terjadwal). Kriteria SMART membantu Anda menentukan target yang realistis dan bisa tercapai agar Anda tetap fokus mewujudkan keinginan . [8]
    • Contohnya, Anda bercita-cita menjadi musikus. Pertama-tama, tentukan secara spesifik alat musik yang ingin dimainkan dan seberapa tinggi tingkat pendidikan yang harus dijalani. Kemudian, tentukan kesanggupan Anda mewujudkan keinginan ini. (Jika Anda ingin menjadi dirigen orkestra di kampus, mimpi Anda bisa terwujud, tetapi keinginan Anda sulit tercapai jika Anda ingin menggantikan Addie M.S.).
    • Pastikan keinginan menjadi musikus sesuai dengan minat Anda (meskipun sudah 1, 3, atau 5 tahun kemudian). Tentukan tenggat sebagai batas waktu pencapaian target.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghilangkan Persepsi Negatif tentang Diri Sendiri

PDF download Unduh PDF
  1. Jika teman atau rekan kerja menyampaikan kritik yang tidak membangun, jangan pedulikan mereka. Orang-orang yang layak diajak berteman adalah mereka yang selalu mendukung, menghargai, dan mengasihi Anda setulus hati. Contohnya, jika teman mengkritik baju yang Anda kenakan, abaikan saja pendapatnya yang tidak menyenangkan.
    • Namun, Anda bisa memanfaatkan umpan balik positif dan konstruktif tentang kiat mengembangkan diri dari teman dan anggota keluarga. Orang-orang yang suportif bisa memberikan saran yang membantu Anda menggali bakat dan keterampilan baru sehingga Anda bisa mengembangkan diri.
    • Contohnya, jika teman mengatakan, "Aku khawatir teman-teman akan menjauh sebab belakangan ini kamu cepat marah. Coba belajar mengendalikan emosi.", masukan ini layak dipertimbangkan.
  2. Langkah ini membantu Anda membentuk persepsi positif tentang diri sendiri . Sikap merendahkan diri sendiri atau rasa minder membuat Anda kesulitan mempertahankan jati diri. Siapkan secarik kertas dan bolpoin lalu tulis 5-10 hal baik yang Anda miliki, [9] misalnya:
    • Mampu bermain gitar dengan baik.
    • Memiliki empati .
    • Humoris.
    • Bersemangat mengejar cita-cita.
    • Pendengar yang baik.
  3. Langkah ini membuat Anda mampu menghargai diri sendiri secara autentik dan konsisten. Contohnya, jika kelebihan Anda adalah mampu berempati, buatlah intensi untuk menunjukkan empati kepada teman-teman dan anggota keluarga. Jika kelebihan Anda adalah bersikap humoris, buatlah orang lain tertawa dengan menceritakan lelucon.
    • Kiat ini membantu Anda membangun citra diri yang positif sehingga mampu mempertahankan jati diri dan keyakinan Anda sebab Anda tidak perlu menjalani keseharian dalam kepura-puraan dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan kata hati.
  4. Setiap orang memiliki kekurangan dan hal ini sulit diubah. Jadi, belajarlah menerimanya dan berusahalah mendayagunakan kelebihan Anda untuk menunjukkan aspek kepribadian terbaik yang Anda miliki. Mempertahankan jati diri bukan berarti terobsesi menjadi sosok yang sempurna, melainkan menerima diri sendiri apa adanya dengan mencari tahu minat, pola perilaku, dan kepribadian Anda. [10]
    • Sebagai contoh, jika Anda cepat marah atau cenderung bertindak impulsif, berusahalah memperbaiki aspek kepribadian tersebut tanpa membenci atau merendahkan diri sendiri.
    Iklan

Tips

  • Abaikan orang yang merendahkan Anda. Setiap orang memiliki kebaikan masing-masing dalam hal berbeda.
  • Jika Anda tidak bisa menerima diri sendiri, cara terbaik mempertahankan jati diri adalah berusaha mencari tahu berbagai aspek tentang diri sendiri. Banyak di antara kita yang tidak mengetahuinya atau belum menentukan tujuan hidup. Ini adalah hal yang wajar.
  • Jangan mengubah jati diri agar orang lain terkesan! Orang yang tidak bisa menerima Anda apa adanya bukan orang yang layak dihargai.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.368 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan