Unduh PDF Unduh PDF

Sejumlah kecil wanita hamil menderita serviks inkompeten (lemah), sehingga mereka berisiko tinggi melahirkan secara prematur atau keguguran jika dibiarkan tidak ditangani. Serviks inkompeten atau lemah umumnya bisa didiagnosis sejak awal, yaitu pada trimester kedua, tetapi bisa juga baru muncul pada awal trimester ketiga. Diagnosis bisa dilakukan pada saat pemeriksaan internal oleh dokter atau lewat USG. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendiagnosis Serviks Inkompeten

Unduh PDF
  1. Wanita yang sebelumnya pernah keguguran pada trimester kedua (antara minggu 14 dan 27) kemungkinan besar memiliki serviks inkompeten. Jadi Anda harus mencari tahu penyebab komplikasi atau keguguran pada kehamilan sebelumnya kepada dokter. Diagnosis serviks inkompeten pada seorang wanita belum bisa diketahui sebelum mereka terbukti mengalaminya atau mengalami keguguran saat usia kandungan sudah lebih tua. Periksalah kemungkinan kondisi ini terlebih dulu agar dokter bisa memantau kondisi Anda dengan lebih teliti sejak awal kehamilan. Dengan mengetahui hasil deteksi dini pada serviks yang lemah, Anda bisa memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk mempertahankan kehamilan hingga persalinan. Pembedahan serviks yang pernah Anda lakukan juga bisa mempertinggi risiko, termasuk pembedahan dilatasi dan kuretase, kerucut serviks, atau Loop Electrosurgical Excision Procedure (prosedur eksisi electrosurgical lingkaran/LEEP). [2]
  2. Walaupun serviks inkompeten bisa muncul tanpa ada gejala sebelumnya, tetapi dalam beberapa kasus, kondisi ini menunjukkan gejala-gejala yang harus diwaspadai. Gejala biasanya muncul di antara minggu 14 dan 22 kehamilan, berupa sakit punggung, pengeluaran cairan yang terasa hangat di dalam vagina, dan adanya tekanan pada panggul. [3]
  3. Kalaupun ternyata gejala tersebut sama sekali tidak terkait dengan serviks inkompeten, lebih baik Anda berhati-hati dan biarkan dokter melakukan pemeriksaan komplet untuk mencari tahu masalahnya. Pemeriksaan ini bisa termasuk USG. Perlu diketahui, diagnosis serviks inkompeten ini berdasarkan riwayat medis sebelumnya, berupa keguguran pada trimester kedua. Jika memang Anda mengalami serviks inkompeten, ada beberapa pilihan medis untuk menanggulanginya. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melakukan Perawatan Medis

Unduh PDF
  1. Dia bisa memaparkan beberapa pilihan yang memungkinkan— cerclage (jahitan untuk menutup leher rahim), pessary (perangkat berbentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam vagina), dan bed rest (tirah baring)—dan memberi tahu yang mana yang paling cocok untuk Anda. Perlu diketahui, sejauh ini cerclage adalah pengobatan yang paling umum dilakukan. Cerclage membantu banyak wanita yang memiliki riwayat keguguran sebelumnya untuk bisa hamil kembali hingga melahirkan pada waktunya. Pessary , mirip dengan cincin terluar pada alat kontrasepsi diafragma, mengubah sudut serviks dan memperkuatnya. [5]
  2. Dengan USG setiap dua minggu sekali selama trimester kedua kehamilan, dokter bisa memantau risiko serviks inkompeten. Jika dia melihat tanda-tanda yang mengkhawatirkan, Anda bisa melakukan cerclage . [6]
  3. Setelah Anda didiagnosis dengan serviks inkompeten, dokter kemungkinan akan menyarankan cerclage . Cerclage adalah prosedur jahitan di sekitar serviks untuk memperkuat dan menutup serviks. Ada lima jenis cerclage yang bisa dilakukan dan dokter akan menentukan jenis mana yang terbaik untuk kondisi Anda, tergantung usia kandungan.
    • Cerclage biasanya dibuka menjelang akhir kehamilan untuk memungkinkan persalinan normal.
    • Tergantung kondisi yang terjadi selama kehamilan, kadang-kadang cerclage dibiarkan pada tempatnya dan ibu akan menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayi. [7]
  4. Pessary adalah perangkat yang diletakkan di dalam vagina untuk membantu mengangkat dan memperkuat serviks. Perangkat ini bisa digunakan sebagai pengganti atau dipakai bersamaan dengan cerclage . [8]
  5. Tirah baring bisa diresepkan oleh dokter untuk penderita serviks inkompeten. Pembatasan tirah baring bisa bervariasi, mulai dari menghindari mengangkat beban berat atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, hingga tirah baring total yang mengharuskan Anda untuk tetap dalam posisi berbaring sepanjang waktu, termasuk untuk mandi dan urusan kamar mandi. [9] Tanyakan kepada dokter pilihan mana yang tepat untuk kondisi Anda.
    • Kemungkinan besar Anda juga harus menghindari aktivitas seksual selama periode tirah baring dan istirahat panggul.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Diri

Unduh PDF
  1. Sekalipun tidak diharuskan untuk tirah baring, pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Tidurlah yang banyak dan jangan beraktivitas secara berlebihan.
  2. Kemungkinan besar dokter akan melarang Anda melakukan olahraga berat dan hubungan seksual. Karena serviks Anda lemah, olahraga bisa memperburuk kondisi. [10]
  3. Latihan kegel bisa memperkuat otot dasar panggul. Pastikan Anda melakukannya dengan benar, yaitu ketika buang air kecil, katupkan otot untuk menghentikan aliran urine, kemudian lepaskan untuk membiarkannya mengalir. Seperti itulah rasanya latihan kegel. Walaupun kegel belum dipastikan bisa mencegah serviks inkompeten, tetapi ada manfaat nyata dari latihan ini, termasuk meningkatkan kenikmatan seksual, membantu persalinal normal, membantu mencegah inkontinensia (ketidakmampuan menahan buang air kecil), dan mempercepat penyembuhan pascamelahirkan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.975 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan